Anda di halaman 1dari 74

KONSEP MANAJEMEN ASET DIGITAL

Disusun Sebagai Salah Satu Tugas pribadi Yang Diwajibkan

Dalam Mengikuti Perkuliahan

MANAJEMEN ASET

DOSEN PENGAMPU: YULI ARNIDA POHAN, MM

Disusun Oleh:

KELOMPOK 1
ANNISA EDELIA ( 0506183105 )
BUNGA MAWAR ( 0506183072 )
INDRA PRASETYA ( 0506183111 )
KHOTIZA ANISA ( 0506183057 )
MUHAMMAD KHAIRUL ( 0506183031 )
NURHALIZA ( 0506183029 )
SHERINA SAID MAZRUK ( 0506183005 )

JURUSAN MANAGEMEN

FAKULTAS EKONOMI BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis sampaikan kepada Allah SWT yang telah memberikan ridho dan
hidayahnya kepada penulis untuk dapat menyelesaikan makalah MANAJEMEN ASET dengan
judul manajemen aset. Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada nabi besar Muhammad
SAW sebagai rahmat sejuta umat dan suri teladan yang baik. Penyelesaian makalah ini bertujuan
untuk mmenuhi tugas mata kuliah pengantar ekonomi dalam menempuh pendidikan di Universitas
Islam Negeri Sumatera Utara .

Dalam penyelesaian makalah ini penulis mendapat banyak bantuan dari berbagai pihak,
sudah sepantas nya rasa terimakasih saya sampaikan kepada dosen mata kuliah yang telah
memberikan banyak informasi dalam pembuatan makalah ini. Betapa besar usaha yang penulis
lakukan dalam pembuatan makalah ini sebaik mungkin, tetapi penulis menyadari makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan. Penulis sangat mengharapkan saran dan keritik untuk
penyempurnaan penulisan berikutnya. Semoga kiranya makalah ini bermanfaat untuk penulis
khususnya, dan pembaca umumnya.

Medan, 16 Januari 2021

PENULIS

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................. i

Daftar Isi ........................................................................................................... ii

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................................ 1


B. Rumusan Masalah ................................................................................... 4
C. Tujuan .................................................................................................... 4

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Aset Digital .......................................................................... 5


B. Jenis Aset Digital ................................................................................... 7
C. Manfaat Memiliki Digital Aset Manajemen.......................................... 11
D. Tujuan Manajemen Aset Digital ........................................................... 13
E. Tipe Sistem Digital Aset Manajemen .................................................. 14
F. Tahapan Strategi Digital Aset Manajemen ........................................... 15
G. Komponen Strategi Digital Aset Manajemen ........................................ 16
H. Komponen Penting Membangun Digital Aset Manajemen ................... 22
I. Jenis Sistem Manajemen Aset Digital .................................................. 24
J. Tips Mengelola Aset Digital Perusahaan .............................................. 24
K. Hak Cipta Aset Digital ......................................................................... 27
L. 10 Tools Manajemen Aset Digital ........................................................ 33
M. Alih Media Digital ............................................................................... 39
N. Fungsi Aset Digital .............................................................................. 40
O. Contoh Aset Digital ............................................................................. 40

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................. 58

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 70
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat memenuhi
kebutuhannya sendiri. Sehingga memerlukan bantuan dan kerjasama dengan orang lain. Untuk
memenuhi kebutuhannya, pada awalnya manusia melakukan tukar menukar barang,Kesulitan
untuk mengadakan perdagangan dengan sistem barter menurut Carlo Poll, menyangkut
beberapa hal, seperti :
1. Proses tukar menukar kedua belah pihak harus saling membutuhkan barang yang
ditawarkan pihak lain.
2. Sulit untuk menilai barang mewah dan canggih dalam tukar menukar.
3. Menghambat kegiatan perdagangan yang pembayarannya ditunda hingga masa yang
akan datang.
4. Masyarakat dan perusahaan-perusahaan mendapat kesulitan dalam menyimpan
kekayaannya .Seiring perkembangan zaman uang kertas pun beralih kepada uang
eloktronik (e-money) uang elektronik adalah produk yang dikeluarkan oleh bank –bank
atau perusahaan dari sektor finansial seperti paypal. Kemudian kemajuan teknologi
membawa perubahan dalam sistem transaksi dan investasi.

Saat ini, mata uang digital (cryptocurrency) mulai muncul untuk memudahkan sistem
perdagangan dan transaksi. Cryptocurrency dianggap dapat menghilangkan keterbatasan
penggunaan mata uang riil (fiatcurrency). Kelebihan yang diberikan oleh cryptocurrency
mengenai kecepatan transfer tanpa dipengaruhi batas negara. Berbeda dengan mata uang
fiatmembuat sistem ini sangat berguna Dengan tingkat mobilitas yang tinggi, diharapkan mata
uang digital ini dapat menyatukan dunia dalam satu mata uang yang dapat menghapuskan
batasan –batasan yang tidak mampu dilampaui oleh mata uang suatu negara. Sehingga dapat
digunakan dan dibawa dengan mudah jika berada diluar negri.
Contohnya ketika seseorang pergi ke negara –negara yang melegalkan bitcoin sebagai alat
pembayaran yang sahseperti jepang, orang tersebut tidak perlu melakukan penukaran uang yang
dimilikinya dengan mata uang yen. Sehingga lebih mudah dalam melakukan transaksi(Liputan
6, 2016).Selain kecepatan dalam transaksi, teknologi blockchainyang dipakai dapat
membuatsistim bekerja dengan mandiri, tanpa ada entitas yang mengatur atau mempengaruhi
segala transaksi yang berjalan. Selain tanpa ada yang dapat mengintervensi transaksi yang
terjadi,sistem ini juga sangat aman dari serangan cyber, sebab semua data yang ada di
1
distribusikan kepada seluruh computer mineryang ada di seluruh dunia. Hal ini yang
membedakan dengan fiatcurrency yang memerlukan Lembaga atau bank untuk mengatur proses
yang terjadi. Karena tidak ada yang dapat mengatur teknologi ini.Maka harga dari
cryptocurrency ini murni ditentukan oleh demand dan supply yang ada pada pasar, sehingga
tingkat volatilitas atau tingkat perubahan nilainya sangat tinggi,sehingga sangat fluktuatif
tergantung demand dan supply pasar,bisa saja cryptocurrency naik 100% tapi kemudian turun
jauh kembali keposisi awal. (Detik Finance, 2017) Tetapi seberapapun baik mata uang digital,
tidak akan bisa menggantikan mata uang yang dimiliki suatu negara.karena mata uang adalah
identitas dari negara tersebut. Jadi fungsi mata uang digital hanyalah untuk memfasilitasi
individu yang sering melakukan kunjungan ke beberapa negara yang berbeda agar tidak terlalu
sulit dalam melakukan transaksi –transaksi di negara –negara yang dikunjungi. Karena semakin
banyak orang –orang dari berbagai negara yang menggunakan mata uang digital
(cryptocurrency) dan beberapa regulasi yang dikeluarkan oleh beberapa negara maju
mengakibatkan nilai dari mata uang digital semakin meningkat pesat. Hal ini membuka peluang
investasi baru yang dapat dilakukan, yang berakibat banyak orang yang mulai membeli mata
uang digital seperti bitcoin dan beberapa alternatif coin untuk dijadikan investasi dengan cara
melihat pergerakan harga dari mata uang digital tersebut. Tetapi investasi dalam mata uang
digital bukan tidak memiliki resiko, bahkan resiko yang ada lebih besar dari pada bentuk
investasi –investasi lain, namun juga menjanjikan keuntungan yang juga besar. Hal ini terjadi
karena tidak ada satupun negara atau perusahaan yang dapat mengatur pergerakan dari mata
uang digital tersebut. Pergerakan mata uang digital ini murni ditentukan oleh permintaan dan
penawaran yang terjadi di marketplace. Selain itu tidak adanya kontrak yang sah dalam
berinvestasi mengakibatkan para investor rawan terkena scaming atau penipuan (Liputan 2016).
Hingga saat ini OJK sebagai Lembaga Otoritas Keuangan Indonesia menegaskan tidak
memberikan izin terhadap bisnis cryptocurrency karena tidak ada sistem regulasi dalam
investasi ini. Ditambah lagi perdagangan cryptocurrency bersifat spekulatif, sehingga memiliki
risiko yang lebih tinggi. Selain itu, beberapa entitas yang menawarkan mata uang digital bukan
bertindak sebagai marketplace, tetapi memberikan janji imbal hasil tinggi apabila membeli
produk mereka.
Terkait maraknya investasi ilegal cryptocurrency, Satgas Waspada Investasi mengimbau
kepada masyarakat agar waspada terhadap modus-modus yang ditawarkan oleh pelaku.
Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menegaskan kepada lembaga keuangan agar
tak memfasilitasi maupun menggunakan uang digital atau cryptocurrency, seperti bitcoin dalam
bertransaksi.
2
Larangan menggunakan cryptocurrency diatur dalam Undang-Undang (UU) Republik
Indonesia nomor 7 tahun 2011 tentang mata uang yang hanya memperkenankan rupiah sebagai
alat pembayaran yang sah( OJK, 2018).
Setiap investasi yang menghasilkan keuntungan pasti diiring dengan tingkat risiko yang
sesuai dengan tingkat keuntungan yang dijanjikan.setiap orang akan memiliki pengalaman yang
berbeda dalam melakukan investasi,ada yang memiliki pengalaman yang baik, ada juga yang
memiliki pengalaman yang buruk terhadap keputusan investasi yang dipilih dimasa lalu.
Seseorang yang memiliki pengalaman yang buruk cenderung akan berhati hati untuk investasi
selanjutnya,experienced regret adalah penyesalan yang timbul atas pemilihan investasi yang
dilakukan pada masa lalu. Jenis pemilihan investasi yang tepat akan mennghasilkan keuntungan
yang maksimal. Tetapi setiap keuntungan pasti akan di ikuti dengan resiko yang sesuai dengan
tingkat keuntungan yang diberikan,kemampuan seseorang dalam mentoleransi setiap resiko
berbeda –beda ada yang suka mengambil resiko dengan keuntungan yang besar, ada juga yang
memilih keuntungan yang kecil tapiminim bahkan tidak memiliki risiko. Selain toleransi
terhadap risiko, persepsi seseorang terhadap risiko itupun berbeda –beda, ada yang beranggapan
suatu investasi itu memiliki tingkat risiko yang tinggi ada juga yang beranggapan investasi yang
sama minim risiko bahkan tidak memiliki risiko sekalipun.Bitcointalk adalah sebuah forum
skala dunia yang memfokuskan membernya untuk membahas masalah masalah yang dihadapi
oleh para pengguna mata uang digital di seluruh dunia.selain forum internasional forum inijuga
memiliki banyak sub forum dari berbagai negara yang ada di dunia termasuk Indonesia.
Sebagai forum resmi bitcoin bitcointalk adalah forum terbesar yang membahas tentang mata

uang digital (cryptocurrency) yang ada di dunia.

3
B. Rumusan Masalah
1. Apa Arti Aset Digital?
2. Bagaimana Jenis Aset Digital ?
3. Apa Manfaat Memiliki Aset Digital ?
4. Bagaimana Tujuan Manajemen Aset Digital ?
5. Apa Tipe Sistem Digital Aset Manajemen ?
6. Bagaimana Tahapan Strategi Digital Aset Manajemen ?
7. Apa Saja Komponen Strategi Digital Aset Manajemen ?
8. Mengapa Komponen Penting dalam Membangun Aset Digital ?
9. Bagaimana Operasi Manajemen Pada Aset Digital ?
10. Apa Saja Jenis Sistem Manajemen Aset Digital ?
11. Bagaimana Tips Mengelola Aset Digital Perusahaan ?
12. Apa Hak Cipta Aset Digital ?
13. Apa Saja 10 Tools Manajemen Aset Digital Usaha ?
14. Bagaimana Alih Media Digital ?
15. Apa Fungsi Aset Digital ?
16. Apa Contoh Aset Digital ?

C. Tujuan Penulisan
1. Arti Aset Digital
2. Jenis Aset Digital
3. Manfaat Memiliki Aset Digital
4. Tujuan Manajemen Aset Digital
5. Tipe Sistem Digital Aset Manajemen
6. Tahapan Strategi Digital Aset Manajemen
7. Komponen Strategi Digital Aset Manajemen
8. Komponen Penting dalam Membangun Aset Digital
9. Operasi Manajemen Pada Aset Digital
10. Jenis Sistem Manajemen Aset Digital
11. Tips Mengelola Aset Digital Perusahaan
12. Hak Cipta Aset Digital
13. 10 Tools Manajemen Aset Digital Usaha
14. Alih Media Digital
4
15. Fungsi Aset Digital
16. Contoh Aset Digital

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN ASET DIGITAL


Sebuah aset digital adalah segala sesuatu yang ada dalam format digital
dan dilengkapi dengan hak untuk menggunakan.Data yang tidak memiliki hak
tersebut tidak dianggap sebagai aset. Aset digital termasuk tetapi tidak eksklusif
untuk: dokumen digital, konten yang dapat didengar, film, dan data digital relevan
lainnya yang sedang beredar atau sedang, atau akan disimpan pada peralatan
digital seperti: komputer pribadi , laptop , pemutar media portabel , tablet ,
perangkat penyimpanan data, perangkat telekomunikasi, dan setiap dan semua
perangkat yang ada, atau akan ada setelah teknologi berkembang untuk
mengakomodasi konsepsi modalitas baru yang dapat membawa aset digital;
terlepas dari kepemilikan perangkat fisik tempat aset digital berada.
Menurut Techopedia.com sendiri, aset digital merupakan data-data yang
terus hadir seiring dengan kemajuan teknologi, terlepas dari perangkat tempat aset
digital itu sendiri disimpan atau dibuat. Pemahaman mengenai aset digital ini
penting untuk Anda miliki, karena manajemen aset digital belakangan ini sedang
marak sekali dikembangkan. Siaran konvensional atau aset cetak secara perlahan-
lahan berubah menjadi sebuah bentuk digital yang canggih. Atas dasar itulah
pertumbuhan industri manajemen aset digital turut melonjak. Sebut saja
perusahaan besar dan ternama seperti Oracle, Microsoft, Apple dan masih banyak
lainnya yang secara konsisten mengembangkan perusahaan mereka untuk
menyediakan manajemen aset digital pihak ketiga melalui repositori berbasis web.
Adapun peran manager aset digital adalah membantu pengaturan,
deskripsi, pelestarian, dan akses aset yang tidak memiliki status akhir siklus
hidup, karena manager aset digital mengolah aset termasuk legalitas untuk
penggunaan kembali (reuse) dan terkadang terlibat dalam mengganti aset seperti
yang terjadi sebelum, selama, dan setelah pembuatan / akuisisi aset. Telah banyak
organisasi di sektor bisnis beradaptasi dengan Digital Asset Management (DAM)
sebagai strategi bisnis dalam mengelola aset gambar, video dan media lainnya,
termasuk tantangan dan merancang solusi khusus untuk memperlancar perolehan,

6
penyimpanan dan pengambilan media digital. Dalam hal ini DAM memiliki tiga
area fungsi utama:
1. Pertama, adalah memfasilitasi pekerjaan orang yang bertanggung jawab
untuk memproduksi dan mengelola konten secara keseluruhan. Ini
membantu tim kreatif bekerja lebih efisien .
2. Kedua, DAM dapat berfungsi sebagai semacam perpustakaan pusat
(central library) bagi organisasi. Fungsi ini adalah tujuan utama
perusahaan dalam menyusun sistem manajemen aset digital.
3. Fungsi ketiga DAM adalah menyediakan basis data yang dapat membuat
dan mengirimkan konten ke aplikasi penerbitan otomatis

Manajemen Aset Digital atau sering disebut Digital Asset Management


(DAM) adalah kumpulan proses yang ketika bekerja sama menghasilkan sistem,
tempat penyimpanan (repository) dan proses alur (workflow) yang dapat
mengelola konten dari media yang patutu dipublikasikan seperti gambar,
dokumen, audio, video, dan elemen - elemen fisik (non digital).
Jika database aset yang disimpan umumnya adalah sebuah teks, sedangkan
Manajemen Aset Digital adalah aset atau data yang disimpan lebih beragam,
seperti gambar, video, audio, dokumen1

B. JENIS ASET DIGITAL


Jenis aset digital termasuk, tetapi tidak eksklusif untuk: fotografi , logo ,
ilustrasi , animasi , media audiovisual , presentasi , spreadsheet , dokumen word,
surat elektronik, situs web, dan banyak format digital lainnya serta metadatanya
masing-masing. Jumlah jenis aset digital meningkat secara eksponensial karena
meningkatnya jumlah perangkat yang menjadi penghubung media digital,
misalnya smartphone.Karena pertumbuhan yang pesat dari aplikasi perangkat
lunak dan keragaman yang luar biasa dari titik kontak pengguna yang mencakup
berbagai perangkat, pandangan kami tentang jagat aset digital total berkembang.

1
Skiff Wager, Digital Asset Management, Media..., hlm.40

7
1. Investasi Cryptocurrency
Jenis aset digital ini masih jadi kontroversi di Indonesia sendiri, karena
masih belum ada aturan yang jelas mengenai aset digital dalam bentuk
cryptocurrency ini sendiri. Apa sih cryptocurrency? Cryptocurrency merupakan
sebuah mata uang dalam bentuk digital yang pertama kali diperkenalkan oleh
Satoshi Nakamoto, penemu produk mata uang kripto fenomenal yang dikenal
dengan nama Bitcoin. Mengapa Bitcoin diciptakan? Bitcoin ini dibuat dengan
harapan bahwa setiap orang di dunia bebas untuk bertransaksi tanpa harus
melibatkan lembaga keuangan, supaya lebih efektif dan efisien. Para pengembang
Bitcoin melihat adanya selisih dari kurs mata uang yang tidak tentu setiap harinya.
Untuk mengoptimalkan transaksi internasional, akhirnya mata uang digital,
Bitcoin, dibuat, Bitcoin sekarang menjadi mata uang dengan nilai tertinggi,
bahkan Bitcoin masih unggul bila disandingkan dengan Dollar Amerika ataupun
Euro.
2. Investasi Reksa Dana dan Saham
Investasi jenis reksa dana dan saham ini merupakan jenis investasi yang mungkin
sering Anda dengar.Lalu, apa yang membuat investasi reksa dana dan saham ini
bisa menjadi bentuk aset digital?Pada jaman yang sudah serba teknologi ini, pasti
Anda sudah familiar dengan pembelian reksa dana maupun saham melalui sebuah
online marketplace. Kini sudah banyak portal yang menyediakan transaksi reksa
dana secara online, salah satunya Bareksa.com, sebuah marketplace untuk reksa
dana.

