Anda di halaman 1dari 5

Rancangan Percobaan Praktikum Bioetanol

1.1 Alat
 Blender
 Baskom
 Gelas Beker
 Termometer
 Stirrer
 Kompor Listrik
 Spektrofotometer UV-VIS
 Plastik
 Karet
 Corong Pemisah
 Alkoholmeter
 Saringan
1.2 Bahan
 Kertas HVS
 Air
 NaOH
 HCl
 pH meter
 Batu Kapur
 H2SO4
 Ammonium Sulfat
 Urea
 Ragi Tape
 Ragi Roti
1.3 Variabel
1.3.1 Variabel Bebas
a. Ragi roti 3 gr, 5 gr, 7 gr
b. Ragi tape 3 gr, 5 gr, 7 gr
1.3.2 Variabel Tetap
a. Kertas HVS 200 gr
b. Asam sulfat 1,5 M 50 ml
c. Konsentrasi HCl 0,1 N
d. Konsentrasi NaOH 0,1 N
e. Waktu hidrolisis selama 30 menit
f. Ammonium sulfat saat fermentasi 3 gr
g. Urea saat fermentasi 3 gr
h. Waktu fermentasi 14x24 jam
1.4 Alur Penelitian

Pretreatment Kertas HVS

Hidrolisis

Fermentasi

Pemisahan

Analisa

1.4.1 Pretreatment Kertas HVS Bekas

Persiapan Alat dan Bahan

Sampel kertas dihancurkan 300 ml air


menggunakan blender 1,5% v/v NaOH

Cuci dan saring bubur kertas

Dikeringkan

Larutan Batu
Delignifikasi
Kapur

HCl 0,1 N Ukur pH


NaOH 0,1 N
Volume tetes (pH netral)
Volume tetes

Keringkan
1.4.2 Hidrolisis

Bubur kertas dihidrolisis selama H2SO4 1,5 M 50


30 menit ml,T=130oC

Larutan glukosa diatur hingga NaOH 50%


pH 4,5

Filtrat dianalisa dengan


spektrofotometer UV-VIS

1.4.3 Fermentasi

Filtrat Hasil Hidrolisis

Filtrat diatur pHnya


HCl/NaOH,3 gr
Ammonium hingga 5, dipanaskan
Sulfat,Urea 80oC selama 15 menit

Didinginkan

3g ragi roti 3g ragi tape


5g ragi roti Filtrat A Filtrat B 5g ragi tape
7g ragi roti 7g ragi tape

Tutup rapat, fermentasi


selama 14x24jam
1.5 Cara Kerja
1.5.1 Pra Eksperimen
a. Studi literatur
b. Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan untuk eksperimen
1.5.2 Eksperimen
1.5.2.1 Pretreatment Kertas HVS
Bahan baku pada penelitian ini yaitu kertas hvs bekas seberat 200 gr.
Kemudian sampel kertas dihancurkan dengan menggunakan blender dengan
ditambahkan 300 ml H2O dan NaOH 1.5% volume. Selanjutnya dilakukan
pencucian dan penyaringan bubur kertas (Seftian dkk, 2012). Lalu, lakukan
delignifikasi untuk menghilangkan kandungan lignin dengan merendam kertas
tak bertinta dalam larutan kapur selama 24 jam pada suhu kamar dan dicuci
menggunakan air panas hingga bersih dari batu kapur dan dikeringkan
(Sholikhah dkk, 2018). Lakukan pengukuran pH sampel dan pastikan pH
sampel netral. Bubur kertas kemudian dikeringkan untuk menghilangkan
kadar airnya. (Seftian dkk, 2012).
1.5.2.2 Hidrolisis
Bubur kertas dihidrolisis dengan menggunakan asam sulfat 1,5 M sebanyak 50
ml pada suhu 1300C (Endah, 2007). Dalam proses hidrolisis diperoleh ampas
dan larutan. Larutan tersebut adalah larutan yang mengandung gula hasil
konversi dari serat kertas. Larutan glukosa selanjutnya dinetralkan dengan
NaOH 50% hingga pH 4,5 (Tuti dkk, 2012). Filtrat yang diperoleh dari proses
hidrolisis akan dianalisa kadar gula yang terkandung dalam larutan dengan
menggunakan analisa Spektrofotometer dengan panjang gelombang 512 nm
(Sholikhah dkk, 2018).

1. Termometer
2. Gelas Bekker
3. Stirrer
4. Kompor listrik

Gambar 1. Rangkaian Alat Hidrolisis


1.5.2.3 Fermentasi
Proses fermentasi pada penelitian ini menggunakan dua variasi menggunakan
ragi roti dan ragi tape sebagai katalisator. Dua filtrat hasil hidrolisis
dikondisikan pada pH 5 dan tambahkan 3 gr ammonium sulfat dan urea,
dipanaskan pada temperatur 80˚C selama 15 menit. Setelah dingin masing-
masing ditambahkan 3 g ragi roti dan ragi tape tutup rapat dan letakan pada
tempat yang kedap udara diamkan pada suhu ruang selama 14x24 jam
(Sholikhah, 2018).
1.5.2.4 Pemisahan dan Pengujian Etanol
Larutan hasil fermentasi kemudian disaring dan dipisahkan menggunakan
corong pemisah. Hasil etanol yang didapat kemudian dilakukan uji kadar
etanol menggunakan alkohol meter. Tuangkan hasil etanol yang didapat di
gelas ukur yang lebih tinggi dari dari alat alkohol meter. Kemudian, masukkan
batang alkohol meter ke dalam gelas ukur. Alkohol meter akan tenggelam dan
batas airnya akan menunjukkan kadar etanol yang didapat (Wyman, 1996).

Anda mungkin juga menyukai