Anda di halaman 1dari 8

Analisa Kasus

PT. Reliance Securities &


Bank Magnus Capital

Disusun Oleh :
Hernita Nur Shafa (18312130)
Khoriya (18312146)
Nabila Ayunani (18312149)
Awal Mula

EP Larasati membuat kontrak penempatan dana dengan beberapa pihak


(bukan nasabah PT Reliance) dengan dokumen PT Reliance
EP Larasati menjanjikan pengembalian hasil sebesar 10%-12% pertahun
dengan jaminan obligasi pemerintah FR0035 (obligasi fiktif)
Kronologi

Akhir 2014

Nasabah
mendapatkan
tawaran produk Dana nasabah
investasi obligasi ditransfer melalui
oleh EP Larasati Magnus Capital Investor tidak dapat
yang menyebutkan (pihak penapung menarik uang
ia adalah karyawan dana). mereka Saat ini OJK telah
PT Reliance memeriksa &
memanggil pihak
terkait
Pihak Terkait
 PT Magnus Capital yang melakukan pencatatan dana masuk
 PT Reliance Securities yang tidak melaksanakan parameter batasan transaksi
& tidak melakukan pengawasan thd EP Larasati
 Direktur PT Magnus Capital yang memiliki jabatan rangkap sbg Dirut &
Komisaris PT Summit serta memberikan akses kepada EP Larasati
 Wapres Dirut PT Reliance Securities dikenakan sanksi 100jt
 Dirut PT Reliance Securities dikenakan pembekuan sementara
 Dirut PT Reliance (2009-2013) dikenakan sanksi peringatan tertulis
 EP Larasati divonis penjara selama 2,5 tahun (29 Juni 2016-17 Agust 2018)
Analisa Kasus

 Melawan Hukum
Pihak EP Larasati melakukan penipuan thd 2 pihak
 Memakai Nama Palsu
Mengaku sebagai karyawan & mengatasnamakan PT Reliance
 Tipu Muslihat
Mempengaruhi nasabah agar mengirimkan dana pada akunnya
 Kebohongan
Mengaku karyawan PT Reliance yang mana PT Reliance Security
menyatakan PT Larasati tidak termasuk karyawan mereka
Pencegahan di PT Reliance

Jangan menyerahkan dana sebelum menandatangani perjanjian


resmi

Mewaspadai bentuk rayuan/janjian yang menggiurkan

Kumpulkan informasi terlebih dahulu


Pencegahan
 Waspada jika mendapat tawaran yang menarik
Terutama jika uangnya tidak terlalu besar tapi menjajikan keuntungan yang besar dalam
jangka waktu pendek
 Lakukan pemeriksaan dokumen perizinan lembaga/perusahaan investasi
Memiliki surat izin resmi (ex : Bapepam-LK, Bank Indonesia, Bapepti)
 Teliti bentuk & cara pemasaran produk investasi
Memiliki SOP yang baku, mekanisme kerja, pembagian untung
 Jangan menyerahkan dana sebelum menandatangani perjanjian resmi
 Waspada dalam bentuk rayuan memaksa
 Kumpulkan informasi sebanyak banyaknya
7
Pendeteksian
 Keuntungan besar dalam waktu singkat
Waktu investasi membutuhkan waktu yang agak lama. Jika investasi keuntungan besar
dalam waktu singkat namanya investasi gorengan
 Produk investasi yang tidak jelas
Perusahaan akan menjelaskan produk secara rinci ≠ Skema investasi ponzi, investor tidak
paham akan mudah dipengaruhi
 Pembagian untung lancar diawal, macet dijalan
Investasi skema ponzi awalnya berjalan lancar, setelah dana terkumpul investasi bodong
akan hilang dgn membawa lari uangnya
 Mengundang investor baru ke acara mewah
Menyewa orang dgn berpenampilan mewah dalam rangka melancarkan penipuan

Anda mungkin juga menyukai