Anda di halaman 1dari 6

CHEMISTRY REVIEW : TEORI ATOM DAN SISTEM PERIODIK

February 2015
A. SEJARAH SINGKAT PERKEMBANGAN TEORI ATOM
Teori Atom Penjelasan Penelitian Penunjang
Leukipos dan Demokritos Atom adalah suatu zat (materi) yang paling kecil, tidak dapat
(400 SM) dibagi-bagi lagi

Aristoteles Materi tersusun dari 4 element , api, udara, air dan tanah

fire
earth air
water
Walaupun teori ini salah , teori ini sempat bertahan 2000
tahun
Teori atom Dalton - atom bagian terkecil suatu materi yang tidak dapat dibagi
lagi
- atom-atom suatu unsur sama dalam segala hal, tetapi
berbeda dengan atom-atom unsur lain
“ Atom berupa seperti bola - atom tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan
pejal “ - pada reaksi kimia terjadi penggabungan dan pemisahan
atom
- senyawa adalah hasil reaksi atom-atom penyusunnya
Kelemahan teori dalton
Tidak menjelaskan mengapa zat-zat dapat bermuatan
,mengapa atom-atom itu dapat saling berikatan dan tidak
dapat menjelaskan soal struktur atom . selain itu,atom
ternyata masih dapat dibagi menjadi sub atomik yaitu proton ,
elektron dan neutron
JJ. Thomson - dalam atom terdapat elektron tersebar merata dalam bola JJ . Thomson menemukan rasio muatan
muatan + elektron terhadap massanya dengan percobaan
- disebut model atom roti kismis, rotinya bola muatan + , sinar katoda yang dilewatkan medan listrik dan
kismisnya elektron tersebar merata medan magnet lalu percobaan ini
disempurnakan oleh RA. Milikan yang
menemukan massa elektron.

“Atom itu adalah bola positif


dengan electron tersebar
merata di dalamnya seperti
roti kismis ”

Chemistry Review 1
Rutherford - Massa atom terpusat pada inti atom
Atom terdiri dari inti yang - Banyaknya elektron dalam atom sama dengan banyaknya
bermuatan positif dan proton dalam inti dan sesuai dengan nomor atom
elektron-elektron yang Kelemahan :
bergerak mengelilingi inti - Tidak menjelaskan posisi electron
tersebut - Partikel bermuatan akan saling tarik menarik tetapi
mengapa electron tidak tertarik ke inti atom ?

Sebagian besar partikel dapat menembus


kepingan tersebut.
Beberapa partikel positif dari sinar alfa
terpental.
Partikel yang terpental tersebut adalah
NUKLEUS

Niels Bohr - Elektron dalam atom bergerak melalui lintasan yang


merupakan tingkat energi tertentu, dengan demikian
elektron juga mempunyai energi tertentu
- Selama bergerak dalam lintasannya elektron tidak
memancarkan energi disebut keadaan stationer atau dasar.
- Elektron dalam atom dapat menyerap energi dan pindah ke
lintasan/tingkat energi yang lebih tinggi (disebut eksitasi
atau promosi)

Mekanika Kuantum Dasar pemikiran: materi mempunyai sifat gelombang.


simpul Elektron-elektron yang bergerak dalam atom juga mempunyai
bulat sifat gelombang. Sehingga kedudukan elektron tidak jelas. Kita
hanya dapat berbicara tentang kebolehjadian untuk
menemukan suatu elektron pada berbagai jarak dari inti dan
pada berbagai arah dalam ruang. Daerah-daerah dalam atom
dengan kebolehjadian menemukan elektron paling besar
disebut orbital bukan orbit

Kontur 90%
B. STRUKTUR ATOM D. KATION dan ANION
Adalah susunan partikel dasar dalam atom. Berikut adalah sebuah unsur dikatakan netral jika unsur tersebut dalam kondisi
partikel dasar atom: dasarnya , yaitu kondisi aslinya tanpa kehilangan atau
Je L berlebihan electron.
ni a KATION adalah ion dengan muatan positif , yaitu kondisi suatu
s Pene Mu m unsur setelah kehilangan electron.
Ma Contoh : 13Al3+ maka unsur Al tersebut memiliki 10 elektron dan
Pa mu/t ata b
ssa 13 proton
rti ahun n a
ke n ANION adalah ion dengan muatan negative, yaitu kondisi suatu
l g unsur setelah berlebihan electron
El JJ Contoh : 16O2- maka unsur O tersebut memiliki 18 elektron dan
ek Thom
- 16 proton
0 -1 e
tro son
1
0
E. ISOTOP, ISOTON dan ISOBAR
n 1897 Isotop ialah atom dari unsur yang sama tetapi berbeda
Pr Golds +1
massanya.
ot tein 1 +1 p Contoh:
12
6C : 6 proton, 6 elektron, 6 neutron
1
on 1886
13
Ne J. 6C : 6 proton, 6 elektron, 7 neutron
ut Chad
0 Perbedaan massa pada isotop disebabkan perbedaan jumlah
1 0 n neutron.
ro wick 1