3. Bekerja Sama dengan E-Commerce atau Online Shop


4. Banner Iklan
Manajemen Aset Digital memiliki beberapa jenis:
1. Singel User/Destop Model: Fungsionalitas yang disediakan terbatas, dan
biayanya murah
2. Workgroup/Multi User: Moedl client server, menawarkan banyak solusi
yang disesuaikan dengan pasar yang ada

8
3. Multi User Enterprise: Diintergrasikan untuk banyak kegiatan, meliputi
banyak hal, paket istimewa, dan terukur2

C. PENTINGNYA MEMILIKI ASET DIGITAL


1. Membentuk Citra Diri Anda
Salah satu aset digital yang pasti dimiliki oleh banyak orang adalah akun
media sosial. Sadar atau tidak, media sosial memegang peran yang penting dalam
kehidupan bermasyarakat. Tidak dapat dipungkiri, bahwa media sosial memiliki
pengaruh besar dalam menentukan citra (image) maupun karakter kita di mata
masyarakat, khususnya followers atau teman di akun-akun media sosial kita.
Contoh saja, dalam proses rekrutmen kerja, sudah banyak perusahaan yang
melakukan tahap penilaian kualitas lewat media sosial para pelamarnya. Jika
Anda adalah pemilik toko online, pelanggan Anda juga bisa mengetahui
bagaimana Anda meng-handle pelanggan dengan melihat interaksi Anda dengan
followers Anda.
2. Alternatif Pemasukan Tambahan
Bayangkan jika Anda memiliki banyak followers dan akun media sosial
Anda diikuti dan sering dilihat oleh banyak orang. Anda pasti banyak ditawari
untuk mengiklankan sebuah barang. Tidak hanya online shop yang akan
menghubungi Anda untuk bekerja sama, tetapi perusahaan besar pun bisa saja
meminta bantuan Anda untuk mengiklankan produk mereka. Anda cukup
mengunggah foto produk/jasa yang ditawarkan oleh online shop atau perusahaan
yang membayar Anda, dan Anda dapat menambah pemasukan untuk kehidupan
Anda.
3. Pekerjaan Utama Anda Tidak Terganggu
Dengan memiliki aset digital, Anda tidak perlu khawatir apakah pekerjaan
utama Anda akan terganggu karena Anda mengurus aset digital. Tenang saja,
dengan memiliki aset digital pekerjaan utama Anda tidak akan terganggu. Jika
Anda ingin memutuskan untuk mengiklankan produk di Instagram atau akun
sosial lainnya, Anda bisa melakukannya di waktu luang Anda dan tidak memakan
waktu yang lama. Jika Anda memiliki cryptocurrency atau investasi reksa dana

2
David Austerberry, Digital Asset Management. hlm.4

9
dan saham, Anda hanya tinggal menunggu hasilnya saja. Anda tidak perlu
menambah pekerjaan Anda lagi.
4. Membangun Personal Branding
Salah satu aset digital yang sudah pasti dimiliki oleh banyak orang adalah
akun media sosial. Sadar atau tidak, media sosial memegang peran yang sangat
penting dalam kehidupan bermasyarakat. Tidak dapat dipungkiri, bahwa media
sosial memiliki pengaruh besar dalam menentukan personal branding kita di mata
masyarakat, khususnya followers atau teman di akun-akun media sosial tersebut.
Contoh saja, dalam proses perekrutan karyawan, sudah banyak perusahaan
yang melakukan tahap penilaian kualitas lewat akun media sosial para
pelamarnya. Jika Anda adalah pemilik toko online, pelanggan Anda juga bisa
mengetahui bagaimana Anda mengelola pelanggan dengan melihat interaksi Anda
dengan followers Anda.
5. Alternatif Income Tambahan
Bayangkan jika Anda memiliki banyak followers di akun media sosial
Anda diikuti dan sering dilihat oleh banyak orang. Anda pasti banyak ditawari
untuk mereview sebuah barang. Tidak hanya online shop yang akan menghubungi
Anda untuk melakukan kerja sama, tetapi perusahaan besar pun bisa saja meminta
bantuan Anda untuk mereview produk mereka. Anda cukup mengunggah foto
produk atau jasa yang ditawarkan oleh mereka yang membayar Anda, dan Anda
dapat menambah income untuk kehidupan Anda.
6. Tidak Mengganggu Pekerjaan Utama
Dengan memiliki sebuah aset digital, Anda tidak perlu khawatir apakah
dengan mengurus aset digital membuat pekerjaan utama kalian terganggu. Tenang
saja, itu semua tidak akan terjadi. Bahkan malah banyak yang resign dari kantor
dan lebih memilih fokus membangun aset digital mereka.
Jika Anda ingin memutuskan untuk mengiklankan produk di akun media
sosial, Anda bisa melakukannya di waktu luang di luar pekerjaan utama kalian.
Jika aset digital anda sudah besar, Anda hanya tinggal menikmati hasilnya saja.
Anda tidak perlu menambah pekerjaan Anda lagi.3

3
Babeanu, Gavrila,& Mares, Strategic Outlines:Between Value And Digital Assets Management,
Annales Universitatis Apulensis Series Oeconomica, 11(1), (2009) .321

10
D. CARA KERJA DIGITAL ASSET MANAJEMEN

Cara kerja digital asset management adalah tiga jenis penyimpanan yang
telah disederhanakan. Masing-masing jenis penyimpanan ini memiliki perannya
masing-masing dan dipastikan akan berguna untuk seluruh karyawan di
perusahaan. Seperti apa cara kerja dari ketiga jenis penyimpanan DAM ini?
Menurut Canto, berikut penjelasan singkatnya:
1. Internal centralization
Digital asset management adalah sebuah sistem yang dapat
menginternalisasi dan sentralisasi aset untuk meningkatkan efisiensi keperluan
internal. Proses ini melibatkan pembuatan area terkonsolidasi untuk semua aset
digital yang akan disimpan oleh perusahaan. Dengan cara seperti ini, seluruh
departemen di perusahaan memiliki akses ke jenis file yang sama dan dapat
mengirim atau menerima aset dari DAM.
2. External distribution
External distribution atau distribusi eksternal, memungkinkan perusahaan
untuk membagikan aset mereka dengan pihak eksternal seperti freelancer dan
vendor. Hal ini secara langsung menjaga konsistensi brand melalui penggunaan
materi digital yang seragam dari semua pihak yang terlibat.
3. Internal storage
Jenis penyimpanan digital asset management lainnya adalah internal
storage atau penyimpanan internal. Dengan penyimpanan internal, DAM
membantu perusahaan seperti agensi, untuk menyimpan aset digital yang diambil
dari klien hingga mereka siap untuk menyerahkannya ke media luar. DAM dapat
mengotomatiskan seluruh proses penyimpanan dan penyerahan aset, sehingga
dapat menghemat waktu dan ruang bagi perusahaan.

E. MANFAAT MEMILIKI DIGITAL ASSET MANAJEMEN

Pada dasarnya, digital asset management adalah sebuah jaminan bahwa


perusahaan akan mendapatkan hasil maksimal dari aset yang mereka simpan.
Dengan menggunakan DAM, secara tidak langsung aset perusahaan juga menjadi
lebih kredibel di mata para stakeholder dan pihak media.

11
Nah, selain menjadi perangkat yang dapat dimanfaatkan sebagai content
management system, digital asset management juga memiliki beragam fungsi
lainnya, lho.
Menurut Brand Folder, berbagai manfaat yang dapat dituai perusahaan jika
menggunakan digital asset management adalah seperti berikut:
a. mampu menemukan aset digital dengan cepat
b. menjadikan navigasi aset menjadi proses yang sederhana dan intuitif
c. membantu perusahaan dalam menghindari pembuatan ulang konten
digital
d. membantu perusahaan untuk menggunakan semua aset mereka
e. memungkinkan perusahaan untuk mengakses dan berbagi file kapan pun,
di mana pun, dan di perangkat apa pun
f. membantu perusahaan untuk membuat dan mengomunikasikan aset
digital dari satu sumber
g. memudahkan pendistribusian konten perusahaan ke berbagai saluran,
termasuk media sosial, pasar pihak ketiga, dan banyak lagi
h. menjaga konsistensi brand perusahaan
i. mengidentifikasi peluang untuk menggunakan kembali aset digital yang
ada
j. menganalisis kinerja aset, di mana mereka digunakan, dan siapa yang
menggunakannya

Manfaat Investasi Aset Digital:


1. Menambah Pemasukan Manfaatkan popularitas Anda untuk menambah
pemasukan. Apabila Anda memiliki followers sosial media yang banyak,
tawaran endorsement pun akan berdatangan. Upahnya memang tidak
selalu berbentuk fresh money, kadang kala berbentuk barang yang ingin
dipromosikan. Tetapi tetap saja untung karena Anda tidak perlu
mengeluarkan uang lagi untuk membeli produk tertentu.
2. Sebagai Dana Darurat Akun sosial media, link afiliasi dan database
tertentu dapat dijual kapan saja saat Anda membutuhkan uang. Dengan
kata lain dapat digunakan sebagai dana darurat. Proses penjualan aset

12
digital memang membutuhkan proses, tetapi hasilnya cukup memuaskan
karena Anda dapat memperoleh keuntungan yang sangat besar.
3. Dapat Berpindah Tangan Aset digital yang dikelola selama ini dapat
dipindah tangankan kepada istri, anak atau sanak saudara yang dianggap
berhak mendapatkan aset digital tersebut. Seperti pada investasi saham
atau reksa dana, informasi mengenai ahli waris dituliskan secara jelas saat
pembuatan akun. Apabila hal-hal yang tidak diinginkan menimpa pemilik
akun, ahli waris berhak mengelola atau mencairkan aset yang sudah
diinvestasikan.

F. TUJUAN MANAJEMEN ASET DIGITAL


1. Menjaga & mengelolan kepemilikan asset
2. Menjamin otentikasi dan integriti data atau dokumen
3. Menggunakan ulang isi data digital
4. Meningkatkan pengelolaan yang lebih efisien terhadap aset, untuk
mencapai produktivitas dan keuntungan.
5. Melindungi integrasi data dalam penyimpanan dan pengiriman.
6. Meningkatkan kecepatan akses terhadap aset digital yang dimiliki.

G. DALAM MELAKUKAN IMPLEMENTASI MANAJEMEN ASET


DIGITAL, HARUS MEMPERHATIKAN BEBERAPA HAL
BERIKUT
1. Pemilihan Hardware
2. Mengelola aset dalam media penyimpanan
3. Pengontrolan dan keamanan aset digital
4. Pengelolaan kepemilikan asset
5. Pembuatan konten atau isi4

4
C. Frankly Chudnow, My Dear, I Don’t Give A DAM! Computer Technology Review,
22(3), (2002), 1-3

13
H. TIPE SISTEM DIGITAL ASSET MANAGEMENT
Sistem DAM adalah sistem perangkat lunak yang, dikombinasikan dengan
sistem lain, menyimpan dan mendistribusikan aset digital secara terkontrol dan
seragam. DAM mengatur, menjelaskan, menyimpan, dan menyediakan akses ke
aset digital yang terkait dengan model metadata, sesuai dengan cara yang
diinginkan oleh pengelola aset. DAM sendiri harus terintegrasi dengan mesin
pencari untuk tujuan temu kembali aset, serta mencakup alur kerja dokumentasi
dan regulasi pembuatan (creation), review, dan persetujuan (approval) aset digital
baru.
Sistem DAM yang telah sempurna (Mature DAMS), terhubung dalam selusin
atau lebih dengan sistem lain sesuai kebutuhan organisasi atau perusahaan. DAM
memungkinkan pembuatan dan pemeliharaan daftar kontrol akses (Access Control
Lists) yang menyediakan beberapa konten untuk kelompok pengguna tertentu,
disamping merilis konten lainnya di hasil pencarian untuk semua pengguna.
Sistem DAM yang benar mampu menampilkan metrik atau data terperinci pada
semua tindakan sistem, agar manajer aset digital mengetahui aset mana yang ada
dalam sistem, siapa yang menggunakan aset tersebut, dan bagaimana aset
digunakan dalam DAM.
Ada beberapa varian istilah yang muncul terkait perkembangan sistem DAM
yang ditawarkan di pasar DAM. Hal ini dikarenakan sistem DAM sangat fleksibel
untuk diaplikasikan di berbagai bidang organisasi. Berikut ini adalah beberapa
tipe atau jenis sistem DAM yang berkembang saat ini:
1. Media Asset Management (MAM) systems : Merupakam jenis DAM
yang khusus mengelola aset gambar dan video. Sistem ini biasanya
memiliki alur kerja (workflow) pengelolaan aset terpusat. MAM
ditawarkan pada bidang penciptaan video (video creation/video
production) atau televisi.
2. Brand Asset Management (BAM) systems : Sistem DAM ini ini berfokus
pada aspek pengelolaan merek, termasuk workflow dan pemeliharaan hak
merek, hak cipta, atau hak intelektual (maintenance of brandmarked,
copyrighted, or intellectual property). Sistem ini dapat mencakup

14
antarmuka HTML yang untuk memandu pengguna eksternal melalui
proses permintaan merek terkait tujuan perizinan (lisensi).
3. Document Management (DM) systems : Sistem ini merupakan akronim
lain DAM yang dipasarkan dengan fokus pada pengelolaan aset untuk
tujuan hukum atau sumber daya manusia. Sistem ini fokus pada dokumen
saja, meski beberapa sistem memiliki kemampuan melampirkan gambar
ke file, terlepas dari apakah gambar tersebut dapat dilihat atau tidak.
4. Enterprise Content Management (ECM) systems : Sistem DAM ini
ditawarkan sebagai solusi untuk menghubungkan berbagai sistem di
sebuah perusahaan. Misalnya, sebuah perusahaan memiliki 2 jenis sistem
DAM yaitu MAM yang digunakan oleh tim video, dan sistem DM yang
digunakan oleh tim hukumnya, sebagai ECM. Organisasi perusahaan
media biasanya menggunakan sistem ECM yang lebih komplek, dan
memungkinkan semua bidang dalam perusahaan bekerja sama dalam
sebuah sistem yang terintegrasi. 5

I. TAHAPAN STRATEGI DIGITAL ASSET MANAGEMENT


DAM menjadi bagian dari strategi digital aset managemen secara holistik:
yaitu memandang kebutuhan masa depan migrasi data, pembaharuan sistem, serta
terus menghadirkan konten digital dari masa lalu ke depan untuk melanjutkan
aksesibilitas aset. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan identifikasi
kebutuhan dan keinginan organisasi terhadap aset digital secara keseluruhan
sebagai pertimbangan saat merencanakan DAM System.
Secara lebih rinci proses atau tahapan strategi yang perlu dilakukan dalam
membangun DAM adalah sebagai berikut :
1. Mengklasifikasikan Organisasi (Classify the organisation)
Tahap pertama dalam proses ini adalah mengklasifikasikan organisasi
sesuai dengan interaksi dengan aset digital. Hal ini dapat dipenuhi melalui
kombinasi kunci dalam fungsi manajemen aset digital, yaitu manajemen
infrastruktur, (infrastructure management), manajemen arsip ( archive
management ) dan sejumlahpenyesuaian (compliance)
5
Babeanu, Gavrila,& Mares, Strategic Outlines:Between Value And Digital Assets Management,
Annales Universitatis Apulensis Series Oeconomica, 11(1), (2009) .3

15
2. Mengidentifikasi Kebutuhan (Identify needs)
Tahap kedua dalam tinjauan strategi adalah memeriksa masing-masing
fungsi DAM dengan klasifikasi sesuai dengan posisi organisasi. Ini harus menjadi
proses konsultatif yang melibatkan pemangku kepentingan yang bertanggung
jawab atas Teknologi Informasi, bisnis dan fungsi hukum.
3. Rincian Kebutuhan Bisnis (Detailed business requirements)
Pada tahap ini, dengan menentukan area kebutuhan di dalam organisasi,
dimulai dengan membangun sebuah gambaran kebutuhan bisnis yang lebih rinci.
Proses mendefinisikan kebutuhan bisnis harus melalui konsultasi dengan seluruh
personil yang akan terlibat dan berinteraksi dengan sistem DAM. Pada tahap ini
masalah teknologi tidak terlalu dibahas, namun lebih kepada detail syarat
fungsional utama yaitu bagaimana interaksi dengan sistem yang ada, isu lain yang
mungkin berkembang seperti kompetensi teknis staf, tugas pokok, dan proses
kerja.
4. Perencanaan ke depan (Planning for the future)
Tahap akhir dari tinjauan strategi adalah meninjau bagaimana persyaratan
Digital Asset Management organisasi akan berlangsung, bagaimana perubahan
yang akan terjadi dari waktu ke waktu. Perkembangan dan perubahan DAM
direncanakan setidaknya selama periode tiga sampai lima tahun, namun instansi
dapat pula membuat perencanaan jangka panjang. 6

J. KOMPONEN STRATEGI DIGITAL ASSET MANAGEMENT


Setelah data set kebutuhan lembaga diketahui maka dibuat formulasi
strategi Digital Asset Management. Memahami strategi DAM merupakam hal
sangat penting, dimana seluruh data kebutuhan dikumpulkan dan
didokumentasikan dengan baik, yang menghasilkan standar output yang lebih
spesifik, sehingga permasalahan tentang pengembangan sistem yang memakan
waktu yang lama, biaya pengembangan sistem yang melebihi yang dianggarkan
bahkan solusi sistem ternyata tidak sesuai harapan, dapat diantisipasi. Untuk
menciptakan DAM System dibutuhkan 3 komponen penting dalam strategi bisnis
DAM, yaitu Media Asset Management, Content Management, dan Supportive

6
Babeanu,Gavrila,&Mares,Strategic Outlines:Between Value.hlm.319

16
Infrastructure. Ketiga komponen ini saling bersinergi dalammembangun DAM
yang sesuai bagi lembaga penyiaran televisi.
Media Asset Management (MAM) fokus pada jenis media (audio, video,
citra gambar, dll), baik digital maupun tidak (misalnya tape). Manajemen media
tidak terbatas pada aset digital. Sebagian besar media bisa berasal dari arsip
analog, rekaman film, foto, dokumen. Manajemen media merupakan cara
mengelola aset media dari awal penciptaan hingga akhir alur hidup. Media Asset
Management merupakan solusi dari berbagai masalah yang dihadapi industri
penyiaran televisi. Seperti masalah media penyimpanan file yang berukuran besar,
penggunaan kembali file untuk kebutuhan pasca produksi, master control dan
transmisi, diselesaikan dalam alur kerja sistem analog. Di sisi lain, bidang
penjadwalan program siaran, transmisi program dan iklan dikelola dengan
perangkat lunak yang juga mengatur proses lalu lintas dan penjualan iklan televisi.
Dengan teknologi digital yang berkembang saat ini, penggunaan materi
analog diubah menjadi file digital yang disimpan dalam server video dengan
kapasitas yang lebih besar. Pembangunan sistem perangkat lunak dengan alur
kerja dan lalu lintas yang terintegrasi dari berbagai macam bidang penyiaran
televisi membuat kinerja antar bagian menjadi lebih efisien.
Manajemen konten (CM) adalah penggunaan elemen aset digital atau media
tersimpan, diambil dan digunakan untuk jangka waktu tertentu. Definisi lain
menjelaskan bahwa CM memungkinkan sebuah organisasi untuk mendapatkan
kontrol atas penciptaan dan distribusi informasi yang tidak terstruktur. Sistem CM
menyediakan infrastruktur untuk menyimpan dan berbagi pengetahuan organisasi
dan mengubah informasi yang tidak terstruktur menjadi konten. Content
Management merupakan pengelolaan konten berupa metadata file yang tersimpan,
terorganisir sedemikian rupa untuk kebutuhan publikasi aset, penelusuran dan
temu kembali. Arsip dalam bentuk file media penyiaran televisi merupakan aset
dari industri penyiaran. Secara tradisional, arsip televisi dianggap sebagai pusat
sirkulasi dari alur kerja yang rumit. Namun kesadaran bahwa arsip televisi
merupakan aset yang memiliki nilai tinggi dan materi yang bisa didaur ulang
untuk kebutuhan baik produksi program penyiaran maupun organisasi, menjadi
fokus bagi perusahaan untuk memperhatikan pengelolaan arsip penyiarannya.

