Anda di halaman 1dari 29

Nama-Nama Pengolahan Unsur

Unsur / senyawa Nama proses

Alumunium Hall-heroult
Magnesium Dow
Natrium Down
Belerang Frasch dan sisilia
Amonia Haber-Bosch
Urea dan fosfor Wohler
Gas nitrogen Distilasi fraksinasi udara
Kontak
Asam sulfat dengan katalis V2O5 Bilik timbal
Asam sulfat dengan katalis gas NO dan NO 3 Oswald
Asam nitrat Deacon dan weldon
Klorin Goldschmidt
Krom Ekstraksi
Bromin Reduksi
Garam alkali tanah Kalsinasi
Logam alkali Tanur tinggi dan bassemer
Besi

Radioaktif adalah zat yang mengandung inti yang tidak stabil.

Sifat-sifat unsur radioaktif:


• dapat menembus kertas atau lempengan logam tipis
• dapat mengionkan gas yang disinari
• dapat menghitamkan pelat flm
• menyebabkan benda-benda berlapis ZnS dapat berpendar (fuoresensi)
• dapat diuraikan oleh medan magnet menjadi tiga berkas sinar, yaitu sinar (, (,
dan (
• dapat memancarkan radiasi dengan daya tembus kuat
• dapat mengalami berbagai peluruhan
• reaksinya dapat menghasilkan inti baru

PEREAKSI UNTUK UJI IDENTIFIKASI KARBOHIDRAT

1. Uji Molisch, identifkasi umum untuk karbohidrat. Uji positif menunjukkan/


menghasilkan cincin berwarna ungu.
2. Larutan iodin, identifkasi adanya amilum, selulosa, dan glikogen menghasilkan
warna coklat merah.
3. Pereaksi Fehling, Benedict, Tollens, identifkasi monosakarida (glukosa, fruktosa,

galaktosa, ribosa, dan 2–deoksiribosa) kecuali sukrosa. Dengan pereaksi


Fehling menghasilkan endapan merah bata, sedangkan dengan Tollens
menghasilkan cermin perak.

Fungsi protein (sebagai bahan makanan) dalam tubuh antara lain:


• enzim yang tersusun dari protein berfungsi sebagai biokatalis;
• cadangan energi tubuh;
• zat pembangun tubuh;
• pengatur reaksi dalam tubuh;
• pelindung jaringan di bawahnya dan pelindung terhadap mikroorganisme
patogen;
• sumber dari zat-zat yang penting untuk pertumbuhan; dan
• pemeliharaan jaringan tubuh.

Penerapan sifat koligatif penurunan titik beku larutan, antara lain:


• membuat campuran pendingin (contohnya penambahan garam pada
pembuatan es putar);
• antibeku (etilen glikol) pada radiator mobil;
• antibeku dalam tubuh hewan;
• antibeku untuk mencairkan salju;
• membuat hujan buatan; dan
• menentukan massa molekul relatif (Mr).

Penerapan sifat koligatif tekanan osmosis, antara lain:

• memasukkan larutan infus ke dalam pasien melalui pembuluh darah;


• mesin cuci darah;
• garam dapur digunakan untuk mengawetkan makanan;
• penyerapan air oleh akar tanaman;
• desalinasi air laut melalui osmosis balik; dan
• menggunakan garam untuk membunuh lintah.

Penerapan sifat koloid dalam kehidupan seharihari:


(1) sorot lampu bioskop berkabut (efek Tyndall);
(2) cara kerja obat norit (adsorpsi);
(3) proses pencucian darah (dialisis);
(4) pembentukan delta di muara sungai (koagulasi); dan
(5) penjernihan air menggunakan tawas (adsorpsi).

LARUTAN PENYANGGA / BUFFER / DAPAR


Sistem penyangga ekstrasel yang penting adalah penyangga karbonat
(H2CO3 / HCO3-) yang berperan dalam menjaga pH darah, dan sistem
penyangga fosfat ( H2PO4- / HPO42-) yang berperan menjaga pH cairan
intrasel.

UJI PROTEIN DAN BENZENA


Uji Biuret untuk menguji protein akan menunjukkan uji positif jika terjadi
perubahan warna menjadi ungu.
• Uji Xantoproteat untuk menguji keberadaan inti benzena dalam protein. Uji
positif jika terjadi perubahan warna menjadi kuning jika ditambah NH 3 atau
menjadi jingga jika ditambah NaOH.

Fungsi dari lemak dalam tubuh antara lain:


• cadangan energi dalam bentuk sel lemak;
• lemak mempunyai fungsi selular dan komponen struktural pada membran sel
yang berkaitan dengan karbohidrat dan protein demi menjalankan aliran air, ion
dan molekul lain, keluar dan masuk ke dalam sel;
• menopang fungsi senyawa organic sebagai penghantar sinyal, seperti pada
prostaglandin dan steroid hormon dan kelenjar empedu;
• menjadi suspensi bagi vitamin A, D, E dan K yang berguna untuk proses
biologis; serta
• sebagai penahan goncangan demi melindungi organ vital dan melindungi tubuh
dari suhu luar yang kurang bersahabat.

Berbagai jenis makanan sumber karbohidrat tinggi

Fungsi karbohidrat sangat beragam dalam kehidupan kita untuk menunjang aktivitas
sehari-hari. Karbohidrat merupakan asupan yang dibutuhkan tubuh untuk
mendapatkan energi selain protein dan lemak. Karbohidrat sendiri bisa kita dapatkan
dari beberapa makanan-makanan pokok yang biasa kita konsumsi.

