• Pendahuluan
• Situs aktif:
– Area di enzim tempat substrat atau substrat
menempel disebut situs aktif.
Hal ini menjelaskan spesifisitas enzim dan aktivitas enzim saat denaturasi
APOENZYME and HOLOENZYME
• Enzim tanpa bagian non proteinnya disebut apoenzim dan
tidak aktif.
• Holoenzyme adalah enzim aktif dengan komponen non
proteinnya.
Syarat Penting untuk Memahami Sifat Biokimia
Dan Aktivitas Enzim
• Kofaktor:
– Kofaktor adalah senyawa kimia non-protein yang terikat
(baik secara rapat atau longgar) ke enzim dan diperlukan
untuk katalisis.
• Jenis Kofaktor:
– Koenzim.
– Kelompok prostetik
Jenis Kofaktor
• Koenzim: Komponen non-protein, terikat secara
longgar dengan apoenzyme oleh ikatan non-kovalen.
• Contohnya: vitamin atau senyawa yang berasal dari
vitamin.
• Kelompok prostetik adalah komponen non-protein,
yang terikat erat dengan apoenzyme oleh ikatan
kovalen
Keistimewaan enzim
• Enzim memiliki berbagai tingkat kekhususan
untuk substrat
• Enzim dapat mengenali dan mengkatalisis:
- satu substrat tunggal
- sekelompok substrat yang serupa
- jenis ikatan tertentu
Important Terms to Understand
Biochemical Nature
And Activity of Enzymes
• 2. KELAS (TRANSFERASE)
• 1. Nama Khusus
ATP,D-HEXOSE-6-PHOSPHOTRANSFERASE (Hexokinase)
1. Hexokinase catalyzes:
Glucose + ATP glucose-6-P + ADP
6 CH 2 O H 6 CH O PO 2
2 3
ATP ADP
5 O 5 O
H H H H
H H
4 1 4 H 1
OH H OH
M g 2+
OH OH OH OH
3 2 3 2
H OH H ex o kin ase H OH
gluco se glucose -6 -ph osp h ate
Oxidoreductase, Transferase and Hydrolase
Lyase, Isomerase and Ligase
EC 1. Oxidoreductase
• Aktivitas Biokimia:
– Katalis reaksi oksidasi/ reduksi
– Bertindak pada banyak pengelompokan kimia untuk menambahkan atau
menghilangkan atom hidrogen.
• Contoh:
– Lactate dehydrogenase. - Glucose Oxidase.
– Peroxidase. - Catalase.
– Phenylalanine hydroxylase.
- oxidases
- peroxidases
- dehydrog
EC 2. Transferase
• Aktivitas Biokimia:
– Transfer a functional groups (e.g. methyl or phosphate) antara
molekul donor and acceptor.
• Contoh:
– Transaminase (ALT & AST) - Phosphotransferase (Kinases).
– Transmethylase - Transpeptidase.
– Transacylase.
EC 3. Hydrolase
• Aktivitas Biokimia:
– Mengkatalisis hidrolisis berbagai ikatan dengan penambahan air yang
melintasi ikatan.
• Contoh:
– Protein hydrolyzing enzymes (Peptidases).
– Carbohydrases (Amylase, Maltase, Lactase).
– Lipid hydrolyzing enzymes (Lipase).
– Deaminases.
– Phosphatases.
- esterase
- peptidase
- glycosidase
EC 4.Lyase
• Aktivitas Biokimia:
– Membersihkan berbagai ikatan dengan cara selain hidrolisis dan oksidasi.
– Menambahkan Air, Amonia atau Karbon dioksida melalui ikatan
rangkap, atau melepaskan elemen ini untuk menghasilkan ikatan rangkap.
• Contoh:
– Fumarase
– Carbonic anhydrase.
EC 5.Isomerase
• Aktrivitas Biokimia:
– Perubahan isomerisasi katalis dalam satu molekul tunggal.
– Melaksanakan berbagai jenis isomerisasi :
• L ke isomerisasi D.
• Reaksi mutase (Pergeseran kelompok kimia).