n 1932 Isobar ialah atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor
atom berbeda), tetapi mempunyai nomor massa yang sama.
C. UNSUR
14 14 24 24
Contoh: 6 C dengan 7 N; 11 Na dengan 12 Mg
Isoton ialah atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor
Nomor massa = jumlah neutron dan proton
atom berbeda), tetapi mempunyai jumlah neutron sama.
Nomor atom = jumlah proton ( bila unsur dalam kondisi netral
maka nomor atom juga menunjukkan jumlah electron )

Chemistry Review 2
13 14 31 32 Menunjukkan letak electron dalam subkulit, bentuk orbital
Contoh : 6 C dengan 7 N; 15 P dengan 16 S dan sub tempat energi elektron
F. KONFIGURASI ELEKTRON c. Bilangan Kuantum Magnetik
- Cara Sederhana , berdasarkan model atom Niels Bohr, maka Menunjukkan orientasi orbital dalam ruangan dan juga
konfigurasi electron disini mengenal adanya kulit atom menunjukkan banyaknya orbital pada sub kulit
Tingkat energi paling dekat dengan inti atau tingkat energi d. Bilangan Kuantum Spin
pertama (n=1) diberi lambang K atau disebut kulit K. Tingkat Menunjukkan arah putaran elektron dalam orbital. Pada
energi kedua diberi lambang L, ketiga M dan seterusnya. Jumlah orbital maksimum terdapat dua elektron dengan arah yang
elektron maksimum yang dapat menempati setiap tingkat energi berlawanan. s berharga -1/2 dan +1/2
sesuai dengan 2n2 Hubungan Bilangan Kuantum l, m dengan subkulit,
TABEL: KULIT DAN JUMLAH ELEKTRON MAKSIMUM jumlah orbital dan jumlah elektron maksimum dalam
orbital
Tingkat Energi Lambang Kulit Jumlah elektron
Harga Sub m Jumlah Jumlah elektron
elektron Maksimum maksimum
ℓ kulit orbital
1 K 2 elektron 0 s 0 1 2
1 p -1, 0, +1 3 6
2 L 8 elektron 2 d -2,-1,0,+1,+2 5 10
3 f -3,-2,-1,0,+1,+2,+3 7 14
3 M 18 elektron
Larangan Pauli
Dalam atom tidak boleh ada 2 elektron yang mempunyai keempat
4 N 32 elektron
bilangan kuantum yang sama. Jika 2 elektron yang mempunyai
5 O 50 elektron keempat bilangan kuantum sama dan 2 elektron menempati orbital
yang sama, maka kedua elektron ini harus berbeda bilangan kuantum
6 P 72 elektron spinnya.
Contoh:
2 2 6 2 6 2 1
7 Q 98 elektron 21Sc = 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d

Harga 4 bilangan kuantum elektrom terakhir adalah :


dst Dst dst n=3
ℓ=2
Perhatikan Contoh Berikut ini!
m = -2
Ato Jumlah Kulit K Kulit L Kulit M Kulit N s=+½
m elektron (n = 1) (n = 2) (n = 3) (n = 4) H. KLASIFIKASI MATERI
Materi terdiri dari :
1H 1 1
a. Zat tunggal, terdiri dari :
7 Li 3 2 1 1. Unsur ( contoh : O,N, K, Na, dll )
2. Senyawa ( contoh : N2, O2, H2O ,
6 C 6 2 4 CO2,dll )
b. Campuran , terdiri dari :
Mg 12 2 8 2
12
1. Homogen : larutan
2. Heterogen : Koloid dan suspensi
33 As 33 2 8 18 5
Karena unsur-unsur ini banyak sekali dan memiliki sifat
Dalam konfigurasi akan dikenal adanya istilah electron valensi. yang berbeda maka terciptalah system periodic unsur.
Electron valensi adalah jumlah electron pada kulit terluar. I. SISTEM PERIODIK UNSUR
- ATURAN AUFBAU KETERANGAN
Pengisian orbital oleh atom elektron sesuai dengan energi - Unsur dikelompokkan menjadi bertiga-tiga berdasarkan
relatifnya, orbital dengan energi lebih rendah akan terisi elektron kemiripan sifat fisika dan kimianya.
terlebih dahulu - Satu kelompok unsur dinamakan satu triade
- Dalam satu triade , unsur disusun menurut kenaikan massa
1s atomnya, ternyata massa atom maupun sifat-sifat unsur
2s 2p yang kedua merupakan rata-rata dari massa atom/sifat-
3s 3p 3d sifat unsur pertama dan ketiga.
TRIAD DOBEREINER

