Anda di halaman 1dari 2

Nama : Fathul Aziz Sofiandi

NPM : 2054241006
MK : Pengetahuan Bahan Pakan

Analisis Proksimat
Kadar Abu
(Praktikum Pengetahuan Bahan Pakan)

A. Hasil Praktikum
Hasil penelitian pada praktikum analisis kadar abu dengan bahan berupa
kulit singkong yang sudah dikeringkan. Tujuan dari praktikum adalah
untuk menentukan besarnya kadar abu dalam bahan makanan ternak.
 Alat
1. Desikator
2. Tang Penjepit
3. Cawan Porselen
4. Alat Tulis
5. Timbangan Analitik
6. Oven
7. Tanur

 Bahan
1. Kulit Singkong

 Prosedur
1. Cuci cawan porselen dan keringkan dalam oven selama 1
jam dengan suhu 105° c
2. Angkat cawan porselen menggunakan tang penjepit dan
dinginkan didalam desikator selama 15 menit
3. Timbang berat cawan porselen hingga menghasilkan berat
1 gram dan masukan sampel ± 1gram ke cawan porselen
dan timbang beratnya
4. Catat berat cawan porselen dan berat cawan yang sudah di
taruh sampel lakukan secara duplo
5. Masukan cawan porselen kedalam tanur, bisa dilakukan
selama 2 jam atau 6 jam dengan suhu 600° c
6. Setelah 2 atau 6 jam keluarkan cawan porselen dari dalam
tanur dan dinginkan di dalam desikator selama 15 menit
7. Timbang Kembali cawan porslen yang berisi sampel
8. Hitung kadar abu menggunakan rumus
(c−a)
× 100 %
(b−a)

B. Pembahasan
Abu adalah zat anorganik sisa hasil pembakaran suatu bahan pangan.
Kandungan abu dan komposisinya tergantung pada macam bahan dan cara
pengabuannya. Sebagian besar bahan makanan, yaitu sekitar 96% terdiri
dari bahan organik dan air. Sisanya merupakan bahan anorganik berupa
mineral yang disebut dengan abu (Winarno, 1991). Menurut Deman
(1997), pembakaran yang dilakukan pada suhu 600° C akan merusak
senyawa organik dan meningggalkan mineral pada sampel yang diuji
kadar abunya, namun jika pembakaran dilakukan pada suhu lebih dari 600
° C akan menghilangkan nitrogen dan natrium klorida pada bahan yang
dianalisis.

Pada praktikum kali ini kita dapat mengetahui kadar abu dari sebuah
sampel yang mana kita dapat mengetahuinya dari beberapa prosedur yang
telah dilakukan.

C. Daftar Pustaka
Winarno, F.G. (1991). Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka
Deman. (1997). Kimia Makanan Edisi Kedua. Bandung: ITB Bandung

Perbedaan video satu dengan video dua terletak pada pembakarannya.


Pada video satu pembakaran dilakuka selama dua jam sedangkan video
dua dilakukan selama enam jam dengan suhu yang sama

Anda mungkin juga menyukai