Anda di halaman 1dari 9

sumber:www.oseanografi.lipi.go.

id

Oseana, Volume XXVIII, Nomor 3, 2003: 17-25 ISSN 0216-1877

AIR SEBAGAI SUMBER KEHIDUPAN

Oleh

Tjutju Susana 1)

ABSTRACT

WATER AS A LIFE SOURCE. Pure water is one of the simplest compounds found on
earth, yet its properties and behavior are remarkably complex. There are over 326
million cubic miles of water on the surface of the earth's crust Almost all, 97.2 % to
be exact, of this water is contained in the oceans; 99.35 % is contained in the
oceans, glaciers, and ice caps. The water actually circulates between the oceans,
the atmosphere, and the land. Its chemical composition is simply H2O, two parts
hydrogen to one part oxygen.

PENDAHULUAN mempedulikan fungsi dari tanah tersebut


sebagai wahana simpanan air untuk masa
Siapa yang tidak mengenal air. Semua datang.
mahluk hidup di dunia ini membutuhkan apa Jumlah air yang terdapat di muka bumi
yang disebut air, mulai dari mikroorganisme ini relatif konstan, meskipun air mengalami
sampai dengan mahluk paling mulia yaitu pergerakan arus, tersirkulasi karena pengaruh
manusia. Tidak akan ada kehidupan seandainya cuaca dan juga mengalami perubahan bentuk.
di bumi ini tidak ada air, karena air merupakan Sirkulasi dan perubahan bentuk tersebut antara
kebutuhan utama bagi proses kehidupan. lain melalui air permukaan yang berubah
Air merupakan senyawa kimia yang menjadi uap (evaporasi), air yang mengikuti
paling berlimpah di alam, namun demikian sirkulasi dalam tubuh tanaman (transpirasi) dan
sejalan dengan meningkatnya taraf hidup air yang mengikuti sirkulasi dalam tubuh
manusia, maka kebutuhan air pun meningkat manusia dan hewan (respirasi). Air yang
pula, sehingga akhir-akhir ini air menjadi barang menguap akan terkumpul menjadi awan
yang "mahal". Di kota-kota besar, tidak mudah kemudian jatuh sebagai air hujan. Air hujan
mendapatkan sumber air bersih yang dipakai ada yang langsung bergabung di permukaan,
sebagai bahan baku air bersih yang bebas dari ada pula yang meresap masuk ke dalam celah
pencemaran, karena air banyak tersedot oleh batuan dalam tanah, sehingga menjadi air
kegiatan industri yang memerlukan sejumlah tanah. Air tanah dangkal akan diambil oleh
air dalam menunjang produksinya. Di sisi lain, tanaman, sedangkan air tanah dalam akan
tanah yang merupakan celengan air sudah keluar sebagai mata air. Sirkulasi dan perubahan
banyak ditutup untuk berbagai keperluan fisis akan berlangsung terus sampai akhir zaman
seperti perumahan, dan industri tanpa (ROSS, 1970).

17

Oseana, Volume XXVIII no. 3, 2003


sumber:www.oseanografi.lipi.go.id

SIFAT-SIFAT KIMIA DAN FISIKA

SIFAT KIMIA

Air adalah suatu senyawa kimia


berbentuk cairan yang tidak berwarna, tidak
berbau dan tak ada rasanya. Air mempunyai
titik beku 0°C pada tekanan 1 atm, titik didih
100°C dan kerapatan 1,0 g/cm3 pada suhu 4°C
(SCHROEDER, 1977). Ukuran satu molekul air
sangat kecil, umumnya bergaris tengah sekitar
3 A (0,3 nm atau 3x10-8 cm). Wujud air dapat
berupa cairan, gas (uap air) dan padatan (es).
Air yang berwujud cairan merupakan elektrolit
lemah, karena di dalamnya terkandung ion-ion
dengan reaksi kesetimbangan sebagai
berikut:

