Anda di halaman 1dari 6

Taksonomi Bidang Akuntansi

Akuntansi ada 3 taksonomi


Sebagai seni : output akuntansi (lapokeu) mengandung subjektivitas, artinya krn ada
beberapa metode yg bisa dipilih perusahaan, kedua krn ada aturan tidak tertulis yg
dirancang oleh praktisi.
Akuntan dalam proses auditing utk menentukan luasnya brp persen dr bukti2 itu
dipengaruhi subjektivitas auditor, shg dalam akuntansi utk menentukan kualitas keu
ukurannya adalah wajar.
Misal : Lap keu dibuat 2 orang hasilnya sama2 wajar tapi berbeda, hal itu terjadi krn
mengandung unsur subjektivitas.
Akuntan dalam proses auditing utk menentukan luasnya brp persen dr bukti2 itu
dipengaruhi subjektivitas auditor, shg dalam akuntansi utk menentukan kualitas keu
ukurannya adalah wajar.
Sebagai sains : akuntansi fungsinya menjelaskan n memprediksikan perlakuan
akuntansi yg dipilih perusahaan dan motivasi engapa perusahaan memilih perlakuan
tsb.
Misal : Jika perusahaan ingin menurunkan pajak, maka memilih metode yg berhub
dengan pajak.
Misal ingin terlihat baik dr kreditur maka perusahan jg akan memilih metode yang
sesuai dg itu.
Fenomena akuntansi : praktek akuntansi
Punya karateristik koheren (berhubungan), bisa diuji peneliti lain, dan universal.
Dibangun berdasar bukti empiris (ilmu dikatakan benar jika ada ilmu empiris).
Mempertimbangkan aspek universal agar akuntansi Indonesia mudah mencari modal
di pasar internasional, tpi tidak menghilangkan nilai2 dmn akuntansi diterapkan.
Sebagai teknologi : Penggunaan utk memecahkan masalah dg pengentahuan ilmiah
yg sudah disesuaikan dmn akuntansi itu diterapkan.
Pemilihan ilmu berdasra value.
Tujuannya untuk menyediakan inform keuangan dalam rangka mencapai hub
ekonomi n sosial dmn akuntansi diterpakan.
Membawa nilai-nilai dimana teknologi dibangun.
Taksonomi akuntansi sbg seni, maka ilmu pengetahuan yg relevan adalah akuntansi
keuangan (ak keuangan menengah, akombis).
Menuntut intuisi dalam pengalamannya yg tepat dalam perusahaan
Akuntansi dipandang sbg seni krn berdasar akuntansi.
Mencatat transaksi kejadian yg bersifat keuangan. Proses utk mempresentasikan lap
keu.
Akuntansi sbg seni tidak relevan, krn berhubungan dg bidang ketrampilan.

Menghasilkan teori yg sudah dipertimbangkan dmn teori akuntansi diterapkan.


Seni : tidak relevan. Yang relevan sains n teknologi
Sains : ilmu sosial, universal, mempelajari gejala sosial
Teknologi : perekayasaan
Teori Akuntansi
Misal : penelitian di Indo ttg faktor yg mempengaruhi perusahaan memanage lapor,
manajemen laba. Scr konsep bisa krn bonus
Teori bonus plan : jika perusahaan menerapkan sistem bonus, akuntan hrs hati2 krn
kemungkinan laba tidak objektif lagi shg memilih metode yg memaksimalkan laba.
Akuntan harus memilih metode yg tepat

Praktisi akuntansi : penyusun, auditing, analis keu. Akuntansi yg paling tepat adalah
akuntansi sbg seni, krn auditor dan analis keu adalah praktisi yg memandang
akuntansi sbg seni, yg sifatnya ilmu pegetahuan ketrampilan

Lawan teori akuntansi : praktek akuntansi (proses dr pencatatan smp ***)


Teori akuntansi : menjelaskan kenapa praktek akuntansi terjadi spt sekarang ini.

3 taksonomi semua baik


Seni relevan jika dipandang auditing, analis
Sains : akademisi, peneliti. Output bukan kebijakan
Teknologi : sistem desainer. Output taksonomi teknologi adalah kebijakan akuntansi
(metode apa yg boleh dipilih
Metode utk membangun teori positif ini : reset empiris
Jika penelitian empiris tidak mendukung teori, teori blm dikatakan benar/teori masih
lemah dan bisa dilakukan penelitian lagi.
Tergantung bukti empiris yg didapat dr penelitian. Makin luas bukti maka makin kuat
teori positif.
Bukan memberikan resep/saran/kebijakan thd metode apa yg harus digunakan
Bersifat universal
Dikembangkan melaui proses berpikir induktif (proses berpikir dr hal sempit diambil
kesimpulan yg umum, menggunakan penelitian empiris)
Tergantung bukti empiris yg didapat dr penelitian
Kata kunci : “penalaran logis”
Sbg resep/guideline
Penalaran logis utk menjastifikasi kelayakan. Rerangka konseptual dipakai utk
penyusunan standar, artinya outputnya adalah kebijakan akuntansi.
Contoh : rerangka konseptual di Indonesia lap keu dan standar akuntansi. Ini gatau
masuk sains (positif) apa teknologi (normatif)
Pendekatan deduktif tidak selalu empiris.
Contoh : membawa agama, riba, judi, dll itu memang salah.
Bank dilarang memakai riba di agama tapi bagi bukti empiris blm bisa
membuktikan hal itu.

Anda mungkin juga menyukai