Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN

UJI KOMPETENSI KEAHLIAN

MELAKUKAN OPERASI PEMISAHAN MINYAK NABATI DENGAN


METODE EKSTRAKSI PADAT – CAIR
SLE (SOLID LIQUID EXTRACTION)

Disusun oleh :
FERDI MORDIYANSA 7411/1252.037.KI

KOMPETENSI KEAHLIAN KIMIA INDUSTRI


PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KIMIA
SMK NEGERI 1 GRATI
Maret 2021
MELAKUKAN OPERASI PEMISAHAN MINYAK NABATI DENGAN
METODE EKSTRAKSI PADAT – CAIR
SLE (SOLID LIQUID EXTRACTION)

Pelaksanaan:
Hari / Tanggal: Kamis / 1 April 2021
Jam : 08.00

A. TUJUAN
1. Siswa dapat mengoperasikan grindig sizing
2. Siswa dapat melakukan ektraksi minyak kemiri dengan metode soxhletasi
3. Siswa dapat melakukan distilasi minyak kemiri
4. Siswa dapat melakukan analisa mutu minyak kemiri

B. DASAR TEORI

No Jenis uji Satuan Persyaratan


1. Keadaan :
 Bau - : Normal
 Warna - : Normal
2. Bobot jenis 25o/25oC - 0,9240 – 0,9290
3. Indeks bias 25oC - 1,4730 – 1,4790
4. Kadar air, (b/b) % maks . 0,15
5. Bilangan penyabunan mg KOH / gr 184 – 202
contoh
6. Bilangan iod Gram Iod / 100 136 – 167
gram contoh
7. Asam lemak bebas ( FFA ) % 0,10 – 1,50
(sebagai asam lienoleat), (b/b)

C. ALAT DAN BAHAN


1. Alat-alat yang digunakan
NO NAMA ALAT JUMLAH
1. Batang pengaduk 1
2. Botol aquadest 1
3. Buret 25ml 1
4. Cawan petri 1
5. Corong gelas 1
6. Erlenmeyer 250ml 2
7. Gelas kimia 1000ml 1
8. Gelas kimia 250ml 1
9. Gelas kimia 100ml 2
10. Gelas ukur 100ml 1
11. Gelas ukur 10ml 1
12. Gelas ukur 5ml 1
13 Heating mantel 1
14. Hot plate 1
15. Kaca arloji 1
16. Klem dan statif 2
17. Kondensor 1
18. Labu alas datar 1
19. Labu alas bulat 1
20. Labu volumetri 100ml 3
21. Mortar dan alue 1
22. Magnetik stirer 1
23. Neraca analitik 1
24. Neraca digital 1
25. Oven 1
26. Piknometer 1
27. Pipet tetes 1
28. Pompa air 1
29. Penangas 1
30. Selang plastik 2
31. Soxhlet 1
32. Spatula 1
33. Thermometer 1
2. Bahan-bahan yang digunakan

NO NAMA BAHAN JUMLAH


1. Alkohol 96% 98,9 ml
2. Alumunium foil Secukupnya
3. Asam oksalat (C2H2O4) 0,63 g
4. Aquadest Secukupnya
5. Batu didih 3 biji
6. Indikator phenolphtalein (PP) 3 tetes
7 Indikator universal secukupnya
8. Kemiri 70 g
9 Kain selongsong 1
10. N heksan (C6H14) 250 ml
11. Natrium hidroksida (NaOH) 0,4 g

D. PROSEDUR DAN PENGAMATAN


1. Mengoperasikan peralatan Grinding dann Sizing

DIAGRAM ALIR PENGAMATAN


Menghaluskan biji kemiri  Warna kemiri
menggunakan mortal dan alu menjadi lebih
pekat.

Menimbang sebanyak 70 gram.

Masukkan ke dalam selongsong.

2. Proses Ekstraksi Minyak Nabati (Minyak Kemiri)


DIAGRAM ALIR PENGAMATAN
Menyiapkan alat dan bahan.

 Warna n - heksana
Masukkan 250ml n-heksana kedalam tidak berwarna
labu alas datar.

Merangkai peralatan ekstraksi.

Menambahkan 3 biji batu didih.

