Anda di halaman 1dari 24

14

Prarancangan Pabrik Benzaldehid


dari Toluen dan Udara dengan Proses Oksidasi
Kapasitas 20.000 ton/tahun

BAB II
DESKRIPSI PROSES

2.1 SPESIFIKASI BAHAN BAKU DAN PRODUK


2.1.1 Spesifikasi bahan baku
1. Toluene (Mc. Ketta, 1976)
- Fase : cair
- Warna : tidak berwarna
- Kemurnian : min. 99,2 % berat
- Impuritas : air 1,5 % berat
2. Udara
- Fase : gas
- Kenampakan : tidak berwarna
- Komposisi (% mol)
O2 : 21 %
N2 : 79 %
- Kelembaban : 0,027 kg air/kg udara kering

2.2.2 Spesifikasi Produk


1. Benzaldehid (Mc. Ketta, 1976)
- Bentuk : cair, suhu 30 oC dan tekanan 1 atm
- Warna : kekuning-kuningan
- Kemurnian : 98 % berat
- Impuritas : toluen dan maleik anhidrid maks. 2 % berat
2. Asam Benzoat (Mc. Ketta, 1976)
- Bentuk : cair, pada suhu 30 oC dan tekanan 1 atm
- Warna : jernih
- Kemurnian : 99 % berat
- Impuritas : maleik anhidrid maks. 1 % berat
3. Maleik anhidrid (Mc. Ketta, 1976)
- Bentuk : cair, pada suhu 30 oC dan tekanan 1 atm

Bab II Deskripsi Proses


15
Prarancangan Pabrik Benzaldehid
dari Toluen dan Udara dengan Proses Oksidasi
Kapasitas 20.000 ton/tahun

- Warna : jernih
- Kemurnian : 99 % berat

2.2.3 Spesifikasi Bahan Pembantu


1. Katalis V2O5
- Bentuk (25 oC) : padat, spherical
- Diameter partikel : 0,48 cm
- Bulk density : 1640 gr/cm3
- Porositas bed : 0,61
- Promotor : K2SO4
- Umur katalis : 3 tahun
- Suhu optimum : 400 oC
2. Molten salt ( Geiringer, 1962 )
- Spesific grafity : 1,98 (300 oF)
- Titik leleh : 288 oF
- Kapasitas panas : 0,373 Btu/lb.oF (300 oF)
- Viskositas cairan : 1,7 cp
- Konduktivitas panas : 0,35 Btu/jam.ft.oF
- Bersifat korosif
- Komposisi
NaNO2 : 40 %
NaNO3 :7%
KNO3 : 53 %
2.2 KONSEP PROSES
2.2.1 Dasar Reaksi
Proses pembuatan benzaldehid dari toluen merupakan reaksi oksidasi yang
berlangsung dengan adanya katalis vanadium oksida (V2O5).
Reaksi utama
V O , 400 oC, 2 atm
C6H5CH3 + O2 ¾¾ ¾¾¾¾® C6H5CHO
2 5,
+ H2O Δ H or = -89,1
kkal/mol

Bab II Deskripsi Proses


16
Prarancangan Pabrik Benzaldehid
dari Toluen dan Udara dengan Proses Oksidasi
Kapasitas 20.000 ton/tahun

Toluene benzaldehid
Reaksi samping
C6H5CH3 + 3/2 O2 C6H5COOH + H2O Δ H or = -162,5
kkal/mol
Toluen asam benzoat
C6H5CH3 + 6 O2 C4H2O3 + 3 CO2 + 3H2O
Toluen maleik anhidrid
Δ H or = -560,5 kkal/mol
2.2.2 Kondisi Operasi
Proses oksidasi toluene menjadi benzaldehid merupakan reaksi yang
sangat eksotermis, oleh karena itu kondisi suhu reaksi perlu dijaga agar proses
dapat berjalan secara optimum.
Proses pembentukan benzaldehid dijalankan dalam sebuah Reaktor Fixed
Bed Multitube pada kondisi suhu masuk 400 oC dan tekanan 2 atm dengan
bantuan katalis vanadium oksida (V2O5). Aktifitas katalis vanadium oksida (V2O5)
pada reaksi pembentukan benzaldehid efektif pada temperatur 300 – 500oC.
Dipilih temperature reaktor berkisar 400 oC untuk mengurangi kerusakan katalis
oleh temperatur yang tinggi, karena jika temperatur terlalu tinggi akan
menyebabkan aktifitas katalis berkurang (deaktifasi katalis menjadi semakin
cepat). Tekanan operasi yang digunakan adalah 2 atm. Pemilihan kondisi tekanan
ini berdasarkan range tekanan yang ada untuk proses ini adalah 2-5 atm. hal ini
dimaksudkan agar terhindar dari oksidasi spontan antara oksigen dengan uap yang
akan menimbulkan ledakan di reaktor. Reaksi yang terjadi sangat eksotermis, oleh
karena itu dibutuhkan pendingin. Pendingin yang digunakan adalah molten salt.
Konversi pada reaksi utama sebesar 50% sedangkan yield pada pembentukan
asam benzoat dan maleik anhidrid sebagai reaksi samping sebesar 34% dan 10%.
2.2.3 Tinjauan termodinamika
a. Reaksi pembentukan benzaldehid bersifat eksotermis.
Reaksi yang terjadi :
C6H5CH3 + O2 C6H5CHO + H2O

