Anda di halaman 1dari 20

Pembuatan Film

bioplastik berbahan
umbi suweg dan
ampas tebu
Pendahuluan

 Latar belakang:
 Sejak tahun 1950-an plastik menjadi bagian penting dalam hidup manusia. Hampir
setiap harinya manusia membutuhkan plastik dalam berbagai hal, seperti untuk
pembungkus makanan, keperluan sekolah, kantor, bahan baku kemasan, alat elektronik
dan lain sebagainya. Hal ini disebabkan sifat plastik yang mempunyai keunggulan
seperti ringan tetapi kuat, transparan, tahan air serta harganya relatif murah dan
terjangkau oleh semua kalangan masyarakat

 Ketersediaan ubi suweg yang melimpah serta belum banyak


digunakan atau diolah menjadi salah satu alasan menjadikannya
sebagai bahan alternatif pembuatan plastik biodegradable. Selain itu
kandungan amilosa tinggi pada ubi suweg yang mencapai 24,50 %
menjadi alasan utama dalam pembuatan plastik biodegradable.
Pendahuluan

 Tujuan dan manfaat:


Dasar Teori

 Ampas Tebu:
 Ampas tebu yang dipergunakan adalah ampas tebu yang telah
melewati proses penggilingan kelima kali Produk samping hasil
penggilingan tebu akan berbentuk serabutserabut. Dengan
susunan kompleks dari ampas tebu yang memilki kandungan
selulosa yang relatif tinggi, bahan ini dapat dijadikan material
komposit yang baik untuk industri fabrikasi. Dengan tingginya kadar
selulosa pada suatu bahan, bila dikonversi menjadi suatu produk
maka produk yang akan didapat memiiki tensile strength yang
tinggi. Karakteristik sifat dari material serat alam biasanya kaku dan
tangguh serta dapat menahan beban yang berat. Berdasarkan
hasil pengembangan, diperoleh bahan komposit polimer dari serat
alam 40% lebih kuat dan ringan dari pada komposit polimer serat
gelas
Dasar Teori

 Umbi suweg: Umbi suweg merupakan salah satu jenis umbian yan
ada di Indonesia, umbi suweg merupakan jenis umbi yang memiliki
kandungan pati yang cukup tinggi di Indonesia yaitu memiliki
kandungan karbohidrat sebesar 15,97 gram dalam 100 gram umbi
suweg
Dasar Teori

 Plastik Biodegradable: Biodegradable berasal dari kata bio yang


berarti makhluk hidup, dan degradable yang memiliki arti dapat
terurai. Jadi, film plastik biodegradable dapat diartikan sebagai plastik
yang dapat terurai oleh makhluk hidup (mikroorganisme).
 Karena sifat plastik biodegradable yang dapat kembali ke alam, maka
plastik biodegradable tergolong sebagai plastik yang aman bagi
lingkungan.
 Plastik biodegradable berbahan dasar pati/amilum dapat didegradasi
oleh bakteri pseudomonas dan bacillus memutus rantai polimer
menjadi monomer – monomernya. Senyawa-senyawa hasil degradasi
polimer selain menghasilkan karbon dioksida dan air, juga
menghasilkan senyawa organik lain yaitu asam organik dan aldehid
yang tidak berbahaya bagi lingkungan. Sebagai perbandingan, plastik
tradisional membutuhkan waktu sekitar 50 tahun agar dapat
terdekomposisi alam, sementara plastik biodegradable dapat
terdekomposisi 10 hingga 20 kali lebih cepat.
Dasar Teori

 Plastizier
 Plasticizer adalah bahan yang digunakan untuk mengubah sifat
dan karakteristik pembentukan plastik.
 Plasticier digunakan untuk memodifikasikan sifat mekanik dari film.
Dasar Teori

 FIller
Metode Penelitian
Variabel
 Variabel terkontrol:
- Perbandingan komposisi bahan dan gliserol 94%:6%
- Suhu pengadukan 90 OC
- Kecepatan putaran 250 RPM
- Waktu pengadukan 30 menit
 Variabel Berubah:
- Komposisi pati suweg dan ampas tebu: 5% : 89%; 10% : 84%; 15%: 79%;
20%: 74%.
- Lama waktu pengeringan : 4; 5,5; 7; 8,5; 10 jam
Alat dan bahan

 Alat:
- Hotplate - Magnetic stirrer - Oven
- Cabinet dryer - Ayakan 100 mesh - blender
- Neraca analitis - Erlenmeyer - Termometer
- Alat parut - saringan - plat kaca
- Gelas ukur - Gelas kimia - Loyang
- Timbangan digital - Panci - pisau
- Baskom - stopwatch - kompor
 Bahan:
- Ampas Tebu - CaCo3 -
- Umbi suweg - HCl
- Asam asetat 1% - Gliserol
- NaOH - Aquadest
Prosedur

 Prosedur penelitian terbagi menjadi 3 tahapan:


 Mengambil pati umbi suweg
 Mengambil selulosa ampas tebu
 Proses polimerisasi pencampuran
Pati umbi suweg

Merendam
Membersihkan
dalam larutan
Mencuci Mengkuliti umbi umbi hingga pH
HCl dan
netral
CacCO3

Memotong umbi
Mengeringkan
menjadi lebih Memarut Umbi Memblender
umbi
kecil

Mengayak hasil
dengan ayakan Mendapat pati
berukuran 100 umbi suweg
mesh
Ampas Tebu

Ampas Tebu Ampas tebu di Mencuci ampas


Menjemur Mengoven
kering potong tebu

Menambahkan
Menghaluskan NaOh dengan Mengaduk dan
Mengoven Menimbang
dengan blender perbandingan memanaskan
1:20

Menghidrolisis
Mencuci dengan
Menyaring hasil Mencuci dan dengan Endapan
aquadest hingga
leburan mengeringkan menggunakan dikeringkan
pH netral
HCl
Proses pembuatan bioplastik

Mencampurkan pati Memanaskan


Menambahkan Campuran diamkan
dan Ampas Tebu dengan Hot plate
gliserol dan Kitosan selama 24 jam
sesuai variabel dan magnetic stirrer

Mengoven dengan
waktu pengeringan
Mencetak bioplastic Mendinginkan pada
sesuai dengan Bioplastik siap diuji
dengan pelat kaca suhu ruangan
variabel yang
ditentukan
Uji analisa bioplastik

 Uji bioplastic terdiri dari 5 macam uji antara lain:


 Uji kekuatan Tarik
 Uji biodegradasi
 Uji elongasi
 Uji ketebalan
 Uji ketahan air (swelling)
Rencana Biaya

 Bahan Habis Pakai

No. Nama Bahan Jumlah Harga Satuan (Rp) Biaya (Rp)

1. Ampas Tebu 10 kg

2. Aquadest 5L 14.000/L 70000

3 Gliserol 3L 20000/L 60000

4 Umbi suweg 5 kg 15000/kg 75000

5 HCl 1L 39000/L 39000

6 CaCO3 ½ kg 78000/kg 39000

7 Asam asetat 1L 59000/L 59000

8 NaOH 1 kg 25000/kg 25000

TOTAL 377000
Biaya peralatan Penunjang
No. Nama Alat Jumlah Harga Satuan (Rp) Biaya (Rp)

1. Timbangan Digital 1 45.000 45.000

2. Spatula 2 8.000 16.000

3. Saringan 1 5.000 5.000

4. Termometer 1 220.000 220.000

5. Baskom 2 5.000 10.000

6. loyang 1 60.000 60.000

7. Pisau 2 15.000 30.000

8. Blender 1 69.000 69.000

9. Gelas ukur (250 mL) 2 11.000 22.000

10. erlenmeyer (250 ml) 2 40.000 80.000

11. Kompor 1 150.000 150.000

12. Kertas pH 1 50000 50000

13. Oven 1 150.000 150.000

14. Panci 1 10.000 10.000

15. Hotplate 2 30000 60000

16 Magnetic stirrer 2 15000 30000

17 Cabinet dryer 1 20000 60000

TOTAL 1.007.000
Biaya Transportasi
 Biaya Transportasi
No. Keterangan Jumlah Harga Satuan (Rp) Biaya (Rp)
1. Biaya Perjalan analisa 2x 10000 20000
2. Biaya perjalanan beli bahan
5x 10000 50.000
habis pakai
TOTAL 70000

 Biaya Lain-lain
No. Nama Alat Jumlah Harga Satuan (Rp) Biaya (Rp)
1. Biaya masuk laboratorium 1 120.000 120.000
2. Pembelian tinta 2 30.000 60.000
3. Pembelian kertas (rim) 2 35.000 70.000
4. Biaya fotokopi (paket) 1 100.000 100.000
5. Jilid laporan (paket) 1 150.000 150.000
6. Biaya publikasi ilmiah 1 100.000 100.000
TOTAL 600.000
 Rekapitulasi Rencana Biaya

No. Perkiraan Pengeluaran (Rp)

1. Bahan habis pakai 627.000

2. Peralatan penunjang penelitian 1.007.000

3. Transportasi 70.000

4. Lain-lain 600.000

TOTAL 2.304.000

Anda mungkin juga menyukai