2H2O H3O+ + OH-

Di samping komposisinya yang


sederhana, air juga memiliki sifat-sifat kimia
yang tergolong unik. Keunikan ini terjadi
sebagai akibat dari adanya ikatan hidrogen Gambar 1. Ikatan hidrogen dalam molekul air
yang terjadi antar molekul-molekul air. Ikatan dan es
hidrogen dalam molekul air terjadi karena
adanya sifat polar dalam air, sehingga tempat Es yang merupakan wujud air dalam
kedudukan atom hidrogen yang positif akan bentuk padat, terdiri dari jaringan terbuka dari
menarik tempat kedudukan oksigen yang molekul-molekul H2O yang terikat oleh ikatan
negatif dari molekul air lainnya. Ikatan hidrogen hidrogen. Jaringan es ini sangat terbuka,
terjadi dalam beberapa senyawa hidrogen, sehingga jika es meleleh, maka ikatan-ikatan
dimana atom hidrogen menjembatani dua atom hidrogen itu putus dengan menghasilkan air
yang cenderung menarik elektron lebih besar yang kerapatannya lebih besar dari es. Jika
(keelektronegatifan). Ikatan hidrogen ini suhu air bertambah, maka kerapatannya akan
sifatnya lebih lemah dibandingkan dengan bertambah karena strukturnya lebih rapat
ikatan kovalen. Namun demikian, ikatan sebagai akibat terjadinya pemutusan ikatan
hidrogen antara dua molekul air yang hidrogen. Pada waktu yang bersamaan
berdekatan dan sifat terpolarisasi molekul air kerapatannya berkurang karena cairan memuai.
inilah yang berperan terhadap sifat-sifat kimia Pada suhu 4°C kedua pengaruh yang saling
dan fisik air yang unik itu terjadi (WHITFIELD, berlawanan itu seimbang dan memiliki
1975). Molekul-molekul dalam air dan es kerapatan tertinggi yaitu 1 gram/cm3. Di atas
mempunyai banyak ikatan hidrogen dengan suhu 4°C pemuaian termal itu lebih menonjol
sesamanya. dan kerapatan air berkurang.

