RESUME FINTECH, BLOCKCHAIN & CRYTO CURRENCY:

PELUANG DAN TANTANGAN

Pada tanggal 2 Januari 2021, terdapat 4,783,503,852 (4,7 + Billion) pengguna internet
hal ini berbanding terbalik denggan penggunaan internet yang hanya 3,42 billion pada akhir
tahun 2016, ini dikarenakan penggunaan teknologi penting untuk memberikan penyelesaian
pada keuangan. Fintech sendiri merupakan singkatan dari teknologi yang merangkum semua
frasa yang menunjuk kepada inovasi yang menggunakan kuasa ‘mobile technology’ ‘big
data’ dan analisis terkehadapan yang memandu dalam sektor keuangan. Dalam fintech
terdapat istilah disruptive technology yang memiliki arti bahwa teknologi atau produk yang
menggugat industry secara menyeluruh dengan teknologi terkini. Teknologi tersebut
merupakan teknologi yang lebih maju dan membawa industry syariat untuk mengubah dan
mengadaptasi agar mengelakkan resiko menjadi tidak relevan. Satu prosedur terbaru akan
mewujudkan industry baru yang lebih siap. Inovasi ditujukan untuk mewujudkan pasaran dan
nilai-nilai terbaru. Kemunculan fintech dapat mengambil bentuk perisian, perkhidmatan, atau
perniagaan degan proses yang lebih efisien namun berpengaruh terhadap cara tradisonal.
Aplikasi fintech yang banyak dikenal adalah aplikasi pembayaran hal ini karena adanya
inovasi teknologi dalam keuangan.
Teknologi keuangan fintech memiliki beberapa kategori diantaranya pinjaman,
pembayaran, pindahan uang antarbangsa, pembiayaan pribadi, pembiayaan equity, perbankan
pelanggan dan insurance. Fintech dapat dimanfaatkan untuk membuka pasar baru dan solusi
digital baru yaitu berupa digital financing platforms, robo advisory, online/digital tafakul,
digitalised investment solutions, smart contracts, blockhain technology, shariah compliant
cryptocurrency, dan alternative payment system. pelaksanaan fintech islam memiliki faktor
penentu keberhasilan yaitu mudah untuk diakses, packaged, dan transparan. Dalam
perkembanggannya terdapat dampak bagi industry keuangan yaitu adanya kemajuan
teknologi yang mengakibatkan perubahan, kemudian saiz fintech global meningkat, tech
startups Berjaya menggugat institusi keuangan sehingga menganggu model perniagaan dan
mengambil pasar. Walaupun demikian fintech memiliki manfaat dalam bidang ekonomi yaitu
smarter, quicker and cheaper yang menghalang pelanggaran syariah dan merakyatkan system
keuangan. Implikasi Undang-Undang dalam transaksi fintech berupa pengaktifan tentang
keabsahan transaksi, implikasi percukaian, identitas pihak yang berkontrak, perkara yang
dikontrakkan, tandatangan digital dan isu hak milik hal ini diatur dalam Undang-Undang
dengan tujuan mengatasi kelemahan-kelemahan yang mungkin terjadi.
Islamic fintech merupakan penyampaian digital secara syariah bagi keuangan islam
dimana penggunaan kemudahan produk dapat dicontohkan dengan Blockchain. Produk
fintech yang patuh syariah memenuhi keperluan keuangan atau objektif keterangkuman
keuangan. Dana fintech patuh syraiah untuk infastruktur digital atau pembangunan ekonomi.
cabaran Islamic fintech ditujukan untuk memastikan bahwa penyelesaian keuangan islam
yang berasaskan teknologi disusun dan disediakan sesuai dengan syariah. Contohnya robo
advisor merupakan peleburan antara syarikat fintech yang menggunakan complex algorithms
untuk memahami, menganaisis, mengesyorkan dan melaksanakan pelaburan.
Meminimumkan salah tafsiran dan kesalahan pengiraan.
Hubungan smart contract dan blockhain, smarts contract merupakan sejenis program
computer yang membenarkan sebuah transaksi yang direcord dan dijalankan menggunakan
perisian blockchain sedangan blockchain merupakan rangkaian teknologi yang membenarkan
berbagai jenis transaksi yang dilaksankan dalam bentuk desentralisasi. Pengguna dibenarkan
untuk melaksankan transaksi yang melibatkan dua pihak saja tanpa ada penghubung.
Penggunaan kriptografi hash dimana setiap pelaksanaan transaksi dalam blockhain
menggunakan pengkodean kriptografi yang dinamakan sebagai kriptografi hash. Kaidah
kriptografi hash diaplikasikan untuk mebenarkan lebih dari satu dokumen yang disimpan
dalam satu blok. Hashing dapat menghasilkan sebuah nilai. Hashing dalam kriptografi yaitu
memperketatkan keselamatan transmisi dalam proses pengantaran kepada penerima.
Bitcoin merupakan uang tunai elektronik yang membolehkan pengguna bitcoin
berurusan secara terus menerus terhadap individu tanpa melalui institusi keuangan sebagai
perantara. Mata uang virtual digunakan secara online dan tidak diterbitkan oleh negara
manapun. Ketiadaan pengeluaran pusat dalam pengeluaran bitcoin tidak menjadi masalah
kepada bitcoin. Hal ini karena secara sistematiknya adalah mustahil untuk memanipulasi
Undang-Undang dan peraturan proses perlombongan dan transaksi bitcoin. Bitchoin memiliki
3 struktur yaitu block, chain, dan network. Phases of money mengalami beberapa tahap mulai
dari barter, primitive money, commodity money, flat money, dan mathbased money. Mata
uang bitcoin pertama dikenal pada tahun 2009 oleh Satoshi Nakaoto dengan menggunakan
teknologi cryptography dan blockchain sehingga banyak mata uang kripto yang dikeluarkan
diberbagai negara didunia. Namun dengan ciri-cirinya yaitu tidak konvensional dan kompleks
mengakibatkan perbdaan pendapat dikalangan ilmuan dan masyarakat awam. Prinsip syariah
tidak mewajibkan alat pertukaran mendapat pengaktifan dari negara dalam segi kebenaran
dan perakuan syariah.
Bitcoin juga merupakan asset kasat mata yang memiliki nilai. Bitcoin menyediakan
konsep peer-to-peer yang membolehkan pengguna menjalankan transaksi urus niaga secara
langsung antara dua pihak tanpa perlu kehadiran pihak bank sebagai perantara. Sifat dan
kesahihan harta pada bitcoin didasarkan sifat multi-function and benefit. Dimana manfaat
yang dimaksud adalah sebagai berikut kebolehan untuk disimpan dan dipindah milik kepada
pihaklain. Dibolehkan untuk didagangkan dipasaran. Perkembangan teknologi keuangan
fintech merupakan perkembangan yang tidak dapat dibendung dan mempengaruhi system
perkembangan keuangan islam. Setiap negara harus mampu menyediakan infrastruktur yang
sesuai dengan sudut pandang Islam.