4s 4p 4d 4f 1
5s 5p 5d 5f Ar unsur tengah = 2 (Ar unsur pertama + Ar unsur
6s 6p 6d ketiga)
7s 7p Contoh kelompok unsur yang memenuhi hukum triade:
Contoh: Triade Ar Hukum Triade Sifat
2 2 6 2 6 2 1
21Sc = 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d Kalsium (Ca) 40 Padat
- Aturan Hund Stronsium (Sr) 88 (40+137) Padat
Elektron tidak akan berpasangan sebelum orbital dengan energi Barium (Ba) 13 =88,5 Padat
7 2
setingkat terisi
Penemuan Dobereiner memperlihatkan adanya hubungan
G. BILANGAN KUANTUM
antara massa atom dengan sifat-sifat unsurnya.
Menunjukan posisi electron secara tepat pada orbitalnya. Berikut
Kelemahannya, Dobereiner tidak berhasil menemukan cukup
4 bilangan kuantum :
banyak triade.
a. Bilangan Kuantum Utama (n)
Menunjukkan letak electron pada kulit atau tingkat energi
utama
b. Bilangan Kuantum Azimut (ℓ)

Chemistry Review 3
- Unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya. IIIB 32 = 4 + 28(transisi dalam*)
- Unsur yang berselisih satu oktaf menunjukkan kemiripan IVB 4
sifat. Unsur pertama mirip dengan unsur kedelapan, unsur VB 4
kedua mirip dengan unsur kesembilan, dan seterusnya. VIB 4
Daftar unsur-unsur yang disusun Newlands : VIIB 4
OKTAF NEWLANDS

1. H 2. Li 3. Be 4. B 5. C 6. N 7. O VIIIB 4
8. F 9. Na 10. Mg 11. Al 12. Si 13. P 14. S
VIIIB 4
15. Cl 16. K 17. Ca 18. Ti 19. Cr 20. Mn 21. Fe
22. VIIIB 4
23. Cu 24. Zn 25. Y 26. In 27. As 28. Se
Co&Ni IB 4
- Unsur-unsur yang sifatnya tidak mirip akan ditemukan IIB 4
setelah unsur ke-18 dan seterusnya. Misalnya unsur Ti tidak Golongan B disebut golongan peralihan/transisi karena sifat
mirip dengan Al maupun B, Mn tidak mirip dengan N unsur-unsur golongan ini mengalami peralihan dari sifat
maupun P, dan seterusnya. Ternyata hukum Oktaf golongan IIA ke golongan IIIA. Golongan transisi dalam*
Newlands hanya berlaku untuk unsur-unsur yang (golongan IIIB) terdiri dari 2 deret, yaitu deret lantanida
mempunyai massa atom ringan, sampai dengan dan aktinida. Setiap deret terdiri dari 14 unsur. Unsur-
kalsium (Ar = 40) unsur tersebut diletakkan dalam satu golongan karena
- Sifat-sifat unsur adalah fungsi periodik dari massa atom
Mendeleev PeriodikSistem

sifatnya yang sangat mirip


relatifnya. Artinya, jika unsur-unsur disusun berdasarkan PERIODE
kenaikan massa atom relatifnya, maka sifat tertentu akan Lajur horisontal berisi unsur-unsur yang disusun berdasarkan
berulang secara periodik. kenaikan nomor atomnya. Sistem periodik modern terdiri atas 7
- Mendeleev menempatakan unsur-unsur yang mempunyai periode. Jumlah kulit elektron (n) menunjukkan suatu periode.
kemiripan sifat dalam satu lajur vertikal, yang disebut Periode dan jumlah unsurnya
- Sifat-sifat unsur merupakan fungsi periodik dari nomor
atomnya. Perio Nomor
Kulit Jumlah unsure
- Urut-urutan unsur seperti yang disusun oleh Mendeleev de atom
sesuai dengan kenaikan nomor atomnya. Penempatan 2
1 K 1–2
8
telurium (Te, Ar = 128) dan iodin (, Ar = 127) yang tidak 2 L 3 – 10
8
sesuai dengan kenaikan massa atom relatif, ternyata sesuai 3 M 11 – 18
18
dengan kenaikan nomor atomnya (nomor atom Te = 52,  4 N 19 – 36
18
= 53). 5 O 37 – 54
32
- Pada tabel Sistem Periodik Modern, unsur-unsur disusun 6 P 55 – 86
28 (belum
Sistem Periodik Modern