17
Ada beberapa interpretasi berkaitan dengan aset berupa arsip file penyiaran
dalam industri penyiaran televisi, antara lain:
1. Bagi Divisi Pemberitaan (News Departement), sirkulasi aset sangat sibuk,
dimana arsip minggu lalu atau arsip beberapa tahun ke belakang
seringkali dibutuhkan kembali untuk ditampilkan, sebagai bukti historis,
acuan dan penguat berita saat ini.
Pemberitaan yang mengejar aktualitas, membutuhkan efiensi waktu
dalam mencari dan mendapatkan arsip yang dibutuhkan.
2. Bagi Divisi Pusat Arsip (Central Archive Department), menyimpan aset
dalam bentuk arsip program hasil shooting, hasil editing, hasil
penayangan, ke dalam penyimpanan sementara (temporary storage)
sebelum dilakukan pemilahan arsip yang akan disimpan dengan kriteria
tertentu. Arsip dapat diakses dengan cepat dan efisien saat dibutuhkan
kembali.
3. Bagi Perpustakaan Film ( Film Library) , aset yang dikelola berisi materi
film dari berbagai generasi waktu bahkan berusia puluhan tahun,
Beberapa perpustakaan khusus menyimpan aset film dengan jenis tertentu
misalnya perpustakaan film dokumenter.
4. Bagi Divisi Hukum (legal department), berarti semua aset hasil produksi
televisi, harus dijaga legalitasnya untuk periode yang telah ditentukan.

Dari penjelasan di atas, dapat dikatakan berbagai macam aset media hidup
berdampingan, mengandung materi yang menyebar, yaitu dari program jadi
hingga tersebar di seluruh fasilitas penyiaran atau arsip siaran temporer.
Pertumbuhan arsip televisi berlangsung eksponansial sejak tahun 1950
(munculnya rekaman magnetik) hingga saat ini. Arsip televisi juga tumbuh dari
sistem analog menggunakan tape video-audio menjadi digital. Meski demikian,
dibutuhkan proses panjang bagi pengelola aset digital untuk mengintegrasikan
sistem ke seluruh fasilitas produksi televisi. Hal ini dikarenakan :
1. Kompleksitas teknologi,
2. Biaya yang dibutuhkan,
3. Tidak ada model bisnis dan

18
4. Kebutuhan akan definisi alur kerja yang jelas.

Beralihnya produksi penyiaran televisi dari analog menjadi video digital


(tape-less digital video production) diharapkan dapat memperbaiki beberapa aspek
bisnis Broadcaster, antara lain:
1. Akses mudah dan efisien terhadap aset;
2. Memperbaiki alur kerja;
3. Memungkinkan kerja sama aset antar divisi dalam organisasi;
4. Menggunakan kembali (re-use) materi yang tersedia dalam aset;
5. Re-purpose aset, menggunakan aset untuk tujuan baru atau untuk
media siaran yang berbeda (misalnya dari channel tambahan,
menghasilkan penyiaran digital ke Internet dan Web-TV);
6. Mengurangi kesalahan pemilihan material. Tujuan ini kemudian
dijawab oleh adanya Digital Asset Management penyiaran.

Perkembangan baru dunia penyiaran televisi saat ini adalah pembuatan


konten program televisi berbasis file digital memudahkan broadcaster melakukan
penyiaran over-the-air. Penyiaran over-the-air dilengkapi dengan satelit, Video
On Demand (VOD) dan interaktivitas, serta bersaing dengan televisi protokol
internet (IPTV) yang dikirim melalui jaringan telco. Perangkat mobile bisa
menerima siaran televisi dan VOD. Konten dibuat untuk berbagai saluran
pengiriman dalam berbagai format. Program over-the air hari ini bisa langsung
diunduh ke ponsel. Konten siaran tersedia hampir bersamaan di beberapa media.
Pencipta konten dan penayang mencari pengelolaan aset digital (DAM) untuk
meningkatkan produktivitas dan memberikan pengelolaan yang masuk akal dalam
lingkungan produksi berbasis file.
Adapun pemahaman DAM dalam dunia penyiaran (broadcast) juga tidak
jauh berbeda. Semangat untuk mengelola aset media tampak dalam banyaknya
istilah DAM digunakan dalam dunia penyiaran, misalnya Digital Asset
Management (DAM), Media Asset Management (MAM), Video Content
Management (VCM), atau Digital Content Management (DCM). Istilah ini juga
disebabkan berbagai penawaran dari vendor pembuat sistem DAM, namun hasil

19
akhirnya berada di tangan lembaga penyiran untuk memilih pengelolaan aset
sesuai kebutuhan.
Belum ada standar terminologi definisi DAM secara spesifik, namun
dalam industri penyiaran telah ada kesepakat tentang dasar-dasar pengelolaan aset
yang mencakup berbagai fungsi, diantaranya :
1. Ingest, termasuk katalogisasi, dan penyimpanan media secara digital
dengan nilai-nilai metadata.
2. Research, yaitu riset dan mengedit metadata agar dapat mengindeks
konten media lebih baik.
3. Browse, yaitu pencarian dan pemilihan media dalam proses temu
kembali
4. Trim, atau memangkas waktu dan mengedit media, dan
5. transfer media di manapun dan kapanpun dibutuhkan.

K. KOMPONEN PENTING DALAM MEMBANGUN ASET


DIGITAL

5 Komponen Penting Dalam Membangun Aset Digital - Menurut


Wikipedia aset adalah manfaat usaha yang diharapkan dapat diberikan di
kemudian hari dari sumber ekonomi. Jadi dapat disumpulkan bahwa aset sama
saja dengan kekayaan atau sumberdaya yang dimiliki oleh suatu entitas.
Sedangkan digital merupakan bilangan biner yang terdiri dari angka 1 dan 0 saja.
Dan basis data dari semua sistem computer menggunakan system digital.
Banyak perusahaan online yang menggunakan system digital sebagai
media tempat promosi dari bisnis mereka. Jadi, dapat kita simpulkan bahwa aset
digital adalah segala sesuatu yang dapat menghasilkan penjualan, seperti sosmed,
website, daftar email, kontak telephone dan lain-lain. Hampir semua orang
menggunakan social media. Selain untuk sekedar hiburan mereka pun
menggunakannya sebagai alat untuk bersosialisasi secara online. Bisnis online
pun dapat kalian lakukan dengan social media ini. Dengan banyak orang yang
melakukan pembelian secara online, ini merupakan peluang besar untuk bisnis
online Anda. Mengingat sudah semakin banyak pula orang yang sukses karena
bisnis online mereka lewat website dan social media. Anda tidak perlu

20
mempunyai sebuah toko atau pun menyewa sebuah ruko untuk bisnis online
tersebut.
Anda hanya cukup menggunakan aset digital yang Anda miliki kemudian
Anda harus sering-sering membuat konten-konten yang kreatif agar para calon
konsumen tertarik untuk membeli produk atau layanan Anda. Konten yang
konsisten akan membuat para pelanggan makin percaya akan produk yang Anda
tawarkan. Konten yang di ciptakan dapat berupa konten yang mengandung unsur
edukasi penyadaran, diskusi dan masih banyak lagi. Perwujudan dari sebuah
konten yaitu dapat berupa gambar, videa, artikel dan lain-lain.
Ada beberapa komponen penting dalam pengembangan bisnis melalui aset
digital diantaranya yaitu:
1. Facebook
Facebook merupakan situs jejaring social yang digunakan untuk mengirim
pesan jarak jauh, mengunggah foto dan video, menambah teman, dan lain
sebagainya. Dengan facebook ini Anda dapat dengan bebas memposting konten-
konten produk dari bisnis Anda. Kualitas gambar yang di hasilkan ketika gambar
di uplod juga tidak berubah. Karena mempunyai resolusi gambar yang tetap. Anda
pun dapat mengunggah gambar dalam jumlah banyak sekaligus.
2. Instagram
Instagram memudahkan Anda untuk mendisplay produk yang simple.
Anda dapat dengan mudahnya mengunggah foto atau video tentang produk Anda
di Instagram. Konsep pada Instagram pun dapat Anda buat sendiri agar feed
Instagram Anda terlihat lebih rapih dan menarik minat pelanggan. Tampilan
mudah di tata sedemikian rupa dengan display yang simple. Anda dapat memuat 5
akun yang berbeda dalam satu aplikasi ini. Sehingga Instagram ini dapat Anda
manfaatkan sebagai manajemen aset digital.
3. Youtube
Dengan adanya youtube Anda dapat membuat berbagai macam video
inspiratif yang bertujuan untuk menginspirasi banyak orang sekaligus
memasarkan produk Anda agar terkenal dan laris. Youtube dapat digunakan
sebagai presensi, dari sini Anda dapat mempersiapkan video tentang penjelasan
seputar produk yang Anda jual. Kebanyakan orang lebih tertarik melihat video

21
dari pada membaca tulisan tentang penjelasan yang panjang. Tulisan yang
Panjang membuat calon konsumen malas untuk membacanya. Dan Anda bisa
menguploadnya seminggu sekali.
4. Website
Buat artikel yang berisi tentang detai dari produk Anda. Buatlah sebuah
promo dan event dalam website Anda agar pengunjung website Anda dapat
berpartisipasi ikut menyebarkan artikel tersebut. Selalu update artikel tersebut
setiap minggu sekali.
5. Email
Hampir setiap orang menggunakan email. Orang yang mempunyai
smartphone tentunya akan mendaftarkan email terlebih dahulu. Tanpa
mendaftarkan email smartphone tersebut tidak dapat digunakan. Dan satu orang
bisa mempunyai 2 email sekaligus. Entah itu karena lupa password ataupun yang
lainnya. untuk pebisnis mungkin mempunyai 2 untuk pribadi dan yang satunya
untuk bisnis. Anda dapat melacak berapa banyak email terkirim, berapa banyak
persentase pesan terkirim yang tidak dapat terkirim, berapa banyak yang
membuka email, berapa banyak orang yang membuka tautan yang ada di email,
berapa banyak orang yang berhenti berlangganan saat menerima email Anda, dan
berapa banyak orang yang bergabung atau berbelanja akbat dari email tersebut.
Sistem manajemen aset digital (DAM) mewakili struktur yang saling
terkait yang menggabungkan perangkat lunak dan perangkat keras dan / atau
layanan lain untuk mengelola, menyimpan, menelan, mengatur, dan mengambil
kembali aset digital. Sistem manajemen aset digital memungkinkan pengguna
untuk menemukan dan menggunakan konten saat mereka membutuhkannya. 7

L. OPERASI MANAJEMEN PADA ASET DIGITAL

1. Penciptaan
Aplikasi menerapkan manajemen aset digital dengan mengimpornya dari
domain analog dan / atau digital (dengan menyandikan , memindai , pengenalan
karakter optik , dll.) Atau dengan membuatnya sebagai objek baru.
2. Pengindeksan

7
DavidAusterberry,Digital Asset Management.hlm.35

22
Fungsi utama sistem DAM adalah membuat aset mudah tersedia bagi
penggunanya dengan menyediakan indeks yang dapat dicari yang mendukung
pengambilan aset dengan konten dan / atau metadatanya . Fungsi katalog biasanya
merupakan bagian dari proses penyerapan untuk aset baru.
3. Alur Kerja
Aset digital biasanya memiliki siklus hidup , yang dapat mencakup
berbagai status seperti pembuatan, persetujuan, langsung, diarsipkan, dan dihapus.
4. Kontrol versi
Seringkali sistem DAM akan menyimpan versi sebelumnya dari aset
digital dan memungkinkannya untuk diunduh atau dikembalikan. Oleh karena itu,
sistem DAM dapat beroperasi sebagai jenis sistem kontrol versi lanjutan .
5. Kontrol akses
Terakhir, sistem DAM biasanya mencakup kontrol keamanan yang
memastikan orang-orang yang relevan memiliki akses ke aset. Ini sering kali
melibatkan integrasi dengan layanan direktori yang ada melalui teknologi seperti
sistem masuk tunggal.
Sistem DAM yang lebih kecil digunakan dalam konteks operasional
tertentu, misalnya dalam sistem produksi video. Pembeda utama di antara mereka
adalah jenis encoder masukan yang digunakan untuk membuat salinan digital aset
untuk dikelola, dan dekoder dan / atau pemformatan keluaran yang digunakan
untuk membuatnya dapat digunakan sebagai dokumen dan / atau sumber daya
online. The metadata dari item konten dapat berfungsi sebagai panduan untuk
pemilihan codec (s) yang diperlukan untuk menangani konten selama pemrosesan,
dan mungkin digunakan ketika menerapkan kontrol akses aturan untuk
menegakkan kebijakan otorisasi. Aset yang memerlukan teknologi tertentu untuk
digunakan dalam alur kerja harus memiliki persyaratan untuk bandwidth, latensi,
dan kontrol akses yang dipertimbangkan dalam desain alat yang membuat atau
menyimpannya, dan dalam arsitektur sistem yang mendistribusikan dan
mengarsipkannya. Saat tidak sedang dikerjakan, aset dapat disimpan di DAM
dalam berbagai format termasuk blob (objek biner besar dalam database ) atau
sebagai file dalam sistem file normal, yang "lebih murah" untuk disimpan
daripada formulir dibutuhkan selama operasi pada mereka. Hal ini memungkinkan

23
penerapan DAM skala besar sebagai rakitan sistem pemrosesan berkinerja tinggi
dalam jaringan dengan solusi penyimpanan kepadatan tinggi di pusatnya. Aset
bisa ada dalam beberapa format dan urutan versi. Versi digital dari aset asli
umumnya diambil dalam resolusi tinggi, kedalaman warna, dan (jika ada)
frekuensi gambar yang diperlukan untuk memastikan bahwa hasil memiliki
kualitas yang dapat diterima untuk penggunaan akhir. Mungkin juga ada salinan
thumbnail dengan kualitas lebih rendah untuk digunakan dalam pengindeksan
visual. Metadata suatu aset dapat mencakup pengemasan, pengkodean, asal, hak
kepemilikan dan akses, dan lokasi pembuatan aslinya. Ini digunakan untuk
memberikan petunjuk tentang alat dan sistem yang digunakan untuk mengerjakan,
atau dengan, aset tentang bagaimana seharusnya ditangani dan ditampilkan.

M. JENIS SISTEM MANAJEMEN ASET DIGITAL


Sistem manajemen aset digital termasuk dalam klasifikasi berikut:
1. Sistem manajemen merek untuk menegakkan presentasi merek dalam
organisasi dengan membuat logo, font, dan gambar produk yang disetujui
tersedia dengan mudah.
2. Perpustakaan atau arsip untuk penyimpanan massal aset video atau foto
yang jarang berubah.
3. Sistem manajemen produksi untuk menangani aset yang dibuat dengan
cepat untuk digunakan dalam produksi media langsung atau sebagai efek
visual untuk digunakan dalam aplikasi game, TV, atau film.
4. Streaming untuk pengiriman konten digital sesuai permintaan, seperti
acara TV atau film, ke pengguna akhir atas nama pengecer digital 8

N. TIPS MENGELOLA ASET DIGITAL PERUSAHAAN


Tidak seperti sebelumnya, jumlah data yang dihasilkan dalam sehari
sangat banyak, oleh karena itu diperlukan penyimpanan dan pengorganisasian.
Apa pun industri yang Anda operasikan, Anda akan membutuhkan aset digital,
dan bisnis yang dapat memanfaatkan organisasi aset digital dapat menjadi lebih
efektif dan efisien dalam operasi dan pertumbuhannya secara keseluruhan.
8
B.Boiko,Content Management Bible.hlm,164-165

24
Manfaat manajemen aset yang dibahas di atas memberi kita pemahaman yang
jelas tentang kebutuhan untuk mengatur aset digital kita. Singkatnya, ini
meningkatkan efisiensi alur kerja, menghemat waktu dan biaya, mengurangi
kekacauan informasi dan memberi Anda kendali atas akses informasi. Tips
berikut dapat diterapkan pada organisasi aset digital :
1. Buat Daftar Aset yang Lengkap
Harus ada dokumentasi yang tepat dari semua aset digital yang dimiliki
perusahaan. Ini harus menjadi langkah pertama karena akan memberikan
pemahaman mendalam tentang aset yang akan dibutuhkan untuk setiap individu,
tim, dan departemen. Audit yang tepat untuk file juga menetapkan dasar untuk
pembuatan struktur organisasi untuk file. Pembuatan, pengelolaan, dan organisasi
aset digital membutuhkan upaya kolaboratif dari departemen dan staf. Ini karena
struktur DAM Anda akan beroperasi harus melibatkan masukan dari tim yang
akan memiliki akses ke sana dan memanfaatkan sistem. Kebutuhan setiap
anggota tim akan dibahas dan vendor terbaik yang memenuhi persyaratan akan
dipilih. Jika organisasi gagal melakukan ini, tingkat adopsi pengguna akan
lambat.
2. Gunakan Folder
Penggunaan folder dapat membantu membuat penyimpanan aset digital
Anda tetap konsisten. Struktur folder Anda sangat penting. Harus ada folder
berbeda untuk profil berbeda yang akan ditetapkan ke aset digital. Struktur folder
penting dalam pengelolaan aset digital Anda.
Folder juga dapat menjadi alat hebat yang Anda inginkan saat menerapkan
kata kunci. Beberapa sistem manajemen aset digital menggunakan folder tempat
data disimpan untuk menghasilkan kata kunci. Inilah sebabnya mengapa nama
folder harus dipertimbangkan dengan hati-hati karena kata kunci akan diterapkan
berdasarkan itu. Memiliki banyak folder individual menciptakan kesulitan dalam
menyimpan file, terutama jika file tidak jelas. Alih-alih, gunakan subfolder untuk
mengategorikan lebih lanjut aset Anda di dalam folder dan membuat struktur file
logis. Ingatlah selalu bahwa tidak cukup hanya memiliki folder dan file yang
terorganisir dengan baik; Penting juga untuk membiasakan diri membersihkannya
agar Anda tidak memiliki banyak aset usang.

