Anda di halaman 1dari 35

O Nandha Ervina

O
O
O
O

(1313023053)
Nisa Ul Fitri
(1313023059)
Tiara Indah Sari (1313023079)
Uci Agustina
(1313023081)
Yolanda Haryono (1313023091)

16

S
e

34

S
8

O
Te

52

P
o

84

OKSIGEN

SEJARAH OKSIGEN
O Ditemukan oleh Carl Wilhelm Scheele pada tahun 1772

dan Joseph Priestley pada tahun 1774.

O Carl Wilhelm Scheele menghasilkan oksigen dengan

memanaskan raksa oksida dan berbagai nitrat.

O Pada saat yang sama Joseph Priestley, melakukan

percobaan yang memfokuskan cahaya matahari ke raksa


oksida (HgO) dalam tabung gelas dan menghasilkan
sebuah gas.

O Namun seorang kimiawan Prancis, Antoine Laurent

Lavoisier-lah yang menciptakan istilah oksigen pada


tahun 1777.

DATA FISIS OKSIGEN


O Nomor atom : 8

O Konfigurasi elektron : 1s2 2s2 2s4


O Massa atom relative : 15,9944 g/mol
O Jari-jari atom : 152

O Massa Jenis : 1,429 g/L


O Titik Didih : -182,9C
O Titik Leleh : -218,9C
O Energi Ionisasi : 1314 kJ/mol
O Keelektronegatifan : 3,44 (skala Pauling)
O Densitas: 1,429 kg/m3 pada 20 C

KEGUNAAN OKSIGEN
O Makhluk hidup membutuhkan oksigen untuk

kelangsungan hidupnya
O Di bidang industri :
pengolahan besi menjadi baja di tanur terbuka
(tanur oksigen);
saat dicampur dengan bahan bakar, digunakan
untuk pengelasan, pemotongan, pemanasan dan
penyepuhan;
untuk membuat methanol, etilin oksida, titanium
dioksida dan untuk memperkaya udara tungku
untuk pencairan tembaga, seng, dan sebagainya;
di pabrik kertas oksigen digunakan untuk
memutihkan pulp, oksidasi dari cairan limbah
pekat dan pemurnian limbah.

BAHAYA OKSIGEN
O Kekurangan oksigen membahayakan

kesehatan.
O Kelebihan oksigen menyebabkan daya
pembakar menjadi lebih besar.
O Dalam kondisi tertentu menyebabkan
resiko timbulnya api

SULFUR

SEJARAH BELERANG
Belerang atau sulfur adalah unsur
kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang S dan nomor atom 16. Belerang
ditemukan dalam meteorit. R.W. Wood
mengusulkan bahwa terdapat simpanan
belerang pada daerah gelap di kawah
Aristarchus. Belerang terjadi secara alamiah di
sekitar daerah pegunungan dan hutan tropis.

DATA FISIS BELERANG

KEGUNAAN BELERANG
Belerang adalah komponen serbuk mesiu dan digunakan dalam proses

vulkanisasi karet alam dan juga berperan sebagai fungisida. Belerang


digunakan besar-besaran dalam pembuatan pupuk fosfat.
Asam Sulfat (H2SO4) digunakan untuk berbagai keperluan, seperti

pembersih logam, bahan baku industri dan sebagai cairan pengisi


akumulator.
Belerang adalah penyusun lemak, cairan tubuh dan mineral tulang,

dalam kadar yang sedikit. Belerang cepat menghilangkan bau,


digunakan dalam baterai, dipakai pada fungisida dan pembuatan pupuk,
digunakan pada korek dan kembang api.
Senyawa garam natrium tiosulfat (Na2S2O3.5H2O) yang sering disebut

hypo digunakan dalam fotografi .

BAHAYA BELERANG
Sulfur dioksida (SO2) adalah gas tidak berwarna. Berbau khas

memerihkan mata dan dapat merusak saluran pernapasan, sebab apabila


terisap oleh pernapasan secara berlebihan akan bereaksi dengan air
dalam saluran pernapasan dan membentuk asam sulfit yang akan

merusak jaringan dan menimbulkan rasa sakit.


Kerugian utama dari adanya sulfur adalah resiko korosi oleh asam sulfat

yang terbentuk selama dan sesudah pembakaran, dan pengembunan di


cerobong asap, pemanas awal udara dan economizer.
Selain berguna untuk kehidupan, sulfur juga mempunyai dampak yang

berbahaya bagi kehidupan misalnya senyawa-senyawa belerang yang


bertindak sebagai zat pencemaran udara dan berbahaya seperti SO2 dan
SO3.

Selenium (Se)

A. Sejarah Selenium
O Selenium ditemukan oleh Berzellius pada

tahun 1817, yang menemukannya


bergabung bersama telurium (namanya
diartikan sebagai bumi). Beberapa tahun
yang lalu, selenium didapatkan dari debu
cerobong asap yang tersisa dari proses
bijih tembaga sulfide. Sekarang selenium
diseluruh dunia dihasilkan dari pemurnian
kembali logam anoda dari proses
elektrolisis tembaga.

B. Keberadaan di Alam
O Selenium ditemukan dalam beberapa

mineral yang cukup langka seperti kruksit


dan klausthalit. Penyebaran selenium
dikerak bumi tidaklah merata. Hal ini juga
umumnya ditemukan dibebatuan dan
tanah. Selenium tidak sering ditemukan di
lingkungan dalam bentuk mendasar, tetapi
biasanya dikombinasikan dengan zat lain.