Bab II Deskripsi Proses


17
Prarancangan Pabrik Benzaldehid
dari Toluen dan Udara dengan Proses Oksidasi
Kapasitas 20.000 ton/tahun

C6H5CH3 + 3/2 O2 C6H5COOH + H2O


C6H5CH3 + 6 O2 C4H2O3 + 3 CO2 + 3H2O
Dari referensi Mc. Ketta diperoleh harga D H or pada suhu 298 K untuk masing -
masing reaksi yaitu :
D H or benzaldehid = -89,1 kkal/mol

D H or asam benzoat = -162,5 kkal/mol

D H or maleik anhidrid = -560,5 kkal/mol


Karena D Hr negatif, maka reaksi pembuatan benzaldehid merupakan reaksi
eksotermis.
b. Menentukan K (konstanta reaksi keseimbangan)
K ditentukan dengan energi bebas gibbs ( D G of ):
Pada keadaan standar ( 298 K ):
D G of = - 68,5 kkal/mol (Mc. Ketta, 1976)
= -68500 kal/mol
D G of = - RT ln K
K = exp (- D Gof / RT)
=1,74 x 1050
Nilai K pada suhu reaksi ( 400 oC ):
K ΔH o r æ 1 1 ö
ln =- ç - ÷
K 298 R è T 298 ø
Dimana :
K = konstanta kesetimbangan pada suhu reaksi
K298 = konstanta kesetimbangan pada suhu standar ( 298 K )
D H or = panas reaksi pada suhu standar ( 298 K ) , kal/mol
R = ketetapan gas ideal, kal/mol.K
K (-89100) æ 1 1 ö
ln =- ç - ÷
1,74 x 10 50
1,99 è 673 298 ø
K = 7,62 x 1013
c. Menentukan konversi keseimbangan

Bab II Deskripsi Proses


18
Prarancangan Pabrik Benzaldehid
dari Toluen dan Udara dengan Proses Oksidasi
Kapasitas 20.000 ton/tahun

Ditinjau dari reaksi :


k1
C6H5CH3 (A) + O2 (B) C6H5CHO (C) + H2O (D)
CAo CBo k2
CAo.Xe CAo.Xe CAo.Xe CAo.Xe
CAo.(1-Xe) CBo-CAo.Xe CAo.Xe CAo.Xe
Reaksi setimbang jika raki = raka
k1.CA.CB = k2.CC.CD
k1.CAo(1-Xe).(CBo-CAo.Xe) = k2.CAo.(1-Xe).CAo.(1-Xe)

C Ao .(1 - Xe) 2
2
k
K= 1 =
k 2 C Ao .(1 - Xe).(CBo - C Ao .Xe)

C Ao .(1 - Xe)
1,74 x 1050 = .............................................................................. ( 1 )
C Bo - C Ao .Xe
Asumsi : untuk membuat 1 ton benzaldehid membutuhkan 1940 kg toluen (A) dan
28000 kg udara
Mol toluen = 1940/92,141= 21,055 kmol toluen
udara = 28000/28,85 = 970,537 kmol udara
mol O2 = 0,21 x 970,537 = 203,813 kmol oksigen
molB
C B0 volum molB mol toluen masuk reaktor 203,813
= = = = = 9,68
C A0 molA molA mol O2 masuk reaktor 21,055
volum
Sehingga persamaan (1) menjadi :
C A0 .(1 - Xe) C A0
7,62 x 1013 = ¸
C B0 - C A0 .Xe C A0

(1 - Xe)
7,62 x 1013 =
C B0
- Xe
C A0
(1 - Xe)
7,62 x 1013 =
9,68 - Xe
7,38.1014 – 7,62 x 1013.Xe = 1 – Xe
7,62 x 1013.Xe = 7,38.1014
Xe = 9,68

Bab II Deskripsi Proses


19
Prarancangan Pabrik Benzaldehid
dari Toluen dan Udara dengan Proses Oksidasi
Kapasitas 20.000 ton/tahun

Jadi, karena Xe lebih besar dari 1, dapat diambil kesimpulan bahwa reaksi
berjalan ke kanan dan irreversible.
2.2.4 Tinjauan kinetika
Tinjauan kinetika dimaksudkan untuk mengetahui kecepatan reaksi berdasarkan
kondisi operasi pada ( Mc. Ketta, 1976 ) :
Suhu : 400 oC
Tekanan : 2 atm
Katalis : V2O5
Perbandingan berat umpan reaktor : 1 : 14,4 ( C7H8 : udara )
Persamaan kecepatan reaksi adalah sebagai berikut (Mc. Ketta, 1976) :

