Anda di halaman 1dari 10

BAB III KEGUNAAN DAN SPESIFIKASI III.1. Kegunaan Zeolit III.1.1.

Bidang Pertanian dan Perkebunan Berdasarkan kapasitas pertukaran kation dan retensivitas terhadap air yang tinggi, zeolit sekarang ini telah banyak digunakan untuk memperbaiki sifat tanah, terutama tanah yang banyak mengandung pasir (kandungan lempung sedikit) dan tanah podzolik. Fungsinya sebagai pemantap tanah (soil conditioner) sebagai pembawa pupuk (fertilizer carrier) dan sebagai pengontrol cadangan air. Dalam penggunaan zeolit sebagai pemantap tanah, yang penting adalah jenis kation dominan yang terkandung dalam zeolit. Zeolit dengan kandungan Na+ yang tidak lebih tinggi dari kation yang dapat dipertukarkan akan memberikan hasil panen yang baik. Sebaliknya, zeolit dengan kandungan ion K+ yang tinggi akan mempersulit terjadi proses pertukaran kation dengan ion NH4+, sehingga zeolit jenis ini tidak cocok untuk pertanian. Oleh karena itu, zeolit jenis klinoptilolit lebih umum digunakan karena kandungan ion Na+ dibandingkan ion K+. Penggunaan zeolit, terutama jenis klinoptilolit telah memperlihatkan hasil, yaitu berupa peningkatan ketersediaan unsur nitrogen dalam tanah. Keberhasilan ini akan lebih terlihat lagi bila zeolit digunakan pada tanah yang kandungan lempungnya sedikit (sandy soil coarse textured soils, dan highly permeable). lebih tinggi

III.1.2. Bidang Peternakan

Dalam bidang peternakan, zeolit telah digunakan secara komersial, terutama di negara Eropa dan Jepang. Di Indonesia, zeolit telah digunakan sebagai imbuh makanan (feed additive) ternak babi dan ayam. Penggunaan zeolit dalam bidang peternakan didasarkan kepada dua sifat zeolit yang penting, yaitu : Kapasitas pengikat ion NH4+ yang berasal dari ammonia sangat besar Afinitas zeolit terhadap ion-ion yang bersifat racun Pada ternak ruminansia (domba, sapi, babi, ayam dan lain-lain), proses pencernaan protein dan non-protein nitrogen (NPN) sangat berbeda bila dibandingkan dengan proses pencernaan pada ternak nonruminansia. Di dalam rumah ternak ruminansia, baik protein maupun non-protein nitrogen akan dicerna menjadi ammoniak. Proses ini biasanya berlangsung cepat sehingga banyak protein yang tidak dapat dimanfaatkan oleh bakteri untuk sintesis protein. Penambahan zeolit ke dalam ransum, menyebabka kelebihan ion NH4+ dapat diikat oleh zeolit sehingga dapat dimanfaatkan oleh bakteri untuk keperluan sintesa protein sesuai dengan kebutuhan, sehingga pemanfaatan protein oleh ternak ruminansia lebih efisien yang akhirnya daat meningkatkan pertumbuhan dan produksi ternak. III.1.3 Bidang Perikanan Zeolit disini bergunfsi sebagai pengontrol kandungan ion NH4+ di dalam air. Pada umumnya ion ini berasal dari kotoran ikan dan sisa makan yang membusuk. Dengan pemberian zeolit, pada ruangan yang sama jumlah ikan yang dapat dipelihara lebih banyak. Pada tambak udang, kendala yang dihadapi adalah rendahnya produksi (1 ton ha per tahun) sedangkan produksi tambak udang di Taiwan mencapai 20 ton/ha/tahun. Hal ini umumnya disebabkan oleh tingkat kematian benur yang masih tinggi karena sirkulasi air yang

belum

baik.