18

Oseana, Volume XXVIII no. 3, 2003


sumber:www.oseanografi.lipi.go.id

SIFAT FISIKA 3. Kerapatan suhu


Pada umumnya cairan akan semakin
Apabila dibandingkan dengan
rapat dengan semakin dinginnya suhu. Jika
persenyawaan kimia lainnya, sifat-sifat fisika
cairan didinginkan sampai menjadi padat, maka
air tergolong unik, antara lain adalah dalam hal wujud padat dari cairan ini menjadi lebih rapat
tegangan permukaan, kalor penguapan, dibandingkan dengan wujud cairnya. Kondisi
kerapatan suhu, dan kapasitas melarutkan. demikian tidak terjadi pada air, karena air
memiliki kerapatan suhu yang aneh. Air akan
1. Tegangan permukaan menjadi semakin rapat bila didinginkan sampai
Adanya ikatan hidrogen dalam molekul pada suhu 4°C dan dalam proses pendinginan
air menyebabkan air cenderung bersatu selanjutnya, maka kerapatan air semakin
membentuk suatu kekuatan yang dinamakan menurun. Keunikan sifat fisik air inilah yang
kohesi. Daya kohesi ini diperlukan untuk menyebabkan es lebih dingin dibandingkan
dengan air dan dapat terapung di atas air. Sifat
melawan kekuatan dari luar molekul yang akan
ini berperan penting dalam kehidupan di laut,
memecahkan ikatan-ikatan hidrogen. Kekuatan
karena jika tidak memiliki sifat tersebut maka
kohesi ini terjadi pada batas antara air dan
sebagian besar volume lautan tidak dapat
udara, sehingga membentuk suatu "kulit" di
dihuni karena air laut menjadi berbentuk
permukaan air. "Kulit" ini cukup kuat untuk gumpalan-gumpalan es yang besar (HARVEY,
menyangga benda-benda kecil, kekuatan ini 1974).
disebut tegangan permukaan. Di antara sekian
banyak zat cair, air memiliki tegangan 4. Kapasitas melarutkan
permukaan yang paling tinggi, hal ini
memungkinkan terjadinya asosiasi organisme Air dapat melarutkan zat-zat kimia dan
baik yang hidup di bawahnya maupun di dapat digunakan sebagai medium yang di
atasnya. dalamnya berlangsung berbagai reaksi kimia.
Kebanyakan proses-proses kimia yang
berlangsung, menyangkut reaksi yang
2. Kalor penguapan menggunakan air sebagai pelarutnya.
Kemampuan air dalam proses melarutkan zat-
Air memiliki kalor penguapan yang
zat kimia disebut sebagai daya larut air, dan
tinggi, hal ini nampak ketika air dipanaskan
daya larut tersebut tergantung kepada sifat
maka proses penguapanrnya akan berlangsung
terpolarisasinya molekul air dan ikatan
lebih lambat dibandingkan dengan cairan- hidrogen. Sebagai pelarut polar air juga dapat
cairan lainnya (SCHROEDER, 1977). Hal ini melarutkan berbagai macam garam bergantung
terjadi sebagai akibat dari kekuatan ikatan pada interaksi antara ion-ion garam dengan
hidrogen di antara molekul air yang harus muatan listrik yang dimiliki oleh molekul air.
diputuskan agar molekul dapat terlepas.
Tingginya kalor penguapan air ini
menyebabkan tingginya pula titik didih air KOMPOSISI KIMIA
(100°C), oleh karena itu air di permukaan bumi
berbentuk cairan dan bukan berbentuk gas. Air dengan rumus kimia H2O adalah
Sifat air yang demikian itu dapat menjadikan suatu zat kimia berupa oksida hidrogen, yang
air sebagai bahan pendingin yang sangat baik, merupakan produk dari reaksi antara unsur
karena dapat menyerap sejumlah besar panas. hidrogen dengan unsur oksigen :

19

Oseana, Volume XXVIII no. 3, 2003


sumber:www.oseanografi.lipi.go.id

2 H 2 (gas) + O2 (gas) 2 H2O (larutan) tidak berasa (kecuali air laut). Air yang
mempunyai rasa biasanya mengandung garam-
Air yang dipergunakan untuk garam terlarut. Dalam kondisi tersebut telah
kebutuhan manusia sehari-hari di rumah bukan terjadi pelarutan ion-ion logam yang dapat
merupakan air murni, melainkan merupakan air yang merubah konsentrasi ion hidrogen (H+) yang
berasal dari sumber-sumber tertentu yang terdapat dalam air, selanjutnya pH air akan
kemudian diproses dengan penambahan zat-zat berubah pula.
kimia, sehingga layak untuk digunakan. Air Air murni adalah suatu persenyawaan
minum juga bukan merupakan air murni, kimia yang paling sederhana, komposisi
melainkan selalu mengandung sedikit gas kimianya terdiri dari dua atom hidrogen (H) dan satu
(misalnya oksigen dan karbon dioksida) serta atom oksigen (O) yang saling berikatan. Atom-
mineral-mineral tertentu yang dibutuhkan atom hidrogen terikat pada atom oksigen secara
manusia. Secara normal air yang dapat asimetris, sehingga kedua atom hidrogen berada di
dimanfaatkan untuk suatu kehidupan pada satu ujung, sedangkan atom oksigennya berada di
umumnya tidak berwarna, tidak berbau dan ujung lainnya (Gambar 1).