Pasang soxhlet diatas labu alas datar.

Masukkan selongsong yang berisi


kemiri

Pasang kondensor diatas soxhlet.

Menghidupkan pompa.

Menghidupkan hot plate.

Melaksanakan proses ekstraksi


sebanyak 6 kali sirkulasi.

Matikan hot plate.

Menampung hasil.

3. Proses Distilasi Permunian Minyak Nabati (Minyak Kemiri)


DIAGRAM ALIR PENGAMATAN

Merangkai peralatan destilasi.

Masukkan larutan hasil ekstraksi


kedalam labu destilasi.

Distilasih sampai minyak kemiri


terpisah terpisah dari pelarut n-
heksana .

Distilasih sampai minyak kemiri


terpisah terpisah dari pelarut n-
heksana .

Memanaskan menggunakan magnetik


stirerr selama ± 30 menit.

 Warna lebih pekat


Memanaskan menggunakan magnetik
stirerr selama ± 30 menit. dan

 Volume minyak
Mengukur volume minyak kemiri.
kemiri 28 ml

1. Uji Kualitas/Mutu Produk


DIAGRAM ALIR PENGAMATAN
1. Uji Densitas

Membersihkan/mencuci
piknometer.

Mengeringkan piknometer
menggunakan oven.

 Massa piknometer
Menimbang piknometer kosong. kosong 11,5959
gr/ml.

Mengisi piknometer kosong dengan


minyak kemiri hingga penuh
kemudian ditutup.

 Massa piknometer

Menimbang piknometer kosong + isi 21,1747 gr/ml.


isi.

 Densitas minyak
kemiri 0,09578
Menghitung densitas minyak kemiri.
2. Uji Specific Gravity
 Densitas produk

Menyimpan data densitas produk 0,9578 gr/ml

 Densitas air dengan


suhu (25° C) adalah
Menyiapkan data ensitas air 25° C 0,99708

 Spesific gravity
Menghitung Specific Gravity (SG)
0,9606

3. Uji Rendemen

Menyiapkan data volume  Volume prodak = 30


prodak. ml.

Menyiapkan data massa  Massa kemiri = 70


kemiri. gram.

 Hasil Rendemen =
Menghitung % rendemen.
39,39 %
4. Uji Free Fatty Acid(FFA)

Menyiapkan alat dan bahan.

Masukkan 2,5 ml sampel minyak


kemiri + 25 ml alkohol 95% netral.

Menutup erlenmeyer menggunakan


alumunium foil.

Memanaskan menggunakan
penangas ±10 menit.

Menambahkan 3 tetes indikator


PP.

Menitrasi degan larutan NaOH


sampai larutan berwarna merah
muda.

Melakukan secara duplo.

Menghitung kadar FFA.  Hasil FFA = 1,26%


E. PEMBAHASAN
1. Fungsi bahan-bahan
a. Pembuatan Produk
 Kemiri : Sebagai bahan baku pembuatan ekstraksi minyak kemiri.
 N heksan : Digunakan sebagai pelarut pada proses ekstraksi.
 Batu didih : Untuk menghantarkan panas pada proses ekstraksi dan
distilasi.
b. Uji Kualitas/Mutu Produk Minyak kemiri
 NaOH : Untuk menentukan kadar FFA pada minyak kemiri
 Alkohol : Digunakan untuk melarutkan minyak kemiri.
 Indikator PP : Digunakan untuk menentukan titik ekivalen pada titrasi
 Asam oksalat : Digunakan untuk menstandarisasi larutan NaOH
 Aquadest : Digunakan sebagai pelarut dan membilas alat
a. Hasil Perhitungan
b. Pembuatan Larutan NaOH 0.1 N 100 ml.