VI. Kegunaan Logam Alkali dan Alkali Tanah


 Alkali
Logam alkali yang banyak digunakan adalah natrium. Berlimpahnya senyawa
natrium dialam menyebabkan logam ini relatif murah dibandingkan dengan logam-
logam alkali yang lain. Disamping sebagai pemindah panas dan sebagai getter, logam
natrium memiliki beberapa kegunaan lain sebagai berikut.
a) Emisi warna kuning yang cemerlang tatkala dipanaskan menyebabkan uap
natrium dipakai sebagai lampu penerangan dijalan-jalan raya atau pada
kendaraan.sinar
kuning natrium ini mempunyai kemampuan untuk menembus kabut.
b) Logam natrium digunakan sebagai reduktor dalam pembuatan logam titanium dari
senyawanya.
TiCl4 + 4Na ± > Ti +4NaCl
c) Logam natrium digunakan dalam pembuatan tetra etil timbal, zat ini ketukan yang
ditambahkan pada bensin.
d) NaCl, Garam dapur (garam meja); bahan baku pembuatan NaOH,Na 2CO3, logam
Na,
dan gas klorin.
e) NaOH, Soda kaustik; bahan utama dalam industri sabun,kertas dan tekstil;
pemurnian
bauksit; ekstrasi senyawa-senyawa aromatic dari batubara.
f) Na2CO3, Soda cuci; pelunak kesadahan air; zat pembersih (cleanser) peralatan
rumah
tangga; industri gelas.
g) NaHCO3, Soda (soda kue); campuran pada minuman dalam botol (beverage) agar
menghasilkan CO2; bahan pemadam api; obat-obatan; bahan pembuat kue.
h) NaNO3, Pupuk; bahan pembuatan senyawa nitrat yang lain
i) NaNO2, Pembuatan zat warna (proses diazotasi); pencegahan korosi.
j) Na2SO4, garam Glauber;obat pencahar (cuci perut); zat pengering untuk senyawa
organik.
k) KCl, Pupuk; bahan pembuat logam kalium dan KOH
l) KOH, Bahan pembuat sabun mandi; elektrolit batu baterai batu alkali.
m) KBr, Obat penenang saraf (sedative); pembuat plat potografi.
n) KClO3, Bahan korek api, mercon, zat peledak.
o) KIO3, Campuran garam dapur (sumber iodine bagi tubuh manusia).

 Alkali Tanah
1. Berilium (Be)
a. Berilium digunakan untuk memadukan logam agar lebih kuat, akan tetapi bermassa
lebih ringan. Biasanya paduan ini digunakan pada kemudi pesawat Jet.
b. Berilium digunakan pada kaca dari sinar X.
c. Berilium digunakan untuk mengontrol reaksi fisi pada reaktor nuklir.
d. Campuran berilium dan tembaga banyak dipakai pada alat listrik, maka Berilium
sangat penting sebagai komponen televisi.
2. Magnesium (Mg)
a. Magnesium digunakan untuk memberi warna putih terang pada kembang api dan
pada lampu blitz.
b. Senyawa MgO dapat digunakan untuk melapisi tungku, karena senyawa MgO
memiliki titik leleh yang tinggi.
c. Senyawa Mg(OH)2 digunakan dalam pasta gigi untuk mengurangi asam yang
terdapat di mulut dan mencegah terjadinnya kerusakan gigi, sekaligus sebagai
pencegah maag.
d. Mirip dengan Berilium yang membuat campuran logam semakin kuat dan ringan
sehingga bisa digunakan pada alat alat rumah tangga.
3. Kalsium (Ca)
a. Kalsium digunakan pada obat obatan, bubuk pengembang kue dan plastik.
b. Senyawa CaSO4 digunakan untuk membuat gips yang berfungsi untuk membalut
tulang yang patah.
c. Senyawa CaCO3 biasa digunakan untuk bahan bangunan seperti komponen semen
dan cat tembok. Selain itu digunakan untuk membuat kapur tulis dan gelas.
d. Kalsium Oksida (CaO) dapat mengikat air pada Etanol karena bersifat dehidrator,
dapat juga mengeringkan gas dan mengikat Karbondioksida pada cerobong asap.
e. Ca(OH)2 digunakan sebagai pengatur pH air limbah dan juga sebagai sumber basa
yang harganya relatif murah.
f. Kalsium Karbida (CaC2) disebut juga batu karbit merupakan bahan untuk
pembuatan gas asetilena (C2H2) yang digunakan untuk pengelasan.
g. Kalsium banyak terdapat pada susu dan ikan teri yang berfungsi sebagai pembentuk
tulang dan gigi.
4. Stronsium (Sr)
a. Stronsium dalam senyawa Sr(NO3)2 memberikan warna merah apabila digunakan
untuk bahan kembang api.
b. Stronsium sebagai senyawa karbonat biasa digunakan dalam pembuatan kaca
televisi berwarna dan komputer.
c. Untuk pengoperasian mercusuar yang mengubah energi panas menjadi listrik dalam
baterai nuklir RTG (Radiisotop Thermoelectric Generator).
5. Barium (Ba)
a. BaSO4 digunakan untuk memeriksa saluran pencernaan karena mampu menyerap
sinar X meskipun beracun.
b. BaSO4 digunakan sebagai pewarna pada plastik karena memiliki kerapatan yang
tinggi dan warna terang.
c. Ba(NO3)2 digunakan untuk memberikan warna hijau pada kembang api.

Fungsi karbohidrat untuk tubuh


Pada umunya, kandungan yang ada di dalam karbohidrat yang didapat melalui proses kimiawi
antara CO2 dan HO2 bersifat manis. Karbohidrat sendiri juga berperan penting dalam
menjaga sistem imun tubuh. Sedangkan untuk fungsi lain dari karbohidrat untuk tubuh
adalah:
• Mempunyai peran penting untuk proses metabolisme, atau proses yang berfungsi sebagai
penyeimbang asam dan basa di dalam tubuh, serta proses untuk membentuk jaringan sel,
struktur dan juga organ-organ dalam tubuh.
• Karbohidrat dapat mencegah terjadinya ketidaksempurnaan proses oksidasi lemak
• Fungsi karbohidrat yang utama adalah sebagai pemasok energi. Dalam 1 gram karbohidrat
mampu menghasilkan 4 kkalori yang melalui proses pembakaran kimiawi di dalam tubuh
akan menjadi sumber energi.
• Makanan ber-karbohidrat dan serat tinggi dapat membantu memperlancar proses pada
pencernaan
• Karena sifat kandungan yang ada dalam karbohidrat yang manis, maka fungsi karbohidrat
kali ini adalah sebagai pemanis alami, khususnya dengan kandungan monosakarida dan
disakarida
• Fungsi karbohidrat juga berperan penting untuk mengoptimalkan kerja protein. Karena
apabila tubuh mengalami kekurangan asupan karbohidrat, maka protein akan menggantikan
fungsi karbohidrat sebagai penghasil energi dan zat pembentuk tubuh.
• Fungsi karbohidrat yang lain yang bisa langsung dirasakan oleh kita semua adalah
memberikan efek kenyang dengan kandungan selulosa-nya.
• Karbohidrat juga berfungsi sebagai pencegah terbentuknya proses ketosis. Proses ketosis
sebisa mungkin harus dicegah, karena malalui proses ini, fungsi utama dari karbohidrat sebagi
pemasok energy yang paling utama telah tergantikan oleh protein sepenuhnya. Sedangkan
fungsi protein hanya sebagai cadangan sedangkan fungsi utama protein adalah memperbaiki
sel-sel tubuh yang rusak.
Karbohidrat terdapat pada bahan-bahan makanan di bawah ini:
• Beras merah dengan magnesium, vitamin B Kompleks dan zat besi serta tinggi akan serat
• Ubi dengan kandungan potassium, zat besi, serat, vitamin A, B6,C serta beta-karoten
penghasil antioksidan
• Kentang dengan kandungan potassium dan efek kenyang yang cepat
• Singkong yang sumber pangannya terdapat pada akarnya yang nutrisinya setara dengan
beras merah
• Jagung yang tinggi akan kandungan asam folat dapat dijadikan pangan pengganti beras
atau beras merah dengan cara dibakar atau direbus
• Gandum dengan kandungan zat besi dan serat yang tinggi selain untuk energi juga baik
untuk melancarkan pencernaan dan baik untuk kesehatan jantung
• Kacang-kacangan yang di dalamnya termasuk kacang tanah, kacang kedelai, kacang hijau,
kacang polong yang selain memberi efek mengenyangkan juga memiliki kandungan
karbohidrat kompleks dan folic acid
• Buah-buahan yang meskipun termasuk dalam karbohidrat sederhana, namun buah
mempunyai kandungan fruktosa yang jelas tanpa lemak. Kandungan tersebut dapat berperan
sebagai pemasok energi. Buah-buahan dari keluarga berry dan apel lebih di utamakan
• Oatmeal dapat digunakan untuk anda yang ingin menjalankan diet sehat dengan kandungan
serat, zat besi, vitamin B Kompleks-nya.
• Sayur dengan daun hijau mengandung karbohidrat yang tinggi serta rendah kalori.
• Pangan seperti macaroni, spaghetti, dan fettuccini juga dapat dijadikan pangan alternatife
penghasil karbohidrat.