Gambar 2. Struktur molekul air yang terbentuk dari penggabungan satu atom oksigen
dan dua atom hidrogen

20

Oseana, Volume XXVIII no. 3, 2003


sumber:www.oseanografi.lipi.go.id

Hidrogen merupakan unsur kimia yang Sesungguhnya air merupakan sumber alam
sangat reaktif, atomnya dapat membentuk yang bernilai ekonomis sangat tinggi, apalagi
ikatan kovalen dengan penggunaan elektron bila ditinjau dari sudut biologis maupun
secara bersamaan. Berdasarkan sifat unsur budaya. Bila kita kaji setiap aspek kehidupan
hidrogen ini, maka dalam molekul air terjadi manusia yang berasal dari tingkat budaya
ikatan kovalen antara unsur-unsur hidrogen manapun tidak dapat lepas dari keberadaan air.
dan oksigen. Dalam ikatan kovalen ini setiap Selain itu terdapat kecenderungan bahwa
atom hidrogen memiliki satu elektron yang semakin tinggi kebudayaan manusia, maka
dipakai secara bersamaan dengan atom ketergantungan mereka terhadap air akan
oksigen, sedangkan atom oksigen semakin tinggi pula, sejalan dengan kebutuhan
mendapatkan dua elektron yang dibutuhkan yang semakin meningkat.
untuk kebutuhan elektron terluarnya demikian Peranan air yang sangat menunjang dari
juga halnya dengan atom hidrogen. sudut ekonomi adalah sebagai pembangkit
energi (PLTA), media dalam bidang transportasi
dalam berbagai skala, serta menyediakan
MANFAAT AIR
berbagai wahana dalam bidang parawisata.
Dalam dunia mahluk hidup, air identik dengan
ROSS (1970) memperkirakan bahwa di
permukaan bumi ini terdapat 326 juta kubik mil kehidupan itu sendiri. Tubuh hewan dan
air, dan dari sejumlah itu 97,2 % terdapat di manusia sendiri sebagian besar terdiri dari air,
laut. Secara rinci dapat dilihat dalam Tabel 1. walaupun kadar air dalam tiap jaringannya
berbeda-beda. Secara keseluruhan tubuh
manusia mengandung 60-85 % air. Variasinya
Tabel 1. Suplai air di dunia (ROSS, 1970) tergantung kepada umur manusia, semakin tua
jaringan tubuh banyak mengalami hidrasi
(pelepasan molekul air yang terikat dalam
tubuh).

KUALITAS AIR

Sebagaimana diketahui bahwa


ketergantungan manusia terhadap air banyak
sekali jumlahnya, terutama yang berhubungan
dengan kesehatan. Gambaran tentang berapa
banyak air bersih yang diperlukan orang
Indonesia yang tinggal di perkotaan untuk
Semua orang di bumi ini merasakan dan setiap orang per hari, dapat dilihat dalam Tabel
menghayati betapa pentingnya peranan air 2 berikut.
untuk berbagai aspek kehidupan di dunia ini.

