Anda di halaman 1dari 6

Dear Ibu Lianna, berikut jawaban saya:

Boston Consulting Group Matrix (BCG Matrix) adalah alat bantu untuk mengalanisis sebuah
bisnis. Analisis ini dapat membantu perusahaan menilai masing-masing produk ata unit yang
dimiliki, sehingga bisa menentukan strategi kedepannya untuk masing-masing produk tersebut.
Jadi masing-masing produk mempunyai perlakuan yang berbeda seseuai dengan kondisi yang
dihadapi.
Terdapat 4 kuadran yang menggambarkan kondisi sebuah produk, yaitu:
 Star
Pada kuaran ini bisa dilihat bahwa pertumbuhan pasarnya sangat pesat. Peminatnya juga
banyak. Strategi yang sesuai untuk kuadran ini adalah dengan cara “Hold” agar tetap pada
kuadran ini, tidak menurun.
 CashCow
Pada kuadran ini biasanya dialami oleh produk lama yang pengembangannya sudah maksimal,
hanya saja penjualannya yang besar dan menghasilkan banyak cash flow. Produk seperti ini
memerlukan strategi “Harvest” yaitu dengan dengan mengalihkan uang yang dihasilkan untuk
membantu produk di kuadran lain yang perlu pengembangan. Jadi produk pada kuadran ini
sebagai sumber uang. Tetapi pastikan juga jangan sampai produk pada kuadran ini kualitasnya
menurun dan tidak pada kuadran ini lagi.
 Dog
Produk pada kudran ini adalah produk yang dianggap paling menguntungkan, karena produk ini
kurang diminati di pasar dan juga penjualannya rendah. Strategi yang sesuai untuk kuadran ini
adalah “Divest” yaitu dengan menghilangkan produk tersebut.
 Question Mark
Kuadran ini biasanya dialami oleh produk-produk yang baru dikeluarkan, karena market
interestnya tinggi tapi penjualannya masih seedikit. Kuadran ini mempunyai peluang menuju
kuadran star jika sudah diterima oleh pembeli. Strategi yang sesuai dengan kuadran ini adalah
“Build” yaitu terus mengembangkan produk ini sampai mencapai kuadran star atau cashcow.
Kelebihan BCG Matrix :
1. Memberikan cara tingkat tinggi untuk melihat peluang untuk setiap produk dalam portofolio
Anda.
2. Memungkinkan untuk berpikir tentang bagaimana mengalokasikan sumber daya yang
terbatas ke portofolio sehingga keuntungan dimaksimalkan dalam jangka panjang.
3. Menunjukkan jika portofolio seimbang. Misalnya, jika memiliki terlalu sedikit produk dalam
portofolio, maka bisa berada dalam posisi berbahaya karena menyimpan semua telur dalam
satu keranjang.
4. Sangat mudah digunakan dan dimengerti.

Kekurangan BCG Matrix :


1. Tingkat pertumbuhan pasar bukanlah ukuran akurat dari daya tarik pasar terhadap bisnis.
2. Pangsa pasar sebenarnya tidak memprediksi berapa banyak uang yang dihasilkan suatu
produk.
3. Tidak memperhitungkan faktor eksternal, yang dikenal sebagai faktor lingkungan.
4. Hanya gambaran dari situasi saat ini.
Terima Kasih
Dear Ibu Lianna, berikut jawaban saya:
1. Ancaman dari produk-produk pengganti (substitute products)
Seberapa mudah pelanggan/konsumen produk kita dapat berpindah ke produk pengganti.
Tetapi, dalam industri media, pengertian produk pengganti itu bisa berbeda dari jenis produk
kita, tetapi memenuhi kebutuhan yang sama di pihak pengguna/konsumen.
Contohnya, Berita (informasi) yang disiarkan melalui media televisi yang bisa beralih ke media
radio atau media online.

