BAB II
DESKRIPSI PROSES
1. Propilen (www.chandraasri.com)
e. Bau : aromatis
2. Hidrogen (www.chandraasri.com)
a. Rumus molekul : H2
f. Kemurnian : minimal 95 %
b. Wujud : slurry
c. Kenampakan : kecoklatan
c. Wujud : cair
d. Kenampakan : bening
1. Polipropilen
e. Wujud : padatan
g. Kenampakan : bening
CH3
TiCl4 , Al(C2H5)3
nCH2 = CH - CH3 CH CH2
n
menunjang TiCl4 supaya lebih kuat dan tidak pecah ketika terjadi reaksi
uap air, karena TiCl4 / MgCl2 sangat reaktif terhadap air. Wujudnya berupa
tergantung dari rasio TEAl terhadap jumlah titanium (katalis) dalam reaktor
(Rasio TEAl/Ti).
kompleks. Reaksi ini terbagi atas dua bagian, yaitu pembentukan kompleks
dengan satu sisi aktif. Katalis yang digunakan adalah TiCl4 dan kokatalis
Al(C2H5)3.
C2H5
Cl Cl
Cl Ti Cl + (C2H5)3Al Cl Ti
Cl Cl Cl Cl
menyisip antara metil dan grup alkil, membentuk radikal bebas baru. Reaksi
Cl Cl CH2 Cl Cl CH2
Cl Cl
Cl
Cl Ti CH2 CH C2H5
Cl Cl CH3
lainnya terus menerus dan membentuk radikal polimer yang panjang. Pada
CH3
Cl CH3
C2H5 CH CH2
Cl Ti CH2 CH C2H5 + CH2 = CH - CH3 Cl CH
Cl Ti
Cl Cl CH3
CH2
Cl Cl
C2H5
Cl Cl
Cl Ti CH2 CH C2H5 + H2 H CH2 CH H + Cl Ti
n n
Cl Cl CH3 CH3 Cl Cl
Radikal polimer Hidrogen Polipropilen
cair. Katalis dan kokatalis masuk reaktor berwujud slurry. Hidrogen masuk
jaket pendingin untuk menjaga suhu operasi. Panas reaksi pada keadaaan
katalis, ukuran partikel dan lain-lain sehingga kecepatan transfer massa antar
monomer dan katalis dapat diabaikan terhadap laju reaksi (Stevens, 2001).
cepat sehingga laju reaksi inisiasi dan terminasi dapat diabaikan terhadap
(reaksi propagasi) maka laju reaksi polimerisasi overall dapat ditulis dengan
Kokatalis : Al(C2H5)3
Temperatur reaksi : 70 oC
kp : 800 dm3/mol s
C* : 42 mmol/mol Ti
Konversi yang dapat dicapai dalam sistem reaksi fase cair sebesar 50-
60%. Dengan konversi sebesar ini, maka kontrol panas lebih baik dan
(Fried, 1995).
Reaksi :
CH3
TiCl4 , Al(C2H5)3
nCH2 = CH - CH3 CH CH2
n
Propilen polipropilen
Tc : 300 oC (573 K)
rumus berikut :
∆HR
Tc= (2.2)
TC
∆HR
∆S= (2.3)
TC
-69.100 J/mol
=
573 K
= -120,60 J/mol.K
= -105.038,80 J/mol
∆G0
ln K= (2.6)
-RT
-105.038,80 J/mol
=
-8,314 J/mol .K x 298 K
= 42,40
K -∆H 1 1
ln K = (T-T ) (2.7)
298 R 1
K -69.100 1 1
ln 18 = ( - )
2,58x10 8,314 343 298
K
ln = -3,66
2,58x1018
ln K- ln 2,584x1018 = -3,66
ln K- 42,40 = -3,66
ln K = 38,737
K= 6,66x1016
panjang rantai atau berat molekul polipropilen. Jika diinginkan melt flow
tinggi, berat molekul rendah (rantai pendek) maka dibutuhkan lebih banyak
Parameter pengatur jenis produk / grade adalah berat molekul yang diatur
- Unit reaksi
dan kokatalis dicampur di mixer pada suhu 30˚C dan tekanan 1 bar.
menuju reaktor.
Stirred Tank Reactor (R) pada tekanan 30 bar dan suhu 70oC. Reaksi yang
terjadi terdiri dari tiga tahapan reaksi yaitu tahap inisiasi, tahap propagasi
dan tahap terminasi. Reaksi berjalan secara eksotermis dan untuk menjaga
agar suhu reaktor tetap konstan maka reaktor dilengkapi dengan jaket
pendingin.
sepanjang flashline (FL) menuju ke siklon. Hal ini dapat dilakukan karena
dilakukan di siklon (CY) pada tekanan 12 bar. Hasil atas siklon berupa gas
fresh feed.
Propylene Recycle
Catalyst
TiCl4
Cocatalyst Mixing
TEAl
Amoniak out
Amoniak in Condensing
Reaction Product
Unreacted monomer
Separation
by Cyclone
Polypropylene resin
Transfer Bin
Hopper
C3H6 16729,71
TiCl 4 1,05 C3H8 209,03
MgCl2 9,47
MO 15,78
T-02
M
TEAl 31,66
T-03
TiCl4 1,05
MgCl2 9,47
TEAl 9,47
C3H6 35879,44 C3H6 52609,15 MO 15,78
C3H8 53,90 C3H8 262,93 C3H6 4313,95
T-01
C3H8 53,90
R Propylene to Storage
T-04 C3H6 21043,66
H2 0,17
C3H8 262,93
C3H6 21043,66
C3H8 262,93
TiCl4 1,05 C
MgCl2 9,47
MO 15,78
TEAl 31,66
[ C3H6 ]n 31565,66
C3H6 21043,66
CY
C3H8 262,93
TiCl4 1,05
MgCl2 9,47
MO 15,78
TEAl 31,66
[ C3H6 ]n 31565,66
TB
TiCl4 1,05
MgCl2 9,47
MO 15,78
TEAl 31,66
[ C3H6 ]n 31565,66
BT
TiCl4 1,05
MgCl2 9,47
MO 15,78
TEAl 31,66
[ C3H6 ]n 31565,66
EX
TiCl4 1,05 TiCl4 1,05
MgCl2 9,47 MgCl2 9,47
MO 15,78 MO 15,78
TEAl 31,66 TEAl 31,66
[ C3H6 ]n 31565,66 [ C3H6 ]n 31565,66
Satuan : kg/jam
9 8
3 10
11
REAKTOR SEPARATOR
MIXER
6
5 1 2
H2 - - 0,17 -
Polipropilen - - - 31.565,66
H2 - - - 0,17 - -
Polipropilen - - - - 31.565,66 -
Satuan : kJ/jam
Q gas atas
FLASHLINE
SEPARATOR
REAKTOR
Q feed in
QH2
Qkatalis
Qpemanas
Qpendingin Qproduk
FL
reaktor
Qin 3.787.825,35 -
Qout - 3.069.200,57
Q H2 53,42 -
Q katalis 1.709,67 -
Qin -1.571.955,31 -
Qout - 3.052.449,34
Qpemanas FL 4.624.404,65 -
Qin 1.230.673,24 -
Qproduk - 825.460,33
Q H2 53,42 -
Q katalis 1.709,67 -
Q pemanas FL 4.624.404,65 -
Q FL in -1.571.955,31 -
Q FL out - 3.052.449,34
Q siklon in 1.230.673,24 -
Q produk - 825.460,33
proses dan fasilitas pabrik lainnya, sedemikian rupa sehingga pabrik dapat
berfungsi dengan efektif, efisien dan aman. Tata letak pabrik yang baik
bertujuan agar :
(Peters Timmerhaus,2003)
1. Perluasan pabrik
2. Faktor keamanan
sumber api dan panas dari sumber bahan yang mudah meledak. Unit-
perbaikan.
peralatan lain.
7. Jarak antara unit yang satu dengan yang lain diatur sehingga tidak
saling mengganggu.
operator dan memberikan warna atau simbol yang jelas untuk masing-
kebocoran.
Secara garis besar lay out pabrik ini dibagi menjadi beberapa daerah
utama, yaitu :
kuantitas bahan yang akan diproses serta produk yang akan dijual.
2. Daerah proses
berlangsungnya produksi.
4. Daerah utilitas
SKALA 1 : 1400
Dalam menentukan tata letak peralatan ada beberapa hal yang harus
diperhatikan yaitu :
produksi. Perlu diperhatikan elevasi dari pipa. Untuk pipa di atas tanah
2. Aliran udara
3. Cahaya
penerangan tambahan.
dapat mencapai seluruh alat proses dengan cepat dan mudah, sehingga
jika terjadi gangguan pada alat proses dapat segera diperbaiki, dan juga
5. Pertimbangan ekonomi
Untuk alat proses yang mempunyai suhu dan tekanan yang tinggi
T-01
CY-01
T-04 M
T-05
T-03 TB-01
T-02
S-01
EX-01 BT-01
T-01 H
Control Room
S-01
Skala 1 : 1000
Keterangan:
T-01: Tangki penyimpanan propilen fresh feed
T-02: Tangki penyimpanan katalis
T-03: Tangki penyimpanan propilen kokatalis
T-04: Tangki penyimpanan hidrogen
T-05: Tangki penyimpanan propilen purging
HE-01 : Heat exchanger
R-01: Reaktor
FL: Flash line
C-01 : Condensor
CY-01 : Cyclone
TB-01 :Transfer bin
BT-01 : Blow tank
H : Hopper
EX-01: Extruder dan pelletizer
S-01: Silo