21

Oseana, Volume XXVIII no. 3, 2003


sumber:www.oseanografi.lipi.go.id

Tabel 2. Kebutuhan air per orang per hari normal maka hal itu berarti air tersebut telah
(WARDHANA, 1999) mengalami pencemaran. Pada tahun 1988,
Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibukota
Jakarta telah mengeluarkan peraturan mengenai
kriteria baku mutu air untuk berbagai
keperluan, demikian juga Kantor Menteri
Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup
dan Menteri Kesehatan RI telah mengeluarkan
peraturan yang sama sehubungan dengan
penggunaan air.
Menurut WARDHANA (1999)
indikator bahwa air lingkungan telah tercemar
adalah ditandai dengan adanya perubahan atau
tanda yang dapat diamati melalui:
1. Adanya perubahan suhu air.
2. Adanya perubahan nilai pH atau
Air memiliki sifat sebagai pelarut konsentrasi ion hidrogen.
universil yang di dalamnya selalu terlarut 3. Adanya perubahan warna, bau dan rasa air.
unsur dan senyawa kimia lainnya selain 4. Timbulnya endapan, koloidal, bahan
hidrogen dan oksigen sebagai unsur utamanya. terlarut.
Oleh karena itu, tidak ada air dan perairan alami 5. Adanya mikroorganisme.
yang murni di bumi ini. Dengan terlarutnya 6. Meningkatnya radioaktivitas air
unsur dan senyawaan kimia di dalamnya, maka lingkungan.
air merupakan komponen ekologis yang
berperan penting bagi hidup dan kehidupan
organisme. SUMBER AIR
Kualitas air yang diperlukan dalam
berbagai aspek kehidupan manusia tergantung Untuk memenuhi kebutuhan hidup
pada kriteria penggunaan air tersebut. manusia, air dapat diperoleh dari berbagai
Penggunaan air pada umumnya adalah sumber seperti air hujan (rain water), air
diperuntukkan sebagai: permukaan (surface water), air tanah (ground
1. Air minum water) dan air laut (seawater). Air tersebut tidak
2. Keperluan rumah tangga dapat langsung dimanfaatkan, karena
3. Industri tercampur dengan pengotor-pengotor tertentu
4. Pengairan yang berasal dari bermacam-macam sumber
5. Pertanian, perikanan, dll. pengotor (industri, rumah tangga, pertanian
dan lain-lain).
Untuk menetapkan standar air bersih
tidaklah mudah karena, tergantung pada a. Air hujan (rain water)
banyak faktor tertentu yang menyangkut
kegunaan air dan sumber air. Walaupun Pemanfaatan sumber air yang berasal
demikian ada kesepakatan bahwa air yang dari air hujan biasa dilakukan di daerah-daerah
bersih tidak ditetapkan pada kemurnian air yang tidak mendapatkan air tanah, atau
namun didasarkan pada keadaan normalnya. walaupun tersedia air tapi tidak dapat
Apabila terjadi penyimpangan dari keadaan digunakan. Air hujan yang akan dimanfaatkan