25
3. Beri Label Aset Anda dengan Mendata
Mendata, seperti namanya, adalah data tentang suatu data, yang
memudahkan pengguna untuk mengelola data dengan lebih efisien. Dengan data,
kami mengacu pada aset digital seperti gambar, video, file audio, dan sebagainya.
Menadata adalah lapisan informasi yang berguna untuk manajemen aset digital.
Ini karena membantu pengguna menemukan dan memanfaatkan sumber
informasi. Dengan database besar yang tumbuh dengan kecepatan cahaya,
metadata adalah kunci untuk masalah pengambilan informasi.
Metadata membuat anggota tim saat ini dan yang akan datang mengetahui
tentang aset konten. Selain itu, menghemat waktu mengetahui cara
menggunakannya lebih baik daripada mengacaukan ribuan file. Penambahan
metadata ke aset membuatnya lebih mudah diakses dan lebih mudah dikelola.
4. Cadangkan Cadangan
Tidak peduli seberapa gila kedengarannya, penting untuk memiliki
cadangan dari cadangan. Kita tidak bisa terlalu berhati-hati dalam hal aset digital
Anda. Keamanan aset digital penting. Karyawan biasanya hanya berpikir untuk
mencadangkan file setelah mereka kehilangannya. Kita cenderung lupa bahwa
semakin sering kita melakukan backup file, semakin rendah risiko kehilangan aset
digital. Hampir semua sistem manajemen aset digital memiliki fitur cadangan
yang ditanamkan di dalamnya. Terlepas dari fitur ini, penting untuk memiliki
cadangan dari cadangan.
5. Kontrol Akses Aset Digital
Penggunaan sistem DAM memberi organisasi manfaat dari kontrol
terpusat terutama untuk sejumlah besar aset digital. Ini menunjukkan bahwa
banyak aset digital Anda dapat diakses dari repositori pusat tetapi dibatasi oleh
peran grup pengguna. Sistem DAM memberikan akses kepada pengguna sejalan
dengan berbagai tugas seperti melihat pratinjau aset, kemampuan untuk
mengunggah aset, menghapus aset, memesan aset, mengedit metadata ke aset, dan
banyak lagi. Meskipun beberapa mungkin memiliki hak untuk beberapa tugas,
beberapa pengguna lain mungkin memiliki akses terbatas. Aset digital mengambil
sumber daya dalam pembuatannya. Selain itu, kita mungkin kesulitan
menemukan konten yang kita butuhkan. Sistem manajemen menggunakan kata

26
kunci, tag, dan folder untuk mempermudah pencarian aset digital. Inilah
sebabnya mengapa penting untuk mengetahui pengambilan dan aksesibilitas
pengguna yang mudah dan tepat waktu sangat penting. Anda juga dapat
memanfaatkan metadata dengan benar untuk memudahkan pengelolaan aset
digital. 9

O. HAK CIPTA ASET DIGITAL


1. Pengertian Hak Cipta
Pengertian Pencipta ialah seorang atau beberapa orang yang secara sendiri-
sendiri atau bersama-sama menghasilkan suatu ciptaan yang bersifat khas dan
pribadi. Pengertian Ciptaan ialah setiap hasil karya cipta di bidang ilmu
pengetahuan, seni dan sastra yang dihasilkan atas inspirasi, kemampuan, pikiran,
imajinasi, kecekatan, keterampilan atau keahlian yang diekspresikan dalam bentuk
nyata.
Pengertian Hak Cipta menurut McKeoug dan Stewart, Hak Cipta adalah
suatu konsep di mana pencipta (artis, musisi, pembuat film) yang memiliki hak
untuk memanfaatkan hasil karyanya tanpa memperbolehkan pihak lain untuk
meniru hasil karyanya tersebut.
Dalam UU No. 28 Tahun 2014 Mengenai Hak Cipta, Pengertian Hak
Cipta adalah hak eksklusif pencipta yang timbul secara otomatis berdasarkan
prinsip deklaratif setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk nyata tanpa
mengurangi pembatasan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pada dasarnya yang dilindungi oleh UU hak cipta adalah pencipta yang
atas inspirasinya menghasilkan setiap karya dalam bentuk yang khas dan
menunjukkan keasliannya di bidang ilmu pengetahuan, seni dan sastra. Perlu ada
keahlian pencipta untuk dapat melakukan karya cipta yang dilindungi hak cipta.
Ciptaan yang lahir diharuskan untuk mempunyai bentuk yang khas dan
menunjukkan keaslian sebagai ciptaan seseorang atas dasar kemampuan dan
kreativitasnya yang bersifat pribadi pencipta. Artinya, ciptaan harus mempunyai
unsur refleksi pribadi (alter-ego) pencipta. Tanpa adanya pencipta dengan alter

9
Paula Maria Marques de Moura Gomes Viana , Media Asset Management in Broadcasting.
hlm,13

27
egonya tidak akan lahir suatu ciptaan yang dilindungi hak cipta.
Pendaftaran suatu ciptaan diselenggarakan oleh Departemen Kehakiman
cq Direktorat Jenderal Hak Cipta Paten dan Merek, diumumkan dalam suatu
daftar umum ciptaan yang dapat dilihat oleh setiap orang tanpa dipungut biaya.
Hak cipta merupakan hak khusus bagi pencipta atau penerima hak, untuk
mengumumkan, atau memperbanyak ciptaannya, atau memberi izin untuk itu
dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Hanya pencipta saja yang mempunyai hak khusus (exclusive right) yang
dilindungi Undang-undang yang dapat mengumumkan ciptaannya, untuk
memperbanyak ciptaannya dan untuk memberi izin mengumumkan dan atau
memperbanyak ciptaannya tersebut, seumur hidup pencipta ditambah 50 tahun
setelah pencipta meninggal, ini berarti bahwa hak cipta dapat diwariskan kepada
ahli warisnya seperti yang tertera dalam.
Pasal 4 ayat 1 yang berbunyi : “ Hak cipta yang dimiliki oleh pencipta,
yang setelah penciptanya meninggal dunia, menjadi milik ahli warisnya atau milik
penerima wasiat, dan hak cipta tersebut tidak dapat disita, kecuali jika hak itu
diperoleh secara melawan hukum”.
Beralih atau dialihkannya hak cipta tidak dapat dilakukan secara lisan
tetapi harus dilakukan secara tertulis baik dengan akta Notaris maupun tidak
dengan akta Notaris. Atas sebuah ciptaan karya dalam bidang seni, sastra dan ilmu
pengetahuan akan melekat dua macam hak yaitu Hak Ekonomi (economic rights)
dan Hak Moral (moral rights).
Jadi, seandainya hak cipta ini beralih atau dialihkan kepada pihak ketiga
oleh si pencipta, pada dasarnya yang beralih hanyalah hak ekonominya saja,
sedangkan hakmoralnya tetap melekat pada diri pencipta. Artinya, atas ciptaannya
tersebut pencipta tetap berhak untuk dicantumkan namanya sebagai pencipta dan
tidak boleh pihak ketiga mengubah ciptaan si pencipta sebagaimana aslinya tanpa
izin. Dan orang lain yang melakukan tindakan yang merupakan hak khusus
pencipta, baik hak ekonomi maupun hak moral, tanpa izin atau tanpa hak
dianggap telah melakukan pelanggaran atas hak cipta. Pelanggaran hak cipta
sebagaimana pula diatur dalam ketentuan Pasal 14 ayat (1) Persetujuan TRIPs

28
mengharuskan pelaku diberikan hak untuk melarang pihak lain yang tanpa
persetujuannya, melakukan perbuatan-perbuatan seperti membuat,
memperbanyak, atau menyiarkan rekaman suara dan/ atau gambar
pertunjukannya; dan melakukan penyiaran atas suatu karya siaran dengan
menggunakan transmisi dengan atau tanpa kabel atau mengkomunikasikan kepada
masyarakat pertunjukan langsung mereka.
2. Pengertian Aset Digital
Menurut asalnya arsip berasal dari bahasa yunani “archivum ”yang artinya
tempat untuk menyimpan. Sementara itu tempat penyimpanan dokumen masa
pemerintahan berada di Balai Kota (archeon). Dengan demikian, arsip yang
mengadopsi istilah “archief ”dari bahasa Belanda yang ada kemiripan dengan
bahasa Yunani “achivum ”.yang mempunyai wayuh arti. Arsip disatu sisi berarti
warkat yang disimpan yang wujudnya dapat selembar surat, kuitansi, data
statistik, film, kaset, CD, dan sebagainya. Arsip elektronik atau sering disebut
juga arsip digital merupakan arsip yang sudah mengalami perubahan bentuk fisik
dari lembaran kertas menjadi lembaran elektronik.
Proses konversi arsip dari lembaran kertas menjadi lembaran elektronik
disebut alih media. Proses alih media menggunakan perangkat computer yang
dibantu dengan perangkat scanner kecepatan tinggi. Hasil alih media arsip
disimpan dalam bentuk file-file yang secara fisik direkam dalam media elektronik
seperti Harddisk, CD, DVD dan lain-lain. Penyimpanan file-file ini dilengkapi
dengan Database yang akan membentuk suatu sistem arsip elektronik yang
meliputi fasilitas pengaturan, pengelompokan dan penamaan file-file hasil alih
media.
Sistem arsip elektronik merupakan otomasi dari sistem arsip manual. Maka
sistem arsip elektronik sangat tergantung dengan sistem arsip manual, dengan kata
lain sistem arsip elektronik tidak akan terbentuk tanpa ada sistem arsip manual.
3. Penegakkan Hukum di Indonesia
Pelanggaran hak cipta merupakan pelanggaran yang terus berlangsung di
negeri ini terutama terhadap produk digital. Berbagai macam produk digital
menjadi sasaran empuk, salah satu diantaranya adalah program software
komputer. Hal ini terlihat dari luasnya peredaran program software computer

29
bajakan. Bahkan dalam Survei yang diadakan oleh Business Software Alliance
(BSA), Indonesia dianggap sebagai surganya pembajak, dimana Indonesia
menempati peringkat ketiga di bawah Cina dan Vietnam.Pelanggaran terhadap
hak cipta tersebut bukan saja semakin marak, tetapi semakin canggih karena para
pembajak menggunakan teknologi modern yang mempermudah kegiatan
ilegalnya.
Sangat penting melihat latar belakang dan alasan terjadinya pembajakan
itu. Disinyalir diduga pelaku pembajakan program software komputer bukan lagi
individu melainkan berupa perusahaan dengan omzet pemasaran yang sangat
besar dan jaringan sangat luas. Di samping itu ada kecenderungan masyarakat saat
ini membeli program software computer bajakan. Alasannya harganya yang
sangat murah dibanding produk aslinya, Masyarakat lebih memilih program
software komputer bajakan dengan harga murah tanpa memikirkan kualitas
produk dan kerugian ekonomis jangka panjang sebgai konsekuensinya. Kelompok
generasi muda merupakan korban terbesar dari konsumen ta tertipu. Walaupun
mereka sadar, bahwa produk yang mereka beli bukan asli. Hal ini kemungkinan
besar karena apresiasi masyarakat terhadap HKI masih rendah. Dengan
banyaknya hasil karya yang dibajak dan besarnya kerugian yang telah diderita
baik oleh pencipta, industri (pengusaha) maupun pemerintah, kita melihat ada
sesuatu yang tidak berjalan dalam system perlindungan Hak atas Kekayaan
Intelektual kita.
Sistem HKI merupakan kombinasi peran antara penemu/pencipta
(inventor), pengusaha (industri) dan pelindung hukum. Tidak integralnya
pemahaman yang ada di dalam masyarakat, menyebabkan tersendatnya sistem
HKI dan menimbulkan masalah dalam pelaksanaannya. Tidak bekerjanya sistem
hukum (pengaturan) mengenai HKI adalah akibat kompleksnya permasalahan
yang ada dalam masyarakat, yang antara lain disebabkan karena:
a. penegakan hukum
Sebagai salah satu penyebab maraknya pembajakan program software
computer bajakan adalah kurang tegasnya aparat hukum dalam menangani
pelanggaran yang terjadi. Rendahnya hukuman yang diberikan kepada pelanggar
Hak akan Kekayaan Intelektual menandakan penegakan hukum terhadap pelaku

30
pelanggaran juga merupakan faktor utama lemahnya penegakan hukum di bidang
HKI. Selama ini penegakan hukum atas pembajakan program software komputer
yang terjadi hanyalah upon request dan Cuma sporadic saja. Hal ini menunjukkan
tidak adanya goodwill pemerintah.
Penegakan hukum atas pembajakan software memang telah dilakukan.
Pada bulan September 2001, Microsoft dinyatakan menang dalam kasus
pembajakan software dan majelis hakim menghukum PT. Kusumo Megah untuk
membayar ganti rugi sebesar 4,4 juta dolar AS. Keputusan ini bagi pihak produsen
software dianggap sebagai kemenangan besar melawan pembajakan software di
Indonesia sehingga diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang menghargai
inovasi dan diharpkan dapat membangkitkan industri software lokal. Pada bulan
Oktober tahun yang sama, Microsoft kembali memenangkan perkara yang sama,
di mana tergugat yaitu empat penjual computer yaitu PT. Panca Putra
Komputindo, HJ Komputer, HM Komputer dan Altex Komputer dihukum untuk
membayar ganti rugi sebesar 4,7 juta dollar AS karena terbukti bersalah karena
telah meng-install software Microsoft Windows dan Office pada komputer yang
mereka jual. Namun secara umum, penanganan terhadap pembajakan progtam
software computer di Indonesia masih sangat minim. Hal ini terlihat dari begitu
maraknya penjualan program software computer bajakan, bahkan terkadang
dilakukan di depan hidung aparat, tentunya hal ini tidak dapat dibiarkan begitu
saja. Penegakan hukum di bidang hak cipta harus dilakukan secara serius dan
efektif. Pelanggaran HKI ini merupakan delik biasa, namun saat ini jelas ada sikap
permisif atau bahkan imunity kalangan penegak hukum atas pelaku pelanggaran
HKI. Sikap yang paling berkompeten di bidang penegakan hukum atas HKI di
Indonesia sampai saat ini masih sering terjadi saling lempar tanggung jawab.
Untuk itu polisi meminta Depperindag melakukan pengawasan terhadap
izin usaha yang telah dikeluarkan, sementara Depperindag sendiri tidak bisa
memenuhi permintaan polisi karena tidak mempunyai wewenang untuk
melakukan pengawasan atau penyelidikan. Penyebab lainnya yaitu kadar
pengetahuan dan jumlah aparat penegak hukum di bidang HKI masih belum
memadai. Masih sedikit anggota Polri yang memiliki pengetahuan dan memahami
tentang HKI dan dengan keterbatasan itu memungkinkan terjadinya “main mata”

31
antara penegak hukum dan pelanggar HKI. Penegakan hukum di bidang HKI
tidak dapat hanya tergantung pada satu pihak saja. Sebagai satu kesatuan kerja,
seluruh instansi terkait turut bertanggung jawab dan memberikan dukungan yang
optimal sehingga penegakan hukum di bidang HKI ini menjadi efektif.
b. kesadaran masyarakat
Kesadaran hukum masyarakat Indonesia terhadap Hak akan Kekayaan
Intelektual masih belum maksimal, dalam arti banyak kerugian yang ditimbulkan
karena masyarakat sendiri sebenarnya belum banyak yang memahami bagaimana
sistem HKI berjalan. Sebagai contoh misalnya dalam prosedur pendaftaran,
prinsip pendaftaran suatu karya intelektual adalah first to file (siapa yang
mengajukan pertama kali dialah mendapatkan perlindungan), masyarakat belum
mengetahui benar mengenai hal ini. Di samping itu juga bahwa hasil karya
intelektual harus didaftarkan untuk kemudian diumumkan, sehingga orang lain
akan mengetahuinya. Tidak jarang pemohon suatu karya intelektual ditolak karena
karya tersebut tidak memiliki nilai orsinil, dan tidak jarang pencipta kehilangan
haknya karena terlambat mendaftarkan hasil karyanya itu.
Oleh karenanya masyarakat harus diberikan pemahaman sedemikian rupa
agar menyadari hak dan kewajibannya. Pemahaman di sini termasuk didalamnya
penegakan hukumdan perlindungan hukum yang menjadi satu kesatuan yang utuh.
Pemberian pemahaman kepada masyarakat ini dapat dilakukan melalui sosialisasi
dengan melakukan penyuluhan-penyuluhan dalam berbagai bentuk. Dengan
sosialisasi ini diharapkan masyarakat dapat memahami masalah perlindungan dan
penegakan hukum di bidang HAKI, sehingga diharapkan akan tercipta suatu
kerjasama antara masyarakat, pemerintah serta industri dan diharapkan juga suatu
saat nanti tidak terjadi lagi pembajakan dan pelanggaran lainnya.
c. keadaan ekonomi
Terpuruknya situasi ekonomi yang buruk yang tengah dihadapi bangsa Indonesia
saat ini, secara tidak langsung telah ikut mendorong terjadinya pelanggaran
terhadap Hak atas Kekayaan Intelektual. Lesunya kegiatan ekonomi menyebabkan
berkurangnya lapangan pekerjaan serta meningkatkan pengangguran. Akibatnya,
keadaan ini dijadikan alasan untuk menghalalkan kegiatan baik berupa
pembajakan maupun pemasaran dari program software komputer bajakan

32
itu.Aparat penegak hukum sering kali dihadapi pada keadaan dimana tindakan
pelaku pelanggaran Hak Cipta dilakukan semata-mata hanya untuk menghidupi
keluarganya. Hal semacam ini membuat ragu bagi para aparat untuk melakukan
tindakan yang tegas. Situasi ekonomi seperti ini juga menyebabkan timbulnya
“dilema pasar”, dimana secara ekonomis, konsumen akan selalu mencuri barang
yang paling murah. Dilema pasar ini bila dihadapkan dengan keadaan ekonomi
masyarakat yang sedang lemah akan mendorong masyarakat untuk tidak
menghiraukan lagi apakah barang yang dibeli itu asli atau bajakan. Bagi mereka
membeli software computer bajakan sudah menjadi hal yang biasa, dan mereka
dapat melakukannya dengan bebas tanpa rasa takut, rasa bersalah ataupun rasa
malu lagi. Dan ketika itulah sebagian orang ada yang berpikiran buruk dengan niat
meraup keuntungan secara mudah lewat cara yang tidak jujur. Memang sejumlah
Undang-undang di bidang HKI sudah dirampungkan. Misal UU No. 14 Tahun
2001 tentang Paten. UU No. 15 Tahun 2001 tentang Merek, dan UU No. 19
Tahun 2002 tentang Hak Cipta. Bahkan ketentuan bidang HAKI pun diperkuat
UU No. 30, 31, 32 Tahun 2000 masing-masing tentang Rahasia Dagang, Desain
Industri, dan Sirkuit Terpadu.
Sangat disayangkan bila upaya serius pemerintah jadi kurang bermakna
karena penegakan hukumnya tak dapat dipertanggungjawabkan. Kita sering
mendengar polisi menggerebek pelaku kejahatan HKI, berapa banyak kasusnya
yang ke Pengadilan? Seberapa berat hukuman yang dijatuhkan hakim baik pidana
maupun perdata ? Peran Hakim dan lembaga peradilan tak kalah penting dalam
menegakkan perundang-undangan HKI. Para pelaku dalam kejahatan HKI
sebaiknya diproses optimal di persidangan, sehingga jera dan kasus tersebut bisa
menjadi contoh baik bagi para calon penjahat yang merencanakan kejahatan
HAKI agar mereka berpikir matang tentang konsekuensi hukumannya sebelum
bertindak.10

P. 10 TOOLS MANAJEMEN ASET DIGITAL USAHA


Banyak data artinya akan ada banyak aset. Untuk brand yang berurusan
dengan jumlah dokumentasi, deskripsi produk, video, episode podcast,

10
Faiq fadlillah,makalah hak cipta akses digital”,diakses dari http:// blogspot.com/2016/05/.html

33
dan lainnya, sistem manajemen aset digital tetap relevan seperti sebelumnya.
Faktanya, menurut sebuah studi oleh Research and Markets, pasar manajemen
aset digital global diperkirakan bernilai $5,21 miliar pada tahun 2020.
Apa itu Manajemen Aset Digital? Manajemen aset digital perusahaan
memungkinkan organisasi yang berurusan dengan konten media untuk membuat,
mengelola, mengarsipkan, menggunakan kembali, dan memanipulasi aset media
digital seperti gambar, video, dan dokumen. Manajemen Aset Digital mengatur
aset digital dengan menetapkan metadata yang berisi deskripsi unik untuk setiap
aset, membuatnya lebih mudah dicari, difilter, dan dikelola.
Keberadaannya tentu akan sangat menguntungkan bagi perusahaan karena
tidak perlu repot mencari-cari konten tersebut. Oleh karena itu, ada beberapa tools
atau alat yang akan sangat membantu mengelola aset-aset ini.
1. Adobe Digital Asset Management

Adobe DAM memungkinkan Anda mengelola semua konten dan aset


digital di satu platform. Adobe juga bekerja untuk merampingkan proses yang
akan memungkinkan pemasar dan materi iklan untuk bekerja sama secara lebih
efektif. DAM juga dilengkapi dengan kemampuan AI dan wawasan berbasis data
untuk mengidentifikasi konten mana yang mencapai ROI tinggi.