(rA ) = kakax Cax kt+xNCax ktx Ctx Ct


Dengan,
Ca = konsentrasi O2 setiap saat, gmol/L
Ct = konsentrasi toluene setiap saat, gmol/L
ka = kecepatan adsorpsi spesifik oksigen, L/s.gr katalis
= 1,65206 x 10-6 x exp(-6225,0528/T)
kt = kecepatan reaksi spesifik toluen, L/s.gr katalis
= 5,20063 x exp(-6225,0528/T)
N = jumlah mol oksigen dipakai permol toluen yang teroksidasi
=1
rA = kecepatan reaksi, gmol toluen teroksidasi / gram katalis.detik
Untuk menghitung konsentrasi oksigen (Ca) dan konsentrasi toluen (Ct) maka
digunakan persamaan :
Fi P
Ci = x
Ft RT
Ci = konsentrasi gas i, kmol/L
Fi = mol gas i, kmol/jam
Ft = mol total gas, kmol/jam
Pt = tekanan total gas, atm
Fi dan Ft dihitung dari neraca massa dan stoikiometri reaksi sekitar reaktor.

Bab II Deskripsi Proses


20
Prarancangan Pabrik Benzaldehid
dari Toluen dan Udara dengan Proses Oksidasi
Kapasitas 20.000 ton/tahun

Bila ditinjau dari persamaan Arhenius


k = A exp ( -E/RT )
Dalam hubungan ini :
k = konstanta kecepatan reaksi
A = faktor frekuensi tumbukan
E = Energi aktifasi
R = konsstanta gas universal
T = temperatur
Harga A, E, R tetap, sehingga harga k hanya dipengaruhi oleh temperatur. Pada
kenaikan temperatur T akan memperbesar harga reaksi di ruas kanan, yang berarti
memperbesar harga k. Jadi reaksi berlangsung makin cepat pada temperatur makin
tinggi. Namun pada reaksi katalitik, selain dipengaruhi oleh aktifitas temperatur,
juga dipengaruhi oleh aktifitas katalis. Harga energi aktivasi akan turun dengan
adanya katalis. Disamping itu, dapat mengurangi terjadinya reaksi samping dan
mempersingkat waktu tinggal.

Bab II Deskripsi Proses


21
Prarancangan Pabrik Benzaldehid
dari Toluen dan Udara dengan Proses Oksidasi
Kapasitas 20.000 ton/tahun

2.2.5 Mekanisme reaksi


Mekanisme reaksi katalitis :

1. Difusi gas pereaksi dari fase gas ke interface yaitu batas antara fase gas
dengan permukaan padatan.
2. Difusi dari permukaan luar masuk kedalam pori katalisator (difusi
molekuler).
3. Adsorpsi gas-gas pereaksi pada puncak aktif permukaan luar katalisator.
4. Reaksi permukaan yang terjadi antara gas-gas teradsorpsi dengan gas
pereaksi lain yang masih ada di interface atau yang sudah teradsorpsi pada
permukaan katalisator.
5. Desorpsi hasil reaksi dari permukaan katalisator.
6. Difusi gas hasil reaksi dari permukaan pori-pori katalisator ke permukaan
luar katalisator (difusi molekuler).
7. Difusi gas-gas hasil reaksi dari permukaan katalisator ke fase gas.
Dari ketujuh mekanisme reaksi katalis diatas, yang mengontrol adalah reaksi
permukaan yang terjadi antara gas-gas teradsorpsi dengan gas pereaksi lain yang
masih ada di interface atau yang sudah teradsorpsi pada permukaan katalisator.
Penentuan reaksi yang mengontrol adalah reaksi permukaan karena reaksi pada
permukaankatalis berlangsung lambat. Difusi sangat cepat kaena ukuran partikel
ketalis kecil, sehingga dianggap yang mengontrol adalah reaksi permukaan.
2.3 Diagram Alir Proses
2.3.1 Diagram Alir Proses
Diagram Alir Proses dapat dilihat pada halaman berikut :

Bab II Deskripsi Proses


22
Prarancangan Pabrik Benzaldehid
dari Toluen dan Udara dengan Proses Oksidasi
Kapasitas 20.000 ton/tahun

2.3.2 Langkah Proses


Proses pembuatan benzaldehid dengan oksidasi toluene fase uap dilakukan
melalui tahap-tahap sebagai berikut :
a. Penyiapan bahan baku
b. Oksidasi
c. Pemisahan produk
a. Penyiapan bahan baku
Toluene sebagai bahan baku utama, dari tangki penyimpanan (T-01) pada
suhu 30 oC dan tekanan 1 atm, dipompa dengan menggunakan pompa (P-01)
sehingga tekanannya menjadi 2 atm, kemudian masuk ke vaporizer (V) untuk
diuapkan. Uap yang terbentuk 80% dari umpan dan sisanya 20% yang berupa
cairan direcycle sebagai umpan vaporizer bersama fresh toluen dari T-01.
Kondisi operasi di vaporizer adalah 136,6 oC dan tekanan 2 atm. Sebelum
diumpankan kedalam reaktor, toluen dipanaskan terlebih dahulu di dalam
dapur pemanas (FR). Keluar dari dapur pemanas (FR) dicapai kondisi suhu
400 oC dan tekanan 2 atm yang siap diumpankan ke reaktor.
Bahan baku yang berupa udara diambil dari atmosfer dengan suhu 30 oC dan
tekanan 1 atm, kemudian dilewatkan pada filter. Selanjutnya udara dialirkan
ke kompresor (C) sampai mencapai tekanan 2 atm kemudian dipanaskan
dengan heater-01 (E-01) sampai suhu 400 oC setelah itu bergabung dengan
toluene keluaran furnace sebelum masuk reaktor (R).
b. Oksidasi
Bahan baku masuk kedalam sisi tube reactor pada suhu 400 oC dengan
perbandingan berat antara toluen dengan udara adalah 1 : 14,4. pada sisi tube
juga terdapat tumpukan katalis V2O5. konversi toluen sebesar 94%. Reaktor
yang digunakan adalah fixed bed multitubular, dengan kondisi non adiabatic-
non isothermal. Desain reaktor mirip dengan 1-1 Heat Exchanger. Reaktor
dioperasikan pada suhu 400 oC dengan tekanan 2 atm. Karena reaksi sangat
eksotemis maka perlu pendingin yang dialirkan pada sisi shell reactor.
Pendinginnya berupa molten salt yang masuk pada suhu 150 oC dan keluar
pada suhu 190 oC. Suhu produk keluar reaktor adalah 407,92 oC. Konversi

Bab II Deskripsi Proses


23
Prarancangan Pabrik Benzaldehid
dari Toluen dan Udara dengan Proses Oksidasi
Kapasitas 20.000 ton/tahun

pada reaksi utama sebesar 50% sedangkan yield pada pembentukan asam
benzoat dan maleik anhidrid sebagai reaksi samping sebesar 34% dan 10%.
Produk reaktor adalah benzaldehid dengan produk samping asam benzoat,
maleik anhidrid, toluen, air, CO2, O2, dan N2. Produk keluar reaktor kemudian
dialirkan ke unit permurnian.
c. Pemisahan produk
1. Pemisahan Non Condensable Gas
Tahap ini bertujuan untuk memisahkan non condensable gas, seperti CO2,
O2, dan N2. Gas produk reaktor dimanfaatkan panasnya pada heater-1 (E-
01) dan vaporizer (V), kemudian masuk ke kondensor parsial pada
temperatur 168 oC untuk kemudian dipisahkan antara cairan dan uapnya.
Cairan yang terbentuk keluar pada suhu 136,3 oC.
2. Pemisahan air dan toluene
Cairan yang keluar dari condenser parsial diumpankan ke distilasi 1 (D-
01). Hasil atas (D-01) sebagian besar adalah air dan toluen diumpankan ke
Menara Distilasi 3 (D-03) untuk dipisahkan antara air dan toluen. Hasil
atas (D-03) sebagian besar berupa air yang langsung dibuang. Sedangkan
hasil bawah Distilasi 3 (D – 03) berupa toluen yang dimanfaatkan sebagi
bahan bakar. Hasil bawah distilasi (D-01) diumpankan ke distilasi 2 (D-
02) untuk memisahkan benzaldehid dari maleik anhidrid yang masih ada
dalam jumlah relative kecil. Suhu umpan distilasi 1 (D-01) adalah 136,3
o
C dan tekanan 1,87 atm. Pada D-01 ini, toluen sebagai light component
dan benzaldehid sebagai heavy component.
3. Pemisahan benzaldehid dan maleik anhidrid
Hasil bawah distilasi 1 (D-01) yang bersuhu 223,8 oC dipompa ke distilasi
2 (D-02) dengan pompa (P-05). Produk benzaldehid keluar sebagai hasil
atas distilasi 2 (D-02) dengan suhu 204,6 oC dan tekanan 1,87 atm,
kemudian disimpan dalam tangki penyimpanan produk benzaldehid (T-02)
dengan suhu operasi 30 oC dan tekanan 1 atm. Suhu umpan distilasi 2 (D-
02) adalah 247,6 oC dan tekanan 1,87 atm. Pada D-02 ini, benzaldehid
sebagai light component dan maleik anhidrid sebagai heavy component.

Bab II Deskripsi Proses


24
Prarancangan Pabrik Benzaldehid
dari Toluen dan Udara dengan Proses Oksidasi
Kapasitas 20.000 ton/tahun

4. Pemisahan asam benzoat dan maleik anhidrid


Hasil bawah distilasi 2 (D-02) diumpankan ke distilasi 4 (D-04) untuk
memisahkan asam benzoat dari maleik anhidrid yang masih ada dalam
jumlah yang relatif kecil. Produk samping asam benzoat keluar sebagai
hasil bawah D-04 dengan suhu 272,5 oC dan tekanan 1,87 atm, kemudian
disimpan dalam tangki penyimpanan produk asam benzoat (T-04) dengan
suhu operasi 30 oC dan tekanan 1 atm. Hasil atas yang masih banyak
mengandung maleik anhidrid keluar dengan tekanan 1,87 atm dan suhu
227,9 oC. Kemudian disimpan pada tangki penyimpanan maleik anhidrid
T-03 dengan suhu operasi 30 oC dan tekanan 1 atm.

2.4 Neraca Massa dan Neraca Panas


2.4.1 Neraca massa
Satuan : kg/jam
Basis : 1 jam operasi
Kapasitas Produksi : 20.000 ton/tahun
Kemurnian Produk Benzaldehid : 98% berat
Satu tahun produksi : 330 hari

Tabel 2.1 Neraca Massa Tee-01


Komponen Masuk Komponen Keluar
Dari T-01 (1) 38,177
H2O 4733,969 Ke V (2) 47,721
C7H8 H2O 5917,461
Dari V (4) C7H8
H2O 9,544
C7H8 1183,492
Total 5965,183 5965,183

Bab II Deskripsi Proses


25
Prarancangan Pabrik Benzaldehid
dari Toluen dan Udara dengan Proses Oksidasi
Kapasitas 20.000 ton/tahun

Tabel 2.2 Neraca Massa Vaporizer


Komponen Masuk Komponen Keluar
Dari T-01 (1) Ke F (3)
H2O 38,177 H2O 38,177
C7H8 4733,969 C7H8 4733,969
Total 4772,146 4772,146

Tabel 2.3 Neraca Massa Tee-02


Komponen Masuk Komponen Keluar
Dari F (5) out Tee-02 (7)
H2O 38,177 N2 52291,549
C7H8 4733,969 O2 15877,605
H2O 38,177
Dari E (6) C7H8 4733,969
N2 52291,549
O2 15877,605
Total 72941,248 72941,248

Tabel 2.4 Neraca Massa Reaktor


Komponen Masuk Komponen Keluar
Dari Tee-02 (7) Ke CP (8)
N2 52291,549 N2 52291,549
O2 15877,605 O2 13230,722
H2O 38,177 CO2 678,336
C7H8 4733,969 H2O 1093,321
C7H8 284,038
C7H6O 2726,190
C4H2O3 503,807
C7H6O2 2133,285
Total 72941,248 72941,248

Bab II Deskripsi Proses


26
Prarancangan Pabrik Benzaldehid
dari Toluen dan Udara dengan Proses Oksidasi
Kapasitas 20.000 ton/tahun

Tabel 2.5 Neraca Massa Separator


Komponen Masuk Komponen Keluar
Dari CP (8) Ke hasil atas SP (9)
N2 52291,549 N2 52291,549
O2 13230,722 O2 13230,722
CO2 678,336 CO2 678,336
H2O 1093,321 H2O 99,393
C7H8 284,038 C7H8 25,822
C7H6O 2726,190 C7H6O 247,835
C4H2O3 503,807 C4H2O3 45,801
C7H6O2 2133,285 C7H6O2 193,935
Ke hasil bawah SP (10)
H2O 993,928
C7H8 258,216
C7H6O 2478,354
C4H2O3 458,007
C7H6O2 1939,350
Total 72941,248 72941,248

Tabel 2.6 Neraca Massa Distilasi 1 (D-01)


Komponen Masuk Komponen Keluar
Dari hasil bawah SP (10) Ke hasil atas D-01 (11)
H2O 993,928 H2O 993,928
C7H8 258,216 C7H8 253,342
C7H6O 2478,354 C7H6O 1,253
C4H2O3 458,007 Ke hasil bawah D-01 (12)
C7H6O2 1939,350 C7H8 4,875
C7H6O 2477,102
C4H2O3 458,007
C7H6O2 1939,350
Total 6127,856 6127,856

Bab II Deskripsi Proses


27
Prarancangan Pabrik Benzaldehid
dari Toluen dan Udara dengan Proses Oksidasi
Kapasitas 20.000 ton/tahun

Tabel 2.7 Neraca Massa Distilasi 2 (D 02)


Komponen Masuk Komponen Keluar
Dari hasil bawah D 01 (12) Ke hasil atas D-02 (15)
C7H8 4,875 C7H8 4,875
C7H6O 2477,102 C7H6O 2474,747
C4H2O3 458,007 C4H2O3 45,630
C7H6O2 1939,350 Ke hasil bawah D-02 (16)
C7H6O 2,354
C4H2O3 412,376
C7H6O2 1939,350
Total 4879,333 4879,333

Tabel 2.8 Neraca Massa Distilasi 3 (D 03)


Komponen Masuk Komponen Keluar
Dari hasil atas D 01 (11) Ke hasil atas D-03 (13)
H2O 993,928 H2O 992,934
C7H8 253,342 C7H8 0,253
C7H6O 1,253
Ke hasil bawah D-03 (14)
H2O 0,994
C7H8 253,088
C7H6O2 1,253
Total 1248,523 1248,523

Tabel 2.9 Neraca Massa Distilasi 4 (D 04)


Komponen Masuk Komponen Keluar
Dari hasil bawah D 02 (16) Ke hasil atas D-04 (17)
C7H6O 2,354 C7H6O 2,354
C4H2O3 412,376 C4H2O3 392,803
C7H6O2 1939,350 C7H6O2 1,614
Ke hasil bawah D-04 (18)
C4H2O3 19,573
C7H6O2 1937,736
Total 2354,080 2354,080

