Anda di halaman 1dari 7

AsetAngelita

SUMMARY
Nikita Digital di Mata
Maria Nangoy
220621030005
Profesi Akuntan Dan
Penilai

1
2

Ringkasan Aset Digital Di Mata Profesi Akuntan Dan Penilai

Webinar Pre-event Profesi Keuangan Expo 2022: Aset Digital di Mata Profesi Keuangan

Webinar ini mengusung issue Aset Digital karena merupakan issue yang baru di Indonesia.
Aset digital ini merupakan asset non fisik sehingga agak susah dalam pencatatan akuntansi berdasarkan
Standar Akuntansi Indonesia saat ini. Jika kita berbicara Aset semacam Crypto, transaksi ini tidak
diatur oleh OJK sehinnga ini memicu akademisi serta profesi agar bisa dikelola sehingga asset
masyarakat ini bisa dilindungi dan asset digital ini bisa diakui.
Berikut ini merupakan pembahasan mengenai Aset Digital yang diselenggarakan oleh
Universitas Gadjah Mada. Sambutan oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM Prof Dr. Didi
Achjari SE,.M.Com Ak, CA,.
Undangan :
a. Firmansyah Nasarudin selaku Ketua Pusat Pembinaan Profesi Keuangan Sekretariat Jendral
Kementrian Keuangan
b. Arie Wibowo selaku Kepala Bidang Pembinaan Profesi Keuangan Pusat Pembinaan Keuangan
Sekretariat Jendral Kementrian Keuangan
c. Dr. Indra Wardhana SE, MSi selaku Wakil Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Sekolah
Advokasi UGM
Narasumber :
a. Sindia Widjayana SE,.Msi,.Bsi
b. Ismalyam SE,.MM,.MAFI Certified
c. Danang Teguh Qoyyimi, ASAI,. Ph.D
d. Yudhistira Permana selaku moderator sekaligus Kaprodi Sarjana Menejemen UGM
Membahas :
1. “Aset Digital Di Mata Profesi Keuangan”
2. “Aset Digital Di Mata Penilai”
3. “Actuaril Science’s View On Digital Assets”
PEMBAHASAN

