Anda di halaman 1dari 4

Dear Ibu Lianna, berikut jawaban saya:

1. Smooth incremental change, dimana perubahan terjadi secara lambat, sistematis dan dapat
diprediksikan, mencakup rentetan perubahan yang berlangsung pada kecepatan konstan. Contohnya
adalah mendesign kembali produk agar dapat tetap bersaing dengan pesaing.
2. Bumpy incremental change, perubahan ini dicirikan sebagai periode relatif tenang yang sekali-kali
disela percepatan gerak perubahan. Pemicu perubahan jenis ini selain mencakup perubahan lingkungan
organisasi, juga bisa bersumber dari perubahan internal seperti tuntutan peningkatan efisiensi dan
perbaikan metode kerja. Contohnya adalah perubahan struktur organisasi yakni berupa perubahan garis
kewenangan, struktur organisasi, struktur keuangan dan perubahan lainnya yang ditujukan untuk
memperbaiki struktur manajemen dan keuangan suatu organisasi, dimana perubahan ini dilakukan
secara teratur.
3. Discountinous Change, perubahan yang ditandai oleh pergeseran-pergeseran cepat atas strategi,
struktur atau budaya, atau ketiganya sekaligus. Contohnya adalah Strebel sebagai ‘divergent
breakpoint’, yaitu perubahan yang digerakkan penemuan peluang bisnis baru dan ia memberikan
contoh lahirnya PC Apple atau Windows pada dua-tiga dekade yang lalu.

Terima Kasih
Dear Ibu Lianna, berikut jawaban saya:
Kelebihan SMART
- Menggunakan skala rasio untuk menilai preferensi panelis.
- Mengubah jumlah alternatif tidak akan mengubah keputusan sejumlah alternatif asli dan ini
berguna ketika alternatif baru ditambahkan .
- Analisisnya menggabungkan berbagai macam kriteria kuantitatif dan kualitatif.
- Tidak bergantung pada alternatif.
- Lebih mudah dipahami dibandingkan dengan metode Trade-off.
- Segala perencanaan dan penetapan tujuan menjadi lebih terarah.
- Mampu memaksimalkan segala sumber daya yang dimiliki

Kekurangan SMART
- Mengabaikan hubungan timbal balik antar parameter.
- Sulit untuk diterapkan dan dipertahankan kanena banyaknya atribut.
- Membatasi kreativitas.
- Tidak memiliki antisipasi strategi lain.
- Pendekatan yang terlalu ambisius dan sulit diterapkan di hal lain.

Kelebihan PESTLE
- Menyediakan kerangka yang sederhana dan mudah digunakan untuk proses analisis.
- Melibatkan keahlian dan kerja sama tim dalam proses analisis.
- Membantu untuk mengurangi dampak dan efek dari potensi ancaman pada organisasi.
- Membantu dan mendorong pengembangan dari pemikiran strategis dalam organisasi.
- Menyediakan sebuah cara kerja yang memungkinkan organisasi untuk mengidentifikasi dan
mengeksploitasi peluang baru.
- Memungkinkan untuk mengevaluasi impilkasi dari proses memasuki pasar baru dalam skala
nasional dan internasional.

Kekurangan PESTLE
- Pengguna dapat menganggap mudah informasi yang digunakan untuk menentukan
keputusan.
- Proses tersebut harus diadakan secara teratur untuk menjadi efektif dan seringkali organisasi
tidak melakukannya.
- Pengguna tidak harus menyerah untuk ‘lumpuh dengan analisis’ di mana mereka
mengumpulkan terlalu banyak informasi dan lupa bahwa tujuan dari tools ini adalah
mengidentifikasi masalah sehingga tindakan penyelesaian dapat diambil.
- Organisasi sering membatasi siapa yang terlibat karena waktu dan pertimbangan biaya. Ini
membatasi efektivitas teknik sebagai kunci perspektif mungkin hilang dari diskusi.
- Akses pengguna ke informasi kualitas eksternal sering dibatasi karena biaya dan waktu yang
diperlukan untuk menyusun itu.
- Asumsi sering membentuk dasar untuk sebagian besar data yang digunakan, membuat
keputusan apapun yang dibuat berdasarkan data subjektif.

Terima Kasih
Dear Ibu Lianna, berikut jawaban saya:
Menurut saya, kerangka kerja yang paling efektif di organisasi modern adalah The Psychological
Contract dimana kerangka tersebut menyiratkan bahwa ada kumpulan tertulis dari harapan yang
beroperasi setiap saat antara setiap anggota dari suatu organisasi dan berbagai manajer dan orang
lain yang berada di dalam organisasi itu termasuk tingkat keterlibatan karyawan, harus
disesuaikan dengan konteks perubahan bukannya diterapkan dalam konsep yang membabi buta.
Akan ada kemungkinan untuk mempengaruhi konteks perubahan untuk membuatnya lebih setuju
untuk pendekatan tertentu untuk berubah.
Dimana pada masa modern seperti saat ini, karyawan sudah tidak bisa disesuaikan dalam konsep
yang membabibuta seperti masa dahulu. Karyawan dijaman sekarang cenderung ingin dilibatkan
dalam melakukan sebuah perubahan di organisasi dimana karyawan tersebut secara tidak
langsung akan mengikuti perubahan yang terjadi di organisasi.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai