Bismillahirrahmanirahim
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji Syukur Kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayat-Nya
laporan akhir yang berjudul “M-I Preparasi” dapat di selesaikan. Diharapkan atas
selesainya laporan ini dapat digunakan untuk keperluan yang sebagai mana
semestinya.
Dalam penyusunannya, saya ucapkan terima kasih kepada Assisten
Laboratorium Tambang yang telah memberikan ilmu, waktu dan tenaga dalam
membimbing di Praktikum Mekanika Tanah.
Laporan ini saya susun sebagai tugas untuk laporan M-I Persiapan
(Preparasi) yang memuat tentang definisi serta preparasi sampel tanah, sehingga
harapannya dapat memenuhi syarat untuk mengikuti praktikum selanjutnya.
Akhir kata saya mengucapkan terima kasih, semoga laporan hasil praktikum
ini dapat bermanfaat.
Wabillahitaufiq walhidayah
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
i
DAFTAR ISI
ii
M-1
PREPARASI
1
2
kohesi serta plastisitas. Pelapukan fisika terdiri atas dua jenis. Jenis pertama
adalah pelapukan yang disebabkan oleh pembasahan dan pengeringan secara
terus-menerus ataupun pengaruh salju maupun es. Jenis kedua adalah pengikisan
yang disebabkan oleh air, angin, dan sungai es. Proses ini menghasilkan butir kecil
sampai besar, namun komposisinya masih tetap sama dengan batuan asalnya.
Butir lanau dan pasir biasanya terdiri atas satu jenis mineral saja. Butir lebih kasar
terdiri atas beberapa jenis mineral, seperti halnya pada batuan asalnya.
Ikatan antar butiran relatif lemah disebabkan karena adanya ruang
(rongga) diantara partikel-partikel butiran tanah. Ruang tersebut dapat berisi air,
udara ataupun keduanya. Apabila tanah sudah benar-benar kering maka tidak
akan ada air sama sekali dalam porinya. Keadaan semacam ini jarang ditemukan
pada tanah yang masih dalam keadaan asli lapangan. Air hanya dapat dihilangkan
sama sekali dari tanah apabila dilakukan dengan tindakan khusus untuk maksud
tersebut, misalnya dengan memanaskan di dalam oven. Penyelidikan tanah yang
memadai merupakan suatu pekerjaan pendahuluan yang sangat penting pada
perencanaan sebuah proyek.
1.2.2 Preparasi Sampel Tanah
Dalam dunia tambang, preparasi sampel sangat dibutuhkan oleh
penambang dalam hal ini perusahaan tambang menguji sebuah material sampel.
Pada dasarnya, material sampel tersebut diambil secara acak oleh penambang
dengan menggunakan metode tertentu menarik sampel di setiap lokasi tambang
atau lebih dikenal sebagai site. Pengambilan sampel tanah dilakukan untuk
metode analisis tanah. Analisis tanah dilakukan terhadap suatu sampel.Tanah
yang diambil dilapangan dengan metode tertentu sesuai tujuan yang diharapkan.
Sampel tanah yang diambil langsung menggunakan bor ini digunakan untuk
menentukan kadar air kering udara dan juga untuk sifat fisik dan kimia tanah
Maksud pengujian sampel ini yaitu untuk menentukan atau menguji kualitas
sebuah bahan material tambang baik dari segi sifat fisik sampel maupun zat kimia
yang terkandung di dalamnya. Preparasi sampel merupakan pengurangan massa
dan ukuran dari sampel sampai pada massa dan ukuran yang cocok untuk analisa
di Laboratorium.
Teknik preparasi sampel adalah bagian dari proses analisis yang sangat
penting karena merupakan proses yang harus dilakukan untuk menyiapkan
sampel sehingga siap untuk dianalisis menggunakan instrumentasi yang sesuai.
3
1.4 Prosedur
Pembuatan sampel tanah dapat dilakukan dengan prosedur sebagai
berikut:
1. Siapkan alat dan bahan
2. Kemudian masukan tanah ke dalam cylinder ring
3. Padatkan sampel tanah yang telah dimasukan kedalam cylinder ring dengan/
menggunakan rubber hammer
4. Ratakan sampel menggunakan plate
5. Keluarkan sampel dengan menggunakan piston plunger
6. Ukur dimensi sampel dengan menggunakan jangka sorong
gabungan dari partikel yang lebih besar dari saringan 4,75mm maka contoh tanah
harus dipastikan menggunakan saringan 4,75mm.
1.6 Data Hasil Pengujian
Rata-rata diameter sampel pada pengujian praktikum kali ini:
1. Sampel 1
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑎𝑡𝑎
Rumus rata-rata, 𝑀 = Banyak data
5,2+5,1+5,2
𝑀= 3
= 5,14
2. Sampel 2
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑎𝑡𝑎
Rumus rata-rata, 𝑀 = Banyak data
6,06+6,4+6
𝑀= 3
= 6,1
3. Sampel 3
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑎𝑡𝑎
Rumus rata-rata, 𝑀 =
Banyak data
3,2+3,2+3,2
𝑀= 3
= 3,2
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑎𝑡𝑎
M𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = Banyak data
5,14+6,1+3,2
𝑀𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 3
= 4,81
1.7 Analisis
Pada Praktikum ini dilakukan preparasi sampel pada satu sampel tanah ke
dalam alat cylinder ring dengan tiga kali pengukuran tinggi, berat dan juga
diameter. Dalam hal ini preparasi sampel merupakan hal yang penting sebelum
melakukan analisis sampel selanjutnya. Karena dalam preparasi senidiri menjadi
dasar pengujian sifat fiisik tanah, uji kuat geser, uji kuat tekanan bebas dan uji
konsolidasi.
1.8 Kesemipulan
Dapat disimpulkan bahwa pada praktikum ini terdapat bebrapa kesimpulan
diantaranya:
1. Dengan menentukan bentuk sampel dan cara dalam pengujian harus
sesuai dengan SNI karena laboratorium penguji akan menerbitkan Sertifikasi Hasil
8
Uji sampel produk. Bila hasil pengujian tidak memenuhi persyaratan SNI, pemohon
diminta segera melakukan pengujian ulang. Contohnya pada SNI 1964 : 2008
Standar ini menetapkan prosedur ujii untuk menentukan berat jenis tanah
menggunakan alat pignometer.
2. Dalam menghitung rata-rata dimensi sampel diperlukan rumus untuk
menghitungnya sesuai dengan perhitungan bahwa nialai data dari rata-rata ini
yaitu 4,81. Selain itu dalam preparasi terdapat prosedurnya siapkan alat dan
bahan kemudian masukan tanah ke dalam cylinder ring, padatkan sampel tanah
yang telah dimasukan kedalam cylinder ring dengan menggunakan rubber
hammer, ratakan sampel menggunakan plate, keluarkan sampel dengan
menggunakan piston plunger dan ukur dimensi sampel dengan menggunakan
jangka sorong.
DAFTAR PUSTAKA
3. Rizky, Khoirul, 2019, “Sifat Fisik Tanah” Diakses ada 25 September pada
https://www.wajibbaca.com/
4. Unknown, 2014, “Laporan Ilmu Tanah Hutan Sifat Fisik Tanah” Diakses pada
25 September pada https://syugab.blogspot.com/
9
LAMPIRAN