Bab II Deskripsi Proses


28
Prarancangan Pabrik Benzaldehid
dari Toluen dan Udara dengan Proses Oksidasi
Kapasitas 20.000 ton/tahun

2.4.2 Neraca Panas

Satuan : kJ/jam

Tabel 2.10 Neraca Panas Tee 01

Komponen Q Masuk Komponen Q Keluar


Dari T-01 (1) Ke V (2)
C7H8 789,938 C7H8 5544,365
H2O 39335,170 H2O 279342,019
Dari V (4)
C7H8 4592,926
H2O 240170,276
Total 284888,311 284886,311

Tabel 2.11 Neraca Panas Vaporizer

Komponen Q Masuk Komponen Q Keluar


Dari Tee 01 (2) Ke F (3)
H2O 789,938 H2O 37735,745
C7H8 39335,170 C7H8 31934,693
Produk Reaktor 1679394,624 Dari V (4)
H2O 3484,053
C7H8 184301,873
Total 257456,363 257456,363

Tabel 2.12 Neraca Panas Furnace

Komponen Q Masuk Komponen Q Keluar


Ke Tee 02 (5)
Dari V (3)
8068,556 H2O 27948,343
H2O
723952,778 C7H8 3152238,137
C7H8
2448165,147
Fuel Oil
Total 3180186,480 3180186,480

Bab II Deskripsi Proses


29
Prarancangan Pabrik Benzaldehid
dari Toluen dan Udara dengan Proses Oksidasi
Kapasitas 20.000 ton/tahun

Tabel 2.13 Neraca Panas E-01

Komponen Q Masuk Komponen Q Keluar


Dari C (6) Ke Tee-02 (6)
N2 934622,989 N2 20697412,280
O2 252145,914 O2 5764192,577
Produk Reaktor 25274835,953
Total 26461604,860 26461604,860

Tabel 2.14 Neraca Panas Tee 02

Komponen Q Masuk Komponen Q Keluar


Dari E-01(6) Ke R (7)
N2 20697412,280 N2 20697412,280
O2 5764192,577 O2 5764192,577
Dari F(5) C7H8 27948,343
C7H8 27948,340 H2O 3152238,137
H2O 3152238,140
Total 29641791,34 29641791,34

Tabel 2.15 Neraca Panas Reaktor

Komponen Q Masuk Komponen Q Keluar


Dari Tee-02 (7) Ke E-01 (8)
N2 20705885,690 N2 21153549,670
O2 5766623,239 O2 4912356,290
H2O 27960,148 CO2 240569,484
C7H8 3153863,932 H2O 818599,165
Panas Reaksi 10086063,135 C7H8 194402,468
C7H6O 1662051,746
C4H2O3 292257,037
C7H6O2 1096104,278
Pendingin 9370506,000
Total 39740396,143 39740396,143

Bab II Deskripsi Proses


30
Prarancangan Pabrik Benzaldehid
dari Toluen dan Udara dengan Proses Oksidasi
Kapasitas 20.000 ton/tahun

Tabel 2.16 Neraca Panas Kondenser Parsial

Komponen Q Masuk Komponen Q Keluar


Dari V (8) Ke SP (8)
N2 7804240,6125 N2 6065753,001
O2 8008819,479 O2 1374846,614
CO2 10040185,308 CO2 63726,692
H2O 9111237,489 H2O 229737,474
C7H8 34938854,911 C7H8 43154,326
C7H6O 36761472,364 C7H6O 380245,846
C4H2O3 34671541,482 C4H2O3 72328,308
C7H6O2 34854717,441 C7H6O2 244544,580
Panas kondensasi 493252,962 Pendingin 168209985,208
Total 176684322 176684322

Tabel 2.17 Neraca Panas Separator

Komponen Q Masuk Komponen Q Keluar


Dari CP (8) Ke hasil atas SP (9)
N2 6065753,001 N2 6065753,001
O2 1374846,614 O2 1374846,614
CO2 63726,692 CO2 63726,692
H2O 229737,474 H2O 20885,225
C7H8 43154,326 C7H8 3923,121
C7H6O 380245,846 C7H6O 34567,804
C4H2O3 72328,308 C4H2O3 6575,301
C7H6O2 244544,580 C7H6O2 22231,325
Ke hasil bawah SP (10)
H2O 208852,249
C7H8 39231,206
C7H6O 345678,042
C4H2O3 65753,007
C7H6O2 222313,255
Total 8474336,840 8474336,840

Bab II Deskripsi Proses


31
Prarancangan Pabrik Benzaldehid
dari Toluen dan Udara dengan Proses Oksidasi
Kapasitas 20.000 ton/tahun

Tabel 2.18 Neraca Panas Distilasi 1

Komponen Q Masuk Komponen Q Keluar


Dari SP (10) Panas Distilat (11)
H2O 478449,136 H2O 511871,535
C7H8 52451,425 C7H8 55170,693
C7H6O 486077,794 C7H6O 262,964
C4H2O3 83838,578 Panas cairan bottom (12)
C7H6O2 423569,228 C7H8 1897,432
Reboiler 8422243,013 C7H6O 906497,580
C4H2O3 157320,216
C7H6O2 795993,471
Kondenser 7517615,282
Total 9946629,174 9946629,174