Mr 40
BE= = = 40
n 1

massa 1000
N= ×
BE Vlarutan

massa 1000
0,1 N= ×
40 100

0,1 × 40× 100=massa × 1000


400=massa ×1000
400
massa= =0,4 gram
1000

c. Pembuatan larutan Asam Oksalat (H2C2O4.2H2O) 0,1 N sebanyak 100 ml

Mr 126
BE= = = 63
n 2

massa 1000
N= ×
BE Vlarutan
massa 1000
0,1 N= ×
63 100
0,1 ×63 ×100=massa ×1000
630=massa ×1000
massa=0,63 gram

3. Standarisasi larutan NaOH 0.1 N dengan larutan Asam Oksalat


(H2C2O4.2H2O) 0,1 N

Titrasi ke- V.NaOH


1 11 ml
2 11 ml

VNaOH = 11 + 11 = 22 ÷ 2 = 11 ml

V. NaOH × N NaOH = V. Oksalat × N. Oksalat


12 × N.NaOH = 0,1 × 10

1
N.NaOH =
11

= 0,0909 N

4. Pembuatan Larutan Alkohol 95% netral dari larutan Alkohol 96%

V1 × N1 = V2 × N2
V1 × 96 = 100 × 95
V1 × 96 = 9500
9500
V1= = 98,9 ml
96

5. Densitas
( y −x)
Densitas =
V
(21,1747 gr − 11,5959 gr )
ρ= = 0,9578 gr/ml
10 ml

6. Spesific Gravity (SG)


densitas ( ρ) 0,9578
SG = = = 0,9606
ρ air(25 ° C) 0,99708

7. Kadar Free Fatty Acid (FFA)


Titrasi V alkohol dan minyak kemiri V NaOH yang
yang dititrasi digunakan
1 25 ml dan 2,5 ml 1,2
2 25 ml dan 2,5 ml 1,1

mlNaOH = 1,2 + 1,1 = 2,3 ÷ 2 = 1,15 ml

Berat contoh = ρ × 2,5 = 0,9578 × 2,5 = 2,3945 gram

ml NaOH × N NaOH × berat molekul


% FFA =
berat contoℎ ×10
1,15× 0,0909× 277,326
% FFA =
2,3945× 10
28,9902
% FFA =
23,945

= 1,2106 %

8. Rendemen
m
ρ= → m=ρ × v
v
= 0,9578 gr/ml × 28 ml
= 26,8184
massa minyak
Rendemen= × 100 %
massa baℎan baku

26,8184
¿ × 100 %
70

= 38,312%

d. Uji Kualitas/Mutu Produk Minyak kemiri


Pengujian Standard Hasil
0,1 – 1,5%
FFA% 1,2106%
(SNI 01-4462-1998)
0,9240 – 0,920
Massa Jenis (gr/cm) 0,9578 gr/ml
(SNI 0,14462 – 1998)
Spesific Gravity - 0,9606
Rendemen - 38,312

F. KESIMPULAN
Dari praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:
1. Minyak kemiri hasil ekstraksi dengan metode soxhletasi diperoleh
sebanyak 28 ml dan kondisi keadaan bau (normal) dan warna sesuai
dengan standar SNI
2. Hasil uji densitas 25° C minyak kemiri yang dihasilkan sebesar 0,9578
dan tidak sesuai dengan standar/SNI
3. Hasil uji kadar FFA minyak kemiri yang dihasilkan sebesar 1,26%
sesuai dengan standar/SNI
Dari data diatas maka minyak kemiri yang dihasilkan tidak sesuai
dengan standar nasional indonesia (SNI 01-4462-1998)

G. DAFTAR PUSTAKA
https://ibs.co.id/id/pengertian-dari-ekstraksi-jenisnya/ (diakses pada 2
April 2021)
https://id.wikipedia.org/wiki/Kemiri ( diakses pada 1 April 2021)
https://id.wikipedia.org/wiki/Minyak_nabati (di akses pada 1 April 2021)
https://warstek.com/minyak-nabati/ (di akses pada 2 April 2021)
https://web.archive.org/web/20090824074947/http://library.usu.ac.id/
download/ft/tkimia-Netti.pdf (di akses pada 2 April 2021)
Suyitno. 1989. Petunjuk Laboratorium Pangan Proyek
Pengembangan. Malang: Universitas Brawijaya.
Team Teaching.2013. Penuntun Praktikum Dasar-Dasar
Pemisahan Analitik. Gorontalo: Laboratorium Kimia FMIPA UNG
Warren L. Mc. Cabe, 1985. Unit Operation Chemical Engeenering, Mc.
Graw Hill Book Company.

Anda mungkin juga menyukai