pemilihan link-nya You might also like: IKATAN KIMIA Titrasi Minyak atsiri kimia:
8 komponen kimia umum dari minyak ... Linkwithin Diposkan oleh Chemistry
Science di 12.46 0 komentar Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke
TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest Label: Sejarah Titrasi Titrasi
merupakan suatu metoda untuk menentukan kadar suatu zat dengan menggunakan zat
lain yang sudah dikethaui konsentrasinya. Titrasi biasa
Jumat, 28 Desember 2012
LOGAM ALKALI DAN ALKALI TANAH

LOGAM ALKALI DAN ALKALI TANAH


Tugas matakuliah Kimia Anorganik

Disusun Oleh:
KELOMPOK 6
Kelas : 1-A

Dinda Finita Effendi


Oka Oktafiana
Owen Juanto
Rani Nurfitriani

Akademi Kimia Analisis


Jalan Pangeran Sogiri Nomor 283 Tanah Baru – Bogor
Tahun Ajaran 2012/2013

LOGAM ALKALI DAN ALKALI TANAH

I. Definisi
Logam-logam Golongan 1 dan 2 dalam Susunan Berkala berturut-turut disebut
logam-logam alkali dan alkali tanah karena logam-logam tersebut membentuk oksida
dan hidroksida yang larut dalam air menghasilkan larutan basa.
Logam-logam alkali dan alkali tanah disebut juga logam-logam blok s karena
hanya terdapat satu atau dua elektron pada kulit terluarnya. Elektron terluar ini
menempati tipe orbital s (sub kulit s) dan sifat logam-logam ini seperti energi ionisasi
(IE) yang rendah, ditentukan oleh hilangnya elektron s ini membentuk kation.
Golongan 1 Logam Alkali yang kehilangan satu elektron s1 terluarnya menghasilkan
ion M+ dan Golongan 2 Logam Alkali Tanah yang kehilangan dua elektron s 2
terluarnya menghasilkan ion M2+. Sebagai akibatnya, sebagian besar senyawa dari
unsur-unsur Golongan 1 dan 2 cenderung bersifat ionik.

Logam alkali adalah unsur-unsur golongan IA (kecuali hydrogen) yaitu litium(Li),


natrium (Na), kalium (K), rubidium (Rb), sesium (Cs), dan fransium(Fr). Kata alkali
berasal dari bahasa arab yang berarti abu. Air abu bersifat basa. Oleh karena itu
logam-logam golongan IA membentuk basa-basa kuat yang larut air maka disebut
logam alkali. Kecenderungan sifat logam alkali sangat beraturan. Dari atas kebawah
jari-jari atom dan masa jenis atau rapatan bertambah, sedangkan titik leleh dan titik
didih berkurang. Sementara itu energi ionisasi dan keelektronegatifan berkurang.
Potensial Elektroda (besaran yang menggambarkan daya reduksi dalam larutan) dari
atas kebawah cenderung bertambah kecuali litium.
Logam alkali melimpah dalam mineral dan terdapat di air laut. Khususnya Na
(natrium), di kerak bumi termasuk logam terbanyak keempat setelah Al, Fe, dan Ca.
Walaupun keberadaan ion natrium dan kalium telah dikenali sejak lama, sejumlah
usaha untuk mengisolasi logam ini dari larutan air garamnya gagal sebab
kereaktifannya yang tinggi pada air. Akhirnya Na (natrium) dan juga Kalium (1807)
bisa diisolasi dengan mengelektrolisis garam leleh KOH atau NaOH oleh H. Davy di
abad ke-19.Kemudian Li (litium) ditemukan sebagai unsur baru di tahun 1817, dan
Davy segera setelah itu mengisolasinya dari Li2O dengan metode elektrolisis. Setelah
itu pada tahun 1861, Rb (rubidium) dan Cs (cesium), ditemukan sebagai unsur baru
dengan teknik spektroskopi. Fr (fransium) ditemukan dengan menggunakan teknik
radiokimia tahun 1939, kelimpahan alaminya sangat rendah karena memiliki waktu
paro 21 menit. Logam-logam ini juga bersifat sebagai reduktor dan mempunyai warna
nyala yang indah sehingga dipakai sebagai kembang api.

II. Sifat Umum Alkali dan Alkali Tanah


 Alkali
`Unsur- unsur alkali disebut juga logam alkali. Kecuali litium atom unsur- unsur
ini mempunyai konfigurasi electron np6 (n+1) s1. Diantara unsure-unsur dalam satu
periode unsure alkali adalah unsure dengan ukuran terbesar. Unsur- unsur ini
mempunyai energi ionisasi kecil. Makin besar nomor atom, energi ionisasinya
berkurang. Unsure- unsure ini dapat memancarkan elektron jika disinari dengan
cahaya. Oleh karena itu cesium dan kalium biasanya di gunakan dalam sel fotolistrik.
Unsur- unsure ini mempunyai keelektronegatifan kecil oleh sebab itu membentuk
senyawa ion (menghasilkan senyawa dengan perbedaan kelektronegatifan besar).

