Anda di halaman 1dari 7

PENGGUNAAN ZEOLIT & PASIR AKTIF

SEBAGAI FILTER PADA PENGOLAHAN AIR


LIMBAH TEKSTIL

Anggota Kelompok : Andhika Fauzy W 15020003


Adhitya Fatur Rohman 17020002
Adi Priambudi 17020003
Zeolit
Zeolit alam berbentuk batuan dengan ukuran yang sangat besar yang tidak mungkin dapat secara
langsung digunakan. Zeolit alam mengandung sejumlah pengotor yang dapat mengganggu atau
mengurangi nilai atau kemampuan atau fungsi dari sifat-sifat khusus yang dimilikinya. Maka dari itu
sebelum digunakan zeolit diolah melalui serangkaian operasi mulai dari pengecilan ukuran, sizing,
granulasi, pemanasan, dan perlakuan kimia. Penukar ion zeolit merupakan salah satu cara yang
dapat dilakukan untuk melunakan air industri tekstil
Pasir Aktif
– Pasir aktif adalah untuk menghilangkan kandungan besi (Fe), menghilangkan sedikit mangan
(Mn2+) dan warna kuning pada air tanah atau sumber lainnya. Fe dan Mn dalam air biasanya
diturunkan dengan cara aerasi air pada pH > 7 sehingga kedua logam ini mengendap sebagai
oksidanya.
– Pasir aktif banyak digunakan pada sistem penyaringan air cara konvensional dan dapat
memperbaiki kualitas fisik air seperti kekeruhan. Pasir aktif juga digunakan untuk mengurai
partikel besi yang terlarut dalam air, bisa juga dipakai sebagai pengganti pasir silika pada pre-
filter.
PERCOBAAN DAN PENGUJIAN
Maksud
Maksud dari penelitian ini adalah untuk menguji kemampuan zeolit
sebagai medium filtrasi untuk limbah cair tekstil.
Tujuan
Tujuannya adalah untuk mengetahui efektivitas penurunan kadar TSS
pada limbah tekstil dengan harga zeolit yang lebih murah.
Persiapan Media Filtrasi
• Zeolit
Zeolit yang digunakan pada penelitian ini berasal dari Bayah, Banten
Selatan yang sebelumnya telah mengalami proses pengolahan dalam dua
tahapan yakni pengecilan ukuran dan proses aktivasi secara fisika.
• Pasir Aktif
Pasir yang digunakan dari jenis silica yang diaktifkan dengan larutan
KMnO4 0,1 N yang sebelum dipakai sebagai media dicuci lebih dahulu
untuk menghilangkan bubuk pasir dan debu, setelah itu dikeringkan
dibawah sinar matahari (dijemur).
Persiapan Filter
Filter yang digunakan berbentuk silinder dengan tinggi 60 cm dan
diameter 15 cm bentuk dan dimensi filter, sedangkan media yang dipakai
adalah Zeolit (mono media) dan sebagai dual media : Zeolit dan pasir.
Data Hasil Pengukuran Flowrate Dan Analisa Limbah

Flowrate TSS
Media Keterangan
(L/d) (mg/L)

Limbah inlet Zat Warna


533 Tanpa media
Bejana
0,01 250 Zeolit Limbah outlet
0,02 398 Zeolit Limbah outlet
0,03 464 Zeolit Limbah outlet

0,01 74 Zeolit + pasiraktif Limbah outlet

0,02 170 Zeolit + pasiraktif Limbah outlet

0,03 246 Zeolit + pasiraktif Limbah outlet


Kesimpulan
1. Penggunaan dua macam filter, pasir aktif dan zeolit, menghasilkan
penurunan kadar TSS yang lebih baik dibandingkan dengan satu macam
media filter, zeolit saja.
2. Secara visual, alat penyaring dua macam media filter, pasir aktif dari
zeolit, mampu menghilangkan warna pada limbah yang disaring.
3. Pada TSS Flowrate yang lebih rendah menghasilkan efek penyaringan
yang lebih baik.
4. Air limbah dengan kandungan TSS tidak cukup diolah hanya dengan alat
penyaring saja, agar dapat memenuhi baku mutu limbah cair yang
ditetapkan pemerintah.

Anda mungkin juga menyukai