dalam dua lajur, yaitu lajur horisontal (periode) dan lajur 7 Q 87 - …


lengkap)
vertikal (golongan), perhatikan tabel sistem periodik unsur.
K. MENENTUKAN PERIODE DAN GOLONGAN
VIII
IA
A Dengan membuat konfigurasi elektronnya.
H IIA IIIA IVA VA VIA
VII
He Contoh :
A
Cara sederhana
Li Be B C N O F Ne
16S = 2 , 8 , 6
VII VIII
Na Mg IIIB IVB VB VIB IB IIB Al Si P S Cl Ar
B B K , L ,M
K Ca Sc Ti V Cr Mn Fe Co Ni Cu Zn Ga Ge As Se Br Kr Maka periode ditunjukan dari jumlah kulit = 3 dan golongan
Rb Sr Y Zr Nb Mo Te Ru Rh Pd Ag Cd In Sn Sb Te I Xe ditunjukkan dari electron valensinya , yaitu VIA
Cs Ba La* Hf Ta W Re Os Ir Pt Au Hg Tl Pb Bi Po At Rn Cara AUFBAU
2 2 6 2 4
Ac* 16S = 1s 2s 2p 3s 3p
Fr Ra Rf Db Sg Bh Hs Mt Uun Uuu Uub Uut Uuq Uup Uuh Uus
* Periode = jumlah kulit = 3 , golongan = jumlah electron valensi
= 2+4 = VI, karena berakhir di orbital s dan p maka unsur ini
*La
(Lantanida)
Ce Pr Nd Pm Sm Eu Gd Tb Dy Ho Er Tm Yb Lu terletak pada golongan A.
** Ac (Aktinida) Th Pa U Np Pu Am Cm Bk Cf Es Fm Md No Lr Berikut daftar electron valensi dan letaknya dalam system
Keterangan : periodic :
Biru = Logam, Kuning = Non-logam, Hijau = Metaloid
J. SISTEM PERIODIK MODERN
Sistem ini membagi unsur-unsur berdasarkan kemiripan sifatnya
dalam satu golongan dan mengurutkan unsur berdasarkan
kenaikan nomor atomnya dalam satu periode.
GOLONGAN
Golongan adalah lajur-lajur vertikal pada tabel periodik yang
berisi unsur-unsur yang disusun berdasarkan kemiripan sifat
Golongan Utama ( Golongan A )
Golongan Nama khusus Jumlah unsur
IA Alkali 7
IIA Alkali tanah 6
IIIA Boron aluminium 5
IVA Karbon 5
VA Nitrogen 5
VIA Kalogen 5
VIIA Halogen 5
VIIIA Gas mulia 6
Golongan Unsur Transisi (Golongan B)
Golongan Jumlah unsure

Chemistry Review 4
Golongan Elektron Golongan Elektron
Blok Blok
Utama Valensi Transisi Valensi
1
IA ns s IIIB (n – 1)d1 ns2 d
IIA ns2 s IVB (n – 1)d2 ns2 d
2 1 3 2
IIIA ns np p VB (n – 1)d ns d
2 2 4 2
IVA ns np p VIB (n – 1)d ns d
2 3 5 2
VA ns np p VIIB (n – 1)d ns d
2 4 6,7,8 2
VIA ns np p VIIIB (n – 1)d ns d
2 5 9 2
VIIA ns np p IB (n – 1)d ns d
2 6 10 2
VIIIA ns np p IIB (n – 1)d ns d
L. SIFAT PERIODIK UNSUR
Sifat fisik dan sifat kimia yang bersifat periodik dikaji kecenderungan harganya berdasarkan tempatnya dalam Tabel Periodik menurut perioda
dan menurut golongan
Sifat Keterangan
Ukuran Atom Ukuran atom sulit didefinisikan dan diukur dengan eksperimen. Maka ukuran atom ini diindikasi
dari jari-jari atom. Jari – jari atom ini bergantung pada interaksi kimia antar atom. Jenis jari-jari :
Jari-jari kovalen

Fakt panjang ikatan dalam molekul kovalen (gas dan padat) = jarak antar inti atom dalam senyawa
kovalen. jari-jari kovalen ikatan tunggal lebih besar dari jari-jari kovalen ikatan rangkap

