Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM

UJI KOMPOSISI CAMPURAN ASPAL

Dosen Pengampu:

Mira wisman, S.T.,M.T

Titi ariyanti, S.T,,M.T

Disusun oleh:

1. Andreas Novani. S (21735001)


2. M. Rifki Muftakin (21735016)
3. Marcel Jayakusuma(21735015)
4. Ratna Minka Alviana (21735021)
5. Tria Febriyanti (21735026)
6. Zalfa Zahidah ismah ( 21735028)

TEKNOLOGI REKAYASA KONSTRUKSI JALAN DAN JEMBATAN


TEKNOLOGI PERTANIAN
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
2021/2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI......................................................................................................2

BAB 1 PENDAHULUAN..................................................................................3

1.1 Latar Belakang.....................................................................................................3

1.2 Tujuan Pengamatan.............................................................................................3

1.3 Referensi.............................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................4

2.3 Alat dan Bahan.......................................................................................4

2.4 Langkah -langkah..................................................................................5

2.5 Perhitungan............................................................................................5

BAB III PENUTUP...........................................................................................7

3.1 Kesimpulan................................................................................................... 7

3.2 Saran.............................................................................................................7

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

 Aspal adalah material hasil penyaringan minyak mentah dan merupakan hsil
industry perminyakab. Aspal merupakan material untuk perekat yang berwarna coklat
gelap sampai hitam dengan unsur pokok yang paling dominan adalah bitumen.
Daya lekat aspal terhadap agregat dipengaruhi oleh sifat agregat terhadap air, granit
dan agregat yang mengandubg silica merupakan agregat yang besifat hydripilic yaitu
agregat yang menyerap air
Pengujian ini dilakukan terhadap semua jenis bahan yang dilakukan sebagai
pengendalian mutu agregat pada pembangunan jalan raya. Bedasarkan SNI 03-2439-1991
bahwa kelekatan agregat minimal 95%. Kelekatan aspal terhadap agregat terbagi menjadi
2 yaitu
1. Hydophilic adalah sifat agregat yang mudah diresapi oleh air, hal ini
mengakibatkan agregat tidak mudah dilekati oleh aspal dan ikatan aspa; dengan
agregat mudah dilepas
2. Hydrophobic adalah sifat agregat yang tidak mudah terikat dengan air, tetapi
mudah terikat dengan aspal

1.2 Tujuan Pengamatan

1.

1.3 Referensi pengamatan

- SNI 03-2439-1991 tentang Kelekatan Agregat terhadap Aspal

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.3 Alat

Nama Jumlah Gambar

1. 1. Saringan 19 mm 1

2. 2. Saringan 12.5 1

4
3.Dongkrak
1

3. 4. Compact
1

4. 5. Teromometer 1
batang

5. 6. kertas filter 1

5
Bahan

Nama Jumlah Gambar

575,80 gr
1. 1. Hot bin I

2. 2. Hot bin II 372, 58 gr

3. 3. Hot bin III


101,61 gr

6
4. 4. Aspal cair

65,7 gr

5. 5. Filler
(semen)

79,03 gr

7
a. Langkah Langkah

1. Siapkan sampel Hot Bin I agregat lolos saringan 19 mm dan tertahan di saringan
12,7 mm sebnayak 575,80 gr

2. Siapkan sampel hot Bin II agregat lolos saringan 13 mm dan tertahan di saringan
5 mm sebanyak 372,58 gr

3. Siapkan sampel Hot Bin III agregat lolos saringan 5 mm dan tertahan 0 mm
sebanyak 101,61 gr

8
4. Siapkan filler sebanyak 79,03 gr

5. Siapkan aspal sebanyak 65,7 gr

6. Campurkan semua bahan kedalam 1 kontainer

9
7. Selanjutnya lelehkan aspal hingga mencair

8. Setelah aspal mencair campurkan semua bahan

9. Panaskan sampel hingga suhu 145oc

10
10. Masukan sampel yang telah dipanaskan ke dalam Mold

11. Compact sampel yang ada didalam Mold sebanyak 75 kali

12. Lakukan hal yang sama pada bagian bawah dengan cara memutar mold hingga
hingga permukaan bawah berada diatas

13. Compact kembali sebanyak 75 kali

14. Diamkan sampel yang telah dicompact didalam mold hingga mencapai suhu ruang

11
15. Setelah sampel dingin keluarkan sampel dari mold dengan dongkrak

16. Selanjutnya timbang sampel

b. Hasil percobaaanC
Agregat kasar = 100 gram
Aspal = 5 gram
Berat sesudah dioven = 97 gram
Kelekatan = 100%

12
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari hasil pengujian diatas maka didapat hasil kelekatan aspal 100%. Bisa dilihat
dari tidak adanya aspal yang mengambang pada botol piknometer tersebut.
Pengujian ini berdasarkan spesifikasi SNI 03-2439-1991.

3.2 SARAN

a. Sebelum melakukan pengujian, harus dipastikan semua alat lengkap dan layak
pakai, kemudian dibersihkan terlebih dahulu dengan benar agar mendapatkan data
hasil uji yang lebih akurat.

b. Pastikan keselamatan dan kesehatan kerja lebih di utamakan agar tidak terjadinya
cedar karena terkena aspal panas.

13
14

Anda mungkin juga menyukai