Tabel sifat-sifat logam golongan 1.


http://iqmal.staff.ugm.ac.id

Terlihat di tabel , titik leleh, titik didih dan kerapatan logam alkali rendah dan logam-
logam itu sangat lunak. Karena kulit elektron terluarnya hanya mengandung satu
elektron s,. energi ionisasi logam-logam ini sangat rendah, dan kation mono logam
alkali terbentuk dengan mudah. Analisis kualitatif logam alkali dapat dilakukan
dengan uji nyala dengan menggunakan garis luminisensinya yang khas. Khususnya
garis-D oranye dari Natrium digunakan dalam lampu natrium. Logam alkali
dioksidasi oleh air dan akan melepaskan gas hidrogen karena rendahnya potensial
reduksi
logam-logam tersebut..Kereaktifan litium terendah, natrium bereaksi dengan hebat,
kalium, rubidium, dan cesium bereaksi disertai ledakan.Oleh karena itu harus
ditangani dengan sangat hati-hati dan disimpan dalam minyak tanah atau hidrokarbon
yang inert.
http://iqmal.staff.ugm.ac.id

Unsur-unsur alkali adalah reduktor kuat. Karena logam alkali adalah reduktor
kuat, logam-logam ini juga digunakan untuk sebagai reduktor.Kekuatan reduktor
dapat dilihat dari potensial elektroda. Diantara unsur-unsur alkali litium adalah
reduktor terkuat dengan potensial elektroda sebesar -3,05volt sedangkan natrium
adalah unsure alkali yang paling rendah yaitu -2,71 volt. Karena keaktifannya yang
tinggi pada halogen, logam alkali penting dalam sintesis organik dan anorganik yang
menghasilkan halide logam alkali sebagai hasil reaksi kondensasi dan metatesis. dari
elektron yang terlarut. Jadi, proses pelarutan disertai dengan pemisahan atom logam
menjadi ion logam alkali dan elektron yang tersolvasi dalam amonia, menurut
persamaan :
Larutan logam alkali dalam amonia bersifat konduktif dan paramagnetik.
Larutan yang sangat kuat daya reduksinya ini digunakan untuk reaksi reduksi khusus
atau sintesis kompleks logam dan polihalida. Larutan ini adalah penghantar listrik
yang baik dibandingkan dengan larutan garam. Daya hantarnya hampir sama dengan
daya hantar logam murni.
 Sifat Fisis
 Secara umum, logam alkali ditemukan dalam bentuk padat. Kecuali Cs (cesium) yang
berbentuk cair jika suhu lingkungan pada saat pengukuran melebihi 28 OC. Meskipun
mereka adalah logam paling kuat, tetapi secara fisik mereka lunak bahkan bisa diiris
menggunakan pisau. Hal ini karena mereka hanya memiliki satu elektron valensi pada
kulit terluarnya. Sedangkan jumlah kulitnya makin bertambah dari atas ke bawah
dalam tabel unsur periodik. Sehingga ikatan antar logamnya lemah.
 Titik didih adalah titik suhu perubahan wujud dari cair menjadi gas. Dan titik leleh
adalah titik suhu perubahan wujud dari padat ke cair. Dalam golongan IA, dari Li ke
Cs kecenderungan titik didih dan titik lelehnya turun.
 Salah satu ciri khas dari logam alkali adalah memiliki sprektum emisi. Sprektum ini
dihasilkan bila larutan garamnya dipanaskan dalam nyala bunsen, atau dengan
mengalirkan muatan listrik pada uapnya. Ketika atom diberi energi (dipanaskan)
elektronnya akan tereksitasi ke tingkat yang lebih tinggi. Ketika energi itu dihentikan,
maka elektronnya akan kembali lagi ke tingkat dasar sehingga memancarkan energi
radiasi elektromagnetik. Menurut Neils Bohr, besarnya energi yang dipancarkan oleh
setiap atom jumlahnya tertentu (terkuantitas) dalam bentuk spektrum emisi. Sebagian
anggota spectrum terletak di daerah sinar tampak sehingga akan memberikan warna-
warna yang jelas dan khas untuk setiap atom.
 Sifat kimia
 Energi Ionisasi
Energi ionisasi pertama adalah energi yang dibutuhkan untuk melepaskan satu
elektron yang terikat paling lemah dari satu mol atom dalam keadaan gas. Energi
ionisasi dalam satu golongan berhubungan erat dengan jari-jari atom. Jari-jari atom
pada golongan alkali dari Li ke Cs jari-jarinya semakin besar, sesuai dengan
pertambahan jumlah kulitnya. Semakin banyak jumlah kulitnya, maka semakin besar
jari-jari atomnya. Semakin besar jari-jari atom, maka daya tarik antara proton dan
elektron terluarnya semakin kecil. Sehingga energy ionisasinya pun semakin kecil.
Pada logam alkali yang memiliki satu elektron valensi ia akan lebih mudah
membentuk ion positif agar stabil dengan melepas satu elektron tersebut. Li menjadi
Li+, Na menjadi Na+, K manjadi K+ dan yang lainnya. Jari-jari ionnya mempunyai
ukuran yang lebih kecil dibandingkan jari-jari atomnya, karena ion logam alkali
membentuk ion positif. Ion positif mempunyai jumlah elektron yang lebih sedikit
dibandingkan atomnya. Berkurangnya jumlah elektron menyebabkan daya tarik inti
 Kereaktifan
Logam alkali sangat reaktif dibandingkan logam golongan lain. Selain
disebabkan oleh jumlah elektron valensi yang hanya satu dan ukuran jari-jari atom
yang besar, sifat ini juga disebabkan oleh harga energi ionisaisnya yang lebih kecil
dibandingkan logam golongan lain. Dari Li sampai Cs harga energi ionisai semakin
kecil sehingga logamnya semakin reaktif. Kereaktifan logam alkali dibuktikan dengan
kemudahannya bereaksi dengan air, oksigen, unsur-unsur halogen, dan hidrogen.

