Disusun oleh :
Agung Nurrohman
Manajemen B
19133200008
MAKALAH..............................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
BAB I. PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang..............................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................3
1.3 Tujuan…………………………………………………………………….…3
1.4 Manfaat…………………………………………………………………...…3
BAB II. PEMBAHASAN........................................................................................4
2.1. Cryptocurrency..............................................................................................4
2.1.1 Penggunaan Cyptocurrency ........................................................................5
2.1.2 Bitcoin dan Cryptocurrency lainnya…………………………...………….8
2.1.3 Pro dan Kontra Penggunaan Cryptocurrency.……………………….……9
2.2 Teknologi Blockchain….…………….…...………………………………..12
2.2.1 Cara Kerja Blockchain…………………………..……………………….13
2.2.2 Pemanfaatan Blockchain…………………………..……………………..13
2.2.3 Keunggulan Blockchain…………………………..……………………...14
2.2.4 Tiga Pilar Blockchain…………………………..………………………..15
BAB III. PENUTUP..............................................................................................16
3.1. Kesimpulan.................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................17
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Cryptocurrency dan
Teknologi Blockchain” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari
makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata kuliah P erdagangan
Internasional yang diampu oleh Bapak Dos en Guruh Ghifar Zalzalah, S.E., M.Sc..
S elain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
Cryptocurrency dan Teknologi Blockchain bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari,
makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
BAB I.
PENDAHULUAN
Pada era ini, teknologi informasi berkembang pesat dan semakin canggih. Dengan
begitu, hal ini sangat membantu dan memudahkan masyarakat, seperti kemudahan
mendapatkan informasi, melakukan transaksi elektronik, berkomunikasi jarak jauh,
membeli barang atau jasa, dan lainnya. Transaksi elektronik yang digunakan juga
biasanya memakai uang digital yang di dapatkan melalui perubahan mata uang fisik
menjadi digital. Namun saat ini ahli teknologi juga telah menciptakan sebuah Mata
Uang Virtual atau yang disebut dengan cryptocurrency. Maksud dari Virtual adalah
penggunaannya dilakukan secara elektronik maupun daring. Mata uang virtual ini
dapat dijadikan sebagai alat transaksi elektronik. Selain itu, para pemiliknya juga
menggunakan cryptocurrency untukberinvestasi maupun trading. Mata Uang Virtual
ini di dapatkan melalui pembelian atau penambangan. Cryptocurrency umumnya
digunakan oleh kalangan atas yang mampu, alasannya adalah harga cryptocurrency
yang cukup tinggi hingga puluhan juta rupiah.
Di era digital, komunikasi terjadi sangat praktis. Manusia tak perlu lagi
menunggu berhari-hari untuk mendapat balasan surat elektronik (surel). Selain surel,
telepon, video call, pesan singkat, gambar-gambar, video, semuanya dapat terkirim
langsung dari A ke B tanpa perbedaan waktu sama sekali, tak peduli jarak di antara
keduanya. Hal ini terjadi karena kecanggihan teknologi yang tak hanya memangkas
waktu tapi juga perantara komunikasi seperti kantor pos yang kini rasanya sudah tidak
lagi relevan.
Kini, kantor pos kini lebih berfungsi sebagai penyedia jasa antar-barang,
ketimbang perantara layanan surat. Perkembangan serupa juga terjadi di dunia jasa
keuangan. Untuk bisa melakukan transfer dari A ke B, seseorang membutuhkan
institusi keuangan, seperti bank sebagai perantara. Namun di luar itu ada Blockchain
sebagai sebuah alternatif lain.
Lahir pada 2009 lalu, teknologi Blockchain diciptakan untuk merombak skema
sirkulasi tersebut. Lewatnya, transaksi antara A dan B bisa terjadi tanpa perantara,
dalam waktu lebih singkat, biaya lebih murah, dan bahkan jauh lebih aman ketimbang
transaksi yang ditawarkan bank atau institusi serupa lainnya.
Blockchain sederhananya adalah basis data global online yang bisa dipakai siapa saja
di seluruh dunia yang terkoneksi internet. Tak seperti basis data lain yang biasanya
dimiliki oleh institusi tertentu seperti bank atau pemerintah, Blockchain justru bukan
milik siapa-siapa. Membuatnya lebih transparan karena bisa diakses oleh siapa saja.
1.3 TUJUAN
1.4 MANFAAT
PEMBAHASAN
2.1 Cryptocurrency
Cryptocurrency adalah mata uang digital di mana transaksinya dapat dilakukan dalam
jaringan (online). Tidak seperti halnya mata uang kertas yang dicetak, cryptocurrency di
desain dengan memecahkan soal-soal matematika berdasarkan kriptografi. Mata uang ini
dibentuk berdasarkan teknologi Kriptografi agar tidak mudah digandakan atau berpindah
terhadap pihak lain yang bukan pemiliknya dan tidak memiliki akses pada mata uang ini.
