Anda di halaman 1dari 4

fungsi zeolit dalam penjernihan air

Hampir semua wilayah di Indonesia, air tanahnya mengandung besi (Fe) dan mangan
(Mn) cukup tinggi. Di dalam air kedua logam ini selalu ada bersama-sama. Bagi manusia
kedua logam adalah esensial tetapi juga dapat mengganggu jika jumlahnya sangat besar.
Konsentrasi Fe atau Mn sebesesar 1 mg/L saja dapat menyebabkan air terasa pahit-asam,
berbau tidak enak dan berwarna kuning kecoklatan.

Fe dan Mn dalam air biasanya diturunkan dengan cara aerasi air pada pH>7 sehingga
kedua logam ini mengendap sebagai oksidanya. Proses lain adalah mengikat Fe dan Mn
dengan suatu cation exchanger. Kedua cara ini memerlukan sarana, peralatan dan bahan
yang mahal, sedangkan penyaringan konvensional menggunakan pasir dan ijuk hanya
dapat memperbaiki kualitas fisik air seperti kekeruhan.

Zeolit adalah salah satu penukar ion alami yang banyak tersedia. Misalnya, di Bayah,
Kabupaten Lebak, zeolit sangat berlimpah berupa pecahan sisa batuan besar-besar yang
diekspor. Kemampuan zeolit sebagai ion exchanger telah lama diketahui dan digunakan
sebagai penghilang polutan kimia. Dalam air, zeolit juga ternyata mampu mengikat
bakteri E. coli.

Zeolit banyak digunakan untuk berbagai aplikasi di industri diantaranya zeolit digunakan
di industri minyak bumi sebagai ‘cracking’, di industri deterjen sebagai penukar ion,
pelunak air sadah dan di industri pemurnian air, serta berbagai aplikasi lain.

Pasir Zeolit yang sudah diproses menjadi zeolit aktif /manganis berfungsi menurunkan
Kadar Besi/Mangan yang berlebihan dalam air. Ada ciri-ciri air yang mengandung kadar
besi yang tinggi, yaitu bau amis, rasanya tidak tawar dan banyak ditemukan kotoran halus
berwarna cokelat.
selain itu jika diendapkan selama 10 jam air akan berubah warna menjadi kuning
kemerahan. Kandungan besi yang normal di dalam air adalah 1,0 mg/lt, Untuk mengatasi
kandungan besi berlebihan di gunakan media berjenis maganis Zeolit (Untuk kadar besi
1-2 mg/lt) dan Feolite (Untuk kadar besi >10 mg/lt).

Untuk pemakaian pada tabung berdiameter 10 inci dan tinggi 54 inci, dibutuhkan 50 kg
maganis yang lama pemakaiannya bisa berkisar antara 6 bulan s/d 1 tahun, tergantung
keadaan airnya.

http://ascandalandadisgrace.blogspot.co.id/2015/11/fungsi-zeolit-dalam-penjernihan-air-
ady.html
asir Silika & Pasir Aktif

Pasir kwarsa atau lebih dikenal dengan nama pasir silika adalah bahan galian yang mengandung
kristal-kristal silika (SiO2). Pasir kwarsa memiliki komposisi gabungan dari SiO2, Fe2O3, Al2O3,
TiO2, CaO, MgO, dan K2O yang berwarna putih kuning atau warna lain tergantung pada
senyawa pengotornya, kekerasan 7 (skala Mohs), berat jenis 2,65 titik lebur 17150oC, bentuk
kristal hexagonal, panas spesifik 0,185 dan konduktivitas panas 12 – 1000oC. (sumber :
http://forum-bisnis-ekspor-indonesia.blogspot.com)

Pasir Silika banyak digunakan untuk menyaring lumpur, tanah dan partikel besar /kecil dalam air
dan biasa digunakan untuk penyaringan tahap awal (pre-treatment).

Pasir Aktif adalah untuk menghilangkan kandungan besi (Fe), menghilangkan sedikit Mangan
(Mn2+) dan warna kuning pada air tanah atau sumber air lainnya. Fe dan Mn dalam air biasanya
diturunkan dengan cara aerasi air pada pH>7 sehingga kedua logam ini mengendap sebagai
oksidanya.

Baik pasir silica mapun pasir aktif banyak digunakan pada system penyaringan air secara
konvensional dan dapat memperbaiki kualitas fisik air seperti kekeruhan.

KARBON AKTIF

Karbon Aktif atau Arang Aktif merupakan suatu padatan berpori yang mengandung 85-95%
karbon, dihasilkan dari bahan-bahan yang mengandung karbon dengan pemanasan pada suhu
tinggi. Daya serap karbon aktif ditentukan oleh luas permukaan partikel dan kemampuan ini
dapat menjadi lebih tinggi jika terhadap arang tersebut dilakukan aktifasi dengan bahan-bahan
kimia ataupun dengan pemanasan pada temperatur tinggi.

Karbon Aktif (arang aktif) adalah jenis karbon yang memiliki luas permukaan yang sangat
besar.Satu gram karbon aktif setara dengan suatu material yang memiliki luas permukaan 500-
1500 m2. Aktivasi karbon menjadi karbon aktif juga dimaksudkan untuk meningkatkan
kemampuan adsorpsi. Karbon aktif banyak digunakan untuk menghilangkan kontaminan astetik,
sedikit efektif menghilangkan beberapa kontaminan dari senyawa volatile (seperti benzene,
trichloroethylene) juga kontaminan berbasis petroleum. Karbon aktif yang bersifat molekular,
juga mampu menyerap molekul organik dengan baik.

Karbon aktif dipakai dalam proses pemurnian udara, gas dan larutan atau cairan, dalam proses
recovery suatu logam dari biji logamnya, dan juga dipakai sebagai support katalis. Dipakai juga
dalam pemurnian gas dan udara, safety mask dan respirator, seragam militer, adsorbent foams,
industri nuklir, electroplating solutions; deklorinasi, penyerap rasa dan bau dari air, aquarium,
cigarette filter, dan juga penghilang senyawa-senyawa organik dalam air. Sesuai dengan salah
satu fungsi di atas, maka karbon aktif juga dipakai di Unit CO2 Removal pada Pabrik Ammonia.
Kegunaan karbon aktif

Industri obat dan makanan

 Menyaring, penghilangan bau dan rasa

Industri Minuman

 Penghilangan warna, bau pada minuman


 Kimia perminyakan
 Penyulingan bahan mentah
 Pengolahan air
 Penghilangan warna, bau penghilangan resin
 Budi daya udang
 Pemurnian, penghilangan ammonia, nitrit, penol, dan logam berat

Industri gula

 Penghilagan zat-zat warna, menyerap proses penyaringan menjadi lebih sempurna


 Pemurnian gas
 Menghilangkan sulfur, gas beracun, bau busuk asap.
 Katalisator
 Reaksi katalisator pengangkut vinil khlorida, vinil asetat
 Pengolahan pupuk
 Pemurnian, penghilangan bau

http://www.lumasmultisarana.com/pasir-aktif-zeolit-dan-karbon-aktif/

Anda mungkin juga menyukai