Masalah penggnaan pelarut organic dalam proses ekstraksi yaitu dapat menyebabkan masalah
lingkungan yang serius sehingga dibutuhkan pelarut baru yaitu Natural deep eutectic solvents
(NADES ) bersifat foodgrade, ramah lingkungan, lebih murah dan biodegradabilitas.
Bawang dayak (Eleutherine palmifolia (L.) Merr.) merupakan tanaman yang secara turun temurun
telah digunakan oleh masyarakat Dayak Kalimantan sebagai obat tradisional untuk pengobatan
penyakit kanker, diabetes, jantung, inflamasi, infeksi (bakteri, jamur, amoeba), hipertensi,
kolesterol, asam urat, bronkhitis, dan berbagai penyakit lainnya.
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui
pengaruh metode NADES-MAE (asam sitrat dan
glukosa) terhadap kadar polifenol total dan dari
bawang dayak dan mengetahui kondisi optimum
metode NADES-MAE (asam sitrat dan glukosa)
menggunakan RSM.
Klasifikasi Tanaman
Dikeringkan dalam
oven
Larutan homogen
(jernih)
Simplisia kering
Disortasi kering
Diblender Disimpan didalam vial
tertutup rapat
Serbuk simplisia
x gram
Ekstraksi NADES-MAE
Timbang 3 g serbuk
Umbi bawang dayak
Ekstraksi menggunakan
MAE
Disaring
menggunakan kertas
saring
Dilarutkan dalam 40
Dilarutkan dalam 25
mL aqua
mL aqua
demineralisata
demineralisata
Larutan sampel
Pengukuran Serapan Sampel
Ditambahkan 75 µL Na2CO3
Dimasukkan dalam
microwell plate, lalu di baca
Menggunakan microplate
reader 1 menit Diinkubasi
Selama 2 jam
Diukur absorbansi menggunakan
spektrofotometer dengan
panjang gelombang 750 nm
Parameter Variabel
Level
No Nama Faktor
-1 0 +1
1 Rasio Pelarut (asam sitrat-glukosa) g/g
4. Power Microwave (% W)
RESPONSE SURFACE METHODOLOGY
Diperoleh data
Klik menu “file” lalu pilih Klik menu
rancangan
“New Design” “save”
penelitian