BAB III

METODE PENELITIAN

2.1 Waktu dan Tempat

Waktu Penelitian : 6 Mei – 28 Juni 2023
Tempat Penelitian : Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kimia Analisa
Universitas Muhammadiyah Palembang
2.2 Bahan dan Alat
2.2.1 Bahan
1) Kulit Singkong dari limbah pembuatan kripik singkong
2) Zat activator berupa ekstrak belimbing wuluh
3) Limbah Cair Laundry dari usaha laundry di daerah plaju
Palembang
4) Aquadest dari toko kimia daerah Palembang
2.2.2 Alat
No Nama Alat Gambar Alat

Furnance
1. Nabertherm 30-3000 ⁰C

Spektrofotometer
2.
UV mini 1240

15
 16

Shaker
Rorator shaker GEMMY
3.
VRN-360

Oven
Memmert Un 55 53 L
4. Min 5⁰C
Up to 300 ⁰C

Desikator
5 Normax porcelain plate
Dia. 150 mm

Neraca Analitik
Precisa 220 A
6
Min 0,01 g
Max 220 g
 17

Adapun Alat Pendukung dalam Penelitian ini :

1. Baacker Glass 250 mL pyrex

2. Kertas Saring ukuran pori 0,45 𝜇 m diameter 11 cm
3. Stopwatch
4. Kertas pH
5. Aluminium foil ketebalan 300 mm
6. Corong plastik diameter 7 cm
7. Ayakan 100 mesh
8. Mortar
 18

2.3 Prosedur Pembuatan

2.3.1 Pembuatan Karbon Aktif
a) Persiapan Bahan Baku
1. Kulit Singkong
a. Menyiapkan bahan baku berupa limbah kulit singkong yang di potong kecil-
kecil yang akan di gunakan ± 2 kg, lalu cuci dengan aquadest.
b. Selanjutnya keringkan dengan menggunakan sinar matahari selama satu
hari dan di oven pada temperatur 110oC. Selama 30 menit
2. Mengekstrak buah belimbing wuluh
a. Belimbing wuluh diparut kemudian diperas menggunakan saringan
sehingga didapat ekstrak belimbing wuluh yang murni dengan konsentrasi
asam sitrat 44,6% volume 100 ml
b) Pembuatan Karbon aktif aktivasi
1) Sebanyak 500 gr kulit singkong yang sudah kering dikarbonisasi di dalam
furnace selama 15 menit dengan temperatur pembakaran 400oC.
2) Kemudian setelah menjadi arang masukkan kedalam desikator
3) Lalu arang tersebut dihaluskan dan diayak dengan ukuran ayakan 100 mesh
c) Pengaktifan Karbon
1) Kulit singkong yang telah menjadi arang dan halus, sebanyak 10 gr arang
direndam dalam zat activator ekstraks belimbing wuluh dengan volume 100
ml, dengan waktu aktifasi selama 6jam.
2) Kemudian arang aktif disaring dengan kertas saring dan di cuci dengan
aquadest hingga pH nya 7.
3) Sampel dikeringkan dalam oven dari suhu kamar sampai suhu 110oC selama
30 menit.
d) Analisa mutu karbon
1. Bagian yang hilang saat pemanasan.
2. Kadar air.
3. Kadar abu.
4. Daya serap terhadap methyl blue.
5. Kadar fixed karbon
 19

Diagram Proses Pembuatan Karbon Aktif Dari Kulit Singkong

Persiapan bahan baku

Pengeringan Sample

Mengekstraks belimbing wuluh

Karbonisasi dalam furnance 15 menit

dengan suhu 400 C

Pendinginan sampel dalam desikator

Aktivasi karbon aktif menggunakan

ekstrak belimbing wuluh dengan volume
100 ml, selama 6jam

Pencucian sample sampai pH nya 7

Zat terbang

Pengeringan sampel di dalam oven selama

30 menit Kadar Air

analisa mutu karbon aktif Kadar Abu

Daya serap
methyil blue

Kadar fixed
karbon
 20

Gambar 3.1 Diagram Alir Proses Pembuatan Karbon

2.3.2 Proses Adsorpsi Kadar Surfaktan Dalam Limbah Cair laundry

Mula-mula 46 gram deterjen bubuk dilarutkan dalam 10 liter air, ukur pH
dan kadar surfaktan sebelum di adsorbsi. Kemudian 100 ml larutan detergen
bubuk dimasukkan kedalam becker glass yang berisi karbon aktif dari kulit
singkong dengan massa bervariasi 3gr, 5gr, 7gr. Kemudian dicatat waktu tetes
pertama cairan deterjen melewati karbon aktif. Kemudian hasil dari proses
penurunan kadar surfactan tersebut di tampung kedalam labu erlenmeyer
dengan waktu bervariasi antara 5 menit,10 menit,15 menit, 20 menit dan 25
menit. Setelah semua selesai maka dilakukan analisa kadar surfactan tersebut
menggunakan Spectrophotometer (Model UV-Mini 1240).

Diagram Proses Adsorbsi Surfaktan Limbah Cair Laundry

Pembuatan larutan menggunakan

detergen bubuk

Proses Adsorbsi menggunakan larutan

detergen bubuk

Melalukan percobaan yang sama dengan

variable berbeda

Analisa kadar surfaktan tersebut

menggunakan Spectrophotometer (Model
UV-Mini 124)

Gambar 3.2 Diagram Alir Proses Adsorpsi Surfaktan