2. Aprimo

Aprimo bertindak sebagai gudang a

Aset yang dapat mengotomatiskan pengiriman konten yang disetujui dan


sesuai. Muncul dengan kemampuan ideation yang membantu merampingkan ide
konten dan proses perencanaan konten. Selain itu, Anda dapat menghubungkan

34
Aprimo ke sistem pihak ketiga seperti WCM, eCommerce, Adobe Creative Cloud,
CRM, ERP, PIM, dan PLM.

3. Bynder

Bynder memanfaatkan layanan global AWS untuk memungkinkan


skalabilitas dan kinerja. Bynder menerbitkan fitur sesuai permintaan yang
memberi pengguna akses ke template pintar yang membantu membuat materi
bermerek seperti kartu nama, iklan, dan spanduk. Bynder juga hadir dengan alur
kerja intuitif yang dapat disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan organisasi
individu.

4. Canto

Canto hadir dengan interface bergaya galeri tempat Anda dapat melihat
konten visual. Anda dapat menentukan peran pengguna oleh admin, kontributor
dan konsumen dan setiap peran dilengkapi dengan izin dan kemampuan yang
telah ditentukan sebelumnya.Dashboard admin mudah digunakan dan Anda dapat
menjalankan berbagai laporan untuk melihat konten mana yang berkinerja baik.

5. Celum

Solusi CELUM DAM menyediakan

35
Platform tempat pengguna dapat mengunggah, menelusuri, mengelola, dan
berbagi file. Fitur work-in-progress memungkinkan Anda mengotomatiskan dan
melacak proses kreatif melalui manajemen versi dan tugas. CELUM DAM
sepenuhnya dapat diintegrasikan dan dapat dengan mudah terhubung ke sistem
lain.

6. Cloudinary

Platform Cloudinary DAM memiliki kemampuan AI yang dapat


membantu Anda dalam menandai aset.Anda dapat mengatur fitur penandaan
otomatis berdasarkan warna, objek dan pengenalan wajah.Aset yang disimpan di
DAM juga dapat diubah secara real-time.

7. Digizuite

Digizuite DAM didasarkan pada Microsoft Azure dan AWS.Digitzuite


telah menjadikan keamanan sebagai “prioritas tertinggi” mereka.Informasi rahasia
diamankan dan dikendalikan dengan akses yang ditingkatkan dan kontrol
izin.Selain itu, Digizuite menawarkan integrasi standar ke aplikasi yang umum
digunakan seperti Microsoft Office, Sitecore, dan layanan integrasi API terbuka.

36
8. Extensis

Extensis memiliki fitur yang dikenal sebagai “Flexible Organization” di


mana Anda dapat menentukan beberapa katalog dan folder yang memenuhi
kebutuhan organisasi Anda. Fitur pencarian seperti Google yang prediktif dapat
membantu mempercepat proses pencarian dalam hitungan detik. Fungsi pencarian
juga secara otomatis menyimpan pengaturan pencarian dan memberikan metadata
kepada mereka untuk membuat galeri pintar dengan pengaturan pencarian
tersebut.

9. Image Relay

Dengan Image Relay, Anda dapat membuat profil untuk berbagai aset
Anda. Profil dapat menangkap detail unik setiap file termasuk jenis produk,
format, dan kampanye yang ditetapkan. Image Relay juga dilengkapi dengan fitur
di mana Anda mengontrol kosakata untuk membantu menjaga konsistensi di
seluruh merek (misalnya 3D bukan 3-D).

10. Media Valet

37
MediaValet memungkinkan Anda mengunggah file media besar (hingga 5
TB / file) dengan aplikasi unggahan berkecepatan tinggi dan aman. Materi iklan
dapat menggunakan ‘Creative Room‘ untuk mengerjakan aset yang disimpan di
DAM melalui aplikasi asli (mis. InDesign, Illustrator, PhotoShop). Fitur “Creative
Room” adalah aplikasi campuran yang dibuat khusus untuk materi iklan untuk
berkolaborasi pada aset yang sedang dikerjakan secara bersamaan. 11

Q. ALIH MEDIA DIGITAL


Dengan berkembangnya teknologi digital saat ini terdapat beberapa
keuntungan yang bisa diperoleh oleh setiap lembaga yang menerapkannya.Setiap
sumber informasi yang dimiliki dapat dengan mudah diakses oleh setiap
pemustaka yang dapat dilakukan secara jarak jauh sekalipun. Manfaat lain dari
media digital ini adalah dapat mengurangi resiko hilangnya sumber informasi
yang berharga.
Proses alih media digital sebagai salah satu upaya pelestarian (preservasi)
bahan perpustakaan tentu saja perlu didukung oleh dukungan perangkat ICT yang
memadai dan dukungan dana yang tidak sedikit. Terutama yang berhubungan
dengan anggaran (budget) untuk pengadaan perangkat pendukung.Karena itu
perlu upaya investasi yang berkesinambungan, artinya harus dilakukan secara
bertahap agar beban tidak terlalu berat untuk mewujudkannya.
Dalam lingkup dunia digital, upaya preservasi merupakan proses kreasi produk
digital yang memiliki nilai untuk dilestarikan sepanjang waktu. Secara teknis
untuk mempermudah akses terhadap sumber informasi dengan menyiapkan
kombinasi perangkat ICT seperti scanner/kamera digital, komputer dan monitor
yang digunakan sehingga dengan demikian kebutuhan alih media digital dapat
terpenuhi.
Kunci keberhasilan alih media digital adalah dilakukan secara
berkelanjutan dengan memahami beberapa konsep berikut:
1. Melindungi Sumber Asli.
Hal umum dalam penerapan teknologi digital adalah membuat salinan
digital yang dapat digunakan sebagai pengganti sumber aslinya.Tujuan dari alih

11
Arman, “ manajemen asset digital usaha “, diakses dari https://monelo.id/10-tools.

38
media digital ini karena adanya keterbatasan akses terhadap sumber aslinya.
Sebagai contoh file digital koleksi gambar dan foto disediakan untuk kebutuhan
penelitian dapat dilakukan tanpa harus mengakses sumber gambar aslinya.
Sehingga peminjaman sumber asli dokumen, buku atau gambar dapat dikurangi
untuk menghindari kerusakan atau kehilangan.
2. Mewakili Sumber Asli.
Produk digital haruslah dibuat untuk dapat mewakili informasi dari sumber
aslinya sehingga dapat dimanfaatkan untuk tujuan penelitian misalnya. Sistem
yang dibuat dengan resolusi tinggi memungkinkan untuk menyediakan informasi
persis sama dengan sumber aslinya tanpa adanya resiko kerusakan atau
kehilangan.
3. Melebihi Sumber Asli.
Teknologi digital dapat memudahkan kebutuhan setiap pemustaka
terhadap informasi secara lebih detail, dimana melalui sumber aslinya tidak
mungkin untuk dilakukan. Contohnya, melalui paduan teknologi pencahayaan
resolusi tinggi dapat lebih menggambarkan secara detail mengenai usia,
penggunaan dan kerusakan fisik bahan perpustakaan aslinya. Untuk produk
digital, dapat dikombinasikan dengan fungsi sistem rekayasa dan disebarluaskan
secara luas melalui mesin pencari (searh engine) akan memiliki nilai kegunaan
lebih bagi setiap pemustaka.
4. Kemampuan Teknologi Yang Digunakan.
Kunci keberhasilan lainnya untuk mempermudah proses alih media digital
adalah dengan mengukur kemampuan alat atau teknologi yang digunakan,
termasuk perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak (software) yang
berhubungan dengan dokumen atau hasil produk yang dimaksud. Ada banyak cara
dalam menerapkan teknologi alih media, tergantung dari besarnya biaya dan
kemampuan yang dapat dilakukan oleh sistem atau perangkat tersebut.
Dari ketiga hubungan yang disebutkan antara kebutuhan produk yang
dihasilkan, karakteristik sumber asli dan kemampuan teknologi hal ini akan
mempengaruhi terhadap kualitas, biaya dan bagaimana cara untuk
mengaksesnya 12.

12
Elizabeth Keathley, “ asset digital” diakses dari http://dpad.jogjaprov.go.id/article/library/vieww

39
R. FUNGSI ASET DIGITAL
Kembali lagi kepada aset, jika melihat prinsipnya sebagai aset digital,
sebenarnya keuntungan apa saja yang bisa diperoleh dari aset digital? Inilah
beberapa manfaat dan fungsi mempunyai aset digital, diantaranya:
1. Pasif Income
Salah satu fungsi dan manfaat mempunyai aset digital adalah memperoleh
pasif income.Pasif income atau pendapatan pasif adalah uang yang bisa
didapatkan seseorang atas kegiatan ekonomi yang telah dia lakukan tanpa perlu
aktif dalam kegiatan tersebut. Sehingga, anda bisa fokus untuk mendapatkan
penghasilan dari pekerjaan yang lain.
2. Dana Darurat
Selain bisa menjadi pasif income, aset digital juga bisa berfungsi sebagai
dana darurat. Anda bisa mencairkan aset digital ketika anda mempunyai
kebutuhan yang mendesak.
3. Warisan untuk Keluarga
Hal ketiga dari manfaat dan fungsi aset digital adalah untuk diwariskan
kepada keluarga atau orang kesayangan kita.Karena aset yang sifatnya bisa
disimpan dalam jangka waktu yang lama, anda bisa mewariskan kepada keluarga
anda.Sehingga ketika anda sudah tidak ada, anda masih bisa membahagiakan
keluarga anda dengan adanya warisan tersebut.13

S. CONTOH ASET DIGITAL


Aset tersebut kepemilikannya akan dicatat dengan ketat secara digital dan
dikendalikan langsung oleh pemiliknya.Karena didasarkan kepercayaan, memilih
aset digital harus dilakukan dengan super teliti. Ada beberapa hal yang bisa
disebut sebagai aset digital, tiga contohnya adalah:
1. Website dan Sosial Media
Website dan sosial media bisa menjadi pilihan binary (sistem berbasis
digital) yang bisa berbentuk aset digital untuk anda jalankan. Namun, untuk bisa
menghasilkan keuntungan dari website/sosial media, pemilik akun sosial
media/website harus memiliki beberapa pencapaian tertentu terlebih dahulu.

13
Peters dan Calmers, dalam Viana, Ibid. 3

40
Seperti memiliki isi konten nya benar-benar fokus dan berkualitas dengan
tema atau bidang tertentu, lalu mempunyai tata kelola web yang baik dari
tampilan sampai user user experience.Dan hal yang paling penting adalah
mempunyai trafik yang tinggi sehingga anda bisa menentukan nilai konversi dari
website anda sebagai aset.
2. Saham
Selain bisa dalam bentuk offline, saat ini saham bisa mengajukan
pembuatan akun saham ke suatu sekuritas. Setelah itu, anda melihat, memantau,
top-up, atau bahkan menjual saham lewat aplikasi sekuritas tersebut yang berbasis
online.
3. Mata Uang Kripto.
Bitcoin merupakan suatu kumpulan data atau dokumen elektronik yang
terdapat dalam sistem elektronik dan memiliki nilai ekonomi.Sehingga dapat
digunakan dan dimiliki oleh badan hukum atau perseorangan.Maka dari itu bitcoin
atau mata uang digital ini sangat bisa dikategorikan sebagai aset digital.
Di era digitalisasi saat ini, aset digital berbentuk mata uang kripto sedang menjadi
primadona di kalangan investor.Lonjakan harga yang tinggi dengan sistem
blockchain yang kuat membuat investasi berbentuk aset digital pada mata uang
kripto diminati. Ditambah lagi beberapa negara seperti Jepang, Amerika Serikat,
China dan Rusia sudah membuat peraturan akan legalitas cryptocurrency.

Macam-macam Aset Digital


1. Website
Dikutip dari dimbleweb, sejak ditemukan tahun 1990-an, web semakin
populer dan menjadi layanan internet dengan pengguna terbanyak. Sebagian
pengguna internet bahkan mengira kalau web adalah satu satunya layanan di
internet. Teknologi web pun terus bergulir dari era web industri 1.0, 2.0 dan trend
menuju 3.0. Saat ini kita sudah memasuki era industri 4.0, dimana pengguna
internet kian melambung tinggi, tentu saja berimbas juga terhadap pengguna web
yang turut mengikuti trend saat ini.
2. Sosial Media
Siapa yang tidak memiliki sosial media di era sekarang? Saya rasa hampir

41
semua orang, dari berbagai kalangan dan latar belakang, selama ia mengenal
teknologi dan smartphone pasti memiliki sosial media. Semakin tinggi pengguna
sosial media kemudian menjadi peluang besar untuk menghasilkan pundi – pundi
uang, dan jika sudah menghasilkan banyak keuntungan tentu saja sosial media ini
menjadi aset digital kita. Contoh konkrit sosial media yang menguntungkan
adalah, menjadikan sosial media kita seperti facebook atau instagram sebagai
ladang uang dan media bisnis, misal saja berjualan pakaian, makanan atau yang
lainnya.
3. Online Marketplace
Memiliki toko online di marketplace adalah salah satu aset digital bagi
kita, atau mungkin saja kita sebagai pemilik marketplacenya, yang
mempersatukan para pedagang dalam satu aplikasi online. Bisnis ini masih
menjadi primadona, apalagi pengguna internet di Indonesia sendiri termasuk ke
daftar pengguna terbanyak di dunia, salah satunya sebagai pengunjung atau pelaku
belanja online.

Apa yang dilakukan Pengelola Aset Digital di Perusahaan ?


Manajer aset digital bertanggung jawab untuk memimpin tim Digital Asset
Management (DAM) organisasi, memastikan bahwa semua pengelolaan aset
digital berhasil, dengan metadata yang akurat, diunggah ke dalam sistem
manajemen aset digital. Selain itu mereka juga melakukan kolaborasi dengan
anggota utama dalam organisasi mereka untuk mengembangkan strategi dan visi
manajemen aset digitalnya. Peran mereka yang lain termasuk menciptakan,
mengimplementasikan, dan secara teratur meningkatkan platform manajemen aset
digital di organisasi. Pengelola aset digital menganalisis dan mengatur semua aset
digital yang dirancang dan diunggah ke sistem manajemen aset digital. Mereka
berkolaborasi dalam tim membangun metadata, struktur taksonomi, penandaan,
implementasi dan operasionalisasi DAM, unggahan dan organisasi aset,
pemecahan masalah, serta pelatihan. Dan dengan pengetahuan dan pemahaman
mendalam tentang manajemen alur kerja, manajer aset digital bertanggung jawab
untuk memimpin pengembangan dan implementasi sistem alur kerja untuk
organisasi.

42
Mereka juga menggerakkan strategi aset organisasi dan implementasi
desentralisasi dan personalisasi konten, dan memiliki tugas untuk
mengembangkan dan mengoordinasikan platform rights management. Pengelola
aset digital juga dapat mencakup pengorganisasian peningkatan dan aliran
produksi, membuat materi pelatihan, berkolaborasi dengan mitra pusat kontak
untuk memimpin implementasi dukungan alur kerja aset. Ini juga melibatkan
mempertahankan standar kualitas tinggi dan memastikan produksi aset digital
dioptimalkan dengan merancang proses yang tepat. Memimpin, melatih,
mengidentifikasi dan menentukan masalah dengan mitra TI, dan mengembangkan
Spesialis Konten Digital juga merupakan bagian dari fungsi manajer aset digital.
Pengelola Aset digital melibatkan berkolaborasi dengan tim dari berbagai
profesional dan unit, termasuk agensi, pusat layanan pelanggan, waralaba, dan
mitra lintas fungsi, seperti kawasan global, desainer digital, produsen digital,
fotografer, copywriter, videografer, dan mitra dalam Produksi Digital, Distribusi,
Layanan Waralaba, Pemasaran Merek, Pemasaran Bidang Digital, dan tim
Layanan Pelanggan.

