PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
utama di banyak Negara, bahkan telah masuk dalam isu politik. Tidak jarang
komponen yang tidak diinginkan di dalam air melalui proses pengolahan, mulai
dari proses yang paling sedehana ( aerasi, penyaringan, pengendapan,) yang telah
1
Bahan-bahan kimia telah ditemukan dalam usaha perbaikan kualitas air.
yang terkenal sudah sejak lama digunakan untuk pengolahan air minum maupun
BESAR K3 MAKASSAR didapatkan hasil antara lain: Zat Padat Terlarut (TDS)
12,5 mg/L, Seng (Zn) 0.021 mg/L, Nikel (Ni) ˂ 0.001 mg/L, Cadmium (Cd)
0.0025 mg/L, Timbal (Pb) 0.019 mg/L, pH 7.0 sedangkan standar kualitas
limbah cair kelas Berdasarkan Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan No. 14 Thn
2003 adalah: Zat Padat Terlarut (TDS) 2000 mg/L , Seng (Zn) 1.0 mg/L, Nikel
(Ni) 1.0 mg/L, Cadmium (Cd) 0.05 mg/L, Timbal (pb) 0.1 mg/L, pH 6.0 – 9.0
dan apabila hasil yang didapatkan dalam pemeriksaan sampel melebihi standar
2
Lingkungan yang tercemar akan mengganggu kelangsungan hidup
makhluk hidup disekitarnya baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam
kegiatan industri, air yang telah digunakan (air limbah industri) tidak boleh
salah satu syarat yang harus dimiliki oleh industri yang berwawasan lingkungan.
Dari uraian latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk meneliti
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan Umum :
dengan menggunakan kapur dan membandingkan hasil dari inlet dan outlet
3
2. Tujuan Khusus :
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Hasil penelitian ini sebagai bahan masukan bagi PT.Sermani Stell Makassar
dalam penerapan proses pengolahan limbah cair secara baik agar tidak dapat
mencemari lingkungan.
2. Sebagai bahan informasi bagi para peneliti selanjutnya dan merupakan salah
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Air limbah adalah air yang bercampur dengan zat-zat padat yang
Air limbah adalah air yang membawa limbah dari rumah, bisnis, dan
industry yang merupakan suatu campuran air dan padatan terlarut atau
tersuspensi, air buangan dari hasil kegiatan proses yang dibuang kedalam
Limbah cair adalah air yang membawa sampah dari tempat tinggal,
kantor, bangunan perdagangan, industri, serta air tanah, air permukan, dan air
industries. Artinya limbah cair adalah air yang membawa bahan padat terlarut
atau tersuspensi dari tempat tinggal, kebun, bangunan perdagangan dan industri.
Air limbah Non domestik/Industri adalah air limbah yang bersumber dari
5
industri ini tergantung pada bahan dan teknologi yang digunakan serta barang
cairan buangan yang berasal dari industry serta tempat-tempat umum lainnya
yang mengandung bahan atau zat yang dapat membahayakan kesehatan manusia
Limbah cair industry adalah limbah yang berasal dari hasil produksi oleh
pabrik atau perusahaan tertentu. Limbah ini mengandung zat yang berbahaya
diantaranya asam anorganik dan senyawa orgaik, zat-zat tersebut jika masuk ke
makluk hidup pengguna air tersebut misalnya, ikan, dan makluk hidup lainnya
limbah-dan-polusi.html)
1. Pengertian Kapur
Kapur adalah sebuah benda putih dan halus terbuat dari batu sedimen,
membentuk bebatuan yang terdiri dari mineral kalsium. Biasanya kapur relatif
coccolithophores. Biasanya lazim juga ditemukan batu api dan chert yang
6
2. Sifat-Sifat Kapur (lime) dan Penggunaan nya.
Kapur (lime) secara umum terdapat dalam dua bentuk yaitu CaO dan
Ca(OH)2. CaO adalah bahan mudah larut dalam air dan menghasilkan gugus
hidroksil yaitu Ca(OH)2. Yang bersifat basa dan disertai keluarnya panas
yang tinggi. Menurut Tarmiji, 1986, penggunaan dari kapur antara lain
maupun industri lainnya. Pada pengolahan air kotor, kapur dapat mengurangi
b. Warna, sebagian besar umumnya berwarna putih dan pada tinhkat tinggi
2,3 g/gm3
d. Kelarutan, tingkat kelarutan dari kira-kira 1,85 Ca(OH)2/l air pada suhu
e. Netralisasi asam , Hydrate lime siap bereaksi dengan asam dan gas
7
f. pH, karena kalsium hidroksida adalah termasuk basa kuat, konsentrasi 0,10
3. Penggunaan Kapur
industri kimia, kertas, dan lainlainnya, sebagai bahan bangunan, pertanian dan
a. Proses pengolahan air, air kapur dapat berguna sebagai bahan penurun
b. Proses pengolahan air bekas, kapur dapat befungsi antara lain dalam
sebagai desinfektan.