22

Oseana, Volume XXVIII no. 3, 2003


sumber:www.oseanografi.lipi.go.id

biasanya ditampung dari atap rumah, kemudian Mg, Mn, dan Fe) dan anion (SO4, CO3, HCO3
ditampung dalam tong, bak, atau kolam. Sumber dan C1). Kadar ion-ion tersebut bervariasi,
air tersebut mengandung banyak bahan-bahan tergantung kepada sifat dan kondisi tanah
yang berasal dari udara seperti gas-gas setempat, semakin dalam air tanah yang diambil
(oksigen, nitrogen, karbon dioksida), asam- semakin tinggi kadar ion-ion tersebut
asam kuat yang berasal dari gas buangan (BOLT, 1967).
industri tertentu dan partikel-partikel radioaktip Air tanah ini banyak dipakai untuk
(SCHROEDER, 1977). Dari atap penampungan berbagai keperluan, karena tidak banyak ter-
sendiri dicemari oleh partikel-partikel debu, kontaminasi oleh lingkungan sekitarnya
kotoran burung, dan berbagai kotoran lainnya. dibandingkan sumber-sumber air lainnya,
Sumber air yang berasal dari air hujan ini kontaminasi yang terjadi antara lain disebabkan
walaupun tidak murni termasuk dalam kategori oleh teknik pengambilan yang kurang baik,
air lunak, sehingga apabila akan dimanfaatkan adanya kebocoran sistim pipa, dan keretakan
untuk air minum perlu direbus dulu atau tanah. Perlakuan pembersihan air tanah yang
disucihamakan. kadang diperlukan adalah proses pelunakan
untuk menghilangkan kesadahan air dan aerasi
b. Air permukaan (surface water) untuk menghilangkan bau dan rasa yang tidak
Semua air yang berada di atas dikehendaki.
permukaan bumi seperti air parit, selokan,
sungai dan danau adalah air permukaan. Pada d. Air laut
umumnya air tersebut mengandung kotoran- Jumlah air yang terdapat di bumi ini
kotoran berupa benda-benda terapung yang cukup banyak, prosentasenya mencapai 71 %
berasal dari lingkungan sekitarnya, benda- dari luas permukaan bumi. Dari sejumlah itu
benda padat tersuspensi, bakteri, buangan permukaan bumi sebagian besar ditutupi oleh
bahan, kimia, dan sebagainya. Kumpulan air laut, yaitu sekitar dua-per-tiga (70 %)
berbagai kotoran tersebut menimbulkan permukaan bumi. Luas keseluruhan wilayah
berbagai bau dan rasa, sehingga bila air laut yang menutupi bumi adalah 3,61 x 108 km2,
tersebut akan digunakan untuk kepentingan dengan kedalaman rata-rata 3800 m. Jadi air laut
hidup manusia perlu perlakuan / tindakan merupakan 97 % dari jumlah air yang ada di
pembersihan lengkap secara bertahap, teknik bumi dan bagian terbesarnya terdapat di
pembersihannya tergantung dari macam dan belahan bumi Selatan (ROSS, 1970).
jumlah kotoran yang dikandungnya Pada umumnya air laut relatif murni,
(SCHROEDER, 1977). Air permukaan yang sehingga dapat berfungsi sebagai pelarut bagi
terdapat di daerah pegunungan umumnya zat kimia, baik yang berwujud padat, cair
relatif tidak begitu kotor dibandingkan dengan maupun gas. Penggunaan air laut sebagai
air sungai, sehingga melalui penyimpanan yang sumber air tawar dilakukan bilamana sumber-
lama serta proses klorinasi saja air sudah dapat sumber air tawar seperti air hujan, air permukaan
dimanfaatkan. dan air tanah tidak dapat diperoleh lagi. Untuk
itu dilakukan proses desalinasi yang dapat
c. Air tanah (ground water) dilakukan dengan beberapa cara, antara lain
Air tanah ialah air yang terdapat di adalah destilasi, elektro dialisa, osmosis /
dalam tanah, tepatnya di bawah permukaan air hiperfiltrasi dan sebagainya.
tanah. Pada umumnya air tanah mengandung Sesuai dengan fungsinya sebagai
bahan mineral larut yang terdiri dari kation (Ca, pelarut, maka 96,5 % air murni yang terdapat

23

Oseana, Volume XXVIII no. 3, 2003


sumber:www.oseanografi.lipi.go.id

dalam air laut dapat melarutkan 3,5 % zat-zat bahan organik yang terdapat dalam air laut
kimia. Secara kimiawi dalam air laut terdapat adalah nitrogen dan fosfor yang secara kimia
sekitar 80 unsur kimia, dengan nilai keasaman bergabung dalam senyawa organik seperti,
(pH) antara 7,5 - 8,5. ROSS (1970) membagi karbon organik, karbohidrat, protein, asam-
komposisi kimia air laut menjadi empat asam amino, asam-asam organik dan vitamin
golongan, yaitu senyawa anorganik terlarut, (HARVEY, 1974)
senyawa organik terlarut, gas terlarut dan
d.3. Gas terlarut
senyawa partikulat.
Keberadaan gas terlarut dalam air laut
d.l. Senyawa anorganik terlarut umumnya berasal dari atmosfir, namun ada juga
yang berasal dari proses peluruhan radioaktif
Dalam air laut terdapat tiga kelompok yang terjadi dalam sedimen dasar laut (ROSS,
senyawa kimia anorganik. Kelompok pertama 1970). Gas-gas yang terdapat dalam air laut
adalah komponen utama yang konsentrasinya terbagi dalam tiga kelompok, yaitu kelompok
lebih besar dari 100 ppm, kelompok kedua pertama adalah gas yang yang kadarnya tinggi
adalah komponen kecil yang konsentrasinya meliputi gas-gas nitrogen, oksigen dan karbon
antara 1 -100 ppm, dan kelompok ketiga adalah dioksida; kelompok kedua adalah gas yang
unsur-unsur runutan yang konsentrasinya kadarnya lebih rendah yaitu gas helium; dan
kurang dari 1 ppm (ROSS, 1970). Unsur-unsur ketiga gas inert yang terdiri dari gas-gas neon,
kimia yang termasuk dalam kelompok-kelompok argon, kripton dan xenon. Di antara sejumlah
tersebut dicantumkan dalam Gambar 4. gas tersebut di atas yang reaktif adalah oksigen
Yang termasuk dalam komponen utama dan karbon dioksida.
adalah unsur-unsur khlor (Cl), natrium (Na),
magnesium (Mg), belerang (S), kalsium (Ca) dan
kalium (K). Keenam unsur tersebut dalam air
laut konsentrasinya bervariasi, yaitu antara
380 ppm -19.000 ppm. Komponen yang lebih
rendah konsentrasinya > 1 ppm dan < 100 ppm,
terdiri dari unsur-unsur brom (Br), karbon (C),
stronsium (Sr), boron (B), silikon (Si) dan fluor
(F). Sisanya adalah komponen kecil yang
konsentrasinya < 1 ppm, biasa disebut sebagai
unsur runutan (trace element) yang terdiri dari
unsur-unsur nitrogen (N), litium (Li), rubidium
(Rb), fosfor (P), yod (I), besi (Fe), seng (Zn),
dan molibden (Mo). Di samping ke tiga
komponen tersebut, terdapat 50 unsur yang
konsentrasinya < 10 ppb, antara lain adalah
helium (He), kobal (Co), sesium (Cs), mangan
(Mn), raksa (Hg), timbal (Pb) dan Iain-lain.