• Contoh:
– Isomerase.
– Mutase.
EC 6. Ligase
• Aktivitas Biokimia:
– Bergabung dengan dua molekul dengan ikatan kovalen. Reaksi
katalis di mana dua kelompok gugus kimia bergabung (atau
diligasi) dengan penggunaan energi dari ATP.
• Examples:
– Acetyl~CoA Carboxylase - Glutamine synthetase
Kinetika Enzim
Penting untuk :
• Memahami fungsi katalitik
• Memahami fenomena biologik, pengaruh suhu, pH dll.
• Prosudur pemurnian enzim
• Kinetika Enzim berkaitan dengan pengukuran laju:
k1 V1 = k1[A][B]
A+B P+Q V-1 = k-1[P][Q]
k-1
• Sehingga tetapan kesetimbangannya dapat dituliskan sbb:
Kinetika Enzim
• Aktivitas enzim = kecepatan enzim untuk melakukan katalis pada
subtrat, satuannya Unit (U)
. Persamaan Michaelis-Menten
V max [S]
V init = K m = k 2 + k3
KM + [S] k1
• Km (Konstanta Michaelis) menggambarkan
kesetimbangan disosiasi kompleks ES menjadi enzim
dan substrat. Nilai Km kecil berarti enzim
mempunyai afinitas tinggi terhadap substrat maka
kompleks ES sangat mantap, sehingga kesetimbangan
reaksi kearah kompleks ES. Apabila nilai Km besar
berarti enzim mempunyai afinitas rendah terhadap
substrat, sehingga kesetimbangan reaksi kearah E +
S.
• Aktivitas enzim tergantung kepada
- Konsentrasi subtrat
- Suhu
Setiap jenis enzim memiliki aktivitas maksimal pada suhu tertentu
- pH
Setiap jenis enzim memiliki aktivitas maksimal pada pH tertentu
FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI KERJA ENZIM :
1. KONSENTRASI SUBSTRAT
Dengan penambahan konsentrasi substrat akan menghasilkan
pertambahan kecepatan reaksi
2. pH
pH yang terlalu tinggi atau terlalu rendah akan mengakibatkan
denaturasi protein enzim sehingga enzim menjadi tidak aktif lagi.
3. TEMPERATUR
Karena enzim adalah suatu protein, maka temperatur yang tinggi (> 40
o
C) akan mengakibatkan hilangnya fungsi kerja enzim karena
mengalami denaturasi
4. Pengaruh AKTIFATOR
Kebanyakan enzim tidak akan berfungsi optimal atau tidak berfungsi
sama sekali sampai tersedianya zat kedua dalam campuran reaksi. Zat
ini disebut AKTIFATOR yang pada umumnya adalah ion logam.
Kecepatan reaksi enzimatis yang memerlukan aktifator menjadi
tergantung pula pada konsentrasi aktifator.
Inhibitor Enzim
- Inhibitor enzim = zat atau senyawa yang dapat menghambat enzim
. Inhibitor non kompetitif
Zat-zat kimia tertentu mempunyai
afinitas yang tinggi terhadap ion logam
penyusun enzim.
Senyawa penghambat untuk enzim
yang mengandung Fe, yaitu dengan
terjadinya reaksi antara senyawa-
senyawa tersebut dengan ion Fe yang
menyebabkan enzim menjadi tidak aktif.
Merkuri (Hg) dan perak (Ag) merupakan
penghambat enzim yang mengandung
gugusan sulfhidril (-SH).
• Inhibitor irreversible
- Senyawa penghambat yang terikat kuat pada
sisi aktif enzim
- Ikatan tersebut adalah ikatan kovalen
- Enzim menjadi inaktif secara permanen
- Contoh : diisopropylfluorophosphat,
iodoacetamide, dan penicillin
• Feed Back Inhibitor
Penghambatan yang disebabkan oleh hasil akhir suatu
rangkaian reaksi enzimatik yang menghambat aktifitas enzim
pada reaksi pertama. Hasil akhir reaksi juga mempengaruhi
pembentukan enzim, yang dapat digambarkan sebagai berikut: