Anda di halaman 1dari 4

III.

METODE PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan pada hari Kamis, 10 Juni 2021 pukul 07.00-

12.00 WITA dan bertempat di Laboratorium Biologi Unit Mikrobiologi,

Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,

Universitas Halu Oleo, Kendari.

B. Bahan Praktikum

Bahan yang digunakan pada praktikum ini tercantum pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1. Bahan dan kegunaan


No. Nama Bahan Kegunaan
1 2 3
1. NaCl fisiologis 0,9% Sebagai pengencer 9 mL
2. Media deMan Rogose Sebagai media pertumbuhan bakteri asam
Sharpet Agar (MRSA) dan laktat dan bakteri asam asetat
CAAR

3. Alkohol 70% Sebagai anti septik


4. Nanas (Ananas comosus) Sebagai sumber isolat
5. Aquadest Sebagai pengencer 90 mL
6. Kapas Untuk menutup tabung reaksi
7. Wrapping plastic Untuk menyegel cawan petri
8. Aluminium foil Sebagai wadah menimbang bahan dan
penutup pengencer
9. Tissue Sebagai lap pembersih

C. Alat Praktikum

Alat yang digunakan pada praktikum ini tercantum pada Tabel 3.2.

Tabel 3.2. Alat dan kegunaan


No. Nama Alat Kegunaan
1 2 4
1. Pipet volume Sebagai mengambil larutan 9 mL
2. Mikro pipet Untuk mengambil isolate 1 mL
3. Blue tip Untuk mengambil isolate 1 mL
4. Bunsen Untuk memijarkan alat
Tabel 3.2 Lanjutan
1 2 3
5. Labu Erlenmeyer Untuk mencampur media
6. Autoclave Untuk mensterilisasi alat
7. Spatula Untuk mengambil bahan
8. Botol vial Untuk wadah pengenceran 9 mL
9. Laminar Air Flow Sebagai tempat untuk bekerja secara aseptis
10. Magnetic stirrer Untuk mengaduk larutan
11. Timbangan analitik Untuk menimbang bahan
12. Hot Plate Untuk menghomogenkan media
13. Cawan petri Sebagai wadah untuk menumbuhkan
bakteri
14. Botol trasnparan Sebagai wadah pengenceran 90 mL
15. Vortex Untuk menghomogenkan sampel pada
pengenceran 90 mL
16. Gelas ukur Untuk mengambil larutan 90 mL
17. Kamera Untuk mendokumentasikan hasil amatan
18. Alat tulis Untuk mencatat hasil pengamatan

D. Prosedur Kerja

Prosedur kerja pada praktikum ini adalah sebagai berikut:

1. Persiapan sampel Nanas

a. Mengupas nanas hingga bersih dan dipotong kecil.

b. Menimbang nanas 10 g dan digerus hingga halus.

c. Memasukkan nanas dalam pengencer 90 mL dan di vortex hingga

homogen.

2. Pembuatan Media CARR

a. Menimbang 1 g yeast extract, 0,3 g glukosa, 0,004 g phenol red, 2 g

agar, 1 g CaCO3 dan mengukur etanol 96% sebanyak 17,5 mL dan

dilarutkan dengan 100 mL aquadest.

b. Menghomogenkan media menggunakan hot plate dan magnetic stirer.

c. Setelah larut, didiamkan hingga dingin, kemudian ditutup menggunakan

kapas.
d. Membungkus erlenmeyer berisi media menggunakan kertas dan

disterilisasi menggunakan autoclave.

3. Pembuatan Media deMan Rogose Sharpet Agar (MRSA)

a. Menimbang 5,22 g MRSA kemudian dilarutkan dengan 100 mL

aquadest di dalam erlenmeyer 125 mL dan ditutup menggunakan

aluminium foil.

b. Menghomogenkan media menggunakan hot plate dan magnetic stirer.

c. Setelah larut, didiamkan hingga dingin, kemudian ditutup menggunakan

kapas.

d. Membungkus erlenmeyer berisi media menggunakan kertas dan

disterilisasi menggunakan autoclave.

4. Inokulasi pada Media deMan Rogose Sharpet Agar (MRSA) dan CARR

a. Sampel nanas pada pengencer 90 mL diambil 1 mL lalu dilarutkan pada

pengencer 9 mL hingga 6 kali pengenceran.

b. Tiga pengencer terakhir yaitu pengencer 10-4, 10-5 dan 10-6 akan

diinikulasikan pada cawan petri.

c. Mengambil 1 mL isolat dari pengenceran 10-4 menggunakan mikropipet

dan menuangkan ke cawan petri.

d. Menuang media pada cawan petri kemudian dihomogenkan pada bidang

datar dengan membentuk angka 8.

e. Mengulangi langkah a dan b pada pengenceran 10-5 dan 10-6.

f. Cawan petri disegel menggunakan wrapping plastic, kemudian

diinkubasi secara terbalik pada suhu 37oC selama 24 jam.


g. Dokumentasi hasil pengamatan.

Anda mungkin juga menyukai