Kapur juga dapat dipergunakan sebagai penghilang fosfor dalam air, disini
kapur berfungsi sebagai bahan koagulan, karena salah satu cara penghilangan
kapur.com/2008/05.html)
8
C. Dampak Limbah Cair Terhadap Kesehatan Lingkungan
bersama tinja sedangkan cara penularan penyakit ini air, tangan ke mulut,
biaknya lalat dan nyamuk bahkan tikus juga juba menyenangi tempat-
9
pencemaran akan cepat terjadi, dan badan air yang tercemar air limbah
Badan air meru[pakan ekosistem yang terdiri atas ikan, tumbuhan air, dan
makhluk hidup, serta pasir, air, mineral, dan oksigen yang terlarut dalam
air sebagai komponen tak hidup. Apabila industri membuang air limbah
kedalam badan air dengan kualitas yang rendah, maka kadar oksigen
yang tidak dapat didegradasikan agar konsentrasi yang ada menjadi rendah.
a. Pengolahan Pendahuluan
dilakukan secara fisik dan mekanik, dengan tujuan unuk memisahkn padatan
10
kasar, mengurangi ukuran padatan, memisahkan minyak atau lemak, dan proses
yang kasar. Pada proses pengolahan ini umumnya air limbah jalan
Untuk menghilangkan kerikil halus berupa pasir, koral atau zat padat
gaya lebih berat lebih besar dari zat organic yang dapat busuk di dalam
air limbah maka dapat digunakan bak penangkap pasir (girt chamber).
11
bahan padat kecil yang tersuspensi. Pengurangan bahan padat tingkat
bahan padat pada tangki sedimentasi sekunder. (Udin Djabu, dkk, 1991).
3) Tersedianya tanah
12
heterotropik. Sumber energy berasal dari oksidasi senyawa organik
b. Kolam stabilisasi
1 – 1,5 m, pada proses ini seluruh limbah cair diolah secara ilmiah
berasal dari rumah tangga atau kakus, ini adalah salah satu cara yang
13
sering disebut juga dengan fix bed. Influen akan melakukan kontak
kandungannya.
peningkatan kualitas limbah cair dari pengolahan tahap ke dua agar dapat
(Stince, 2010).
antara lain :
a. Padatan
14
juga berbahaya bagi makhluk hidup lain dalam air. Banyaknya padatan
b. Kekeruhan
air. Sifat ini terjadi karena adanya bahan yang terapung maupun yang
terurai seperti bahan organic, jasad renik, lumpur, tanah liat, dan benda
lain yang melayang maupun terapung. Semakin keruh air, semakin tinggi
c. Bau
zat organic untuk menghasilkan gas tertentu. Bau juga timbul karena
d. Temperature
padat dan gas dalam air. Pada suhu yang tinggi terjadi pembusukan dan
15
e. Daya hantar listrik
listrik, yang tercermin dari kadar padatan total dalam air dan suhu pada
listrik tergantung pada mobilitas ion dan kadar yang terlarut di dalam air
limbah tersebut.
f. Warna
2. Kharakteristik Kimia
Bahan kimia yang terdapat dalam air akan menentukan sifat air baik
1. Protein
Protein sebagian besar berasal dari organisme hewan dan sebagai dari
Carbon da Nitrogen yang tinggi, dan banyak ada dalam air limbah
16
pada proses-proses yang berhubungan dengan bahan-bahan makanan
2. Karbohidrat
3. Pestisida
4. Fenol.
berasal dari air limbah industri yang dibuang dan mencampuri air
17
b. Bahan kimia anorganik
1. Clorida
2. Fosfor
organisme biologis yang lain. Air limbah domestic dan industri banyak
3. Sulfur
Sulfur terdapat dalam air limbah maupun air permukaan dalam bentuk
dekomposisi.
4. Nitrogen
menjadi Nitrit. Adanya nitrit dalam air limbah menunjukkan bahwa air
18
limbah telah mengalami dekomposisi dan memerlukan oksigen.
