Anda di halaman 1dari 7

LARUTAN ASAM BASA

Pada tahun 1887, Svante August Arrhenius, ilmuwan asal Swedia menyatakan bahwa asam adalah zat

yang bila dilarutkan dalam air menghasilkan ion H+/H3O+. Sementara basa adalah zat yang bila

dilarutkan dalam air menghasilkan ion OH-.

(Teori Asam Basa Arrhenius)

Kekuatan asam atau basa suatu larutan dapat ditunjukkan dengan mengukur pH-nya.

pH adalah adalah skala derajat keasaman yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman atau

kebasaan suatu larutan. Skala dari pH terdiri dari angka 1 hingga 14.
KEKUATAN ASAM BASA

Asam
Kuat
Asam
Asam
Lemah

Basa Kuat
Basa
Basa
Lemah
Larutan asam dan basa merupakan elektrolit, artinya dapat menghantarkan arus listik.
Daya hantar ini bergantung pada konsetrasi ion-ionnya yang diukur dengan derajat ionisasi
(α)
Besarnya α dirumuskan  dengan :

Harga α antara 0 sampai 1.


Jika α = 1, berarti larutan  terionisasi sempurna.
Jika 1 < α < 0, larutan terionisasi sebagian.

NB:
 Pada asam kuat dan basa kuat, larutan
terionisasi sempurna.
 Pada asam lemah dan basa lemah, larutan
terionisasi sebagian
ASAM KUAT

Asam kuat mempunyai derajat ionisasi (α) = 1. Konsentrasi [H+] dicari dengan rumus
sebagai berikut.

[H+] = x. Ma 
Keterangan :
x = banyaknya ion H+ yang diikat ( valensi asam)
Ma = molaritas asam

Kemudian pH dihitung dengan menggunakan rumus pH = – log [H+]


Contoh Soal
1. Hitunglah pH dari larutan 100 ml H2SO4 0,02 M !

Penyelesaian:
• Tentukan sifat larutan
• Buat reaksi Ionisasi atau tentukan jumlah ion H+ yang ada dalam larutan
H2SO4  2H+ + SO42-
• Substitusikan data yang diperlukan ke dalam rumus pH asam kuat
H2SO4 merupakan asam kuat yang memiliki bervalensi asam 2, maka
[H+] = X . Ma
[H+] = 2 x 0,02
[H+] = 4 x 10-2

• Menghitung pH asam dengan  rumus : pH = – log [H+]


pH   = -log 4 X 10-2
pH = 2-log 4

Anda mungkin juga menyukai