Jawaban
1. Penalaran adalah proses berpikir logis dan sistematis untuk membentuk dan mengevaluasi
suatu keyakinan (belief) terhadap suatu pernyataan atau asersi (assertion).
Unsur – unsur penalaran :
- Asersi (pernyataan)
- Keyakinan
- Argumen (pendapat)
2. Suatu asersi tidak selalu benar jika di dukung oleh argument yang kuat karena suatu asersi
harus didukung juga oleh bukti atau fakta yang ada sesuai argumen, serta harus dievaluasi
kembali dengan menggunakan proses yang logis dan sistematis agar lebih memperkuat asersi
tersebut.
Contoh : Biaya pendidikan di Indonesia saat ini bisa dibilang sangatlah mahal walaupun
pemerintah sudah memberikan bantuan pendidikan.
3. Sifat – sifat keyakinan :
- Keadabenaran : suatu asersi untuk dapat menimbulkan keyakinan harus ada benarnya
( Plausible) berdasarkan pengetahuan yang mendasari atau dipercaya oleh ahli
- Bukan Pendapat : suatu asersi dapat ditunjukkan atau dibuktikan secara objektif apakah
benar atau salah dan ssesuatu yang diharapkan menghasilkan kesepakatan oleh setiap
orang yang mengevaluasinya atas dasar fakta dan objektif.
- Bertingkat : Keyakinan yang didapat dari suatu asersi tidak bersifat mutlak tetapi
bergradasi mulai dari sangat meragukan sampai sangat meyakinkan (convincing) yang
ditentukan oleh kuantitas dan kualitas bukti yang mendukung asersi.
- Berbias : keyakinan juga harus dipengaruhi oleh preferensi, keinginan, dan kepentingan
pribadi yang karena suatu hal perlu dipertahankan serta suatu asersi orang harus
bersikap objektif dengan pikiran terbuka (open mind).
- Bermuatan nilai : suatu keyakinan harus memiliki suatu nilai (value).
- Berkekuatan : Keyakinan harus memiliki tingkat kepercayaan yang kuat agar asersi yang
melekat pada seseorang benar.
- Verdidikal : tingkat kesesuaian keyakinan dengan realitas atau sungguh – sungguh benar
tentang asersi yang diyakini.
- Berketertempaan : Keyakinan dapat dengan mudah – tidaknya di ubah dengan adanya
informasi yang relevan.
Mengubah suatu keyakinan melalui argument merupakan suatu proses yang tidak mudah
dan komplek , karena argument belum tentu kebenarannya, sedangkan keyakinan adalah
suatu kepercayaan yang jika ingin diubah melalui argument harus dengan evaluasi yang
objektif, sistematis dan bersifat nyata.
Argument induktif adalah suatu pernyataan atau keadaan yang diawali dengan pernyataan
khusus dan berakhir dengan pernyataan umum.
Generalisasi sebagai
Penalaran Induktif