Penyempurnaan tolak air merupakan salah satu proses penyempurnaan yang tertua dan paling banyak
dilakukan pada penyempurnaan tekstil. Jas hujan, pakaian olahraga, pakaian kerja, berbagai macam bahan tekstil
untuk kegiatan outdoor bahkan hingga kain-kain pelapis dan kain-kain berat banyak yang memerlukan
Salah satu prasyarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan hasil penyempurnaan tolak air yang baik
adalah persiapan penyempurnaan yang baik, mengingat banyaknya zat-zat pembantu tekstil yang dapat
mempengaruhi efek tolak air. Zat-zat tersebut antara lain adalah surfaktan dan detergen yang banyak digunakan
Salah satu cara yang banyak digunakan untuk memperbaiki sifat tahan kotor bahan tekstil,
terutama dari serat-serat sintetik dan selulosa, adalah melalui penyempurnaan tolak air dan tolak minyak.
Dengan cara ini media pembawa kotoran dicegah untuk menempel pada permukaan kain, sehingga kotoran-
kotoran yang mungkin terdapat didalamnya pun dapat dicegah untuk berpindah dari media pembawanya ke
bahan tekstil. Senyawa yang banyak digunakan untuk penyempurnaan tahan kotor dengan cara ini adalah dari
jenis kopolimer perfluoro alkil akrilat (misalnya Repellant KFC), Oleophobol, NK Guard) yang memiliki
kemampuan membentuk suatu lapisan pelindung kimiawi pada permukaan serat melalui suatu reaksi
polimerisasi.
Alat
Alat untuk Proses Pre-Treatment Alat untuk Proses Penyempurnaan
1. Ember plastik 1. Ember plastik
2. Gelas ukur 2. Gelas ukur
3. Pengaduk 3. Pipet volume
4. Timbangan digital 4. Pegaduk
5. Mesin drying 5. Timbangan digital
6. Mesin stenter 6. Mesin drying
Alat untuk Proses Pencapan
1. Kasa cap
2. Screen
3. Rakel
4. Batang pengaduk
5. Timbangan digital
6. Mesin drying
Bahan untuk Proses Pre-Treatment
Bahan untuk Proses Penyempurnaan
1. Kain poliester-rayon dengan ukuran 3 1. 3 kain sampel uji dengan masing-masing
x 1,5 meter ukuran 30 x 40 cm
2. Na2CO3 2. Kain produk dengan ukuran 0,8 x 0,35
meter
3. Detergent / Wetting agent
3. Resin Flourokarbon
4. Catalyst MgCl2
5. Na2CO3
6. Teepol
Bahan untuk Proses Pencapan
1. Kain sampel
2. Pasta cap
3. Phosphor powder
4. Bronze binder
5. Urea
6. DAP
7. Fixer
Diagram Alir
Proses Pre-Teatment
Kain Poliester
Proses Scouring
(90˚C, 90 menit)
Pencucian
dengan air panas
Heat Setting
(130˚C, 30 detik)
Proses Penyempurnaan
Proses Pencapan
Resep
Variasi
Bahan Keterangan Zat
1 2 3 4
Bahan Keterangan
Bahan Keterangan
Zat warna pigmen 20 gram
Na2CO3 1 gram/L
Binder 50 gram
Proses Pre-Treatment
Daya Tolak Air Contoh uji dipasang pada simpai sulam sedemikian
sehingga muka kain menghadap keatas dalam keadaan
bebas kisut-kisut. simpai sulam tersebut kemudian
dipasang pada dasar alat sehingga permukaan kain
paling atas dan pusat pembasahan berimpit dengan
simpai. untuk anyaman keeper, gabardine atau anyaman
rusuk yang sejenis, simpai sulam harus dipasang
sedemikian sehingga rusuk-rusuk tersebut miring
terhadap aliran air yang meninggalkan contoh uji.
Air suling sebanyak 250 mL pada suhu 20 ± 1 OC
dituangkan kedalam corong alat penguji dan biarkan
menyiram contoh uji yang memerlukan waktu kira-kira
25-30 detik.
Setelah penyiraman selesai, simpai sulam dipegang pada
salah satu tepi dan tepi yang berlawanan dikelokkan
hati-hati pada benda keras dengan muka kain
menghadap kebenda tersebut, kemudian diputar 180 OC
dan dikelokkan sekali lagi pada tepi yang mula-mula
dipegang.
Penilaian Uji Siram Standar AATCC
DISKUSI
100
90
80
70
50
Sebelum Pencucian
40 Setelah Pencucian
30
20
10
0
10 gram/L 30 gram/L 50 gram/L 70 gram/L
Konsentrasi Elasguard DK-610
KESIMPULAN