Contoh Tugas Pekerjaan Pengelola Aset Digital


Manajer aset digital melakukan berbagai fungsi dalam memastikan bahwa
platform manajemen aset digital organisasi efektif.
Berikut ini adalah contoh tugas umum, tugas, dan tanggung jawab yang biasanya
dikaitkan dengan deskripsi pekerjaan dari sebagian besar manajer aset digital:
1. Memimpin penciptaan dan evolusi kemampuan manajemen aset digital
dengan mengembangkan roadmap in-house yang berfokus pada
merampingkan operasi, mengoptimalkan alur pengguna, izin, dan
mempertahankan praktik manajemen aset terbaik.
2. Menemukan cara untuk meningkatkan otomatisasi pengkodean dan
penggunaan asset
3. Merancang dan menerapkan taksonomi dan strategi manajemen metadata
mengikuti praktik terbaik industri (SEO, ADA, otomatisasi,
global); menciptakan persyaratan dan membawanya ke pasar

43
4. Melakukan konsumsi, pengorganisasian, pemeliharaan dan pengelolaan
aset umum, serta manajemen masalah terkait, dan kurasi setiap hari dalam
sistem manajemen aset digital
5. Melakukan aktivitas pemeliharaan siklus aset digital, seperti pengarsipan
digital dan berakhirnya asset
6. Mengelola inisiatif proyek yang ditugaskan, seperti merancang format
baru untuk supporting konferensi global, Enterprise DAM, dan manajemen
hak foto
7. Melatih, memimpin, dan merancang Spesialis Konten Digital
8. Memprioritaskan pekerjaan, mengembangkan materi pelatihan, dan
memastikan produksi dalam kondisi mantap tepat sasaran
9. Memberikan pengawasan dan arahan terhadap alur kerja gambar yang
diterapkan oleh Tim Layanan Pelanggan
10. Mempertahankan dan berkontribusi pada standar dan tata kelola dengan
mengikuti praktik terbaik industry
11. Membuat kandidat yang solid untuk peta jalan manajemen aset digital
dengan meminta saran dari pengguna DAM
12. Mempertahankan semua penerbitan video / fotografi perusahaan ke situs
web dengan bekerja secara efektif bersama dengan Tim Operasi Produksi
Digital
13. Mengembangkan lebih banyak keterampilan dan keahlian dalam kurasi
dan sindikasi aset digital dengan menjadi terkini dengan teknologi yang
berlaku di dunia digital, dan dengan demikian dapat berkontribusi pada
evolusi format konten baru
14. Mungkin diperlukan untuk melakukan perubahan pada gambar di halaman
properti setelah permintaan dari franchisee
15. Berfungsi sebagai ahli untuk Sistem Manajemen Konten , dan sistem
Manajemen Aset Digital (DAM).

Persyaratan – Kemampuan, Keterampilan, dan Pengetahuan – untuk Peran


Pengelola Aset Digital

44
Jika Anda ingin bekerja sebagai manajer aset digital, berikut adalah
persyaratan dan kualifikasi utama yang harus Anda penuhi bagi sebagian besar
pemberi kerja untuk mempertimbangkan posisi Anda:
1. Sarjana TI, Library & Information Science, Record Management dll
2. Setidaknya lima tahun pengalaman kepemimpinan yang terbukti dalam
produksi digital / manajemen aset digital di industri terkait
3. Pengalaman berhasil memimpin setidaknya satu laporan langsung selama
dua tahun atau lebih
4. Pengalaman dengan kurasi aset, dengan setidaknya 2 tahun pengalaman
dalam administrasi DAM atau di bidang terkait
5. Pengetahuan yang kuat tentang DAM, ADA, taksonomi metadata, dan
praktik terbaik SEO, prinsip dan konsep strategi untuk aset dan konten
digital
6. Pengetahuan yang kuat tentang penerbitan web dan sistem manajemen
praktik terbaik / standar
7. Pengetahuan yang kuat tentang media Digital Rights Management (DRM)
8. Pengetahuan dan pengalaman yang kuat dengan Adobe Experience
Manager dan sistem manajemen konten lainnya
9. Pengalaman yang baik dalam tata kelola data, standar dan pengembangan
proses
10. Kemampuan yang solid untuk bekerja dengan Microsoft Office Suite,
Google Analytics atau alat lain, HTML / CSS, JIRA atau alat manajemen
proyek lainnya, Implementasi SEO, dan Basecamp
11. Keahlian komunikasi yang kuat, termasuk membaca dan menulis dalam
bahasa Inggris
12. Pengetahuan dan pengalaman yang kuat bekerja dengan API; pemikir yang
inovatif dan logis
13. Kemampuan yang kuat untuk melakukan dokumentasi manajemen proyek
inti, termasuk Pernyataan Pekerjaan dan Dokumentasi Persyaratan Bisnis,
dan penulisan Laporan Status
14. Individu yang terorganisasi dengan baik dan sangat terstruktur, dengan
kemampuan untuk memperhatikan detail

45
15. Keterampilan kepemimpinan yang mendalam, dengan kemampuan untuk
membangun dan memimpin tim
16. Keahlian analitis yang sangat baik, dengan kemampuan untuk menerapkan
data dalam memberikan solusi dan mengarahkan keputusan bisnis yang
strategis
17. Keahlian manajemen proyek yang mendalam
18. Tes Penilaian Pra-pekerjaan: Dalam mempekerjakan untuk posisi ini,
perekrut mungkin meminta pelamar untuk mengambil tes tertentu untuk
membuktikan kesesuaian mereka untuk posisi itu.

Memahami Pengelolaan Aset Digital


Ratusan Truk kontainer membawa konten besar bergerak mengangkut
bahan bahan produksi dalam jumlah besar. Truk Kontainer berjalan beriringan
menuju port terminal petikemas terpadu. Dari segala penjuru, produksi dalam
negeri ataupapun luar ditampung disitu. Bisa digunakan untuk kebutuhan ekspor;
juga impor barang dari luar yang masuk ke pabrik.
Kenapa kita bicara tentang truk kontainer ? Kenapa bukan truk Hino atau Fuso
yang lebih kecil? Apa kaitannya bahasan Digital Aset Manager dengan truk
kontainer? Saya rasa tidak ada, kecuali jika kita sedang membicarakan salah satu
sudut sempit yang dilakukan oleh profesional informasi sebagai seorang Digital &
Media Asset Manajer.
Aset digital merujuk pada pengelolaan aset data yang merupakan kategori
data tidak terstruktur (unstructur data). Kita juga akan bicara tentang standart
kompresi data, atau kapsulisasi data. File data video yang dikelola merupakan
komponen yang sangat kompleks dan size nya besar. Ada unsur audio (suara),
video (gambar), backsound (suara latar), atmosfir sound (suara konten), musik
serta efek. Ada data promo built in, data grafis, data presentasi dan brosur, data
model, data fotografi dan still image, data banner dan lain lain aset digital.
Bayangkan jika masing masing subsistem data itu gak dikompres. Size data akan
besar sekali segede gaban. Untuk mengefektifkan pengiriman dan pendistribusian
file, serta pemakaian data, maka data tersebut dikompres dan dikapsulisasi. Ada
beberapa standart kompresi tergantung dari konsorsium vendornya. Ada yang

46
dikompres dalam format mov. avi. dan yang terbaru adalam MFX ! Kompresi data
ini bertujuan untuk lebih mengefisienkan besar ukuran data. Dan besar kecilnya
ukuran data akan berpengaruh ke storage atau server datanya.

Terminal persinggahan pertama tempat Port Kontainer ini masih berupa


datalake, lautan data yang masih sedikit kotor karena belum diasesmen! Format
penyimpanan bisa di NAS ataupun Cloud tergantung kebutuhan. Jelas terminal
port ini butuh akses data dengan trafik yang cepat. So apa hubungan bigdata dan
digital aset? Bigdata mencakup pengelolaan teknologi payungnya, sementara
DAM/MAM merujuk pada tools manajerial pengelolaan kontennya. Toh MAM
dan DAM juga menggunakan Cloud sebagai basis storage di hulunya.
Nah lantas siapa profesi yang bertugas sebagai pengelola data, orang yang
tugasnya melakukan housekeeping dan bersih bersih datanya ?
Tergantung perspektif dan mindset. Bisa disebut seorang pustakawan data
(data librarian), Seorang Digital Aset Manager, atau Digital Arsip Librarian. CNN

47
Internasional di Atlanta dan BBC Inggris menggunakan istilah Digital & Media
Aset Manager, sebagai padadan dari Digital Archive Librarian. Dalam bidang
Arsip konvensional, profesi yang melakukan aktifitas di hulu sering disebut
sebagai seorang manajer rekod (atau di instansi negeri pengelola arsiparis
dinamis). Sementara mereka yang fokus mengarsip data permanen di hilirnya,
sering disebut sebagai Arsiparis (statis). Pertanyaannya jika teknologi sudah
terintegrasi dari hulu ke hilir apa masih relevan pembagian arsip dinamis statis ?
Lantas apa bedanya ? , profesional rekod fokus pada pengelolaan data terstruktur
dan mempunyai nilai legal (Meskipun konsep mutakhir RIM, record information
manager juga mengelola semua jenis data).

Digital dan Media Aset Management lebih fokus mengelola data yang tak
terstruktur dan yang biasa dikategorikan sebagai rich media. Rich media
mengacu pada jenis data kreatif, yang bisa di reuse, repackage dan dikemas ulang,
serta dimonetisasi menjadi kapital yang menghasilkan profit.
Ekosistem besarnya adalah pengelolaan konten entreprise. So Digital &
Media Aset Manajer merupakan profesi perluasan bidang “rekod managemen dan
arsip” di era Born Digital. Kata aset digital di bidang entreprise, khususnya
merujuk pada pengelolaan data tidak terstruktur (unstrucktur data) yang
dipandang bisa menjadi aset kapital serta nilai tambah bagi perusahaan. Konten
digital yang berupa aset digital ini bisa dimonetesisasi, dikapitalisasi
menghasilkan profit layaknya minyak bumi. Nah salah satu standar internasional
File Kontainer tersebut adalah adalah MXF (Material Exchange Format). File
Kontainer tersebut dikembangkan oleh konsorsium MPEG untuk memuat data
Video dan Audio dalam WorkStation yang lebih efektif. Melalui pendekatan

48
konvergensi, semua proses akuisisi materi internasional menggunakan standar ini.
Data dikirim streaming dari distribution melalui satelit.
Kembali ke laptop, Diawali rangkaian konvoi truk kontainer beriringan menuju
port atau main server. Dalam jangka waktu tertentu ada proses assesment data
atau konten yang di terminal hulu tadi. Setelah ditampung di pelabuhan petikemas
di hulu (server online) data kemudian diassesmen masuk ke server robotik yang
sifatnya kontinum. Inilah server nirline LTO yang digerakan oleh lengan robot
mekanis. Apa jenis kontainernya, bobotnya, muatannya, kapan kedatangannya
dll..
si profesional DMAM mengatur dan mengarahkan kemana jalan iring
iringan truks tersebut bongkar muat di Pelabuhan. Profesional akan menjadi
pengelola pendistribusian file file tersebut ke operator forklift, supir, kernet dan
tukang parker sekaligus sebelum sampai ke terminal. Nah di terminal hilir tersebut
data disimpan secara permanen, sebagai aaset.
Nah disinilah peran profesional aset manager. Secara sederhana garis besarnya
ibarat seorang koki, dialah yang mengelola data menjadi sesuatu lebih siap
disajikan ke manajemen dan user. Di terminal tersebut; banyak aktifitas
pembagian tugas menjadi lebih konvergen; Ada yang bertugas mengisi teks
(subtitling dan dubbing), ada yang menyensor ke LSF, termasuk juga melakukan
Quality Qontrol pogram tersebut. ada juga yang sering belanja kontainer terbut
yaitu profesi editor. Media Aset Archieving kemudian menjadi operator sistem
terminal yang mengelola lalu lintas truk truk tersebut, yang merupakan sub system
yang saling terkait menjadi system besar penyiaran.

PENERAPAN ASET DIGITAL PADA TOKO PEDIA


1. Sejarah PT. TOKOPEDIA
Tokopedia merupakan salah satu mall online di Indonesia yang
mengusung model bisnis marketplace dan mall online. Wujud sebuah mall online
yang mempertemukan penjual dan pembeli dan memungkinkan untuk terjadinya
transaksi jual beli online dengan aman dan nyaman. Bergabung untuk
menggunakan Tokopedia sangatlah mudah dan tidak dipungut biaya. Setelah
beroperasi www.tokopedia.com telah menjadi salah satu online marketplace

49
dengan tingkat pertumbuhan yang sangat pesat di Indonesia walaupun usianya
masih seumur jagung, baik dalam jumlah anggota, took, online aktif, jumlah
produk hinggajumlah transaksi pembelian dan penjualan setiap harinya.
Tokopedia sudah mampu bersaing di pasar marketplace Indonesia, selain
mempunyai metode yang berbeda dari pesaingnya Tokopedia mampu terus maju
dalm persaingan bisnis e-commerce. Tokopedia sejatinya tidak mempunyai
cabang perusahaan. Tokopedia hanya memiliki kantor pusat yang berlokasi di
Jakarta namun memiliki berbagai pengguna (penjual) diseluruh penjuru Indonesia.
Tokopedia.com resmi diluncurkan ke public pada 17 Agustus 2009
dibawah naungan PT. Tokopedia yang didirikan oleh William Tanuwijaya dan
Leontinus Alpha Edison. PT. Tokopedia mendapatkan seed fundig (pendanaan
awal) dari PT Indonusa Dwitama pada tahun 2009. Kemudian pada tahun-tahun
berikutnya, Tokopedia kembali mendapatkan suntikan dana dari pemodal ventura
global seperti East Ventures (2010), Cyber Agent Ventures (2011), Netprice
(2012) dan Soft Bank Ventures (2013). Lalu pada Oktober 2014, Tokopedia
berhasil mencetak sejarah sebagai perusahaan teknologi pertama di Asia
Tenggara, yang menerima investasi sebesar USD 100 juta atau sekitar RP. 1,2
triliun dari Squoia Capital dan Softbank Internet dan Media Inc (SIMI). Pada
tanggal April, Tokopedia kembali dikabarkan mendapatkan investasi sebesar USD
147 juta atau sekitar RP 1,9 triliun. Sejauh ini PT. Tokopedia telah beberapa kali
di anugerahi penghargaan antara lain : Marketeers of the Year 2014 untuk sektor
E-Commerce pada acara Markplus Conference 2015 yang di gelar oleh Markplus
Inc tanggal 11 Desember 2014. Pada tanggal 12 Mei 2016, Tokopedia terpilih
sebagai Best Company in Consumer Industry dari Indonesia Digital Economy
Award 2016.

2. Visi
Tokopedia memiliki visi untuk “Membangun Indonesia yang lebih baik
lewat internet”,, Tokopedia mempunyai program untuk mendukung para pelaku
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan perorangan untuk
mengembangkan usaha mereka dengan memasarkan produk secara online.

50
3. Misi
1. Menggunakan teknologi dari web dan internet secara tepat
2. Memperkuat produk dan layanan dari Tokopedia baik yang dilakukan
secara online maupun ofline

4. Produk
Hampir semua kebutuhan yang dibuthkan masyarakat tersedia di Tokopedia.
Berikut ini adalah produk-produk yang terdapat di website Tokopedia.com.

Ermaya selaku perencanaan media offline memaparkan bahwa


Tokopedia.com merupakan sebuah toko online yang dimiliki oleh Indonesia.
Website ini menjual berbagai macam barang elektronik, peralatan kantor dan
peralatan rumah tangga, peralatan olahraga, kosmetik, perlengkapan bayi dll.
Tokopedia juga menyediakan produk digitalnya seperti TokoCash, Tiket Kereta
Api, Air PDAM, Angsuran Kredit, Pascabayar, Gas PGN, Mitra Toppers, Pulsa,
BPJS, Telkom, Donasi, Saldo Tokopedia, Kartu Kredit, Paket Digital, Listrik
PLN, TV Kabel, Voucher Game, Streaming sampai dengan pinjaman online.
Hampir semua yang dijual di jual toko offline dapat dengan mudah dijual
di situs Tokopedia. Hal ini sangat memudahkan para pembeli yang tidak
mempunyai waktu untuk berbelnja di toko fisik karena jam kerja yang cukup
menyita waktu.Tokopedia dilengkapi dengan mesin pencari (search engine) yang

51
akan memudahkan pencarian barang yang diinginkan dan terdapat juga fitur-fitur
direktori yang dapat dimanfaatkan sebagai catalog belanja. Tokopedia
bekerjasama dengan agen pengiriman besar di Indonesia yang mempermudah
untuk memeriksa status pengiriman barang. Tokopedia sendiri menjelaskan disitus
mereka bahwa keuntungan bagi pembeli dengan pembayaran yang unik adalah
proses verifikasi pembayaran yang instan, yang memungkinkan penjual lebih
cepat menerima order dan barang cepat sampai ke pembeli. Sedangkan untuk
penjual, keuntungan yang ditawarkan adalah perluasan pasar pada para pengguna
unik ini yang ingin membeli diberbagai merchat Tokopedia. Adapun fitur-fitur
tambahan di Tokopedia yakni :
1. JNE Online Booking
Pengiriman JNE ini semakin memudahkan proses pengiriman, okopedia
mendukung sistem resi otomatis untuk pengiriman paket menggunakan JNE.
Dengan fitur ini, penjual tidak perlu repot untuk memasukkan nomor resi secara
manuall. Saat mengirimkan pesanan, penjual hanya perlu membawa kode booking
yang diterima saat pesanan masuk dan nomor resi akan secara otomatis akan
masuk ke akun penjual maupun pembeli.
2. User Management/Pengaturan Admin
Pengaturan admin merupakan fitur berbayar yang disediakana oleh
Tokopedia bagi mereka yang memiliki toko dengan penjualan yang tinggi dan
sering kewalahan dalam mengelola toko sendiri. Dengan menggunakan fitur ini,
penjual bisa menambahkan 10 orang sebagai admin toko penjual.
3. Tokopedia TopAds
Top Ads adalah fitur yang ditawarkan oleh tokopedia untuk
mempromosikan toko ataupun produk dari toko, serta memungkinkan toko dan
produk yang dijual dapat dilihat dan dibeli oleh lebih banyak pembeli di
Tokopedia.

52
5. Sisi Organisasi

EIS :
1. Komisaris Umum
2. Pelaksanaan rapat secara berkala.
3. Pemberian nasihat, tanggapan atau persetujuan secara tepat waktu dan
petimbangan yang memadai
4. Mendorong terlaksananya implementasi good corporate govermence.
5. Melakukan kerjasama perusahaan.

DSS :
1. Direktur Utama
2. Mengkoordinasi dan mengendalikan kegiatan dibidang administrasi
keuangan, kepegawaian dan kesekretariatan.
3. Mengkoordinasi dan mengendalikan kegiatan pengadaan dan peralatan
perlengkapan.
4. Merencanakan dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan serta
pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.

MIS :
1. Direktur Bagian
2. Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan direktur utama.
3. Menawarkan visi misi dan imajinasi ditingkat tertinggi.
4. Memimpin rapat umum

53
TPS :
1. Marketing
2. Melakukan optimasi tokopedia di mesin pencari.
3. Melakukan optimasi di sosial media.
4. Melakukan riset online.
5. Content
6. Pembuatan konten di blog tokopedia.
7. mengkoordinir semua yang berhubungan dengan konten dalam website
tokopedia.
8. Design
9. Melakukan Tugas yang berhubungan dengan design dalam perusahaan
seperti design banner, web, hingga design banner pengiklanan.
10. Menciptakan desain yang informatif dan komunkatif yang bisa
menyentuh sisi psikis.
11. Selalu kreatif dan memiliki wawasan baru akan perkembangan yang
selalu berubah sewaktu-waktu.
12. HRD
Merekrut personil untuk posisi yang sesuai dengan kemampuan mereka.
Membuat Kebijakan, Memberikan pelatihan dan pengembangan staf,
Monitoring kinerja dari setiap karyawan, Memutuskan Pemberian
pengangkatan jabatan dan kompensasi, Monitoring perlengkapan
kesehatan dan keselamatan bagi karyawan., Trouble shooting dan
pemecahan masalah bagi karyawan
13. Menjaga hubungan dengan setiap karyawan.
Legal, Mensupport dan mengelola dokumen perusahaan khususnya yang
berhungan dengan perjanjian kerjasama maupun legal contract.,
Mereview legal contract., Membuat surat permintaan, penawaran dan
negosiasi harga, Mengelola administrasi yang berhubungan dengan
pekerjaan yang telah dilakukan, Menguasai pembuatan dan review surat
perjanjian beserta monitoring validitasnya.