Peningkatan

produksi

dapat

dilakukan

dengan

memperbaiki sistem pengairan dan pemanfaatan zeolit. Zeolit dapat mengatasi masalh polusi di tambak udang terutama polusi yang terbentuk oleh ion NH 3+, S2-, NH4+, Fe3+ dan Mn2+, baik yang berasal dari pembusukan sisa makanan maupun dari eksresi udang itu sendiri. Berdasarkan hasi percobaan yang telah dilakukan pada tambak dang windu, penggunaan zeolit dapat : Meningkatkan kelangsungan hidup benur dari rata-rata 25% menjadi 87% Meningkatkan produksi tambak udang dari 4,36 kg per petak menjadi 12 kg per petak (7x4 m2) III.1.4 Bidang Industri Pengeringan dan Pemurnian Gas Zeolit telah umum digunakan dalam proses permunian gas methan (biogas), gas alam dan lainnya. Pada umumnya gas methan yang terbentuk dari pembusukan sampah atau kotoran binatang memiliki komposisi CH4+ (50%), CO2 (40%), dan sisanya (10%) berupa unsur belerang. Gas methan ini masih sangat kotor, bersifat korosif dan nilai kalornya sangat rendah. Tahap pekerjaan untuk memurnikan gas methan adalah : Gas methan mula-mula dikeringkan dan dihilangkan unsur belerangnya Gas methan kering kemudian dialirkan melalui tabung-tabung yang berisi bubuk zeolit kering (zeolit jenis khabazit atau erionit) Dalam tabung tersebut gas CO2 akan terjerap dan terikat, sehingga menghasilkan gas methan yang murni Mengingat sifat zeolit yang dapat menjerap gas CO2 maka zeolit dapat digunakan untuk mengatasi pencemaran atau polusi udara dan

air. Pencemaran tidak hanya terjadi karena adanya partikel yang tidak dikehendaki, namun disebabkan oleh menurunnya kadar oksigen. Zeolit jenis mordenit merupakan zeolit terbaik untuk meningkatkan konsentrasi oksigen. Zeolit jenis lain yang juga dapat digunakan adalah klinoptilolit, khabazit, erionit dan analsim. Keistimewaan mordenit adalah memiliki sifat mampu menjerap gas nitrogen (N) secara terpisah yang kemudian diubah menjadi ikatan atau senyawa Na-N-H. Bahan Pengisi (Filler) Zeolit dapat digunakan pada industri kertas dan kayu lapis (multipleks) sebagai pengisi (filler) Pada industri kertas, zeolit jenis klinoptilolit digunakan untuk menghasilkan kertas berkualitas super untuk menggantikan fungsi kaolin atau kalsium karbonat. Zeolit yang digunakan berukuran 0,7-15 mikron. Pada industri kayu lapis, zeolit digunakan dalam bentuk pasta yang berfungsi sebagai pengisi dan perekat sebelum dilakukan penekanan dan pemanasan. Bahan Keramik Pada suhu 5000C dan tekanan 2000 Mpa, Zeolit-Y akan berubah menjadi jadeite (batu giok) yang merupakan batu permata yang sangat keras dan kaku. Reaksi perubahan fisika dan kimianya adalah : Na(AlO2)2 . 4H2O NaAlSi2O6 + 4H2 Zeolit (dalam bentuk penukar magnesium) akan meleleh menjadi glass pada suhu 16000C dan pada suhu 10.0000C akan mengalami proses rekristalisasi membentuk kordinit, yang reaksinya adalah : Mg(AlO2)4 (SiO2)5 Mg2Al4Si5O15MgX Kordinit merupakan bahan keramik yang komposisinya dapat diubah sebelumnya dengan cara penukaran kation