3. Kharakteristik Biologis
jamur, protozoa, dan algae. Bacteria, protozoa dan algae sangat penting dalam
Viruses yang dikeluarkan oleh manusia yang infected kedalam air limbah dan
100.000 virus yang infectius dari tiap gram tinja penderita hepatitis. Viruses
dapat hidup sampai 41 hari pada air atau air limbah dan 6 hari di sungai pada
suhu 200C “Plant and Animals” yang penting adalah notifier and worm.
manusia.
Typhoid dan Parathypoid fever, dysentry, cholera, dan lain-lain (Udin Jabu,
1991).
19
1. Pengolahan secara fisik
< 1 mikron sulit mengendap sedang partikel sebesar bakteri akan membentuk
gumpalan yang lebih besar sehingga mudah diendapkan. Reverse osmose dan
terlarut relatif lebih mahal dan digunakan pada proses pengolahan lanjut seperti
pengolahan tersier.
Zat Padat Terlarut (TDS) adalah ukuran dari jumlah material yang
organik, dan ion-ion lainnya. Tingkat tertentu dalam air ion ini
air menentukan aliran air masuk dan keluar dari sel-sel organisme.
terjadi.
20
gabungkan dengan senyawa beracun dan logam berat, dan menyebabkan
karena mewakili jumlah ion di dalam air. Air dengan TDS tinggi
seringkali memiliki rasa yang buruk dan / atau kesadahan air tinggi, dan
dapat menghambat resapan air dalam tanah dengan cara menutupi pori-
pori.
TDS di dalam air addalah memberi rasa pada air, yaitu air menjadi seperti
garam. Sehingga jika air yang tidak sengaja mengandung TDS terminum, maka
akan terjadi akumulasi garam di dalam ginjal manusia dalam waktu lama.
Montazeri, 2010)
21
2. Pengolahan secara biologi
Pengolahan air limbah secara biologi meliputi reaksi-reaksi aerob dan an aerob.
Dua komponen yang dapat dinetralisir pada proses biologi dari air limbah
adalah zat organik dan nitrogen. Oleh karena polusi zat organik merupakan
konsentrasi tinggi.
Pada proses pengolahan secara biologi yang an aerob akan terjadi proses
karena tidak perlu penambahan oksigen dan gas metan yang dihasilkan dapat
dimanfaatkan.
Pengolahan secara kimia dari air limbah saat ini lebih banyak tidak
persyaratan air limbah yang semakin ketat terpaksa pengolahan secara kimia
22
Pada umumnya kecuali untuk desinfeksi, pengolahan air limbah
dan kali elektrolit sintesis, klorin dapat digunakan untuk mengubah nitrogen
a. Cadmium(Cd)
Jerman yang bernama Friedric Strohmeyer pada tahun 1817. Logam Cd ini
seperti misalnya CdS. Logam ini mampu membetuk ion dalam senyawa
Cd(NH3 )4− 3−
6 , dan sianida Cd(CN)4 . Cd juga mampu membentuk senyawa
chelate. Ion Cd yang insoluble (tidak larut) dapat terjadi bila terhidrasi oleh
23
Senyawa senyawa tersebut terikat pada senyawa organik atau oksida,
namun yang dominan adalah CdS. Kandungan total kadmium dalam tanah
berkisar antara 0,01 sampai dengan 7,00 ppm. Tanah dikatakan tercemar
bila kandungan kadmium mencapai lebih dari 3,0 ppm Pais dan Jones
dalam tanaman dapat mencapai 0,1 sampai dengan 1,0 ppm. Sumber
batu bara, pembakaran sampah, pupuk mineral seperti fosfat, batu kapur dan
limbah. Cadmium bersifat racun dan umumnya terikat pada protein dan
senyawa organik lain.Secara kimia kadmium sangat mirip dengan seng (Zn)
dan di alam sering terdapat bersama-sama logam seng, tembaga dan timbal.
2. Penggunaan Cadmium
industri batu baterai (terutama baterai Ni-Cd). Selain itu, logam ini juga
penambangan timah hitam dan bijih seng, dan sebagainya. Selain itu juga
banyak digunakan sebagai lapisan tahan korosi pada baja atau plastik
24
Logam kadmium mempunyai penyebaran sangat luas di alam,
hanya ada satu jenis mineral kadmium di alam yaitu greennockite (CdS)
logam yang lunak, ductile, berwarna putih seperti putih perak. Logam ini
akan kehilangan kilapnya jika berada dalam udara yang basah atau lembab
serta akan cepat mengalami kerusakan bila dikenai uap ammonia (NH3)
berat.