A. Aset Digital Di Mata Profesi Keuangan


a. Definisi dan Kegunaan
Dalam akuntansi keuangan maka asset dalam kerangka konseptual disebutkan asset sebagai
sumberdaya ekonomik akibat transksi yang terjadi di masa lalu. Dijelaskan maka bagaimana cara
pengakuan asset digital, cara menyajikan dan pengungkapan serta pengungakan jika tidak bisa
disajikan dalam akun utama dalam penyajian.
Dalam kacatama akuntansi asset digital, sumber daya yang dikendalikan dikerucutkan ke
perusahaan yg relevan bisa dilihat sesuatu asset yang mempresetasikan alat pembayaran atau alat
penukaran. Jika individu maka bisa lebih luas lagi contohnya jika seseorang punya Faacebook dan
memiliki banyak followers maka itu bisa dikatakan sebagai asset digital juga. Asset digital secara
substansi perubahan ini terjadi sejak 14 tahun terakhir.
Sampai saat ini, belum ada definisi yang akurat tentang aset digital (ISDA, 2022)-Asosiasi Swap
dan Derivatif Internasional. • Aset digital didefinisikan secara luas sebagai catatan digital yang dibuat
menggunakan kriptografi untuk tujuan verifikasi dan keamanan, pada buku besar yang terdistribusikan
(disebut sebagai blockchain). Buku besar terdistribusi menyimpan catatan semua transaksi di jaringan
blockchain. Aset digital, sebagaimana didefinisikan di sini, dapat dicirikan oleh kemampuannya untuk
digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk sebagai media pertukaran, sebagai representasi untuk
menyediakan atau mengakses barang atau jasa, atau sebagai sarana pembiayaan, seperti sekuritas, di
antara kegunaan lainnya (AICPA, CIMA, 2022).
Aset kriptografi (aset kripto) adalah representasi digital yang dapat ditransfer yang dirancang
dengan cara yang membatasi penyalinan atau penggandaan mereka. Teknologi yang memfasilitasi
transfer aset kripto disebut sebagai blockchain atau teknologi buku besar terdistribusi. • Blockchain
adalah digital, buku besar terdesentralisasi yang menyimpan catatan semua transaksi yang terjadi di
jaringan peer-to-peer dan memungkinkan enkripsi informasi. • Aset kripto hadir dalam berbagai
bentuk, dan aset kripto baru (terkadang disebut sebagai digital token atau aset digital) terus dibuat.
Aset ini dapat berfungsi sebagai alat tukar, memberikan hak untuk menggunakan produk atau layanan,
memberikan hak atas aset pendasar, memberikan hak suara, atau memberikan hak atas keuntungan dan
kerugian.
Mata uang virtual didefinisikan sebagai: representasi digital dari nilai yang berfungsi sebagai alat
tukar, unit hitung, dan/atau penyimpan nilai. Di beberapa lingkungan, ia beroperasi seperti mata uang
"nyata" — seperti, koin dan uang kertas yang ditetapkan sebagai alat pembayaran yang sah, beredar,
dan biasanya digunakan dan diterima sebagai alat tukar di negara penerbit — tetapi tidak memiliki
status legal di yurisdiksi mana pun (sekarang sudah mulai diatur, bahkan di Taiwan sudah menjadi
bagian dari kebanksentralan mereka).
b. Perlakuan Akuntansi
Proses bisnis ini atau digital currency dimiliki perusahaan sebagai alat pembayaran yg sah
maka seperti cash and cash equivalent, jika perusahaan menyiman (inventory) dan berharap memiliki
manfaat dimasa depan maka bisa dikatakan sebagai investasi.
Yang muncul disini, jika aseet digital diasumsikan sebagai setara kas maka chrypto seperti
token tidak bisa dikonversikan ke cash karena nilainya berubah-ubah. Apakah pasar modal bisa
mengalokasikan digital asset sebagai modal? Jika masuk dalam PSAK 71 maka itu tidak bisa, dan
bagaimana cara pengukurannya maka akan mengacu pada PSAK 68.
c. Perlakuan Akiuntansi Aset Tak Berwujud
Dalam konteks asset digital bisa dikategorisasikan sebagai aseet non moneter. Akuntansi lebih
ke intangible asset dan bukan kas setara kas. Akuntansi juga mempunyai tugas lain yaitu dalam
kolaborasi wilayah penilaian atau aktuaris jika bleh disajikan dalam intangible asset berapa nilai
penyajian? Maka ini bisa menjadi issue.
Block chain ini tidak terbatas tapi nilainya bisa naik turun jika tidak terbatas maka tidak bisa di
amortisasi.
Pekerjaan akuntan membutuhkan professional adjustment, walaupun dalam kuantitatif maka
semakin meurun karena akuntansi bisa diambil alih oleh teknologi. Tapi, dengan adanya digital asset
maka bisa mambah wawasan bagi akuntan.
B. Aset Digital Dimata Penilai
Bagaimana cara menilai digital asset? Maka kita harus mengerti apa itu definisi asset digital.
Digital yaitu semua yang di compress dalam bentuk digital contohnya Spotify isinya dan bentuknya
adalah lagu yang dimasukan dalam bentuk digital. Block chain dalam 31 Oktober 2008 seorang
anonym “Satosho Nakamoto” tulisanya (white papper) mengenai Bitcoin.
Institusi keuangan sudah mulai luntur pada saat itu karena 2 hari sebelumnya Lehman Brothers
mengumumkan pailid, sehingga ini menjadi pemicu terjadinya desentralisasi. Instead menggunakan 1
instansi keuangan kita menggunakan crowje sebagai faligator. Contohnya transfer uang, maka ada
sebuah ledger di bank tersebut yang mencatat apakah saya mempunyai uang sebanyak yang disebutkan
dan apakah uang yang saya kirimkan tertambah pada account yang dikirimkan.
Yang memberikan otorisasi memvalidasi, kemudian melakukan verivikasi bukan lagi institusi
perbankan melaikan diberikan otorisasi bagi kita semua. Syaratnya ledger perbankan diberikan untuk
kita semua, dan ada consensus yang melakukan verifikasi serta kita melakukan transaksi dan
diverifikasi oleh dikita semua dan dianggap benar maka sebuah blok tercipta. Itulah dinamakan
Genesis Block tercipta.
Jika terdapat lagi transaksi lagi, dan dalam ledger ada pengurangan dan penambahan sehingga
terjadi hal tersebut disebut chain atau Block chain ini merupakan informasi yang diberikan bagi
pengguna dalam bentuk system untuk mengambil alih institusi perbankan tadi dan terjadi
desentralisasi.
Nakamomto menggagas ide ini, berkembang lagi sebuah ide untuk memverifikasi system
keuangan tersebut sehingga muncul Chrypto Currency, jadi di blockchain muncul coin. Coin ini
muncul untuk menggantikan system keuangan dunia. Jadi dalam dunia tersebut dia bertransaksi
dengan Chrypto.
Dalam bertransaksi kita tidak menukarkan barang tapi kita bicara mengenai hak kepemilikan. Hak
kepemilikan dipindah tangankan dengan orang lain.
Ada 2 pendekatan untuk memastikan bagaimana partisipan dalam memiliki konsesnus untuk
memverifikasi dan menyimpan transsaksi, yaitu :
1. Proof of Word
2. Proof of Stake

C. Aset Digital Di Mata Profesi Keuangan


Acruatial Science’s merupakan disiplin ilmu yang baru menggabungkan matematika statistic, ilmu
ekonomi dan ilmu keuangan untuk sebenarnya meminimalisir resiko keuangan yang tak tentu yang
measurable. Ada 2 kata kunci disini yaitu :
1. Resiko keuangan
2. Tak Menentu
Actuary merupakan profesi yang menggunakan ilmu aktuaria untuk menganalisis atau
memngidentifikasi financial consequency’s. Kerugian finansial di masa yang akan datang harus
dihitungkan pada saat ini. Aktuari bisa masuk dalam insurance, pension, dll.
Masuk dalam digital asset berbasis blockchain contohnya audio, video, logos, slide presentation,
spreadsheet dan websites. Biasanya ini disimpan tapi bagaimana kita publikasikan dan kita buat
sesuatu yang relate dengan itu. Kita bahas mengenai derivative asset.
Ketika kita melakukan ini dan menghasilkan financial values sangat mungkin bersinggungan
dengan aktuaris. Karena itu pasti kita punya financial loses dan apalagi nilainya sangat credible
market. Dari sisi Chrypto Asset dalam mengevaluasi instrument hedge tentu saja aktuaris dapat menilai
inflasi dll.
Cryptoassets dalam profesi aktuaris tentu saja mempunyai potensial impact. Rata-rata perusahaan
sudah mempunyai system dalam melindunggi investasi perusahaan, maka dibutuhkan cyber policies.
Serta melihat dalam sisi dan kondisi alam serta agrarian wilayah negara.

~Terima Kasih~

Anda mungkin juga menyukai