Anda di halaman 1dari 6

NAMA ; BARIAH

NIM : 837155582

KELAS ;A

SEMESTER :9

MATA KULIAH ; Materi dan Pembelajaran IPA di SD

TUGAS :3

1.Diketahui : 3 buah resistor dirangkai seri dengan masing-masing nilai resistor nya adalah

R1 = 15Ω, R2 = 67Ω, R3 = 200Ω.

Ditanya : berapa nilai hambatan pengganti rangkaian tersebut ?

Penyelesaian :

R = R1 + R2 + R3

= 15Ω + 67Ω + 200Ω

= 282Ω

Jadi, nilai hambatan pengganti rangkaian tersebut adalah 282Ω.

2. Pengertian, kegunaan, dan contohnya dari :

a) Mineral Zeolit
Mineral zeolit ditemukan pada tahun 1756 oleh seorang mineralogist asal Swedia.
Istilah “zeolit” berasal dari Bahasa Yunani “Zeinlithos” yang berarti batu didih, hal ini
dikarenakan zeolit akan berbuih Ketika dipanaskan pada temperature 200℃. Zeolit
merupakan suatu senyawa aluminosilikat yang secara garis besar strukturnya terbentuk
dari unit bangun primer, berupa tetrahedral yang kemudian menjadi unit bangun
sekunder polihedral dan membentuk polihendra dan akhirnya unit struktur zeolite.
Struktur tiga dimensi seperti itu menyebabkan zeolit memiliki pori yang dapat diisi air.
Diameter porinya berukuran 0,5 hingga 0,7 nm. Selain dapat diisi oleh air, pori ini juga
dapat diisi oleh ion-ion logam seperti alkali dan alkali tanah atau molekul-molekul
lainnya dengan ukuran yang sesuai dengan diameter pori zeolit.
Kegunaan Mineral zeolit antara lain :

Bidang/Sektor Aplikasi
Pertanian Penetral keasaman tanah, meningkatkan aerasi (penambahan
oksigen) tanah, sumber mineral pendukung pada pupuk dan tanah,
serta sebagai pengontrol yang efektif dalam pembebasan ion
ammonium, nitrogen, dan kalium pupuk.
Peternakan Meningkatkan nilai efisiensi nitrogen, dapat mereduksi penyakit
pada hewan ruminansia, pengontrol kelembaban kotoran hewan
dan kandungan amonia kotoran hewan.
Perikanan Membersihkan air kolam ikan yang mempunyai sistem resirkulasi
air, dapat mengurangi kadar nitrogen pada kolam ikan.
Energi Sebagai katalis pada proses pemecahan hidrokarbon minyak bumi,
sebagai panel-panel pada pengembangan energi matahari, dan
penyerap gas freon.
Industri Pengisi (filter) pada industry kertas, semen, beton, kayu lapis, besi
baja, dan besi tuang, adsorben dalam industri tekstil dan minyak
sawit, bahan baku pembuatan keramik.
Contoh-contoh mineral zeolit antara lain :

Nama Mineral Rumus Kimia Unit Sel


Analsim Na16(Al16Si32O96). 16H2O
Kabasit (Na2, Ca)6 (Al12Si24O72). 40H2O
Klipnoptolotit (Na4K4)(Al8Si40O96)24H2O
Erionit (Na.Ca5K) (Al9Si27O72).27H2O
Ferrierit (Na2.Mg2) (Al6Si30O72).18H2O
Heulandit Ca4(Al8Si28O72).24H2O
Laumonit Ca(Al8Si16O48).16H2O
Mordenit Na8(Al8Si40O96).24H2O
Filipsit (Na.K)10(Al10Si22O64).20H2O
Natrolit Na4(Al4Si6O12).4H2O
Wairakit Ca(Al2Si4O12).12H2O
Klinoptirotit (Na3K3)(Al6Si30O72).24H2O

b) Bentonit
Adalah istilah yang digunakan dalam dunia perdagangan untuk sejenis lempung yang
mengandung mineral monmorilonit lebih dari 85% dan fragme sisanya terdiri dari
campuran mineral kwarsa kristobanit, feldspar, kalsit, gypsum, kaolit, ilit, dan
sebagainya. Bentonit dapat terbentuk dari proses vulkanis, hasil pelapukan,
hidrotermal, transformasi, dan sedimentasi.
Kegunaan bentonit antara lain :
Bidang/Sektor Aplikasi
Pengecoran Sebagai material pengikat pada persiapan cetakan
pasir yang digunakan untuk mencetak besi, baja, dan
pengecoran non-besi.
Pembuatan pelet bijih besi Sebagai material pengikat dalam produksi bijih besi.
Melalui proses ini, bijih besi yang halus diubah
menjadi pelet bulat yang cocok digunakan sebagai
material dasar dalam tanur tinggi untuk produksi
besi kasar.
Konstruksi dan Teknik sipil Untuk menahan dinding diafragma dan lubang
fondasi agar tidak runtuh sebelum dimasukkan
campuran semen.
Bahan tambahan dalam Untuk memberi efek lembut pada serat kain.
deterjen
Pembuatan kertas Untuk mengurangi kehilangan bubur kertas dalam
proses, mempermudah proses pengeringan bubur
kertas pada mesin penggiling kertas, dan mencegah
penggumpalan getah/mikrolignin sehingga
gulungan kertas tidak mudah putus.

Contoh-contoh bentonit antara lain :


Kalsium bentonit, Natrium bentonit, Monmorilonit, kwarsa kristobanit, feldspar, kalsit,
gypsum, kaolit, ilit, dan sebagainya.
c) Kalsium Bentonit/Mg, Ca-bentonit
Adalah bentonit dengan kandungan kalsium (Ca2O) dan magnesium (MgO) lebih
banyak dibandingkan natriumnya. Tipe bentonit ini kurang mengembang apabila
dicelupkan ke dalam air, dan tetap terdispersi di dalam air, tetapi secara alami atau
setelah diaktifkan mempunyai sifat menghisap atau absorpsi yang baik. Suspensi
koloidal dari bentonit jenis ini memiliki pH 4,0 – 7,0 dapat dinyatakan bersifat asam.
Daya tukar ion cukup besar di mana posisi pertukaran ion lebih banyak diduduki oleh
ion-ion kalsium dan magnesium. Dalam keadaan kering bersifat cepat merekah
berwarna abu-abu, biru, kuning, merah, dan coklat.

Kegunaan kalsium bentonit antara lain:


- Sebagai lempung pemucat warna pada minyak kelapa.
- Untuk proses pemurnian minyak goreng.
- Sebagai bahan lumpur bor.
d) Natrium Bentonit/Bentonit Na
Adalah bentonit dengan kandungan ion Na+ relatif lebih banyak jika dibandingkan
dengan ion Ca2+ dan Mg2+. Secara kasat mata mempunyai sifat mengembang apabila
dicelupkan ke dalam air hingga 8 kali lipat dari volume semula dan tetap terdispersi
beberapa waktu di dalam air sehingga dalam suspensinya akan menambah kekentalan.
Karena perbandingan soda dan kapurnya tinggi, suspensi koloidal mempunyai pH : 8,5
-9,8, dan posisi pertukaran diduduki oleh ion-ion sodium (Na+). Bentonit tipe ini tidak
dapat diaktifkan. Dalam keadaan kering, Na-bentonit berwarna putih atau krem,
sedangkan jika dalam keadaan basah dan terkena matahari akan mengkilap.
Kegunaan natrium bentonit antara lain :
- Digunakan untuk lumpur pemboran.
- Penyumbat kebocoran bendungan pada teknik sipil.
- Bahan pencampur pembuatan cat.
- Bahan baku farmasi.
- Sebagai perekat pasir cetak pada industri pengecoran logam.

3. Peluang produk yang dapat digunakan sebagai indikator dalam mengidentifikasi asam dan
basa antara lain :

a. Kertas Lakmus
Kertas lakmus yang digunakan untuk identifikasi asam basa memiliki dua warna yaitu
kertas lakmus merah dan dan kertas lakmus biru. Hasil pengujian dengan menggunakan
kertas lakmus tersebut antara lain :
- Larutan asam akan merubah warna kertas lakmus biru menjadi warna merah
dan kertas lakmus merah tetap berwarna merah.
- Larutan basa akan merubah warna kertas lakmus merah menjadi warna biru dan
kertas lakmus biru tetap berwarna biru.
- Larutan yang tidak mengubah warna kertas lakmus merupakan larutan yang
bersifat netral.
b. Larutan Indikator
Adalah larutan kimia yang disintesis dari larutan lainnya sehingga dapat memberi
perubahan warna berbeda pada trayek pH tertentu. Contoh larutan indikator adalah
Timol biru, Metil jingga, Metil merah, Bromtimol biru, Fenolpthalein, dan lain-lain.
Larutan indikator hanya memberi perubahan warna tunggal sesuai trayeknya.
c. Indikator Universal
Adalah indikator yang dapat memberikan perubahan warna berbeda setiap pH suatu
larutan. Indikator universal disebut juga kertas indikator universal karena indikator
universal berbentuk kertas.
d. Indikator Alami
Adalah indikator asam basa yang berasal dari ekstrak tanaman yang berasal dari alam.
Terdapat beberapa tanaman yang memiliki perubahan warna berbeda pada kondisi
asam dan kondisi basa. Tanaman yang digunakan sebagai indikator alami seperti
kembang sepatu, kulit manggis, kunyit, kubis ungu (kol ungu), dan lain-lain.

4. 2 contoh pencemaran air akibat ulah manusia antara lain :

a. Pencemaran air karena limbah rumah tangga

Limbah rumah tangga terbagi atas bahan organik, anorganik, dan bahan berbahaya

lainnya. Limbah organik itu misalnya kulit buah, sayuran, sisa makanan, daun dan

sebagainya. Limbah anorganik itu contohnya aluminium, plastik, kaca, kaleng

minuman. Kalau limbah berbahaya lainnya itu bisa berwujud oli bekas yang ada di

bengkel-bengkel kendaraan.

b. Pencemaran air karena limbah industri

Air limbah dari hasil pengolahan industri ini cenderung mengandung zat berbahaya.

Biasanya industri dari pabrik tekstil atau pabrik kertas yang paling banyak menjadi

polutan. Jenis limbah dari kedua pabrik tersebut itu memiliki bau yang tidak sedap.

Limbah ini disebut dengan limbah organik. Lain halnya dengan limbah pabrik baja,

pabrik cat, dan pabrik farmasi. Limbah dari jenis pabrik ini berupa cairan panas,

berbusa, mengandung asam belerang dengan bau yang menyengat. Limbah ini disebut

dengan limbah anorganik.

Anda mungkin juga menyukai