PEMBIMBING I PENGUJI I
Titin Anita Zaharah, S.Si, M.Sc Dr.Anis Shofiyani, M.Si
PEMBIMBING II PENGUJI II
Adhitiyawarman, Ph.D Intan Syahbanu,S.Si, M.Si
z
1
Abu terbang (fly ash)
Proses pengolahan bauksit menjadi alumina
membutuhkan energi yaitu berasal dari
PLTU-batubara
Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan diatas, adapun rumusan masalah yang
akan dibahas pada penelitian ini adalah bagaimana karakteristik zeolit A yang
disintetis dari limbah fly ash PLTU PT.ICA dengan variasi rasio SiO2 dan Al2O3.
TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah yang ada, maka tujuan dari penelitian ini adalah
menjelaskan karakteristik zeolit A yang disintesis dari limbah fly ash PLTU PT.ICA
dengan variasi rasio SiO2 dan Al2O3.
MANFAAT PENELITIAN
Fly Ash
Ekstraksi Silika dari Limbah Abu
Terbang (Fly Ash)
Fly Ash
ditimbang sebanyak 50 g
dicuci dengan HCl 1M sebanyak 100 ml
dilakukan penyaringan
Filtrat Endapan
Fly Ash
Peleburan Alkali
di
di
di
Endapan Filtrat di
Uji Serapan Metilen Biru
Karbon, Karbon Aktif & Karbon
(SNI 06-3730-1995)
Aktif Magnetik
didespresikan dengan 25 ml larutan metilen
biru pada konsentrasi 3 ppm (Cmbawal XVmb) −(CmbsisaxVmb)
dikocok menggunakan shaker dengan
kecepatan 400 rpm selama 15 menit
Wsampel
disaring menggunakan kertas saring whatman
no 42
Endapan Filtrat
diukur dengan menggunakan spektrofotometer Uv-
Vis pada panjang gelombang 665 nm
Daya Serap
Metilen Biru
Metode Adsorpsi Menggunakan
Sistem Batch
Lindi xf
Daya Serap
Daya Serap
Adsorben Kadar Abu (%) Kadar Air (%) Metilen Biru
(mg/g) Iodin (mg/g)
450.805
Nilai COD
500 456.936 200
(mg/L)
( mg/L)
380.306 303.676 135.09
400 150 104.438
300
100
200
100 50 12.482
0 0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 0.5 0.75 1 1.5 2
Massa (g)
Waktu (menit)
Hasil Analisis Sebelum dan Sesudah Adsorpsi Hasil Analisis setelah Adsorpsi
dengan Variasi Waktu dengan Variasi Massa
Hasil Uji COD pada Karbon Aktif dan Karbon
Aktif Magnetik
Adsorben Kadar COD (mg/L)
Karbon Aktif 150,416
KAM 135,090
Simpulan dan Saran
Simpulan
1. Karbon terdapat gugus fungsi C≡C, karbon aktif terdapat gugus fungsi C=O dan
karbon aktif magnetik terdapat gugus fungsi Fe-O
2. Hasil nilai COD sebelum diadsorpsi yaitu 840,086 mg/L, Karbon variasi waktu
optimum sebesar 63,85% (303,676 mg/L), Karbon dengan variasi massa sebesar
74,79% (211,72 mg/L), Karbon aktif magnetik 83.91% (135,090 mg/L) dan Karbon
aktif 82,09% (150,416 mg/L)
Saran
Pada penelitian selanjutnya perlu dilakukan lebih lanjut mengenai adsorben karbon
aktif magnetik dengan variasi pH atau kecepatan pengadukan, agar komposisi terbaik
adsorben dapat diketahui. Selain itu perlu dilakukan proses adsorpsi terhadap zat
organik lainnya ataupun logam.
Terima Kasih
Lindi Lindi Setelah ditambah asam sulfat