 Alkali Tanah
Kalsium, stronsium, barium, dan radium membentuk senyawa ion bermuatan +2.
Magnesium kadang-kadang bersifat kovalen dan berilium lebih dominan kovalen.
Sifat-sifat golongan alkali tanah ditunjukkan pada Tabel berikut

http://jabirbinhayyan.files.wordpress.com

Kekerasan logam alkali tanah berkurang dari atas ke bawah akibat kekuatan ikatan
antaratom menurun. Hal ini disebabkan jarak antaratom pada logam alkali tanah
bertambah panjang. Berilium merupakan logam berwarna abu dan kekerasannya mirip
dengan besi, serta cukup kuat untuk menggores kaca. Logam alkali tanah yang lain
umumnya berwarna perak dan lebih lunak dari berilium, tetapi lebih keras jika
dibandingkan dengan logam alkali.
Titik leleh dan titik didih logam alkali menurun dari atas ke bawah dalam sistem
periodik. Hal ini disebabkan oleh jari-jari atom yang bertambah panjang. Energi
ionisasi kedua dari unsur-unsur golongan IIA relatif rendah sehingga mudah
membentuk kation +2. Akibatnya, unsurunsur cukup reaktif. Kereaktifan logam alkali
meningkat dari atas kebawah dalam sistem periodik. Pada suhu kamar, berilium tidak
bereaksi dengan air, magnesium bereaksi agak lambat dengan air, tetapi lebih cepat
dengan uap air. Adapun kalsium dan logam alkali tanah yang di bawahnya bereaksi
dengan air pada suhu kamar. Reaksinya:
Ca(s) + 2H2O(l) ⎯⎯→ Ca(OH)2(aq) + H2(g)
Logam alkali tanah bereaksi dengan oksigen membentuk oksida. Barium dapat
membentuk peroksida. Barium peroksida terbentuk pada suhu rendah dan terurai
menjadi oksida pada 700°C. Kalsium, stronsium, dan barium bereaksi dengan
hidrogen membentuk logam hidrida. Adapun magnesium dapat bereaksi dengan
hidrogen pada tekanan tinggi dengan bantuan katalis MgI2.
Ca(s) + H2(g) ⎯⎯→ CaH2(s)
Semua unsur alkali tanah bereaksi langsung dengan halogen membentuk halida,
dengan nitrogen dapat membentuk nitrida pada suhu tinggi, misalnya magnesium
nitrida:
Mg(s) + N2(g)⎯⎯→Mg3N2(s)
Pembakaran unsur-unsur alkali tanah atau garamnya dalam nyala bunsen dapat
memancarkan spektrum warna khas. Stronsium berwarna krimson, barium hijau-
kuning, dan magnesium putih terang.
 Sifat Fisik
 Lebih keras dan padat dibandingkan natrium dan kalium
 Memiliki titik leleh yang lebih tinggi. Disebabkan oleh kehadiran dua valensi elektron
pada setiap atom, yang mengarah pada ikatan logam yang lebih kuat daripada terjadi
di golongan 1A.
 Tiga elemen ini memberikan karakteristik warna ketika dipanaskan dalam api:
Putih cemerlang : Mg
Merah bata : Ca
Merah : Sr
Hijau : Ba
 Jari-jari atom dan ion semakin besar (dari atas ke bawah). Jari-jari ion jauh lebih kecil
daripada jari-jari atom. Hal ini karena atom mengandung dua elektron dalam tingkat s
relatif jauh dari nukleus, dan inilah elektron yang dikeluarkan untuk membentuk ion.
Sisa elektron dengan demikian dalam tingkat lebih dekat ke inti, dan di samping
meningkatnya biaya nuklir efektif menarik elektron menuju inti dan mengurangi
ukuran ion.

 Sifat Kimia
 Sifat-sifat kimia unsur-unsur Kelompok 2 didominasi oleh mengurangi tenaga yang
kuat dari logam. Unsur-unsur menjadi semakin turun elektropositif di golongan.
Begitu dimulai, reaksi dengan oksigen dan klorin yang kuat:
2Mg (s) + O2 (g) 2MgO (s)
Ca (s) + Cl2 (g) CaCl2 (s)
 Semua logam kecuali berilium membentuk oksida di udara pada suhu kamar yang
menumpulkan permukaan logam. Barium begitu reaktif akan disimpan dalam minyak.
 Semua logam kecuali berilium mengurangi air dan asam encer hidrogen:
Mg (s) + 2H + (aq) Mg (aq) + H2 (g)
 Magnesium bereaksi hanya perlahan-lahan dengan air kecuali air mendidih, tetapi
kalsium bereaksi cepat bahkan pada suhu kamar, dan membentuk suspensi putih
berawan hemat larut kalsium hidroksida.
 Kalsium, strontium dan barium dapat mengurangi gas hidrogen ketika dipanaskan,
membentuk hidrida:
Ca (s) + H2 (g) CaH2 (s)

III. Reaksi-reaksi Logam Alkali dan Alkali Tanah

 Reaksi-reaksi Logam Alkali


1. Reaksi logam alkali dengan air
Logam alkali bereaksi dengan air membentuk senyawa hidroksida dan gas H2.
Jika M adalah logam alkali, maka reaksinya dapat dituliskan sebagai berikut:
2M(s) + H2O(l) 2MOH(aq) + H2(g)
Reaksi berlangsung semakin hebat dengan pertambahan nomor atom dari Li
ke Cs. Hal ini disebabkan dalam satu golongan dari atas ke bawah jumlah kulit
semakin banyak sehingga semakin mudah melepaskan elektron terluar yang nantinya
digunakan untuk berikatan dengan unsur atau senyawa lain.

2. Reaksi logam alkali dengan oksigen


Logam alkali bereaksi dengan oksigen membentuk senyawa oksida, senyawa
peroksida, dan senyawa superoksida. Persamaan umumnya adalah sebagai berikut:
Senyawa oksida (O2-) 4M(s) + O2(g) 2M2O(s)
Contoh reaksi logam alkali dengan oksigen menghasilkan oksida
4Na(s) + O2(g) 2NaO(s)

Senyawa peroksida (O22-) 2M(s) + O2(g) M2O2(s)


Contoh reaksi logam alkali dengan oksigen menghasilkan peroksida
2K(s) + O2(g) K2O2(s)

Senyawa superoksida (O2-) M(s) + O2(g) MO2(s)


Contoh reaksi logam alkali dengan oksigen menghasilkan oksida
Rb(s) + O2(g) RbO2(s)

Senyawa oksida dihasilkan apabila reaksi melibatkan jumlah oksigen terbatas;


sedangkan senyawa peroksida dan superoksida diperoleh dari reaksi dengan jumlah
oksigen berlebih.