54
14. Finance
Melakukan pengelolaan keuangan perusahaan, Melakukan penginputan
semua transaksi keuangan, Melakukan transaksi Keuangan perusahaan
suplier dan customer, Membuat laporan mengenai aktivitas keuangan
perusahaan, Melakukan Evaluasi Budget, Melakukan rekonsiliasi.

Sisi Manajemen
Marketplace online terbesar di Indonesia Tokopedia mengungkapkan
setiap tahun pihaknya terus mencatat pertumbuhan bisnis dengan meningkatnya
nilai transksasi hingga 200% secara rata-rata setiap tahunnya.
Chief Operating Officer (COO) Tokopedia Leontinus Alpha Edison
mengatakan pihaknya memang tidak dapat menyebutkan angka pertumbuhan
tersebut secara detail baik dari segi jumlah seller, buyer, dan nilai
transaksi. Namun, seperti umumnya bisnis e-commerce di Indonesia yang
mengalami pertumbuhan, Tokopedia ambil bagian dalam pertumbuhan bisnis
tersebut dengan menjual lebih dari dua ribu produk setiap bulannya.
“Kami masih fokus dengan pasar dalam negeri, dimana potensi bisnis e-
commerce ini masih sangat besar sekali. Dari segi nilai transaksi, rata-rata kami
tumbuh hingga 200% per tahun. Dalam sehari costumer serving Tokopedia
melakukan verifikasi puluhan ribu transaksi, tetapi jelas tidak semuanya tercatat
sebagai validasi sukses,” ujarnya, Jumat (24/10/2014). Dari segi persaingan
sendiri, Leontinus menilai pihaknya dapat dikatakan tidak bersaing secara head to
head dengan para pelaku e-commerce yang ada di Indonesia karena memiliki
sistem yang berbeda. Menurutnya meskipun sama-sama sebagai pelaku e-
commerce, Tokopedia bukan merupakan penyedia iklan baris online dan juga
website B2C sebagai penjual ritel online. Saat ini Tokopedia yang merupakan
marketplace, memiliki strategi bisnis tersendiri salah satunya yaitu fasilitas Gold
Merchantyang ditawarkan kepada para seller dengan sistem berlangganan.
Melalui fasilitas ini, maka para seller dapat dibantu untuk lebih efisien dalam
melakukan penjualan seperti pengecekan order dan aktifitas user management
lainnya. Tidak hanya itu, terdapat pula fasilitas Tokopedia Top Advertising yang
dapat dimanfaatkan oleh para seller untuk pengiklanan produk dengan display

55
yang disebar seperti halnya advertising pada media sosial lain yang sudah pernah
ada. “Kami merupakan mal online terbesar di Indonesia dengan menjalankan
strategi bisnis yang sudah ditentukan dan tidak hanya melayani penjualan satuan,
tetapi justru juga dapat dimanfaatkan oleh penjual ritel online.” Sebagai
perusahaan transaksi jual beli online, Leontinus mengklaim pihaknya sangat sadar
dituntut untuk menjaga keamanan jaringan transaksi atau pembayaran yang
dilakukan melalui Tokopedia. Hingga saat ini pihaknya memberikan fasilitas
review untuk penilaian seller dan juga buyer, sehingga pengguna dapat lebih
mudah untuk memilih dan mempercayakan proses transaksinya. Menurutnya,
dengan ini penjual atau pembeli yang memiliki rating buruk akan tersingkir
dengan sendirinya sesuai seleksi alam. Selain itu, Tokopedia juga melakukan
resolusi dengan fasilitas costumer care untuk memudahkan sistem pengaduan oleh
para pengguna dan yang terpenting perusahaan juga tidak enggan untuk
melakukan penanganan melalui jalur hukum yang sesuai.
Seiring dengan pengembangan yang dilakukan, baru-baru ini Tokopedia
juga mendapat suntikan dana investasi senilai US$100 juta dollar atau sekitar Rp
1,2 triliun dari SoftBank Internet and Media, Inc. (SIMI) yang merupakan
pemodal dari Jepang dan Sequoia Capital dari AS.

Sisi Teknologi
Versi awal Tokopedia yang dibangun tahun 2009 menggunakan bahasa
pemrograman Perl, database Oracle dan webserver Apache dengan mod_perl.
Seiring perkembangan waktu, sekitar tahun 2015, Tokopedia mengganti mesin
databasenya dengan PostgreSQL. Selain pergantian database server, webserver
Tokopedia pun belakangan berganti menggunakan Nginx. Di tahun 2015,
arsitektur platform Tokopedia sudah berganti dari yang sebelumnya monolitik
menjadi berbasis microservices. Pemilihan bahasa program pun mengalami
perubahan, walaupun belum 100%, sebagian sistem Tokopedia sudah dibangun
menggunakan bahasa program Go. Tokopedia juga menggunakan beberapa
layanan berbasis cloud, contohnya: S3 (untuk storage) dan Cloudsearch, keduanya
dari Amazon Web Services.

56
Kesimpulan
Tokopedia ini merupakan bisnis yang paling aman serta mempunyai
banyak kemudahan dalam pelayanan serta fiturnya yang bermacam manfaat dan
mudah dapat diakses dan dalam setiap bisnis pasti memiliki pesaing, begitu juga
dengan bisnis online. Adanya pesaing merupakan pacuan agar suatu bisnis bisa
berkompetisi untuk menunjukan kelebihannya, baik dari segi jasa atau produk
yang ditawarkan, harga, pelayanan, ketersediaan website dan fitur-fitur yang bisa
diakses, serta keamanan yang menjamin saat berbelanja dan berinteraksi. Adanya
aksi untuk bisa meminimalisasi kelemahan serta menghindari ancaman dalam
berbisnis merupakan hal yang sangat penting dalam menembus pasar.

57
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa Sebuah aset digital
adalah segala sesuatu yang ada dalam format digital dan dilengkapi dengan hak
untuk menggunakan.Data yang tidak memiliki hak tersebut tidak dianggap
sebagai aset. Menurut Techopedia.com sendiri, aset digital merupakan data-data
yang terus hadir seiring dengan kemajuan teknologi, terlepas dari perangkat
tempat aset digital itu sendiri disimpan atau dibuat. Siaran konvensional atau aset
cetak secara perlahan-lahan berubah menjadi sebuah bentuk digital yang canggih.
Adapun peran manager aset digital adalah membantu pengaturan, deskripsi,
pelestarian, dan akses aset yang tidak memiliki status akhir siklus hidup, karena
manager aset digital mengolah aset termasuk legalitas untuk penggunaan kembali
(reuse) dan terkadang terlibat dalam mengganti aset seperti yang terjadi sebelum,
selama, dan setelah pembuatan / akuisisi aset. 1. Pertama, adalah memfasilitasi
pekerjaan orang yang bertanggung jawab untuk memproduksi dan mengelola
konten secara keseluruhan. 2. Kedua, DAM dapat berfungsi sebagai semacam
perpustakaan pusat (central library) bagi organisasi. Fungsi ini adalah tujuan
utama perusahaan dalam menyusun sistem manajemen aset digital. Jenis aset
digital termasuk, tetapi tidak eksklusif untuk: fotografi , logo , ilustrasi , animasi ,
media audiovisual , presentasi , spreadsheet , dokumen word, surat elektronik,
situs web, dan banyak format digital lainnya serta metadatanya masing-masing.
Jumlah jenis aset digital meningkat secara eksponensial karena meningkatnya
jumlah perangkat yang menjadi penghubung media digital, misalnya
smartphone.Karena pertumbuhan yang pesat dari aplikasi perangkat lunak dan
keragaman yang luar biasa dari titik kontak pengguna yang mencakup berbagai
perangkat, pandangan kami tentang jagat aset digital total berkembang. Jenis aset
digital ini masih jadi kontroversi di Indonesia sendiri, karena masih belum ada
aturan yang jelas mengenai aset digital dalam bentuk cryptocurrency ini sendiri.
Investasi jenis reksa dana dan saham ini merupakan jenis investasi yang mungkin
sering Anda dengar.Lalu, apa yang membuat investasi reksa dana dan saham ini

58
bisa menjadi bentuk aset digital?Pada jaman yang sudah serba teknologi ini, pasti
Anda sudah familiar dengan pembelian reksa dana maupun saham melalui sebuah
online marketplace. Kini sudah banyak portal yang menyediakan transaksi reksa
dana secara online, salah satunya Bareksa.com, sebuah marketplace untuk reksa
dana. Salah satu aset digital yang pasti dimiliki oleh banyak orang adalah akun
media sosial. Sadar atau tidak, media sosial memegang peran yang penting dalam
kehidupan bermasyarakat. Anda pasti banyak ditawari untuk mengiklankan
sebuah barang. Tidak hanya online shop yang akan menghubungi Anda untuk
bekerja sama, tetapi perusahaan besar pun bisa saja meminta bantuan Anda untuk
mengiklankan produk mereka. Dengan memiliki aset digital, Anda tidak perlu
khawatir apakah pekerjaan utama Anda akan terganggu karena Anda mengurus
aset digital. Jika Anda ingin memutuskan untuk mengiklankan produk di
Instagram atau akun sosial lainnya, Anda bisa melakukannya di waktu luang Anda
dan tidak memakan waktu yang lama. Salah satu aset digital yang sudah pasti
dimiliki oleh banyak orang adalah akun media sosial. Sadar atau tidak, media
sosial memegang peran yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat.
Contoh saja, dalam proses perekrutan karyawan, sudah banyak perusahaan yang
melakukan tahap penilaian kualitas lewat akun media sosial para pelamarnya.
Tidak hanya online shop yang akan menghubungi Anda untuk melakukan kerja
sama, tetapi perusahaan besar pun bisa saja meminta bantuan Anda untuk
mereview produk mereka. Anda cukup mengunggah foto produk atau jasa yang
ditawarkan oleh mereka yang membayar Anda, dan Anda dapat menambah
income untuk kehidupan Anda. Dengan memiliki sebuah aset digital, Anda tidak
perlu khawatir apakah dengan mengurus aset digital membuat pekerjaan utama
kalian terganggu. Bahkan malah banyak yang resign dari kantor dan lebih
memilih fokus membangun aset digital mereka. Jika Anda ingin memutuskan
untuk mengiklankan produk di akun media sosial, Anda bisa melakukannya di
waktu luang di luar pekerjaan utama kalian. Anda tidak perlu menambah
pekerjaan Anda lagi. Cara kerja digital asset management adalah tiga jenis
penyimpanan yang telah disederhanakan. Digital asset management adalah sebuah
sistem yang dapat menginternalisasi dan sentralisasi aset untuk meningkatkan
efisiensi keperluan internal. Proses ini melibatkan pembuatan area terkonsolidasi

59
untuk semua aset digital yang akan disimpan oleh perusahaan. External
distribution atau distribusi eksternal, memungkinkan perusahaan untuk
membagikan aset mereka dengan pihak eksternal seperti freelancer dan vendor.
Hal ini secara langsung menjaga konsistensi brand melalui penggunaan materi
digital yang seragam dari semua pihak yang terlibat. Jenis penyimpanan digital
asset management lainnya adalah internal storage atau penyimpanan internal.
Dengan penyimpanan internal, DAM membantu perusahaan seperti agensi, untuk
menyimpan aset digital yang diambil dari klien hingga mereka siap untuk
menyerahkannya ke media luar. 1. Menambah Pemasukan Manfaatkan popularitas
Anda untuk menambah pemasukan. Apabila Anda memiliki followers sosial
media yang banyak, tawaran endorsement pun akan berdatangan. Dengan kata
lain dapat digunakan sebagai dana darurat. Proses penjualan aset digital memang
membutuhkan proses, tetapi hasilnya cukup memuaskan karena Anda dapat
memperoleh keuntungan yang sangat besar. 3. Dapat Berpindah Tangan Aset
digital yang dikelola selama ini dapat dipindah tangankan kepada istri, anak atau
sanak saudara yang dianggap berhak mendapatkan aset digital tersebut. Sistem
DAM adalah sistem perangkat lunak yang, dikombinasikan dengan sistem lain,
menyimpan dan mendistribusikan aset digital secara terkontrol dan seragam.
DAM mengatur, menjelaskan, menyimpan, dan menyediakan akses ke aset digital
yang terkait dengan model metadata, sesuai dengan cara yang diinginkan oleh
pengelola aset. Sistem DAM yang telah sempurna (Mature DAMS), terhubung
dalam selusin atau lebih dengan sistem lain sesuai kebutuhan organisasi atau
perusahaan. Ada beberapa varian istilah yang muncul terkait perkembangan
sistem DAM yang ditawarkan di pasar DAM. Berikut ini adalah beberapa tipe
atau jenis sistem DAM yang berkembang saat ini: . 1. Media Asset Management
(MAM) systems : Merupakam jenis DAM yang khusus mengelola aset gambar
dan video. 2. Brand Asset Management (BAM) systems : Sistem DAM ini ini
berfokus pada aspek pengelolaan merek, termasuk workflow dan pemeliharaan
hak merek, hak cipta, atau hak intelektual (maintenance of brandmarked,
copyrighted, or intellectual property). Sistem ini dapat mencakup antarmuka
HTML yang untuk memandu pengguna eksternal melalui proses permintaan
merek terkait tujuan perizinan (lisensi). 3. Document Management (DM) systems

60
: Sistem ini merupakan akronim lain DAM yang dipasarkan dengan fokus pada
pengelolaan aset untuk tujuan hukum atau sumber daya manusia. 4. Enterprise
Content Management (ECM) systems : Sistem DAM ini ditawarkan sebagai solusi
untuk menghubungkan berbagai sistem di sebuah perusahaan. Misalnya, sebuah
perusahaan memiliki 2 jenis sistem DAM yaitu MAM yang digunakan oleh tim
video, dan sistem DM yang digunakan oleh tim hukumnya, sebagai ECM. DAM
menjadi bagian dari strategi digital aset managemen secara holistik: yaitu
memandang kebutuhan masa depan migrasi data, pembaharuan sistem, serta terus
menghadirkan konten digital dari masa lalu ke depan untuk melanjutkan
aksesibilitas aset. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan identifikasi
kebutuhan dan keinginan organisasi terhadap aset digital secara keseluruhan
sebagai pertimbangan saat merencanakan DAM System. Tahap pertama dalam
proses ini adalah mengklasifikasikan organisasi sesuai dengan interaksi dengan
aset digital. Hal ini dapat dipenuhi melalui kombinasi kunci dalam fungsi
manajemen aset digital, yaitu manajemen infrastruktur, (infrastructure
management), manajemen arsip ( archive management ) dan sejumlahpenyesuaian
(compliance) . Tahap kedua dalam tinjauan strategi adalah memeriksa masing-
masing fungsi DAM dengan klasifikasi sesuai dengan posisi organisasi. Ini harus
menjadi proses konsultatif yang melibatkan pemangku kepentingan yang
bertanggung jawab atas Teknologi Informasi, bisnis dan fungsi hukum. Pada
tahap ini, dengan menentukan area kebutuhan di dalam organisasi, dimulai dengan
membangun sebuah gambaran kebutuhan bisnis yang lebih rinci. Tahap akhir dari
tinjauan strategi adalah meninjau bagaimana persyaratan Digital Asset
Management organisasi akan berlangsung, bagaimana perubahan yang akan
terjadi dari waktu ke waktu. Memahami strategi DAM merupakam hal sangat
penting, dimana seluruh data kebutuhan dikumpulkan dan didokumentasikan
dengan baik, yang menghasilkan standar output yang lebih spesifik, sehingga
permasalahan tentang pengembangan sistem yang memakan waktu yang lama,
biaya pengembangan sistem yang melebihi yang dianggarkan bahkan solusi
sistem ternyata tidak sesuai harapan, dapat diantisipasi. Ketiga komponen ini
saling bersinergi dalammembangun DAM yang sesuai bagi lembaga penyiaran
televisi. Manajemen media tidak terbatas pada aset digital. Media Asset

61
Management merupakan solusi dari berbagai masalah yang dihadapi industri
penyiaran televisi. Dengan teknologi digital yang berkembang saat ini,
penggunaan materi analog diubah menjadi file digital yang disimpan dalam server
video dengan kapasitas yang lebih besar. Definisi lain menjelaskan bahwa CM
memungkinkan sebuah organisasi untuk mendapatkan kontrol atas penciptaan dan
distribusi informasi yang tidak terstruktur. Sistem CM menyediakan infrastruktur
untuk menyimpan dan berbagi pengetahuan organisasi dan mengubah informasi
yang tidak terstruktur menjadi konten. 1. Bagi Divisi Pemberitaan (News
Departement), sirkulasi aset sangat sibuk, dimana arsip minggu lalu atau arsip
beberapa tahun ke belakang seringkali dibutuhkan kembali untuk ditampilkan,
sebagai bukti historis, acuan dan penguat berita saat ini. Pemberitaan yang
mengejar aktualitas, membutuhkan efiensi waktu dalam mencari dan mendapatkan
arsip yang dibutuhkan. 2. Bagi Divisi Pusat Arsip (Central Archive Department),
menyimpan aset dalam bentuk arsip program hasil shooting, hasil editing, hasil
penayangan, ke dalam penyimpanan sementara (temporary storage) sebelum
dilakukan pemilahan arsip yang akan disimpan dengan kriteria tertentu. 3. Bagi
Perpustakaan Film ( Film Library) , aset yang dikelola berisi materi film dari
berbagai generasi waktu bahkan berusia puluhan tahun, Beberapa perpustakaan
khusus menyimpan aset film dengan jenis tertentu misalnya perpustakaan film
dokumenter. 4. Bagi Divisi Hukum (legal department), berarti semua aset hasil
produksi televisi, harus dijaga legalitasnya untuk periode yang telah ditentukan.
Dari penjelasan di atas, dapat dikatakan berbagai macam aset media hidup
berdampingan, mengandung materi yang menyebar, yaitu dari program jadi
hingga tersebar di seluruh fasilitas penyiaran atau arsip siaran temporer. Tujuan
ini kemudian dijawab oleh adanya Digital Asset Management penyiaran.
Penyiaran over-the-air dilengkapi dengan satelit, Video On Demand (VOD) dan
interaktivitas, serta bersaing dengan televisi protokol internet (IPTV) yang dikirim
melalui jaringan telco. Pencipta konten dan penayang mencari pengelolaan aset
digital (DAM) untuk meningkatkan produktivitas dan memberikan pengelolaan
yang masuk akal dalam lingkungan produksi berbasis file. Adapun pemahaman
DAM dalam dunia penyiaran (broadcast) juga tidak jauh berbeda. Semangat untuk
mengelola aset media tampak dalam banyaknya istilah DAM digunakan dalam