Tabel 2.19 Neraca Panas Distilasi 2

Komponen Q Masuk Komponen Q Keluar

Dari hasil bawah D-01(12) Panas distilat (15)


C7H8 1899,964 C7H8 1897,838
C7H6O 907776,193 C7H6O 905817,727
C4H2O3 157668,709 C4H2O3 15676,604
C7H6O2 798454,567 Panas cairan bottom (16)
Reboiler 3534802,986 C7H6O 1043,620
C4H2O3 171775,153
C7H6O2 963046,715
Kondenser 3341344,763
Total 5400602,419 5400602,419

Tabel 2.20 Neraca Panas Distilasi 3

Komponen Q Masuk Komponen Q Keluar


Dari hasil atas D-01(11) Panas distilat (13)
H2O 402933,986 H2O 400111,173
C7H8 43045,225 C7H8 42,745
C7H6O 206,312 Panas cairan bottom (14)
Reboiler 8520179,404 H2O 468,297
C7H8 50236,122
C7H6O 240,239
Kondenser 8515266,349
Total 8966364,926 8966364,926

Bab II Deskripsi Proses


32
Prarancangan Pabrik Benzaldehid
dari Toluen dan Udara dengan Proses Oksidasi
Kapasitas 20.000 ton/tahun

Tabel 2.21 Neraca Panas Distilasi 4

Komponen Q Masuk Komponen Q Keluar


Dari hasil bawah D-02(16) Panas distilat (17)
C7H6O 1080,243 C7H6O 880,668
C4H2O3 177980,903 C4H2O3 137949,544
C7H6O2 998195,479 C7H6O2 677,040
Reboiler 2421103,692 Panas cairan bottom (18)
C4H2O3 8618,366
C7H6O2 1016082,665
Kondenser 2434152,035
Total 3598360,317 3598360,317

2.5. Lay Out Pabrik dan Peralatan


2.5.1. Lay Out Pabrik
Lay out pabrik adalah pengaturan dan penyusunan alat proses dan fasilitas
pabrik lainnya, sedemikian rupa sehingga pabrik dapat beroperasi secara aman,
efektif dan efisien.
Tata letak pabrik perlu disusun dengan baik dengan tujuan :
a. Mempermudah akses keluar masuk pabrik, baik untuk manusia maupun
barang.
b. Mempermudah pemasangan, pemeliharaan dan perbaikan peralatan.
c. Membuat proses pengolahan dari bahan baku hingga menjadi produk
berlangsung secara efisien.
d. Mengantisipasi dampak yang mungkin timbul apabila terjadi musibah,
seperti ledakan, kebakaran, dsb.
e. Mengoptimalkan keuntungan.
Untuk mencapai tujuan tersebut di atas, maka hal-hal yang perlu
dipertimbangkan dalam penentuan tata letak pabrik yang baik, antara lain :
a. Pabrik Benzaldehid akan didirikan di atas tanah yang masih kosong,
sehingga tata letak pabrik tidak dipengaruhi adanya bangunan lain.
b. Perlu disediakan areal untuk kemungkinan perluasan.
c. Area utilitas sebaiknya ditempatkan jauh dari area proses, untuk menjaga
agar tidak terjadi kontak antara bahan bakar dengan sumber panas.

Bab II Deskripsi Proses


33
Prarancangan Pabrik Benzaldehid
dari Toluen dan Udara dengan Proses Oksidasi
Kapasitas 20.000 ton/tahun

d. Fasilitas karyawan seperti masjid, kantin, ditempatkan di lokasi yang


mudah terjangkau dan tidak mengganggu proses.
e. Fasilitas bengkel sebaiknya di lokasi yang strategis
2.5.2. Tata Letak Peralatan
Dalam menyusun tata letak peralatan ada beberapa hal yang harus
diperhatikan :
a. Peralatan yang sejenis ditempatkan secara berkelompok untuk
memudahkan pemeliharaan.
b. Alat kontrol diletakkan pada lokasi yang mudah diamati oleh operator.
c. Susunan alat dan pemipaan diusahakan tidak mengganggu operator.
d. Sistem pemipaan sebaiknya diberi warna sedemikian rupa sehingga
mempermudah operator untuk mengidentifikasi apabila terjadi masalah.
e. Tata letak peralatan harus menyediakan minimal dua arah bagi karyawan
untuk menyelamatkan diri apabila terjadi ledakan atau kebakaran.
f. Peralatan yang sekiranya rawan terhadap kebakaran seperti tangki
penyimpan, dilengkapi tanggul untuk mengisolir lokasi apabila terjadi
kebakaran.
g. Sirkulasi udara yang baik dan cahaya yang cukup merupakan faktor
penting yang mempengaruhi semangat dan hasil kerja karyawan.

