Modul 5
LABORATORIUM HIDRO-ELEKTROMETALURGI
Program Studi Teknik Metalurgi
Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan
Institut Teknologi Bandung
2023
1. Tujuan
1. Menentukan persen ekstraksi emas dari proses dianidasi dengan metode bottle roll
test
2. Menentukan konsumsi garam sianida (NaCN) untuk pelindian bijih emas pada
33,33% dan 40% solid
2.1 Alat
1. Gelas Kimia 1L
2. Timbangan
3. Mesin rolling
4. Mikropipet
5. AAS
6. Statif
7. Labu titrasi
8. pH meter
9. Sendok
10. Erlenmeyer
11. Corong kaca
12. Kertas saring
13. DO meter
14. Pipet sedot
15. Labu ukur
16. Bottle roll
2.2 Bahan
1. Bijih emas
2. NaOH
3. NaCN
4. Resin DIBK
5. H2O2
6. Rhodamine
7. Aquades
1
3. Prosedur Percobaan
2
4. Data Percobaan dan Pengolahannya
Pada praktikum kali ini telah diketahui data percobaan yaitu data penambahan Ag(NO3).
Dari data tersebut kita dapat menentukan penambahan NaCN pada setiap pengambilan
sampel di rentan waktu tertentu. Berikut adalah contoh perhitungan data untuk
penambahan NaCN di jam ke 1 percobaan pada 40% solid.
1000(𝑝𝑝𝑚)
𝑃𝑒𝑛𝑎𝑚𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑁𝑎𝐶𝑁 𝑎𝑤𝑎𝑙 = × 𝑉𝑎𝑖𝑟 (𝐿)
1000
1000(𝑝𝑝𝑚)
𝑃𝑒𝑛𝑎𝑚𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑁𝑎𝐶𝑁 𝑎𝑤𝑎𝑙 = × 0,75 L = 0,75 gram
1000
Dari perhitungan di yang di aplikasikan ke semua rentan waktu maka akan didapatkan
hasil perhitungan data sebagai berikut.
3
Tabel 4.2. Data Percobaan Penambahan NaCN (33,33% Solid)
Dari tabel di atas kita dapat membuat plot dari hubungan waktu dengan penambahan
NaCN dari 33,33% solid dan 40% solid.
1,2
APenambahan NaCN (gram)
0,8
0,6
0,4
0,2
0
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24
Waktu (jam)
Selanjutnya kita menghitung nilai ekstraksi pada setiap waktu pelindian. Berikut
merupakan contoh perhitungan pada persen solid 40% di waktu pelindian selama 2 jam.
𝑉 𝐷𝑖𝐵𝐾 50(𝑚𝑙)
𝐴𝑢 𝑖𝑛 50 𝑚𝐿 (𝑚𝑔) = 𝐴𝐴𝑆 (𝑝𝑝𝑚) × ×
𝑉 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝐴𝐴𝑆 1000
𝑉 𝐷𝑖𝐵𝐾 50(𝑚𝑙)
𝐴𝑢 𝑖𝑛 50 𝑚𝐿 (𝑚𝑔) = 0,9261 × × = 0,0143 𝑚𝑔
𝑉 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝐴𝐴𝑆 1000
4
𝑉𝑎𝑖𝑟 (𝐿) × 1000
𝐴𝑢 𝑖𝑛 𝑠𝑜𝑙𝑢𝑡𝑖𝑜𝑛 (𝑚𝑔) = 𝐴𝑢 𝑖𝑛 50 𝑚𝐿 × = 0,0143 𝑚𝑔
50 𝑚𝐿
0,75 × 1000
𝐴𝑢 𝑖𝑛 𝑠𝑜𝑙𝑢𝑡𝑖𝑜𝑛 (𝑚𝑔) = 0,0143 × = 0,2151 𝑚𝑔
50 𝑚𝐿
𝐸𝑥𝑡𝑟𝑎𝑐𝑡𝑒𝑑 𝐴𝑢
% 𝐸𝑘𝑠𝑡𝑟𝑎𝑘𝑠𝑖 =
𝐸𝑥𝑡𝑟𝑎𝑐𝑡𝑒𝑑 𝐴𝑢 + 𝐴𝑢 𝑖𝑛 𝑟𝑒𝑠𝑖𝑑𝑢𝑒
0,4534
% 𝐸𝑘𝑠𝑡𝑟𝑎𝑘𝑠𝑖 = = 12,42%
0,4534 + 3,1975
Perhitungan di atas diaplikasikan kepada seluruh data pada semua rentan waktu pelindian
hingga didapatkan hasil perhitungan data yang tertera pada tabel berikut.
5
Tabel 4.4. Data Percobaan Penentuan Persen ekstraksi (33,33% Solid)
Dari data pada tabel di atas kita bisa membandingkan %eksraksi pada setiap rentan waktu
pada persen solid 33,33% dan 40%. Pembandingannya dengan cara memplot hubungan
antara waktu pelindian dengan %ekstraksi.
80,00%
60,00%
40,00%
20,00%
0,00%
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26
Gambar 4.2.. Hubungan waktu dengan %ekstraksi pada persen solid 40%
60,00%
40,00%
20,00%
0,00%
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26
Waktu (jam)
Gambar 4.3.. Hubungan waktu dengan %ekstraksi pada persen solid 33,33%
6
Hubungan waktu dengan %ekstraksi pada persen
solid 40% dan 33,33%
Bijih 40% solid Bijih 33.33% solid
100,00%
90,00%
80,00%
70,00%
60,00%
% ekstraksi
50,00%
40,00%
30,00%
20,00%
10,00%
0,00%
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26
Waktu (Jam)
Gambar 4.4.. Hubungan waktu dengan %ekstraksi pada persen solid 33,33%
7
5. Pembahasan
8
9
6. Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
1. Persen ekstraksi dari percobaan menggunakan metode bottle roll test untuk
bijih dengan kadar solid 33,33% dan 40% didapatkan hasil yang dapat dilihat
pada tabel 4.3 (40%solid) dan tabel 4.4 (33,33%solid).
2. Konsumsi NaCN dari percobaan menggunakan metode bottle roll test untuk
bijih dengan kadar solid 33,33% dan 40% didapatkan hasil yang dapat dilihat
pada tabel 4.1 (40%solid) dan tabel 4.2 (33,33%solid).
Saran
7. Daftar Pustaka
10
Mubarok, M.Z., Ichlas, Z. T., 2023, Handout Perkuliahan MG3214
Hidroelektrometalurgi BAB III: Teknik-Teknik Pelindian, Bandung: Insitut
Teknologi Bandung.
8. Lampiran
11
Gambar 8.3 Proses Bottle Roll
12