3. Reaksi logam alkali dengan halogen


Logam alkali bereaksi dengan halogen membentuk senyawa halida.
Persamaan umum reaksi antara logam alkali (M) dengan halogen (X) sebagai berikut:

2M(s) + X2(g) 2MX(s)


Contoh reaksi logam alkali dengan halogen:
2Li(s) + Cl2(g) 2LiCl(s) (Litium klorida)

4. Reaksi logam alkali dengan hidrogen


Logam alkali bereaksi dengan hidrogen membentuk senyawa hidrida.
Senyawa hidrida merupakan senyawa ionik kristal yang berwarna putih. Reaksi
umumnya adalah sebagai berikut:
2M(s) + H2(g) 2MH(s)

Contoh reaksi logam alkali dengan hydrogen:


2Na(s) + H2(g) 2NaH(s)

 Reaksi-reaksi Logam Alkali Tanah


a. Reaksi Logam Alkali Tanah dengan Air
Berilium tidak bereaksi dengan air, sedangkan logam Magnesium bereaksi sangat
lambat dan hanya dapat bereaksi dengan air panas. Logam Kalsium, Stronsium,
Barium, dan Radium bereaksi sangat cepat dan dapat bereaksi dengan air dingin.
Contoh reaksi logam alkali tanah dan air berlangsung sebagai berikut.
Ca(s) + 2H2O(l) → Ca(OH)2(aq) + H2(g)

b. Reaksi Logam Alkali Tanah dengan Oksigen


Dengan pemanasan, Berilium dan Magnesium dapat bereaksi dengan oksigen.
Oksida Berilium dan Magnesium yang terbentuk akan menjadi lapisan pelindung pada
permukaan logam.Barium dapat membentuk senyawa peroksida (BaO2).
2Mg(s) + O2 (g) → 2MgO(s)
Ba(s) + O2(g) (berlebihan) → BaO2(s)
Pembakaran Magnesium di udara dengan Oksigen terbatas pada suhu tinggi akan
dapat menghasilkan Magnesium Nitrida (Mg3N2).
4Mg(s) + ½ O2(g) + N2 (g) → MgO(s) + Mg3N2(s)
Bila Mg3N2 direaksikan dengan air maka akan didapatkan gas NH3.
Mg3N2(s) + 6H2O(l) → 3Mg(OH)2(s) + 2NH3(g)

c. Reaksi Logam Alkali Tanah dengan Nitrogen


Logam alkali tanah yang terbakar di udara akan membentuk senyawa oksida dan
senyawa Nitrida dengan demikian Nitrogen yang ada di udara bereaksi juga dengan
Alkali Tanah. Contoh :
3Mg(s) + N2(g) → Mg3N2(s)

d. Reaksi Logam Alkali Tanah dengan Halogen


Semua logam Alkali Tanah bereaksi dengan halogen dengan cepat membentuk
garam Halida, kecuali Berilium. Oleh karena daya polarisasi ion Be2+ terhadap
pasangan elektron Halogen kecuali F-, maka BeCl2 berikatan kovalen. Sedangkan
alkali tanah yang lain berikatan ion. Contoh :
Ca(s) + Cl2(g) → CaCl2(s)

IV. Sumber dan Ekstraksi Logam Alkali dan Alkali Tanah


 Alkali
Senyawa-senyawa alkali yang paling banyak terdapat di alam adalah senyawa
natrium dan kalium. Unsur alkali yang paling sedikit dijumpai adalah fransium, sebab
unsur ini bersifat radioaktif dengan waktu paro pendek 21 menit, sehingga mudah
berubah menjadi unsur lain. Natrium terutama didapatkan pada air laut dalam bentuk
garam NaCl yang terlarut. Konsentrasi ion Na+ pada air laut adalah 0,47 molar. NaCl
kita temui juga dibeberapa daerah sebagai mineral pada halit (batu karang NaCl).
Selain berupa NaCl, natrium tersebar di kulit bumi sebagai natron (Na 2C03.10H20),
kriolit (Na3AlF6), sendawa chili (NaNO3), albit (Na2).Al2O3.3SiO2) dan boraks
(Na2B4O7.1OH2).
Kalium terdapat dikulit bumi sebagai mineral silvit (KCl), karnalit
(KCl.MgCl2.6H2O),sendawa (KNO3), dan feldspar (K2O.Al2O3.3SiO2). Dalam
tumbuh-tumbuhan, kalium banyak terkandung sebagai garam oksalat dan tatrat. Jika
tumbuh-tumbuhan diperabukan, kita memperoleh K2CO3. Sebagai unsur-unsur alkali
yang paling banyak dijumpai di alam,tidak aneh jika unsur natrium dan kalium ikut
berperan dalam metabolisme pada tubuh makhluk hidup. Pada tubuh man usia dan
hewan, ion-ion Na+ dan K+ berperan dalam menghantarkan konduksi saraf, serta
dalam memelihara keseimbangan osmosis dan pH darah. Pada tumbuh-tumbuhan, ion
K+ jauh lebih penting dari pada ion Na+, sebab ion K+ merupakan zat esensial untuk
pertumbuhan. Adapun logam-logam alkali lainnya sedikit dijumpai di alam. Jumlah
litium relatif lebih banyak daripada sesium dan rubidium. Ketiga unsur ini (Li,Cs dan
Rb) terdapat dalam mineral fosfat trifilit, dan pada mineral silikat lepidolit kita
temukan litium yang bercampur dengan alumunium.
Ekstraksi adalah pemisahan suatu unsur dari suatu senyawa. Logam-logam alkali
tanah adalah reduktor kuat sehingga tidak mungkin diperoleh dengan mereduksi
oksidanya, oleh karena itu logam-logam ini diperoleh dengan proses elektrolisis.
Elektrolisis larutan dalam air, tidak berhasil memperoleh logam kecuali menggunakan
katoda merkuri yang menghasilkan amalgam.Akan tetapi sukar memperoleh logam
murni dari amalgam.

a. Metode Elektrolisis
Logam Li dan Na adalah reduktor kuat sehingga tidak mungkin diperoleh dengan
mereduksi oksidanya. Oleh karena itu logam-logam ini diperoleh dengan cara
elektrolisis.
Elektrolisis Li
Sumber logam Li adalah spodumene [LiAl(SO) 3]. Spodumene dipanaskan pada
suhu 100oC, lalu dicampur dengan H2SO4 panas, dan dilarutkan ke air untuk
memperoleh larutan Li2SO4. kemudian, Li2SO4 direksikan dengan Na2CO3 membentuk
Li2CO3 yang sukar larut.
Li2SO4 + Na2CO3 → Li2CO3 + Na2SO4 Setelah itu, Li2CO3 direaksikan dengan HCl
untuk membentuk LiCl.
Li2CO3 + 2HCl → 2LiCl + H2O + CO2 Li dapat diperoleh dari elektrolisis lelehan
LiCl.
Katoda : Li+ + e- → Li
Anoda : 2Cl- → Cl2 + 2e-
Karena titik leleh LiCl tinggi (>600 oC), biaya elektrolisis menjadi mahal. Namun,
biaya dapat ditekan dengan cara menambahkan KCl (55% LiCl dan 45% KCl) yang
dapat menurunkan titik leleh menjadi 430oC.

Elektrolisis Natrium
Na diperoleh dari elektrolisis leburan garam kloridanya yang dilakukan dengan
menggunakan ”downs cell” . Elektrolisis lelehan NaCl dilakukan didalam sel silinder
dengan menambahkan CaCl2 untuk menurunkan titih leleh dari NaCl dari 801 0C
menjadi 5800C. Akan tetapi dari elektrolisis tidak diperoleh Ca. Hal ini disebabkan
karena Ca lebih sulit tereduksi dibanding Na karena potensial reduksi Ca lebih rendah
dibanding Na.
Sumber utama logam natrium adalah garam batu dan air laut. Na hanya dapat
diperoleh dari elektrolisis lelehan NaCl.
Katoda : Na+ + e- → Na
Anoda : 2Cl- → Cl2 + 2e-
b. Metode reduksi
Untuk mendapatkan logam K, Rb, dan Cs dilakukan metode reduksi sebab jika
dengan metode elektrolisis logam ini cenderung larut dalam larutan garamnya.
Reduksi K
Sumber utama logam K adalah silvit (KCl). Logam ini didapatkan dengan
mereduksi lelehan KCl. Na + KCl ↔ K + NaCl
Reaksi ini berada dalam kesetimbangan karena K mudah menguap maka K dapat
dikeluarkan dari sistem. Dan kesetimbangan akan tergeser ke kanan untuk
memproduksi K. Suhu optimum beroperasinya downs cell 7720C, sementara titik
leleh KCl 8500C dan pada suhu tersebut K akan berwujud gas sehingga K tidak
mungkin dipisahkan atau diisolasi dengan menggunakan downs cell. Oleh karena itu
logam K, Rb, Cs diisolasi dengan mereaksikan garam kloridanya dengan Na
Na(g) + MCl (l) → M(g) + NaCl(l)
Dengan cara elektrolisis leburan atau lelehan garamnya.

Contoh : NaCl (l) Na+ (l) + Cl- (l)


Katoda Na+ (l) + e- ( Na (s)
-
Anoda Cl (l) ( 1/2 Cl2 (g) + e-
---------------------------------------------------------
Na+ (l) + Cl- (l) --> Na (s) + 1/2 Cl2 (g)
 Alkali tanah
Di alam unsur-unsur alkali tanah terdapat dalam bentuk senyawa.Magnesium dan
kalsium terdapat dalam batuan silikat dan aluminosilikat sebagai kationiknya. Oleh
karena kation-kation dalam silikat itu larut dalam air dan terbawa oleh air hujan ke
laut maka ion-ion Ca2+ dan Mg2+ banyak ditemukan di laut, terutama pada kulit kerang
sebagai CaCO3. Kulit kerang dan hewan laut lainnya yang mati berakumulasi
membentuk deposit batu kapur. Magnesium dalam air laut bereaksi dengan sedimen
kalsium karbonat menjadi dolomit, CaCO3.MgCO3. Mineral utama berilium adalah
beril, Be3Al2(SiO3)
Mineral beril, Be3Al2(SiO3)6
mutiara dari jenis aquamarin (biru terang), dan emerald (hijau tua). Stronsium
terdapat dalam celestit, SrSO4, dan stronsianat, SrCO3. Barium ditemukan dalam barit,
BaSO4, dan iterit, BaCO3. Radium terdapat dalam jumlah kecil pada bijih uranium,
sebagai unsur radioaktif. Logam alkali tanah memiliki sifat yang reaktif sehingga di
alam hanya ditemukan dalam bentuk senyawanya. Berikut keberadaan senyawa yang
mengandung logam alkali.
1. Berilium. Berilium tidak begitu banyak terdapat di kerak bumi, bahkan hampir bisa
dikatakan tidak ada. Sedangkan di alam berilium dapat bersenyawa menjadi Mineral
beril [Be3Al2(SiO6)3], dan Krisoberil [Al2BeO4].
2. Magnesium. Magnesium berperingkat nomor 7 terbanyak yang terdapat di kerak
bumi, dengan 1,9% keberadaannya. Di alam magnesium bisa bersenyawa menjadi
Magnesium Klorida [MgCl2], Senyawa Karbonat [MgCO3], Dolomit [MgCa(CO3)2],
dan Senyawa Epsomit [MgSO4.7H2O].

3. Kalsium. Kalsium adalah logam alkali yang paling banyak terdapat di kerak bumi.
Bahkan kalsium menjadi nomor 5 terbanyak yang terdapat di kerak bumi, dengan
3,4% keberadaanya. Di alam kalsium dapat membentuk senyawa karbonat [CaCO 3],
Senyawa Fospat [CaPO4], Senyawa Sulfat [CaSO4], Senyawa Fourida [CaF].

4. Stronsium. Stronsium berada di kerak bumi dengan jumlah 0,03%. Di alam


strontium dapat membuntuk senyawa Mineral Selesit [SrSO4], dan Strontianit .
5. Barium. Barium berada di kerak bumi sebanyak 0,04%. Di alam barium dapat
membentuk senyawa : Mineral Baritin [BaSO4], dan Mineral Witerit [BaCO3]

V. Identifikasi Alkali dan Alkali Tanah


Logam Alkali ( IA)
Lambang Unsur Nama Unsur Warna nyala
Li Litium Merah
Na Natrium Kuning
K Kalium Ungu
Rb Rubudium Merah
Cs Cesium Biru

 Alkali Tanah
Lambang Unsur Nama Unsur Warna nyala
Be Berilium Putih
Mg Magnesium Putih
Ca Calsium Jingga-Merah
Sr Stronsium Merah
Lambang Unsur Nama Unsur Warna nyala
Ba Barium Hijau

VI. Kegunaan Logam Alkali dan Alkali Tanah


 Alkali
Logam alkali yang banyak digunakan adalah natrium. Berlimpahnya senyawa
natrium dialam menyebabkan logam ini relatif murah dibandingkan dengan logam-
logam alkali yang lain. Disamping sebagai pemindah panas dan sebagai getter, logam
natrium memiliki beberapa kegunaan lain sebagai berikut.
a) Emisi warna kuning yang cemerlang tatkala dipanaskan menyebabkan uap
natrium dipakai sebagai lampu penerangan dijalan-jalan raya atau pada
kendaraan.sinar
kuning natrium ini mempunyai kemampuan untuk menembus kabut.
b) Logam natrium digunakan sebagai reduktor dalam pembuatan logam titanium dari
senyawanya.
TiCl4 + 4Na ± > Ti +4NaCl
c) Logam natrium digunakan dalam pembuatan tetra etil timbal, zat ini ketukan yang
ditambahkan pada bensin.
d) NaCl, Garam dapur (garam meja); bahan baku pembuatan NaOH,Na 2CO3, logam
Na,
dan gas klorin.
e) NaOH, Soda kaustik; bahan utama dalam industri sabun,kertas dan tekstil;
pemurnian
bauksit; ekstrasi senyawa-senyawa aromatic dari batubara.
f) Na2CO3, Soda cuci; pelunak kesadahan air; zat pembersih (cleanser) peralatan
rumah
tangga; industri gelas.
g) NaHCO3, Soda (soda kue); campuran pada minuman dalam botol (beverage) agar
menghasilkan CO2; bahan pemadam api; obat-obatan; bahan pembuat kue.
h) NaNO3, Pupuk; bahan pembuatan senyawa nitrat yang lain
i) NaNO2, Pembuatan zat warna (proses diazotasi); pencegahan korosi.
j) Na2SO4, garam Glauber;obat pencahar (cuci perut); zat pengering untuk senyawa
organik.
k) KCl, Pupuk; bahan pembuat logam kalium dan KOH
l) KOH, Bahan pembuat sabun mandi; elektrolit batu baterai batu alkali.
m) KBr, Obat penenang saraf (sedative); pembuat plat potografi.
n) KClO3, Bahan korek api, mercon, zat peledak.
o) KIO3, Campuran garam dapur (sumber iodine bagi tubuh manusia).

