2. Katalis
Katalis yang digunakan di PT. POLYTAMA PROPINDO adalah TiCl4 dengan penyangga MgCl,
katalis yang digunakan dalam proses polimerisasi propilen ini dibeli dari Xiang Yang, Cina. Dalam
proses spheripol katalis tidak dipisahkan dari produk sehingga tidak diperoleh kembali pada akhir
reaksi.
Kandungan katalis terdiri atas ;
1. MgCl2 sebagai penyangga TiCl4
2. TiCl4 dengan kandungan 6 -12%
3. DBP ( Diisobutil flafat) sebagai internal donor
4. N-heksana dengan kandungan 7-15%.
Sifat fisika dari katalis :
a. Wujud : serbuk
b. Warna ; putih
c. Sifat fisik pada suhu kamar : powder
d. Titik lebur : 700C
e. Titik nyala : <20C
f. Densitas : 1,8 – 2,1 gr/cm3
Katalis akan membentuk HCL bila bereaksi dengan air dan menghasilkan panas. Oleh karena itu
katalis harus disimpan pada kondisi inert dan atmosferik, container tertutup, temperature 10-30C.
3. Kokatalis
Kokatalis berfungsi untuk mengaktifkan katalis. Kokatalis yang digunakan adalah TEAL (tri
etil alumina). TEAL bersifat eksplosif, oleh karena itu dalam penanganan TEAL selalu
digunakan blanket gas nitrogen. Apabila terjadi kebakaran pemadaman yang digunakan adalah
nitrogen dengan cara dry chemical. Pemadaman yang tidak disarankan adalah foam,
air,CCL4,atau CH2BFCL.
Sifat sifat fisika TEAL antara lain :
a. Wujud pada suhu kamar : cairan
b. Warna : tidak berwarna
c. Berat molekul : 114,17
d. Titik lebur : -58 C pada 1atm
e. Titik Didih : 186 C pada 1atm
f. Tekanan Uap : 1mmHg pada 62C
g. Densitas : 0,835 gr/cm3 pada 25C
h. Larut dalam pelarut hidrokarbon seperti heptan
i. Spontan menyala bila kontak dengan udara
j. Spontan meledak bila kontak dengan air
4. Donor
Donor berfungsi sebagai stereoregulator, yaitu mengarahkan stereospesifitas produk
polipropilen supaya kadar polimer isotaktik yang diperoleh tinggi. Donor yang didapatkan ada
2 jenis yaitu CHMMS (cyclohexyl methyl di-methoxylane) dan DPMS (diphenyl
dimethoxysilane).
Karakteristik donor :
a. Wujud pada suhu kamar : cairan
b. Bau : ringan / slight
c. Boiling point : 196C
d. Flash point : 70C
5. Hidrogen
Hydrogen yang dipakai di PT. POLYTAMA PROPINDO diperoleh dari PT. Samator Gas.
Hidrogen berfungsi sebagai terminator dalam tahap terminasi pada proses polimerisasi. Panjang
rantai polimer yang terbentuk ditentukan oleh jumlah hydrogen yang dialirkan ke reactor
polimerisasi, oleh karena itu jenis produk diatur dengan mengatur jumlah hydrogen. Hydrogen
mengandung impuritas berupa CO dan H2O. Kandungan Co maksimal sebesar 1 ppm- weight,
sedangkan kandungan H2O maksimal sebesar 10 ppm-weight.
6. Aditif
PT. Polytama Propindo menggunakan beberapa aditif diantaranya :
a. Atntioksidan untuk mencegah polipropilen teroksidasi
b. UV Stabvilizer, untuk melindungi polipropilen dari radiasi ultraviolet
c. Nucleating agent, untuk memperbaiki sifat optic polipropilen sehingga lebih jernih,
densitas lebih seragam dan warnanya lebih seragam
d. MFI modifier, untuk memperbesar Melt Flow Indeks polimer atau memperkecil viskositas
e. Slip agent untuk memperkecil gaya gesek antar polimer
f. Pelumas untuk memperbaikik sifat alir dan gaya gesek antara polimer
g. Anti blocking berfungsi untuk mencegah penempelan antare film pada aplikasi film
h. Antistatic untuk menurunkan muatan elektrostatik pada permukaan polipropilen
7. Bahan Penunjang
1. Nitrogen
Nitrogen berfungsi sebagai pneumatic transfer medium yang membawa polimer ke silo,
drying agent, dan sebagai blanket agent untuk donor dan TEAL.
2. Mineral oil
Mineral oil berfungsi sebagai pelarut. Karakteristik mineral oil :
a. Swenyawa ; additive free highly refind paraffinic mineral oil.
b. Sifat fisik : cairan
c. Bau : tidak berbau
d. Penampakan ; jernih
e. Kadar air : maksimal 50ppm
f. Densitas : 0,861/0,865 kg/l pada 20C
3. Atmer
Atmer berfungsi untuk mematikan reaksi antara TEAL dan katalis dan diinjeksikan pada
T-302. Karakteristik atmer :
a. Senyawa : n-n-bis(2-hydroxyethyl) alkil amine
b. Sifat fisik : cairan
c. Penampakan : transparan
d. Warna : kuning muda
e. pH : basa kuat
f. Titik nyala : 127C
g. Tititk didih : -
URAIAN PROSES