C. Sifat-sifat Fisika Selenium


O
O
O
O
O
O
O
O
O
O
O
O
O

Massa atom: 78,96 g/mol


Elektronegativitas menurut Pauling: 2,4
Nomor atom: 34
Densitas: 4,79 g/cm3 pada 20 C
Titik lebur: 217 C
Titik didih: 688 C
Radius Vanderwaals: 0,14 nm
Radius ionik: 0,198 nm (-2); 0,042 nm (+6)
Isotop: 9
Energi ionisasi pertama: 940,7 kJ/mol
Energi ionisasi kedua: 2045 kJ/mol
Energi ionisasi ketiga: 2973,7 kJ/mol
Potensial standar: 0,77 V

D. Kegunaan dan Bahaya


Selenium
O Kegunaan selenium
1. Selenium digunakan dalam xerografi

untuk memperbanyak salinan dokumen,


surat dan lain-lain.
2. Selenium digunakan oleh industri kaca
untuk mengwarnakan kaca dan untuk
membuat kaca dan lapisan email gigi
yang berwarna rubi.
3. Selenium digunakan seagai tinta
fotografi dan sebagai bahan tambahan
baja tahan karat.

4. Selenium memiliki sifat fotovoltaik dan


fotokonduktif yang baik, dan
digunakan secara luas dalam aplikasi
elektronik, seperti fotosel, lightmeter,
dan sel surya.
5. Selenium juga digunakan untuk
meningkatkan ketahanan abrasi pada
karet vulkanisir serta ditambahkan ke
dalam shampoo anti-ketombe.

kronis, kerontokan Kelebihan selenium mengakibatkan edema paru-paru, sakit perut, penyakit kuning, penyakit gastrointestinal rambut dan kelelahan pada man

O Bahaya Selenium
1. kerontokan Kelebihan selenium

mengakibatkan edema paru-paru, sakit


perut, penyakit kuning, penyakit
gastrointestinal rambut dan kelelahan
pada manusia.
2. Toksisitas Kronis : toksisitas Selenium
dapat menyebabkan gejala
gastrointestinal, gangguan
neuromuskuler-psikiatri, perubahan
dermatologi , disfungsi hati, disfungsi
ginjal, trombositopenia, dll.

O Selenium masuk dalam air alam melalui

rembesan dari tanah selenifo dan limbah


industry. Air ini dapat mengakibatkan
polusi lingkungan yang parah dan
keracunan pada kehidupan disekitarnya.
Selenium dalam keadaan padat, dalam
jumlah yang cukup dalam tanah, dapat
memberikan dampak yang fatal pada
tanaman pakan hewan

Telurium (Te)

SEJARAH TELURIUM

Telurium ditemukan oleh Muller von


Reichenstein pada tahun 1782 dan diberi
nama oleh Klaproth, yang telah
mengisolasinya pada tahun 1798.

Keberadaan di Alam
Telurium kadang-kadang dapat
ditemukan di alam, tapi lebih sering
sebagai senyawa tellurida dari emas
(kalaverit). Telurium di alam hanya terdiri
dari delapan isotop. Telurium dan
senyawanya kemungkinan beracun dan
harus ditangani dengan hati-hati.

Sifat-sifat Telurium
O Ketika kristal, telurium memiliki warna

putih keperak-perakan.
O Dalam keadaan murninya menunjukkan
kilau logam.
O Cukup rapuh dan bisa dihaluskan dengan
mudah.
O Di udara, telurium terbakar dengan nyala
biru kehijau-hijauan

Data Fisis Telurium


O Nomor atom : 52
O Massa jenis : 6,24 g/cm3
O Titik lebur : 722.66 K (448,51C)
O Titik didih : 1261 (998C)
O Kalor peleburan :17,48 kJ/mol
O Kalor penguapan : 114,1 kJ/mol

Kegunaan Telurium
O Telurium digunakan dalam kadmium

tellurida (CdTe) sebagai panel surya.


O Telurium memperbaiki kemampuan
tembaga dan baja agar tahan terhadap
karat untuk digunakan dalam permesinan.
O Telurium dapat digunakan untuk
mengvulkanisir karet.
O Telurium juga digunakan dalam kramik.

POLONIUM

SEJARAH POLONIUM
Ditemukan oleh Marie Curie pada tahun

1989 ketika sedang mencari penyebab


radioaktivitas pada mineral pitchblende
(mineral uranium).

Pada tahun 1934, para ahli menemukan

bahwa ketika mereka menembak bismut


alam (209Bi) dengan neutron, diperoleh
210Bi yang merupakan induk polonium.

DATA FISIS POLONIUM


O Kenampakan dan sifat : padat, metaloid

O Nomor atom : 84
O Konfigurasi elektron : [Xe] 6s2 4f14 5d10 6p4
O Massa atom relative : 210 g/mol
O Jari-jari atom : 67 (+6) pm
O Massa Jenis : 9,3 g/cm3
O Titik Didih : 962C
O Titik Lebur : 254C
O Energi Ionisasi : O Keelektronegativan : 2,0 eV
O Densitas (pada 20C) : 9,4 g/cm3
O Bilangan Oksidasi : +2, +4

KEGUNAAN POLONIUM
O Digunakan untuk menghasilkan radiasi sinar alfa.
O Digunakan pada peralatan mesin cetak dan
O

fotografi.
Digunakan pada alat yang dapat mengionisasi
udara untuk menghilangkan akumulasi muatan muatan listrik .
Digunakan sebagai sumber panas yang ringan
sebagai sumber energi termoelektrik pada satelit
angkasa.
Untuk menghilangkan muatan statis dalam
pemintalan tekstil dan lain-lain.
Menghasilkan sumber neutron bila dicampur atau
dibentuk alloy dengan berilium.

BAHAYA POLONIUM
O Karena toksisitasnya sangat tinggi,

polonium dapat digunakan sebagai racun.

UNUNHEXIUM

Anda mungkin juga menyukai