Satoshi Nakamoto mengumumkan rilis pertama bitcoin, sistem uang elektronik baru
yang menggunakan jaringan peer-to-peer untuk mencegah pengeluaran ganda. Ini benar-
benar terdesetralisasi tanpa server atau otoritas pusat. Untuk mewujudkan uang digital
Anda memerlukan Jaringan Pembayaran dengan akun, saldo, dan transaksi. Satu masalah
utama yang harus diselesaikan oleh jaringan pembayaran adalah dengan mencegah apa
yang disebut pengeluaran ganda untuk mencegah bahwa satu entitas menghabiskan
jumlah yang sama sebanyak dua kali. Biasanya, ini dilakukan oleh server pusat yang
menyimpan catatan tentang saldo. Dalam jaringan terdesentralisasi, anda tidak memiliki
server ini. Jadi anda perlu setiap entitas jaringan untuk melakukan pekerjaan ini. Setiap
rekan dalam jaringan harus memiliki daftar dengan semua transaksi untuk memeriksa
apakah transaksi masa depan valid atau upaya untuk melipatgandakan pembelanjaan.
Selama bertahun-tahun Kriptografi menjadi bidang khusus yang hanya dipelajari oleh
pihak militer, seperti agen keamanan Nasional Amerika Serikat (National Security
Agency), Uni Soviet, Inggris, Perancis, Israel dan negara-negara lainnya yang telah
membelanjakan miliaran dolar untuk mengamankan komunikasi mereka dari pihak luar,
tetapi mereka selalu mempelajari kode-kode rahasia negara lain, dengan adanya
persaingan ini maka Kriptografi terus berkembang sesuai dengan perkembangan zaman.
b. Pihak Kontra
Pada bulan Februari 2014 komunitas Bitcoin dunia melihat salah satu
perusahaan exchange yang layani jual beli Bitcoin terhadap fiat tumbang
dan bangkrut. Dan seperti biasa komentar pro dan kontra pun kembali
memenuhi jagad informasi. Mereka yang pro dengan Bitcoin beranggapan
hal ini biasa saja. Kecuali mereka yang memiliki simpanan Bitcoin di
MtGox. Mereka yang kontra dengan Bitcoin, ngoyot menganggap MtGox
adalah sama dengan Bitcoin itu sendiri. Jika MtGox tumbang maka
Bitcoinpun ikut tumbang. MtGox sebenarnya juga pengguna Bitcoin sama
seperti pengguna Bitcoin lainnya. MtGox kebetulan sebuah perusahaan
yang menjadi perantara dan melayani jual beli Bitcoin. Ketika MtGox
tumbang, memang terjadi krisis kepercayaan, terutama dari mereka para
pengguna Bitcoin yang menganggap mata uang terenskripsi ini sebagai
aset investasi. Harga Bitcoin terhadap Fiat mendadak jatuh, banyak orang
beramai-ramai menjual Bitcoin miliknya karena khawatir berita tentang
MtGox akan menyebabkan harga Bitcoin semakin turun.
Kemudian alasan-alasan yang digunakan oleh pihak kontra terhadap
Mata Uang Virtual seperti pertama, peretasan yang bisa sangat merugikan
pengguna, dalam beberapa kasus keamanan Bitcoin, Mata Uang yang
terenskripsi dapat diretas oleh para peretas. Kedua, karena Harganya yang
sangat Fluktuatif, dapat merugikan penjualan Bitcoin ketika terjadi
penurunan harga besar-besaran. Ketiga, kurangnya regulasi di berbagai
negara terhadap Bitcoin seperti tidak adanya kelegalan yang jelas,
membuat Cryptocurrency rentan terhadap penipuan dan para pengguna
maupun investor khawatir dengan tidak adanya jaminan ketika terjadi
kerugian. Sangat banyak pengguna Cryptocurrency hanya menggunakan
mata uang kripto tersebut untuk kagiatan spekulatif dan jarang untuk
melakukan pembayaran dari pembelian barang dan jasa ataupun transaksi
keuangan sehari-hari.
Decentralization
Sebelum Bitcoin dan BitTorrent ada, kita lebih terbiasa dengan layanan
terpusat. Idenya sangat sederhana. Anda memiliki entitas terpusat yang
menyimpan semua data dan Anda harus berinteraksi hanya dengan
entitas ini untuk mendapatkan informasi apa pun yang Anda butuhkan.
Immutability
BAB III.
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Cryptocurrency adalah sistem yang tersebar, dimana tidak ada satu orang atau satu
perusahaan yang mengontrolnya. Kode blockchain tidak terletak di sebuah server
pusat yang dioperasikan oleh sebuah perusahaan, tetapi tersebar di ribuan
komputer di jaringan blockchain tersebut.
www.apaitubitcoin.com/sejarah-penemuan-Cryptocurrency/
http://125.160.17.21/speedyorari/view.php?file=ebook/ebook-SU2013/SuryaUniv-Bitcoin.pdf
https://www.akseleran.co.id/blog/blockchain-adalah/