 Alkali Tanah
1. Berilium (Be)
a. Berilium digunakan untuk memadukan logam agar lebih kuat, akan tetapi bermassa
lebih ringan. Biasanya paduan ini digunakan pada kemudi pesawat Jet.
b. Berilium digunakan pada kaca dari sinar X.
c. Berilium digunakan untuk mengontrol reaksi fisi pada reaktor nuklir.
d. Campuran berilium dan tembaga banyak dipakai pada alat listrik, maka Berilium
sangat penting sebagai komponen televisi.
2. Magnesium (Mg)
a. Magnesium digunakan untuk memberi warna putih terang pada kembang api dan
pada lampu blitz.
b. Senyawa MgO dapat digunakan untuk melapisi tungku, karena senyawa MgO
memiliki titik leleh yang tinggi.
c. Senyawa Mg(OH)2 digunakan dalam pasta gigi untuk mengurangi asam yang
terdapat di mulut dan mencegah terjadinnya kerusakan gigi, sekaligus sebagai
pencegah maag.
d. Mirip dengan Berilium yang membuat campuran logam semakin kuat dan ringan
sehingga bisa digunakan pada alat alat rumah tangga.
3. Kalsium (Ca)
a. Kalsium digunakan pada obat obatan, bubuk pengembang kue dan plastik.
b. Senyawa CaSO4 digunakan untuk membuat gips yang berfungsi untuk membalut
tulang yang patah.
c. Senyawa CaCO3 biasa digunakan untuk bahan bangunan seperti komponen semen
dan cat tembok. Selain itu digunakan untuk membuat kapur tulis dan gelas.
d. Kalsium Oksida (CaO) dapat mengikat air pada Etanol karena bersifat dehidrator,
dapat juga mengeringkan gas dan mengikat Karbondioksida pada cerobong asap.
e. Ca(OH)2 digunakan sebagai pengatur pH air limbah dan juga sebagai sumber basa
yang harganya relatif murah.
f. Kalsium Karbida (CaC2) disaebut juga batu karbit merupakan bahan untuk
pembuatan gas asetilena (C2H2) yang digunakan untuk pengelasan.
g. Kalsium banyak terdapat pada susu dan ikan teri yang berfungsi sebagai pembentuk
tulang dan gigi.
4. Stronsium (Sr)
a. Stronsium dalam senyawa Sr(NO3)2 memberikan warna merah apabila digunakan
untuk bahan kembang api.
b. Stronsium sebagai senyawa karbonat biasa digunakan dalam pembuatan kaca
televisi berwarna dan komputer.
c. Untuk pengoperasian mercusuar yang mengubah energi panas menjadi listrik dalam
baterai nuklir RTG (Radiisotop Thermoelectric Generator).
5. Barium (Ba)
a. BaSO4 digunakan untuk memeriksa saluran pencernaan karena mampu menyerap
sinar X meskipun beracun.
b. BaSO4 digunakan sebagai pewarna pada plastik karena memiliki kerapatan yang
tinggi dan warna terang.
c. Ba(NO3)2 digunakan untuk memberikan warna hijau pada kembang api.
Entalpi suatu zat tidak dapat diukur, tetapi hanya perubahan entalpinya yang dapat
diukur. Suatu zat mengalami perubahan entalpi jika mengalami reaksi kimia atau
perubahan fisika. Perubahan entalpi diberi notasi
∆H.

∆H menyatakan kalor yang diterima atau dilepas, berupa


penambahan atau pengurangan energi suatu zat dalam suatu proses perubahan materi.

Reaksi Eksoterm dan Reaksi Endoterm

Perubahan entalpi bertanda positif jika reaksi membutuhkan atau menyerap kalor, dan
bertanda negatif jika membebaskan kalor. Perubahan entalpi yang bertanda positif
menyatakan bahwa terdapat penambahan entalpi materi. Sebaliknya, perubahan
entalpi yang bertanda negatif menyatakan bahwa terdapat pengurangan entalpi materi
yang bereaksi. Pada dasarnya, perubahan entalpi terjadi karena adanya perpindahan
energi antara sistem dan lingkungan.Sistem adalah sesuatu yang menjadi pusat
perhatian atau pusat pengamatan. Lingkungan adalah daerah di luar sistem
.

Reaksi Eksoterm

Reaksi eksoterm adalah reaksi yang berlangsung dengan disertai perpindahan kalor
dari sistem ke lingkungan. Pada reaksi eksoterm dibebaskan energi, sehingga entalpi
sistem berkurang dan perubahan entalpi bertanda negatif. Pada reaksi eksoterm,
lingkungan menerima kalor sehingga terasa panas. Contoh reaksi eksoterm adalah
pembakaran.

Reaksi Endoterm
Reaksi endoterm adalah reaksi yang berlangsung dengan disertai perpindahan kalor
dari lingkungan ke sistem. Pada reaksi endoterm diperlukan energi, sehingga
perubahan entalpi sistem bertambah dan perubahan entalpi bertanda positif. Pada
reaksi endoterm, lingkungan mengalami pengurangan kalor, sehingga suhu
lingkungan turun dan terasa dingin. Contoh reaksi endoterm adalah reaksi antara
barium hidroksida (Ba(OH)2) dan kristal amonium klorida (NH4Cl) dengan beberapa
tetes air. Jika dilakukan pada tabung reaksi, bagian dasar tabung akan terasa dingin
karena sistem menyerap kalor dari lingkungan

DAFTAR PUSTAKA

Achmad, Hiskia dan Edi Kurniawan.2001.Kimia Unsur dan Radiokimia.Bandung: PT


Citra Aditya Bakti.
http://www.chem-is-try.org
iqmal.staff.ugm.ac.id
old.inorg-phys.chem.itb.ac.id
http://www.artikelkimia.info

Anda mungkin juga menyukai