Sebagai seni : output akuntansi (lapokeu) mengandung subjektivitas, artinya krn ada beberapa metode yg bisa dipilih perusahaan, kedua krn ada aturan tidak tertulis yg dirancang oleh praktisi. Akuntan dalam proses auditing utk menentukan luasnya brp persen dr bukti2 itu dipengaruhi subjektivitas auditor, shg dalam akuntansi utk menentukan kualitas keu ukurannya adalah wajar. Misal : Lap keu dibuat 2 orang hasilnya sama2 wajar tapi berbeda, hal itu terjadi krn mengandung unsur subjektivitas. Akuntan dalam proses auditing utk menentukan luasnya brp persen dr bukti2 itu dipengaruhi subjektivitas auditor, shg dalam akuntansi utk menentukan kualitas keu ukurannya adalah wajar. Sebagai sains : akuntansi fungsinya menjelaskan n memprediksikan perlakuan akuntansi yg dipilih perusahaan dan motivasi engapa perusahaan memilih perlakuan tsb. Misal : Jika perusahaan ingin menurunkan pajak, maka memilih metode yg berhub dengan pajak. Misal ingin terlihat baik dr kreditur maka perusahan jg akan memilih metode yang sesuai dg itu. Fenomena akuntansi : praktek akuntansi Punya karateristik koheren (berhubungan), bisa diuji peneliti lain, dan universal. Dibangun berdasar bukti empiris (ilmu dikatakan benar jika ada ilmu empiris). Mempertimbangkan aspek universal agar akuntansi Indonesia mudah mencari modal di pasar internasional, tpi tidak menghilangkan nilai2 dmn akuntansi diterapkan. Sebagai teknologi : Penggunaan utk memecahkan masalah dg pengentahuan ilmiah yg sudah disesuaikan dmn akuntansi itu diterapkan. Pemilihan ilmu berdasra value. Tujuannya untuk menyediakan inform keuangan dalam rangka mencapai hub ekonomi n sosial dmn akuntansi diterpakan. Membawa nilai-nilai dimana teknologi dibangun. Taksonomi akuntansi sbg seni, maka ilmu pengetahuan yg relevan adalah akuntansi keuangan (ak keuangan menengah, akombis). Menuntut intuisi dalam pengalamannya yg tepat dalam perusahaan Akuntansi dipandang sbg seni krn berdasar akuntansi. Mencatat transaksi kejadian yg bersifat keuangan. Proses utk mempresentasikan lap keu. Akuntansi sbg seni tidak relevan, krn berhubungan dg bidang ketrampilan.
Menghasilkan teori yg sudah dipertimbangkan dmn teori akuntansi diterapkan.
Seni : tidak relevan. Yang relevan sains n teknologi Sains : ilmu sosial, universal, mempelajari gejala sosial Teknologi : perekayasaan Teori Akuntansi Misal : penelitian di Indo ttg faktor yg mempengaruhi perusahaan memanage lapor, manajemen laba. Scr konsep bisa krn bonus Teori bonus plan : jika perusahaan menerapkan sistem bonus, akuntan hrs hati2 krn kemungkinan laba tidak objektif lagi shg memilih metode yg memaksimalkan laba. Akuntan harus memilih metode yg tepat
Praktisi akuntansi : penyusun, auditing, analis keu. Akuntansi yg paling tepat adalah akuntansi sbg seni, krn auditor dan analis keu adalah praktisi yg memandang akuntansi sbg seni, yg sifatnya ilmu pegetahuan ketrampilan
Lawan teori akuntansi : praktek akuntansi (proses dr pencatatan smp ***)
Teori akuntansi : menjelaskan kenapa praktek akuntansi terjadi spt sekarang ini.
3 taksonomi semua baik
Seni relevan jika dipandang auditing, analis Sains : akademisi, peneliti. Output bukan kebijakan Teknologi : sistem desainer. Output taksonomi teknologi adalah kebijakan akuntansi (metode apa yg boleh dipilih Metode utk membangun teori positif ini : reset empiris Jika penelitian empiris tidak mendukung teori, teori blm dikatakan benar/teori masih lemah dan bisa dilakukan penelitian lagi. Tergantung bukti empiris yg didapat dr penelitian. Makin luas bukti maka makin kuat teori positif. Bukan memberikan resep/saran/kebijakan thd metode apa yg harus digunakan Bersifat universal Dikembangkan melaui proses berpikir induktif (proses berpikir dr hal sempit diambil kesimpulan yg umum, menggunakan penelitian empiris) Tergantung bukti empiris yg didapat dr penelitian Kata kunci : “penalaran logis” Sbg resep/guideline Penalaran logis utk menjastifikasi kelayakan. Rerangka konseptual dipakai utk penyusunan standar, artinya outputnya adalah kebijakan akuntansi. Contoh : rerangka konseptual di Indonesia lap keu dan standar akuntansi. Ini gatau masuk sains (positif) apa teknologi (normatif) Pendekatan deduktif tidak selalu empiris. Contoh : membawa agama, riba, judi, dll itu memang salah. Bank dilarang memakai riba di agama tapi bagi bukti empiris blm bisa membuktikan hal itu.