Logam berat termasuk zat pencemar karena sifatnya yang stabil dan
sulit untuk diuraikan. Logam berat dalam tanah yang membahayakan pada
25
kehidupan organisme dan lingkungan adalah dalam bentuk terlarut. Di dalam
dalam tanah sehingga menjadi logam yang tidak larut. Logam yang diikat
menjadi kompleks organik ini sukar untuk dicuci serta relatif tidak tersedia
Montazeri, 2010)
tanah dan fraksi – fraksi tanah yang bersifat dapat mengikat ion Cd.
aktivitas ion Cd, yaitu membentuk kompleks Cd-ligand yang stabil, gugus
mikro
pertanian seperti sawah biasanya berasal dari hasil buangan industri yang
jaringan tanaman akan tinggi. Selain dari air irigasi, pencemaran tanah
26
pertanian oleh Cd bisa terjadi akibat pemakaian pupuk pospat yang
berat dan lingkungan tanah dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu : a) proses
penyerapan logam berat dalam tanah dipengaruhi oleh sifat bahan kimia,
kepekatan bahan kimia dalam tanah, kandungan air tanah, dan sifat-sifat
pertambangan. Selain itu sumber logam berat dalam tanah berasal dari
bahan induk pembentuk tanah itu sendiri, seperti Cd banyak terdapat pada
disebabkan oleh kadmium dapat bersifat akut dan keracunan kronis. Logam
27
proses metabolisme. Logam ini teradsorbsi oleh tubuh manusia yang akan
dari kadmium dalam tubuh 7-30 tahun dan menembus ginjal terutama
yang panjang dan dapat terakumulasi pada tubuh khusunya hati dan ginjal.
28
G. Tujuan Pengolahan Limbah Cair Industri
(Sulandra Hi Ahmad,2010).
29
Adapun proses pengolahan seng dapat dilihat pada skema berikut :
1. Proses Produksi
Shearing Line
(pemotongan)
Galvanishing Line
(Pelapisan Timah)
Proses yang
menghasilkan limbah
cair
Corrugation Line
(Pembuatan Gelombang)
HASIL PRODUKSI
30
Keterangan :
a. Bahan baku
Bahan baku, berupa gulungan seng yang berasal dari Krakatau Steel maupun
Lembaran baja dalam bentuk coil dimuat pada coil cor dan diangkut
kemudian dimasukkan ke dalam pay reel dimana pay reel ujung coil
diikatkan pada levelller yang merupakan pengatur kecepatan gerak coil yang
pengukuran coll yang akan dipotong setelah itu, lembaran ini dimasukkan ke
Shear untuk dipotong sesuai ukuran yang akan ditentukan. Coil (baja
keluar dari tempat itu melalui dua jalur yang rusak keluar melalui reject
Pada tahap ini black sheet yang diterima dan disharing line di dorong lembar
demi lembar secara teratur dari feed big (meja pengatur) melalui roll-roll ke
31
Alid II (Hell baru) untuk menghilangkan karatan–karatan yang melekat
mencuci lebih bersih lagi. Selanjutnya akan diatur oleh peeding conveyer
dan mencegah timbulnya karat. Setelah itu lead ingot juga berfungsi sebagai
dihasilkan, setelah itu barulah diberikan alva galva ingot dimana zat kimia
seng) dan terus masuk ke spangle drum dengan diantar oleh coveyer masuk
ke bak air dingin yang selanjutnya masuk heeromik acid guna membersihkan
guna pengeringan.
32
d. Corrugation (Pembuatan Gelombang)
Pada tahap ini baja lembaran lapisan seng yang masih berupa seng palt yang
e. Hasil produksi
33
1. Limbah Cair (Waste Water)
pada Tahun 1978. Proses pemurnian air limbah PT. Sermani Steel
limbah dari proses produksi di atas yang telah bercampur dengan zat
Hal ini menandakan bahwa limbah cair dari PT. Sermani Steel
34
3. Dari bak V1 dan V2 dialirkan atau di pompa ke bak V5 dan V6
H2SO4.
logam berat dalam air limbah misalnya TDS dan Cadmium (Cd)
penyaringan bertingkat.
1. Saringlah contoh yang sudah di ukur volumenya dan telah tercampur dengan
menit.
