Nama IUPAC senyawa ini ialah Karbon disulfide. Adapun sifat-sifatnya adalah:
Klasifikasi Uni Eropa: Sangat mudah terbakar (F+); Reproduksi Cat.3; Toksik(T); Iritasi (Xi)
Reaksi ini analog dengan pembakaran metana. Meskipun senyawa ini isoelektronik dengan karbon
dioksida, namun CS2 sangat mudah terbakar:
Reaksi
Dibandingkan dengan CO2, CS2 lebih reaktif terhadap nukleofil dan lebih mudah tereduksi.
Perbedaan dalam reaktivitas ini dapat dikaitkan dengan kemampuan menyumbangkan elektron pi
yang lemah dari pusat sulfidonya, yang menyebabkan karbon lebih elektrofilik. Karbon disulfida
digunakan secara luas dalam sintesis senyawa organosulfur seperti metam sodium, suatu zat
fumigasi tanah dan secara umum digunakan dalam produksi kain lembut yang tebal.
Penambahan Nukleofil
Klorinasi
Kimia Koordinasi
CS2 adalah ligan untuk banyak kompleks logam, yang membentuk kompleks pi. Satu contoh ialah
CpCo(η2-CS2)(PMe3).
Ketersediaan Komersial
CS2, yang sangat mudah terbakar dan memiliki salah satu suhu menyala-sendiri terendah, tidak
dapat diangkut dengan mudah menggunakan sarana komersial. Ekspor zat kimia ini di seluruh dunia
dapat diabaikan.
Sampel Berbasis Nitrogen Cair Bertekanan
Johnson Matthey adik perusahaan Alfa Aesar merupakan perusahaan pertama yang
memperkenalkan karbon disulfida dalam bentuk botol bertekanan yang mengandung larutan
nitrogen bertekanan, bahan penghubung, stabilizer, dan karbon disulfida, dengan kandungan karbon
disulfida aktif 85%. Pengenceran dengan nitrogen menghasilkan kandungan yang tidak mudah
terbakar.
Kegunaan
Fumigasi
Digunakan untuk fumigasi di gudang penyimpan kedap udara, penyimpanan kedap udara datar,
sampah, lift gandum, mobil box kereta api, shiphold, tongkang dan pabrik sereal.
Insektisida
Karbon disulfida digunakan sebagai insektisida untuk fumigasi biji-bijian, stok bibit, sebagai
konservasi buah segar dan sebagai disinfektan tanah terhadap serangga dan nematoda.
Pelarut
Karbon disulfida digunakan sebagai pelarut untuk fosfor, sulfur, selenium, bromide, iod, lemak, resin
dan karet.
Produksi
Penggunaan karbon disulfida industri yang utama ialah dalam pembuatan rayon kental, film plastik
(cellophane), karbon tetraklorida dan xanthogenate dan tabung vakum elektronik. Karbon
tetraklorida juga digunakan dalam produksi Serat Bambu.
Efek Kesehatan
Pada tingkat sangat tinggi, karbon disulfida mungkin mengancam jiwa karena mempengaruhi system
saraf. Data keamanan yang signifikan berasal dari industry rayon kental, di mana karbon disulfida
serta sejumlah kecil H2S mungkin terdapat.