2. Ancaman dari pendatang baru (new entrants)


Perusahaan yang memasuki industri, dengan membawa kapasitas baru dan ingin memperoleh
pangsa pasar yang baik dan keuntungan.
Contohnya, Pesaing yang baru masuk ke pasar bisa menjadi ancaman dimana hal ini tergantung
pada hambatan untuk masuk atau keluar dari industri bersangkutan.

3.Persaingan yang sengit di antara para pelaku bisnis yang sudah ada (existing players)
Persaingan industri berarti intensitas kompetisi di antara para pesaing yang sudah ada di pasar.
Intensitas persaingan ini tergantung pada jumlah pesaing dan kapabilitas atau kemampuan
mereka.

Persaingan industri itu tinggi, ketika:


- Ada banyak pesaing yang kecil dan kekuatannya merata. Persaingan akan rendah ketika
terdapat pemimpin pasar yang jelas
- Konsumen menikmati biaya berpindah produk yang rendah (low switching costs)
- Industri itu sedang tumbuh
- Hambatan keluar (exit barriers) itu tinggi dan para pesaing itu tetap bertahan di dalam industri
bersangkutan dan bersaing
- Biaya tetap (fixed cost) itu tinggi, yang menyebabkan produksi yang sangat besar dan
pengurangan harga
Situasi-situasi seperti ini memberi alasan bagi terjadinya perang iklan, perang harga, modifikasi-
modifikasi, yang memuncak pada peningkatan biaya dan sulit untuk bersaing.

4.Kekuatan tawar dari pemasok (bargaining power of suppliers)


Kekuatan tawar pihak pemasok berarti seberapa kuat posisi seorang penjual. Seberapa besar
pemasok Anda memiliki kontrol terhadap peningkatan harga pasokan.
Contohnya, dalam industri media suratkabar, diperlukan pasokan kertas koran, tinta
percetakan, dan jasa pencetakan itu sendiri (untuk media suratkabar yang tidak memiliki mesin
cetak sendiri). Jika kertas koran hanya bisa dipasok oleh pabrik kertas tertentu, sementara oleh
pemerintah tidak diizinkan untuk impor kertas koran dari luar, maka pemilik pabrik kertas bisa
mendiktekan harga kertas yang dijual pada industri media surat kabar.

5.Kekuatan tawar dari konsumen, pelanggan, atau pembeli (bargaining power of buyers)
Kekuatan tawar pihak pembeli berarti seberapa besar kekuatan kontrol yang dimiliki pihak
pembeli, untuk menekan harga produk kita sehingga jadi lebih murah. Apakah mereka bisa
bekerja bersama untuk memesan produk dalam jumlah besar.

Pihak pembeli memiliki kekuatan tawar yang besar, ketika:


- Jumlah pembeli sedikit, tetapi barang yang tersedia banyak
- Pembeli membeli dalam kuantitas yang besar
- Produk-produk tidak terdiferensiasi
- Biaya yang harus dikeluarkan oleh pihak pembeli untuk beralih ke produk kompetitor adalah
rendah
- Biaya pembelanjaan (shopping cost) rendah
- Pihak pembeli sensitif terhadap harga
- Ada ancaman kredibel terjadinya integrasi

Kekuatan tawar pihak pembeli mungkin bisa diperkecil dengan menawarkan produk
terdiferensiasi. Jika kita melayani sedikit pembeli, tetapi tiap pembeli itu memesan dalam
jumlah yang sangat besar, maka mereka memiliki kekuatan untuk mendikte kita.

Terima Kasih
Dear Ibu Lianna, berikut jawaban saya:
Menurut saya, tipe organisasi yang dibutuhkan disaat pandemi seperti ini adalah Analyzer.
Dimasa pandemi sekarang ini, kebanyakan perusahaan tidak terlalu berani dalam mengambil resiko
untuk berinovasi, tetapi tetap berusaha untuk menciptakan keunggulan di pasar.
Setiap perusahaan sebaiknya peka terhadap keadaan pasar yang berubah-ubah, sehingga perusahaan
dituntut untuk berinovasi, agar perusahaan dapat bertahan dan menjalankan bisnisnya, dengan tetap
mempertahankan kualitas produk.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai