Anda di halaman 1dari 5

LATIHAN SOAL KSM KIMIA TERINTEGRASI

1. Minuman keras diharamkan dalam ajaran agama Islam, karena mengandung etanol dengan kadar
yang membuat orang kehilangan kesadaran, kerusakan hati, ginjal dan mengganggu sistem
metabolisme tubuh. Kadar etanol dalam darah dapat dianalisis berdasarkan reaksi berikut ini:
C2H5OH (aq) + Cr2O72–(aq) + H+(aq) → CO2(g) + Cr3+(aq) + H2O(l) (reaksi belum setara)
Apabila 10,002 g sampel darah direaksikan dengan 8,76 ml larutan K2Cr2O7 0,0499 M, maka % massa
alkohol yang terkandung dalam darah adalah …
(A) 0,01
(B) 0,05
(C) 0,08
(D) 0,10

2. Dalam al-Quran Surah al-Hadid ayat 25, Allah menjelaskan tentang manfaat dan penciptaan besi.
Ilmuwan berhasil mengungkap bahwa logam besi berasal dari ledakan bintang-bintang di luar
angkasa dan akibat gaya gravitasi turun ke bumi. Manusia memanfaatkan logam besi setelah melalui
proses pengolahan mineral besi magnetit (Fe3O4), yaitu berdasarkan persamaan reaksi (belum
setara):
Fe3O4 (s) + CO (g) → Fe (s) + CO2 (g).
Jika ingin diperoleh 5 kg besi dengan efisiensi 88%, fungsi CO dan kg massa magnetit yang diperlukan
adalah ...
(A) oksidator, 6,1
(B) oksidator, 7,9
(C) reduktor, 6,1
(D) reduktor, 7,9

3. Seorang muslim harus memiliki kebiasaan yang teratur, termasuk pengaturan waktu makan. Apabila
sering terlambat makan, lambung terasa perih. Untuk mengatasinya digunakan Antacid yang
mengandung bahan aktif magnesium hidroxide, Mg(OH)2. Zat tersebut bereaksi dengan asam
lambung (HCl) menghasilkan magnesium klorida (MgCl2) dan air. Massa Mg(OH)2 diperlukan untuk
bereaksi dengan 0,30 g HCl adalah ....
(A) 0,188
(B) 0,240
(C) 0,375
(D) 0,480

4. Oleh karena kecerobohan, limbah buangan pabrik yang mengandung logam berat dapat terbuang ke
dalam air sungai. Salah satu prosedur yang dilakukan untuk menentukan level merkuri suatu sampel,
melibatkan reduksi ion Hg2+ menjadi unsur Hg menggunakan ion Sn2+.
Jika diketahui potensial reduksi standar
Hg2+/Hg = 0,851 V
Sn4+/Sn2+ = 0,154 V,
tetapan kesetimbangan reaksi: Sn2+ (aq) + Hg2+ (aq) ⇌ Sn4+(aq) + Hg (s)
adalah ….
(A) 1,07 × 10–11
(B) 1,07 × 1011
(C) 3,16 × 10–23
(D) 3,16 × 1023

5. Kebersihan merupakan sebagian dari iman. Baju yang kotor karena noda membandel atau
menempelnya warna yang tak diinginkan dapat dibersihkan dengan Clorox. Clorox mengandung
hipoklorit yang bersifat racun. Ibrahim melakukan analisis iodometri untuk menentukan persentase
massa hipoklorit dalam 1,356 g sampel Clorox. Diketahui reaksi yang terjadi sebagai berikut (belum
setara) :
OCl–(aq) + 2H+(aq) + 2I–(aq) → I2(g) + Cl–(aq) + H2O(l)
I2(g) + 2S2O32–(aq) → S4O62–(aq) + 2I–(aq)

Jika pada analisis digunakan 19,50 mL larutan 0,100 M Na2S2O3, persentase massa NaOCl dalam
pemutih adalah ....
(A) 2,68 %
(B) 3,70 %
(C) 5,35 %
(D) 10,70 %

6. Allah melimpahkan kekayaan alam berupa logam-logam yang terkandung dalam lautan dan tanah.
Proses elektrolisis dapat dimanfaatkan untuk pelapisan atau pemurnian berbagai logam.
Dalam sebuah percobaan, sejumlah arus yang sama selama 20 menit dilewatkan ke dalam tiga buah
sel elektrolisis dihubungkan secara seri. Pada sel A, 0,0234 g Ag dihasilkan dari larutan AgNO3 (aq); sel
B mengandung Cu(NO3)2 (aq); sel C mengandung Al(NO3)3. Massa Cu dan Al yang dihasilkan dari sel B
dan sel C berturut-turut adalah ….
(A) 0,039 g ; 0,0104 g
(B) 0,0139 g ; 0,0325 g
(C) 0,0069 g ; 0,00195 g
(D) 0,0073 g ; 0,0173 g

7. Kotoran hewan, sayuran dan buah-buahan busuk dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif
yang ramah lingkungan, yaitu biogas. Proses fermentasi limbah organik tersebut menghasilkan gas
metana. Kalor pembakaran gas metana ditentukan dengan metode kalorimetri. Sebanyak 0,16 g gas
metana (CH4) digunakan sebagai bahan bakar untuk menaikan suhu 1 L air dari 25 oC menjadi
26,56 oC. Reaksi yang terjadi:
CH4 (g) + O2 (g) → CO2(g) + 2H2O(g).
Kapasitas kalor kalorimeter = 958 J oC dan kalor jenis air 4,18 J ∕g oC.
Kalor pembakaran (kJ) untuk setiap 1 mol gas metana adalah ....
(A) –801,4
(B) +801,4
(C) –1494
(D) +1494

8. Penggunaan bahan bakar fosil selain meningkatkan kadar gas CO2, memicu terjadinya polutan udara
berupa senyawa oksida nitrogen yang berbahaya bagi kesehatan. Dibanding dengan senyawa oksida
nitrogen lain, dinitrogen pentaoksida hanya sedikit terdapat di udara, karena mudah terurai menjadi
dinitrogen tetraoksida dan oksigen, menurut persamaan reaksi: 2N2O5 (g) → 2N2O4 (g) + O2 (g)
Berikut ini data hasil studi kinetik penguraian N2O5 yang dilakukan pada suhu tertentu:

Jika diasumsikan penguraian N2O5 termasuk reaksi orde kesatu, maka nilai konstanta laju reaksi (k)
adalah …
(A) 0,0001875 s–1 (C) 0,00693 s–1
(B) 0,00625 s–1 (D) 0,03689 s–1
1. Pada soal ini terjadi reaksi redoks:
Reduksi: 2Cr2O72– + 28H+ + 12e– → 4Cr3+ + 14H2O
Oksidasi: C2H5OH + 3H2O → 2CO2 + 12H+ + 12e–
Reaksi redoks:
2Cr2O72– + 16H+ + C2H5OH → 4Cr3+ + 11H2O + 2CO2

Jumlah Cr2O72– = 8,76 mL × 0,0499 M = 0,437 mmol

Berdasarkan perbandingan koefisien setara:


Jumlah C2H5OH : Jumlah Cr2O72– = 1 : 2
Jumlah C2H5OH : 0,437 mmol = 1 : 2
Jumlah C2H5OH = ½ × 0,437 mmol
Jumlah C2H5OH = 0,2185 mmol
Jumlah C2H5OH ≈ 2,185 × 10–4 mol

Massa C2H5OH = jumlah C2H5OH × massa molar C2H5OH


Massa C2H5OH = 2,185×10–4 mol × 46 g/mol
Massa C2H5OH = 0,010051 g
Massa C2H5OH ≈ 0,01 g

% massa alkohol dalam sampel = (0,01 g : 10,002 g) × 100%


% massa alkohol dalam sampel ≈ 0,1 %

Alternatif jawaban yang sesuai (D)

2. Reaksi redoks setara yang terjadi:


Fe3O4 + 4CO → 3Fe + 4CO2

 Efisiensi 88% = 5 kg Fe =
→ Jika efisiensi 100% = 5 : 0,88 = 5,682 kg
5,682 kg Fe = 5.682 g : 56 g/mol = 101,46 mol

Jumlah Fe3O4 = 1/3 × 101,46 mol


Jumlah Fe3O4 = 33,83 mol
massa Fe3O4 = jumlah Fe3O4 × (massa molar Fe3O4)
massa Fe3O4 = 33,83 mol × 232 g/mol
massa Fe3O4 = 7848.56 g
massa Fe3O4 ≈ 7,9 kg

Pada reaksi tersebut CO mengalami reaksi oksidasi dan menyebabkan Fe3O4 mengalami reduksi, maka
peran CO adalah sebagai reduktor.

3. Reaksi setara:
Mg(OH)2 + 2HCl → MgCl2 + 2H2O Massa Mg(OH)2 = jumlah Mg(OH)2 × massa molar Mg(OH)2
Massa Mg(OH)2 = 0,00411 mol × 58 g/mol
Jumlah HCl = 0,30 g : 36,5 g/mol
 
2 = 0,023838 g
Jumlah HCl = 0,00822 mol
Massa Mg(OH)2 ≈ 0,240 g
Jumlah Mg(OH)2 = ½ jumlah HCl
Jumlah Mg(OH)2 = ½ × 0,00822 mol
Jumlah Mg(OH)2 = 0,00411 mol

Massa Mg(OH)
4. Soal ini dapat diselesaikan dengan persamaan Nersnt:
Esel = E0sel – 0,0592/n × log(K)
Esel pada saat kesetimbangan = 0 sehingga
nE0sel = 0,0592/n × log(K)
log(K) = (n.E0sel): 0,0592

oksidasi: Sn2+ (aq) ⇌ Sn4+(aq) + 2e–


reduksi: Hg2+ (aq) + 2e– ⇌ Hg (s)

Redoks: Sn2+ (aq) + Hg2+ (aq) ⇌ Sn4+(aq) + Hg (s)


E0sel = (0,851 – 0,154) V
E0sel = 0,697 V

Transfer elektron yang terjadi (n) = 2

log(K) = (n.E0sel) : 0,0592


log(K) = (2 × 0,697) : 0,0592
log(K) = 23,547

Untuk memudahkan hitungan log (K) boleh dibulatkan menjadi 23,5 saja
log(K) = 23,5
log(K) = 0,5 + 23

K = 100,5 × 1023
K = 3,16 × 1023

5. Penjumlah reaksi yang terjadi:


OCl–(aq) + 2H+(aq) + 2I–(aq) → I2(g) + Cl–(aq) + H2O(l)
I2(g) + 2S2O32–(aq) → S4O62–(aq)+ 2I–(aq)

Reaksi setara:
OCl– + 2H+ + 2S2O32– → Cl– + H2O + S4O62–
Jumlah Na2S2O3 = 19,50 mL x. 0,1 M = 1,95 mmol

Jumlah NaOCl = ½ × jumlah Na2S2O3


Jumlah NaOCl = ½ × 1,95 mmol
Jumlah NaOCl = 0,975 mmol
Jumlah NaOCl = 9,75×10–4 mol

Massa NaOCl = jumlah NaOCl × massa molar NaOCl


Massa NaOCl = 9,75×10–4 mol × (23+16+35,5) g/mol
Massa NaOCl = 9,75×10–4 mol × 74,5 g/mol
Massa NaOCl = 726,375×10–4 g
Massa NaOCl = 0,0726 g

% massa NaOCl dalam pemutih = (massa NaOCl : massa sampel) × 100%


% massa NaOCl dalam pemutih = (0,0726 g : 1,356 g) × 100%
% massa NaOCl dalam pemutih = 5,354% ≈ 5,35%
Jadi persentase massa NaOCl dalam sampel sebesar 5,35%
6. Pada soal ini berlaku hukum Faraday II.
Pada soal ini ion logam-logam yang dielektrolisis “dianggap” tereduksi menghasilkan logamnya
masing-masing.

Sel A: Ag+ + e– → Ag
Sel B: Cu2+ + 2e– → Cu
Sel C: Al3+ + 3e– → Al

m Ag : m Cu = Ar Ag/1 : Ar Cu/2
0,0234 g : m Cu = 108/1 : 63,5/2
0,0234 g : m Cu = 3,40
m Cu = 0,0234 g : 3,40
m Cu = 0,00688 g ≈ 0,0069 g

m Ag : m Al = Ar Ag/1 : Ar Al/3
0,0234 g : m Al = 108/1 : 27/3
0,0234 g : m Al = 12
m Al = 0,0234 g : 12
m Al = 0,00195 g

Alternatif jawaban yang sesuai (C)

7. Qreaksi = –(Qair + Qkalorimeter)


Qreaksi = –(m.c.∆T + C.∆T)
Qreaksi = –(1000 g × 4,28 J/g.oC × (26,56 – 25) oC + 958 J oC × (26,56 – 25) oC)
Qreaksi = –(6520,80 + 1494.48 ) J
Qreaksi = –8015,28 J
Qreaksi = –8,01528 kJ

Ini adalah kalor pembakaran untuk setiap 0,16 g CH4 atau setiap 0,16/16 mol atau 0,01 mol CH4
Jadi kalor pembakaran untuk setiap mol CH4 = –8,01528 kJ : 0,01 mol = –801,528 kJ/mol

8. Pada reaksi orde kesatu maka akan berlaku:


ln[N2O5] = –kt + ln[N2O5]0

Boleh menggunakan data yang manapun, misal data diambil pada waktu t = 50 s
ln[0,0707] = –k.50 + ln[0,1000]
ln[0,0707] = –k.50 + ln[0,1000]
–2,649 = –k.50 + (–2,303)
–2,649 = –k.50 – 2,303
k.50 = 0,346
k = 0,346 : 50
k = 0,00693 s–1

Anda mungkin juga menyukai