62
dunia penyiaran, misalnya Digital Asset Management (DAM), Media Asset
Management (MAM), Video Content Management (VCM), atau Digital Content
Management (DCM). 1. Ingest, termasuk katalogisasi, dan penyimpanan media
secara digital dengan nilai-nilai metadata. 2. Research, yaitu riset dan mengedit.
Fungsi utama sistem DAM adalah membuat aset mudah tersedia bagi
penggunanya dengan menyediakan indeks yang dapat dicari yang mendukung
pengambilan aset dengan konten dan / atau metadatanya . Aset digital biasanya
memiliki siklus hidup , yang dapat mencakup berbagai status seperti pembuatan,
persetujuan, langsung, diarsipkan, dan dihapus. Seringkali sistem DAM akan
menyimpan versi sebelumnya dari aset digital dan memungkinkannya untuk
diunduh atau dikembalikan. Oleh karena itu, sistem DAM dapat beroperasi
sebagai jenis sistem kontrol versi lanjutan . Terakhir, sistem DAM biasanya
mencakup kontrol keamanan yang memastikan orang-orang yang relevan
memiliki akses ke aset. Sistem DAM yang lebih kecil digunakan dalam konteks
operasional tertentu, misalnya dalam sistem produksi video. Ini digunakan untuk
memberikan petunjuk tentang alat dan sistem yang digunakan untuk mengerjakan,
atau dengan, aset tentang bagaimana seharusnya ditangani dan ditampilkan. Apa
pun industri yang Anda operasikan, Anda akan membutuhkan aset digital, dan
bisnis yang dapat memanfaatkan organisasi aset digital dapat menjadi lebih efektif
dan efisien dalam operasi dan pertumbuhannya secara keseluruhan. Manfaat
manajemen aset yang dibahas di atas memberi kita pemahaman yang jelas tentang
kebutuhan untuk mengatur aset digital kita. Ini harus menjadi langkah pertama
karena akan memberikan pemahaman mendalam tentang aset yang akan
dibutuhkan untuk setiap individu, tim, dan departemen. Audit yang tepat untuk
file juga menetapkan dasar untuk pembuatan struktur organisasi untuk file.
Struktur folder Anda sangat penting. Harus ada folder berbeda untuk profil
berbeda yang akan ditetapkan ke aset digital. Folder juga dapat menjadi alat hebat
yang Anda inginkan saat menerapkan kata kunci. Ingatlah selalu bahwa tidak
cukup hanya memiliki folder dan file yang terorganisir dengan baik; Penting juga
untuk membiasakan diri membersihkannya agar Anda tidak memiliki banyak aset
usang. Menadata adalah lapisan informasi yang berguna untuk manajemen aset
digital. Dengan database besar yang tumbuh dengan kecepatan cahaya, metadata

63
adalah kunci untuk masalah pengambilan informasi. Metadata membuat anggota
tim saat ini dan yang akan datang mengetahui tentang aset konten. Karyawan
biasanya hanya berpikir untuk mencadangkan file setelah mereka kehilangannya.
Hampir semua sistem manajemen aset digital memiliki fitur cadangan yang
ditanamkan di dalamnya. Meskipun beberapa mungkin memiliki hak untuk
beberapa tugas, beberapa pengguna lain mungkin memiliki akses terbatas. Selain
itu, kita mungkin kesulitan menemukan konten yang kita butuhkan. Pengertian
Pencipta ialah seorang atau beberapa orang yang secara sendiri-sendiri atau
bersama-sama menghasilkan suatu ciptaan yang bersifat khas dan pribadi. Dalam
UU No. 28 Tahun 2014 Mengenai Hak Cipta, Pengertian Hak Cipta adalah hak
eksklusif pencipta yang timbul secara otomatis berdasarkan prinsip deklaratif
setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk nyata tanpa mengurangi
pembatasan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pada
dasarnya yang dilindungi oleh UU hak cipta adalah pencipta yang atas
inspirasinya menghasilkan setiap karya dalam bentuk yang khas dan menunjukkan
keasliannya di bidang ilmu pengetahuan, seni dan sastra. Perlu ada keahlian
pencipta untuk dapat melakukan karya cipta yang dilindungi hak cipta. Pasal 4
ayat 1 yang berbunyi : “ Hak cipta yang dimiliki oleh pencipta, yang setelah
penciptanya meninggal dunia, menjadi milik ahli warisnya atau milik penerima
wasiat, dan hak cipta tersebut tidak dapat disita, kecuali jika hak itu diperoleh
secara melawan hukum”. Beralih atau dialihkannya hak cipta tidak dapat
dilakukan secara lisan tetapi harus dilakukan secara tertulis baik dengan akta
Notaris maupun tidak dengan akta Notaris. Jadi, seandainya hak cipta ini beralih
atau dialihkan kepada pihak ketiga oleh si pencipta, pada dasarnya yang beralih
hanyalah hak ekonominya saja, sedangkan hakmoralnya tetap melekat pada diri
pencipta. Dengan demikian, arsip yang mengadopsi istilah “archief ”dari bahasa
Belanda yang ada kemiripan dengan bahasa Yunani “achivum ”.yang mempunyai
wayuh arti. Arsip elektronik atau sering disebut juga arsip digital merupakan arsip
yang sudah mengalami perubahan bentuk fisik dari lembaran kertas menjadi
lembaran elektronik. Proses alih media menggunakan perangkat computer yang
dibantu dengan perangkat scanner kecepatan tinggi. Penyimpanan file-file ini
dilengkapi dengan Database yang akan membentuk suatu sistem arsip elektronik

64
yang meliputi fasilitas pengaturan, pengelompokan dan penamaan file-file hasil
alih media. Sistem arsip elektronik merupakan otomasi dari sistem arsip manual.
Maka sistem arsip elektronik sangat tergantung dengan sistem arsip manual,
dengan kata lain sistem arsip elektronik tidak akan terbentuk tanpa ada sistem
arsip manual. Pelanggaran hak cipta merupakan pelanggaran yang terus
berlangsung di negeri ini terutama terhadap produk digital. Disinyalir diduga
pelaku pembajakan program software komputer bukan lagi individu melainkan
berupa perusahaan dengan omzet pemasaran yang sangat besar dan jaringan
sangat luas. Walaupun mereka sadar, bahwa produk yang mereka beli bukan asli.
Sistem HKI merupakan kombinasi peran antara penemu/pencipta (inventor),
pengusaha (industri) dan pelindung hukum. Tidak integralnya pemahaman yang
ada di dalam masyarakat, menyebabkan tersendatnya sistem HKI dan
menimbulkan masalah dalam pelaksanaannya. Sebagai salah satu penyebab
maraknya pembajakan program software computer bajakan adalah kurang
tegasnya aparat hukum dalam menangani pelanggaran yang terjadi. Selama ini
penegakan hukum atas pembajakan program software komputer yang terjadi
hanyalah upon request dan Cuma sporadic saja. Keputusan ini bagi pihak
produsen software dianggap sebagai kemenangan besar melawan pembajakan
software di Indonesia sehingga diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang
menghargai inovasi dan diharpkan dapat membangkitkan industri software lokal.
Pada bulan Oktober tahun yang sama, Microsoft kembali memenangkan perkara
yang sama, di mana tergugat yaitu empat penjual computer yaitu PT. Untuk itu
polisi meminta Depperindag melakukan pengawasan terhadap izin usaha yang
telah dikeluarkan, sementara Depperindag sendiri tidak bisa memenuhi
permintaan polisi karena tidak mempunyai wewenang untuk melakukan
pengawasan atau penyelidikan. Masih sedikit anggota Polri yang memiliki
pengetahuan dan memahami tentang HKI dan dengan keterbatasan itu
memungkinkan terjadinya “main mata” antara penegak hukum dan pelanggar
HKI. Kesadaran hukum masyarakat Indonesia terhadap Hak akan Kekayaan
Intelektual masih belum maksimal, dalam arti banyak kerugian yang ditimbulkan
karena masyarakat sendiri sebenarnya belum banyak yang memahami bagaimana
sistem HKI berjalan. Oleh karenanya masyarakat harus diberikan pemahaman

65
sedemikian rupa agar menyadari hak dan kewajibannya. Pemahaman di sini
termasuk didalamnya penegakan hukumdan perlindungan hukum yang menjadi
satu kesatuan yang utuh. Terpuruknya situasi ekonomi yang buruk yang tengah
dihadapi bangsa Indonesia saat ini, secara tidak langsung telah ikut mendorong
terjadinya pelanggaran terhadap Hak atas Kekayaan Intelektual. Hal semacam ini
membuat ragu bagi para aparat untuk melakukan tindakan yang tegas. Kita sering
mendengar polisi menggerebek pelaku kejahatan HKI, berapa banyak kasusnya
yang ke Pengadilan? Seberapa berat hukuman yang dijatuhkan hakim baik pidana
maupun perdata ? Peran Hakim dan lembaga peradilan tak kalah penting dalam
menegakkan perundang-undangan HKI. Para pelaku dalam kejahatan HKI
sebaiknya diproses optimal di persidangan, sehingga jera dan kasus tersebut bisa
menjadi contoh baik bagi para calon penjahat yang merencanakan kejahatan
HAKI agar mereka berpikir matang tentang konsekuensi hukumannya sebelum
bertindak. Untuk brand yang berurusan dengan jumlah dokumentasi, deskripsi
produk, video, episode podcast, dan lainnya, sistem manajemen aset digital tetap
relevan seperti sebelumnya. Apa itu Manajemen Aset Digital? Manajemen aset
digital perusahaan memungkinkan organisasi yang berurusan dengan konten
media untuk membuat, mengelola, mengarsipkan, menggunakan kembali, dan
memanipulasi aset media digital seperti gambar, video, dan dokumen. Manajemen
Aset Digital mengatur aset digital dengan menetapkan metadata yang berisi
deskripsi unik untuk setiap aset, membuatnya lebih mudah dicari, difilter, dan
dikelola. Keberadaannya tentu akan sangat menguntungkan bagi perusahaan
karena tidak perlu repot mencari-cari konten tersebut. Oleh karena itu, ada
beberapa tools atau alat yang akan sangat membantu mengelola aset-aset ini.
Adobe DAM memungkinkan Anda mengelola semua konten dan aset digital di
satu platform. Adobe juga bekerja untuk merampingkan proses yang akan
memungkinkan pemasar dan materi iklan untuk bekerja sama secara lebih efektif.
Aset yang dapat mengotomatiskan pengiriman konten yang disetujui dan sesuai.
Bynder menerbitkan fitur sesuai permintaan yang memberi pengguna akses ke
template pintar yang membantu membuat materi bermerek seperti kartu nama,
iklan, dan spanduk. Bynder juga hadir dengan alur kerja intuitif yang dapat
disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan organisasi individu. Canto hadir dengan

66
interface bergaya galeri tempat Anda dapat melihat konten visual. Anda dapat
menentukan peran pengguna oleh admin, kontributor dan konsumen dan setiap
peran dilengkapi dengan izin dan kemampuan yang telah ditentukan
sebelumnya.Dashboard admin mudah digunakan dan Anda dapat menjalankan
berbagai laporan untuk melihat konten mana yang berkinerja baik. Platform.
Dengan berkembangnya teknologi digital saat ini terdapat beberapa keuntungan
yang bisa diperoleh oleh setiap lembaga yang menerapkannya.Setiap sumber
informasi yang dimiliki dapat dengan mudah diakses oleh setiap pemustaka yang
dapat dilakukan secara jarak jauh sekalipun. Manfaat lain dari media digital ini
adalah dapat mengurangi resiko hilangnya sumber informasi yang berharga.
Proses alih media digital sebagai salah satu upaya pelestarian (preservasi) bahan
perpustakaan tentu saja perlu didukung oleh dukungan perangkat ICT yang
memadai dan dukungan dana yang tidak sedikit. Dalam lingkup dunia digital,
upaya preservasi merupakan proses kreasi produk digital yang memiliki nilai
untuk dilestarikan sepanjang waktu. Hal umum dalam penerapan teknologi digital
adalah membuat salinan digital yang dapat digunakan sebagai pengganti sumber
aslinya.Tujuan dari alih media digital ini karena adanya keterbatasan akses
terhadap sumber aslinya. Produk digital haruslah dibuat untuk dapat mewakili
informasi dari sumber aslinya sehingga dapat dimanfaatkan untuk tujuan
penelitian misalnya. Sistem yang dibuat dengan resolusi tinggi memungkinkan
untuk menyediakan informasi persis sama dengan sumber aslinya tanpa adanya
resiko kerusakan atau kehilangan. Teknologi digital dapat memudahkan
kebutuhan setiap pemustaka terhadap informasi secara lebih detail, dimana
melalui sumber aslinya tidak mungkin untuk dilakukan. 4. Kemampuan Teknologi
Yang Digunakan. Ada banyak cara dalam menerapkan teknologi alih media,
tergantung dari besarnya biaya dan kemampuan yang dapat dilakukan oleh sistem
atau perangkat tersebut. Walau demikian terdapat keterbatasan kemampuan untuk
melakukan proses alih media tergantung dari format ukuran sumber materi dan
nilai resolusi yang tersedia. Salah satu fungsi dan manfaat mempunyai aset digital
adalah memperoleh pasif income.Pasif income atau pendapatan pasif adalah uang
yang bisa didapatkan seseorang atas kegiatan ekonomi yang telah dia lakukan
tanpa perlu aktif dalam kegiatan tersebut. Sehingga, anda bisa fokus untuk

67
mendapatkan penghasilan dari pekerjaan yang lain. Selain bisa menjadi pasif
income, aset digital juga bisa berfungsi sebagai dana darurat. Anda bisa
mencairkan aset digital ketika anda mempunyai kebutuhan yang mendesak. Aset
tersebut kepemilikannya akan dicatat dengan ketat secara digital dan dikendalikan
langsung oleh pemiliknya.Karena didasarkan kepercayaan, memilih aset digital
harus dilakukan dengan super teliti. Ada beberapa hal yang bisa disebut sebagai
aset digital, tiga contohnya adalah:. Website dan sosial media bisa menjadi pilihan
binary (sistem berbasis digital) yang bisa berbentuk aset digital untuk anda
jalankan. Selain bisa dalam bentuk offline, saat ini saham bisa mengajukan
pembuatan akun saham ke suatu sekuritas. Setelah itu, anda melihat, memantau,
top-up, atau bahkan menjual saham lewat aplikasi sekuritas tersebut yang berbasis
online. Di era digitalisasi saat ini, aset digital berbentuk mata uang kripto sedang
menjadi primadona di kalangan investor.Lonjakan harga yang tinggi dengan
sistem blockchain yang kuat membuat investasi berbentuk aset digital pada mata
uang kripto diminati. Dikutip dari dimbleweb, sejak ditemukan tahun 1990-an,
web semakin populer dan menjadi layanan internet dengan pengguna terbanyak.
Saat ini kita sudah memasuki era industri 4.0, dimana pengguna internet kian
melambung tinggi, tentu saja berimbas juga terhadap pengguna web yang turut
mengikuti trend saat ini. Siapa yang tidak memiliki sosial media di era sekarang?
Saya rasa hampir semua orang, dari berbagai kalangan dan latar belakang, selama
ia mengenal teknologi dan smartphone pasti memiliki sosial media. Contoh
konkrit sosial media yang menguntungkan adalah, menjadikan sosial media kita
seperti facebook atau instagram sebagai ladang uang dan media bisnis, misal saja
berjualan pakaian, makanan atau yang lainnya. Memiliki toko online di
marketplace adalah salah satu aset digital bagi kita, atau mungkin saja kita sebagai
pemilik marketplacenya, yang mempersatukan para pedagang dalam satu aplikasi
online. Manajer aset digital bertanggung jawab untuk memimpin tim Digital Asset
Management (DAM) organisasi, memastikan bahwa semua pengelolaan aset
digital berhasil, dengan metadata yang akurat, diunggah ke dalam sistem
manajemen aset digital. Pengelola aset digital menganalisis dan mengatur semua
aset digital yang dirancang dan diunggah ke sistem manajemen aset digital. Truk
Kontainer berjalan beriringan menuju port terminal petikemas terpadu. Bisa

68
digunakan untuk kebutuhan ekspor; juga impor barang dari luar yang masuk ke
pabrik. Aset digital merujuk pada pengelolaan aset data yang merupakan kategori
data tidak terstruktur (unstructur data). Ada yang dikompres dalam format mov.
Terminal persinggahan pertama tempat Port Kontainer ini masih berupa datalake,
lautan data yang masih sedikit kotor karena belum diasesmen! Format
penyimpanan bisa di NAS ataupun Cloud tergantung kebutuhan. Jelas terminal
port ini butuh akses data dengan trafik yang cepat. Dalam bidang Arsip
konvensional, profesi yang melakukan aktifitas di hulu sering disebut sebagai
seorang manajer rekod (atau di instansi negeri pengelola arsiparis dinamis).
Sementara mereka yang fokus mengarsip data permanen di hilirnya, sering disebut
sebagai Arsiparis (statis). Digital dan Media Aset Management lebih fokus
mengelola data yang tak terstruktur dan yang biasa dikategorikan sebagai rich
media. Konten digital yang berupa aset digital ini bisa dimonetesisasi,
dikapitalisasi menghasilkan profit layaknya minyak bumi. File Kontainer tersebut
dikembangkan oleh konsorsium MPEG untuk memuat data Video dan Audio
dalam WorkStation yang lebih efektif. Dalam jangka waktu tertentu ada proses
assesment data atau konten yang di terminal hulu tadi. Inilah server nirline LTO
yang digerakan oleh lengan robot mekanis. Profesional akan menjadi pengelola
pendistribusian file file tersebut ke operator forklift, supir, kernet dan tukang
parker sekaligus sebelum sampai ke terminal. Nah di terminal hilir tersebut data
disimpan secara permanen, sebagai aaset. Secara sederhana garis besarnya ibarat
seorang koki, dialah yang mengelola data menjadi sesuatu lebih siap disajikan ke
manajemen dan user. ada juga yang

69
DAFTAR PUSTAKA

Arman, 2004, manajemen asset digital usaha , https://monelo.id/10-tools


Austerberry, David, 2003. Digital Asset Management. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
B.Boiko,2005, Content Management Bible. Jakarta: Universitas Indonesia.
Babeanu, Gavrila,& Mares, 2009, Strategic Outlines:Between Value And Digital Assets
Frankly Chudnow, 2002. My Dear, I Don’t Give A DAM! Computer Technology Review.
Faiq fadlillah, 2010,makalah hak cipta akses digital, http:// blogspot.com/2016/05/.html
Gomes Viana , 2006, Media Asset Management in Broadcasting. Yogyakarta: Media
Nusantara.
Peters dan Calmers. 2002. Manajemen asset digital. Jakarta: Jendela Dunia.
Wager, Skiff. 2010. Digital Asset Management. Bandung: Indonesia Publishing House.
Management, Annales Universitatis Apulensis Series Oeconomica, 11(1), 321

70
71

Anda mungkin juga menyukai