35
4. Pindahkan filtrate pada cawan penguap yang telah ditimbang & uapkan
5. Jika volume filtrate melebihi kapasitas cawan, tambahkan sedikit demi sedikit
sampai didapatkan berat & konstan atau sampai kehilangan berat kurang dari
Perhitungan
(𝐴.𝐵)×1000
mg/l jumlah zat padat terlarut ×
ml volume contoh
b. Prosedur Pemeriksaan Cd
4. Panaskan diruangan asam suhu ± 1000C sampai uap putih cairan jernih dan
volume ± 15 – 20 ml
36
6. Dinginkan
9. Filtrat ditampung dalam labu ukur 100 ml. tambahkan dengan aquades
Perhitungan
Cons. Hasil
Kadar Logam = x Standar yang dibaca
Cons.Standar
37
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Tempat Penelitian.
bergerak dibidang pembuatan atau produksi lembaran baja yang berlapis seng (Zn)
ini mulai dibangun pada tanggal 1 November 1969 dan selesai di bangun pada
tanggal 12 Agustus 1970. PT. Sermani Steel Corporation ini di bangun di atas
Luas bangunan 1.872 m2 dan luas kantor 250 m2, dengan jumlah tenaga kerja
100 orang.
Perusahaan ini merupakan realisasi UU No. 1 Tahun 1969 No. 11 tahun 1970
Hukum dengan surat keputusan Mentri Kehakiman tanggal 12 Januari 1970 No. J A
5/4/12.
38
2. Waktu Penelitian
B. METODE PENELITIAN
untuk mengamati dan menggambarkan proses pengolahan limbah cair pada bagian
1. Kerangka Konsepsional
PT. SERMANI STELL MAKASSAR
Proses Produksi
( Galvanizing Line)
LIMBAH CAIR
Penambahan H2SO4
39
Untuk bagian produksi khususnya di proses galvanizing line dapat
ekosistem apabila tidak di proses dengan baik dan apabila limbah tersebut di proses
dengan baik maka lingkungan dan kesehatan masyarakat sekitar dapat terjaga dengan
baik. Sesuai dengan SK Gub. KDH SulselNo 14/2003 mengenai kualitas parameter
air limbah yang di tetapkan seperti : Zat Padat Terlarut 2000 mg/L, Tembaga 1,5
mg/L, Seng (Zn) 1.0 mg/L, Nikel (Ni) 1.0 mg/L, Cadmium (Cd) 0.05 mg/L, Timbal
2. Variabel Penelitian
adalah :
b. Variabel Terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas dalam
hal ini kadar Zat Padat Terlarut dan Cadmium (Cr) pada air limbah
40
Variabel Penelitian
Variabel pengganggu
- pH
- Suhu
Ket. - Waktu
3. Defenisi Operasional.
a. Air limbah industri adalah semua limbah cair yang dihasilkan oleh kegiatan
industri yang berasal dari proses galvanising line dan kamar mandi karyawan.
Cadmium (Cd) yang ada pada air limbah Sesuai dengan SK Gub. KDH
seperti : Zat Padat Terlarut 2000 mg/L, Cadmium (Cd) 0.05 mg/L sebelum
41
c. Zat padat terlarut(TDS) adalah semua zat padat atau partikel-partikel yang
tersuspensi dalam air dan dapat berupa komponen hidup (biotic) dan
d. Cadmium (Cd) adalah unsur kimia dengan unsur atom 48 dan massa atom
4. Kriteria Obyektif.
a. Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dikatakan ada penurunan jika hasil
syarat ≤ 2000 Mg/l dan tidak memenuhi syarat apabila Instalasi Pengolahan
Air Limbah (IPAL) tidak mampu menurunkan kadar Zat padat Terlarut dalam
air limbah, sesuai standar yang dipersyaratkan oleh SK Gub. KDH SulselNo
b. Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dikatakan ada penurunan jika hasil
≤ 0,5 Mg/l dan tidak memenuhi syarat apabila Instalasi Pengolahan Air
Limbah (IPAL) tidak mampu menurunkan kadar Cadmium (Cd) dalam air
42
C. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
a. Populasi
Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah air limbah PT.
SERMANI STELL Makassar mulai dari inlet sampai outlet yang bersumber
dari proses galvanizing line ( pelapisan timah ) dengan debit 3000 M3/hari.
b. Sampel
pengambilan sampel. Titik pengambilan sampel yaitu pada inlet dan outlet
pukul 10.00 WITA. Parameter yang di ukur ialah, kadar Zat padat Terlarut
dan Cadmium (Cd) pada air limbah industri PT. SERMANI STELL
Makassar
perubahan parameter badan air yang sedang diteliti selama masa yang cukup
43
2. Teknik Pengumpulan Data
44