Bab II Deskripsi Proses


T= 30 oC T= 42 oC T= 400 oC
T= 118 ,5 oC
P= 1 atm P= 2 atm P= 2 atm
K HE P= 1,87 atm

T= 121 ,3 oC T= 400 oC
T= 30 oC P= 2 atm P= 2 atm T= 119 ,3oC
V F P= 1,87 atm
P= 1 atm MD-3
T= 136 ,6 oC T= 400 oC
P= 2 atm

Gambar 2.3
P= 2 atm T= 136 ,3oC
Kapasitas 20.000 ton/tahun

o P= 1,87 atm
T= 1365,62o,3
C 9 4C
P= 2 atm T= 168 oC
T= 223 ,84 oC
Prarancangan Pabrik Benzaldehid

P= 1,87 atm
P= 1,87 atm
CP S
R MD-1 T= 204 ,6oC
T= 407 ,9 oC
P= 1,97 atm T= 136 ,3 oC T= 136 ,3oC P= 1,87 atm T= 267 ,3oC
dari Toluen dan Udara dengan Proses Oksidasi

P= 1,87 atm P= 1,87 atm P= 1,87 atm

T= 247 ,6oC
P= 1,87 atm MD-2 MD-4

T= 266 ,4oC
T= 267 ,3 oC P= 1,87 atm
P= 1,87 atm

Diagram Alir Kualitatif Pabrik Benzaldehid


Bab II Deskripsi Proses
34
N2 = 52291 ,549 kg
O2 = 13230 ,722 kg
N2 =52291 ,549 kg CO 2 = 678 ,336 kg H2O= 992 ,934 kg
13
O2 =15877 ,605 kg H2O = 99 ,393 kg C7H8= 0,253 kg
68169 ,154 kg K HE C7H8 = 25 ,822 kg H2O = 993 ,928 kg 993 ,187 kg
4
C7H6O= 247 ,835 kg C7H8 =253 ,342 kg
C7H8 =4733 ,969 kg N2 = 52291 ,549 kg C4H2O3= 45 ,801 kg C7H6O= 1,253 kg
H2O= 38 ,177 kg V F O2 = 15877 ,605 kg C7H6O2= 193 ,935 kg 1248 ,523 kg
1 5 MD-3
4772 ,146 kg 66813 ,393 kg
6 C7H8 =4733 ,969 kg
Kapasitas 20.000 ton/tahun

2 H2O= 38 ,177 kg 11
H2O = 0,994 kg
72941 ,300 kg C7H8 =253 ,088 kg
9
Prarancangan Pabrik Benzaldehid

C7H6O= 1,253 kg
255 ,335 kg C7H6O= 2,354 kg
7 8 10 14
CP S C4H2O3 =392 ,803 kg
R MD-1 C7H8 = 4,875 kg
H2O = 993 ,928 kg C7H6O2 = 1,614 kg
15 C H O= 2477 ,102 kg
N2 = 52291 ,549 kg C7H8 = 258 ,216 kg 7 6 396 ,771 kg
dari Toluen dan Udara dengan Proses Oksidasi

O2 = 13230 ,722 kg C7H6O = 2478 ,355 kg C4H2O3= 45 ,630 kg


CO 2 = 678 ,336 kg 2525 ,253 kg 17
C4H2O3 = 458 ,006 kg
H2O = 1093 ,321 kg 12
C7H6O2 =1939 ,350 kg
C7H8 = 284 ,038 kg 6127 ,856 kg
C7H6O= 2726 ,190 kg MD-2 MD-4
C4H2O3= 503 ,807 kg C7H8 = 4,875 kg
C7H6O2=2133 ,285 kg C7H6O= 2477 ,102 kg
72941 ,300 kg C4H2O3= 458 ,007 kg
C7H6O2= 1939 ,350 kg 16
4879 ,333 kg C7H6O = 2,354 kg 18
C4H2O3 = 412 ,376 kg C4H2O3 = 19 ,573 kg
C7H6O2 =1939 ,350 kg C7H6O2 =1937 ,736 kg
2354 ,081 kg 1957 ,309 kg

Gambar 2.2 Diagram Alir Kuantitatif Pabrik Benzaldehid

Bab II Deskripsi Proses


35
36
Prarancangan Pabrik Benzaldehid
dari Toluen dan Udara dengan Proses Oksidasi
Kapasitas 20.000 ton/tahun

Gambar 2.4 Layout Peralatan Proses

Bab II Deskripsi Proses


37
Prarancangan Pabrik Benzaldehid
dari Toluen dan Udara dengan Proses Oksidasi
Kapasitas 20.000 ton/tahun

Skala 1 : 1000
1. Pos keamanan 8. Kantin 15. Pemadam
2. Parkir Kendaraan 9. Musholla 16. Gudang
3. Laboratorium 10. Klinik 17. Ruang Generator
4. Ruang Kontrol 11. Utilitas
5. Safety 12. Bengkel dan Peralatan
6. Taman 13. Area perluasan
7. Kantor 14. Area Produksi

Gambar 2.5 Layout Pabrik Benzaldehid

Bab II Deskripsi Proses

Anda mungkin juga menyukai