METODE PERCOBAAN
3.2.1 Alat
3.2.2 Bahan
1 W1 Jagung Lokal
2 W2 Jagung Hibrida
3 W3 Jagung Pulut
Grits
AirKotor,Tip
Air Pencucian
cap,
Lembaga
Kulitari
Kapur
Pencucian
sirih
Pengeringan
Pengayakan 80 Mesh
Analisa :
1. Total Rendemen
2. DensitasKamba
Tepungjagung 3. DensitasNyata
4. Kelarutandalam air
dingindanpanas
Larutan
Pencampuran,
NaOH
1;3
0,1%
Pengadukan
Pengendapan 1 jam
Pengendapan 1 jam
Pengendapan 1 jam
Dianalisis;
Pati Jagung
Randemen
Kadar Air
Daya Serap Air
Kelarutan
Swelling Power
Suhu Gelatinisasi
Sineresi
3.1 Parameter Pengamatan
3.5.1 Penghitungan Total Randemen (Pangestika et al., 2021)
Perhitungan randemen tepung jagung pada praktikum ini menggunakan
metode perhitungan randemen dengan menggunakan persamaan dibawah ini:
x 100%
Keterangan:
W0= Berat awal sampel (gr)
W1= Berat akhir sampel (gr)
3.5.3 Densitas Kamba
Densitas kamba dalam praktikum ini dihitung dengan langkah-langkah
sebagai berikut;
1. Siapkan wadah yang diketahui volumenya (gelas ukur 10ml/100ml).
2. Timbang berat wadah dan catat.
3. Masukan tepung yang sudah diukur kedalam wadah sampai permukaan
bagian atas sama dengan wadah.
4. Timbang wadah beserta produk, lalu catat beratnya.
5. Setelah itu, nilai densitas kamba dapat dihitung dengan menggunakan
persamaan sebagau berikut:
3.5.4 Daya Serap Air (Hendrasty et al., 2019)
Dalam pengujian daya serap air diambil 0,1 gr tepung pati jagungdimasukan
kedalam air mendidih 10 ml, lalu ditutup dan dipanaskan sampai tergelatinisasi
sempurna (3 menit). kemudian, larutan akan disentrifugasi untuk memisahkan air
dengan pati dan setelah itu ditimbang ditimbang. Selanjutnya daya serap air dapat
dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan :
a = Bobot cawan porselin awal/kosong (g)
b = Bobot cawan porselin akhir (g)
c = Bobot tabuing kuvet awal/akhir (g)
d = Bobot tabung kuvet akhir (g)
3.5.6 Sifat Gelatinisasi (Saefulhadjar et al., 2020)
Pengujian suhu gelatinisasi dalam praktikum ini diuji dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
1. Sampel pati ditimbang 10 gr.
2. Lalu ditambahkan air 100 ml.
3. Selanjutnya, dipanaskan dengan suhu 70°C.
4. Setelah itu diamati dan catat lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai
suhu awal gelatinisasi dan puncak gelatinisasi.
5. Jika sudah menjadi gel sempurna ukur suhu gel menggunakan
thermometer celcius.
4.8 Sineresis
Kemampua sineresis adalah sifat terpenting pati, yang merupakan
pelepasan air dari pasta selama pendinginan, sineresis pati cenderung
meningkat selama penyimpanan (Nur Aini, 2007). Sineresis (%)
menyatakan stabilitas beku cair (freeze thaw stability) pati yaitu
menunjukkan persentase jumlah air yang terpisah setelah pati diberi
perlakuan penyimpanan dingin (Pepita Haryanti, 2014)