Tab a: Jari-jari atomic


jarak antar inti atom unsur dalam bentuk unsur (logam dan bukan logam)

el maki logam : jari-jari atomik > jari-jari kovalen ikatan tunggal

Fakt
bukan logam : jari-jari atomik = jari-jari kovalen ikatan tunggal

n Jari-jari ionic

a:Per
Jarak antar inti senyawa ionic. Jari-jari ion positif selalu < jari-jari atom asal

kecil
Jari-jari ion negatif > jari-jari atom asal

maki
iodi
nk
besa
r
Energy Ionisasi Energi ionisasi pertama : Energi yang diperlukan untuk melepaskan satu elektron yang terikat
paling lemah dari suatu atom netral dalam keadaan gas
M (g) + energi → M+(g) + e

☼ ● maki
Unsur
Tab
● Energi ionisasi = ukuran kemudahan
Unsur nyang Ion (+) mudahion
pembentukan terbentuk
(+) ← energi ionisasi kecil
el
myang sukar
besa
muda memb
aki
hPer r entuk
n memb
iodi ion
keentuk positif
k
ion
cilpositif
Afinitas Elektron Energi yang dilepaskan apabila ditambahkan satu elektron ke dalam suatu atom netral dalam
keadaan gas.
Hubungan Energi Ionisasi dan Afinitas Elektron :
Afinitas elektron Energi ionisasi
(ukuran > (ukuran kemudahan
kemudahan < pembentukan ion
pembentukan ion (+))
(-))

Chemistry Review 5
☼ makin kecil

Unsur
Tab

Unsur yang
makin
el
yang
besar mudah
sukar memb
Peri
memb entuk
odik
entuk ion
ion negatif
negatif
Elektronegativitas Kemampuan suatu atom untuk menarik electron
Jika beda elektronegativitas besar biasanya dialami oleh dua atom yang memiliki ikatan ionic. Beda

F makin elektronegativitas yang lebih kecil disebabkan oleh pemakaian bersama pasangan electron yang
terjadi pada ikatan kovalen
Tab : besar
ma
F
r: el
3
,
kin
0, Peri 9
kec
7 8
odik
il
Logam dan Non Logam Sifat kimia logam dikatikan dengan keelektropositifan, yaitu kecenderungan melepas elektron
membentuk ion positif. Makin mudah melepas elektron makin kuat sifat logam. Berdasarkan hal ini
dapat disimpulkan bahwa :
Makin besar
 Dalam 1 golongan, dari atas ke bawah, sifat logam semakin membesar
 Dalam 1 periode, dari kiri ke kanan, sifat logam semakin mengecil
Sebaliknya sifat nonlogam dikaitkan dengan keelektronegatifan, yaitu kecenderungan menarik
elektron membentuk ion negatif. Makin kuat menarik elektron makin kuat sifat nonlogam.
Berdasarkan hal ini dapat disimpulkan bahwa :
 Dalam 1 golongan, dari atas ke bawah, sifat nonlogam semakin mengecil
 Dalam 1 periode, dari kiri ke kanan, sifat nonlogam semakin membesar, terbesar adalah
golongan VIIA
Kereaktifan Kereaktifan suatu unsur bergantung pada kecenderungannya melepas atau menarik elektron. Jadi
unsur logam yang paling reaktif adalah golongan IA, sedangkan nonlogam yang paling reaktif
adalah golongan VIIA. Dari kiri ke kanan dalam satu periode, mula-mula kereaktifan menurun
sampai metaloid kemudian bertambah hingga golongan VIIA. Golongan VIIIA tidak reaktif, karena
konfigurasi elektronnya yang stabil. Perhatikan sifat periodik unsur-unsur periode ketiga berikut ini.
Golongan IA IIA IIIA IVA VA VIA VIIA VIIIA
Unsur Na Mg Al Si P O Cl Ar
Unsur
logam logam logam metaloid nonlogam nonlogam nonlogam nonlogam
termasuk
tidak
Kereaktifan Tinggi ----------------- rendah ------------------------------- tinggi
reaktif
Titik Leleh dan Titik Didih Dalam satu periode dari kiri ke kanan, titik cair dan titik didih mula-mula naik secara bertahap dan
mencapai puncaknya pada golongan IVA, kemudian turun secara drastis. Tertinggi golongan IVA
terendah golongan VIIIA.
 Unsur-unsur golongan IA s/d IVA, dari atas kebawah titik leleh dan titik didihnya cenderung menurun.
 Unsur-unsur golongan VA s/d VIIIA, dari atas kebawah titik leleh dan titik didihnya cenderung
bertambah.

Chemistry Review 6

Anda mungkin juga menyukai