d.2. Senyawa organik terlarut


Secara alamiah bahan organik terlarut
yang terdapat dalam air laut jumlahnya tidak
terlalu banyak, kadarnya bervariasi antara 0 -6
mg/1. Sumbernya berasal dari pembuangan dan
organisme yang telah mati. Bentuk-bentuk

24

Oseana, Volume XXVIII no. 3, 2003


sumber:www.oseanografi.lipi.go.id

Kelarutan atau kemampuan gas-gas DAFTAR PUSTAKA


tersebut untuk masuk ke dalam larutan
tergantung kepada tiga faktor, yaitu temperatur
BOLT, G. H. 1976. Adsorption of anions by
gas dan larutan, tekanan partial atmosfir gas
soils. In : "Soil Chemistry" (G.H. Bolt &
dan kandungan garam dalam larutan.
M. G. M. Bruggenwert, eds.). Amsterdam
:91-95
d. 4. Senyawa partikulat
HARVEY, H. W. 1974. The chemistry and
Yang termasuk dalam senyawa ini adalah
vertility of sea waters. Cambridge
detritus organik, senyawa kompleks yang
University Press.
terbentuk antara material organik dan
anorganik, serta mineral-mineral yang ROSS, D. A. 1970. Introduction to Oceanogra-
berjaringan halus. Konsentrasi senyawa ini phy. Meredith Corporation, New York:
dalam air laut sangat bervariasi, karena 106-124.
dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti SCHROEDER,E.D. 1977. Water and wastewa-
geografi lokal, kondisi atmosfir dan kondisi lain ter treatment. Mc Graw-Hill: 357 pp.
yang tidak diketahui.
WHITFIELD, M. 1975. Sea water as an electro-
lyte solution. In : "Chemical Oceanog-
UCAPAN TERIMA KASIH raphy" (J. P. Riley and G. Skirrow eds.)
Academic Press. 64 - 66.
Penulis mengucapkan terimakasih WARDHANA, W. A. 1999. Dampak
kepada Ibu. Dra. Ricky Rositasari yang telah Pencemaran Lingkungan. Andi Offset
memberikan dorongan dalam pembuatan Yogyakarta. 284 hal.
tulisan ini, dan Sdri. Suci Lastrini yang telah
membantu dalam penggambaran.

25

Oseana, Volume XXVIII no. 3, 2003

Anda mungkin juga menyukai