III.1.5 Bidang Energi Gasifikasi Batubara Zeolit digunakan sebagai katalisator pada proses gasifikasi batubara terutama batubara dengan kadar belerang dan/atau nitrogen tinggi. Zeolit dapat membantu untuk memperoleh gas batubara yang bersih karena zeolit tersebut dapat menyerap unsur-unsur pengotor. Cara lain dalam proses gasifikasi batubara terutama insitu adalah dengan menghembuskan gas oksigen ke dalam endapan. Karena biaya mencairkan dan memurnikan oksigen sangat mahal, maka dapat digunakan zeolit untuk membuat gas oksigen yang sesuai dengan kadar yang dikehendaki. Industri Perminyakan Dalam industri minyak zeolit selain digunakan sebagai petunjuk paleo environment pada lapangan minyak bumi, juga dapat digunakan pada proses pemurnian. Tujuan penggunaan zeolit disini adalah untuk menjerap air dan karbondioksida yang terkandung dalam minyak bumi. Sejak tahun 1970, zeolit jenis klinoptiolit dan mordenit telah digunakan sebagai bahan katalis, isomerisasi, hidrogenasi, alkalinisasi, dan bahan polimerisasi. Zeolit kenis khabazit pada umumnya digunakan sebagai bahan pengering gas H2, F2, dan pemurnian hidrokarbon yang mengandung klorin dan fluorin. Mordenit yang telah diaktifkan dapat digunakan sebagai bahan katals untuk menguraikan ikatan hidrokarbon

Energi Matahari

Dalam industri pemanfaatan energi matahari, zeolit digunakan sebagai bahan penjerap dan pelepasan panas kembali. Zeolit yang digunakan adalah jenis khabazit dan klinoptiolit. Pada dasarnya, fungsi zeolit disini adalah untuk menciptakan keadaan yang kering pada siang hari dan lembab pada malam hari. Proses pengeringan dan pelembaban oleh bubuk zeolit dapat menyebabkan perubahan panas beberapa ratus BTU untuk tiap kilogram bubuk zeolit. III.1.6 Kelestarian Lingkungan Dalam masalah lingkungan hidup, zeolit digunakan sebagai bahan penghilang bau (deodorizer), penghilang warna, dan bahan pengontrol polusi. Penggunaan zeolit sebagai bahan pengontrol polusi pada umumnya didasarkan pada kemampuan zeolit untuk mengubah kation suatu limbah dalam jumlah yang besar secara selektif. Awalnya detergen menggunakan bahan sodium trifosfat sebagai pelembet air (water softener). Akan tetapi bahan kimia ini sangat berbahaya bila berada di air secara berlebihan karena dapat mempercepat pertumbuhan lumut hijau. Oleh karena itu ada pemikiran untuk mengganti fosfat tersebut dengan zeolit karena selain memiliki sifat pelembut, zeolit juga dapat menyerap dye-stuff dan pigment dirt. Pengurangan penggunaan detergen fosfat sudah dilakukan terutama di negara Eropa (Jerman Barat dan Belanda). Satu-satunya masalah yang timbul, zeolit tidak larut tetapi akan membentuk suspensi dalam air sehingga penggunaan detergen zeolit memerlukan mesin cuci yang konstruksinya harus dimodifikasi secara besar-besaran.

III.1.7 Bahan Bangunan

Penggunaan zeolit untuk bahan bangunan meliputi jalan, pondasi rumah atau bangunan, saluran air, jembatan, bahan perekat atau plester dan lainnya. Seperti perlit, obsidian dan pitchstone, zeolit juga dapat dibuat menjadi pelet ringan. Di Jepang, zeolit jenis klinoptiolit dipanaskan hingga temperatur 5500C dan kemudian didinginkan di udara terbuka. Kemudian bahan dicampur dengan plester dolomit dan air dengan perbandingan 1:1, kemudian dicetak tekan dan dikeringkan dalam tungku selama 2 jam. Produk yang dihasilkan adalah bata ringan dengan berat 0,75 kg dan kuat tekan 47kg/cm2. III.2. Spesifikasi Penggunaan Zeolit III.2.1 Bidang Peternakan Analisis Kimia SiO2 TiO2 Al2O3 Fe2O3 Na2O CaO MgO Tabel 3.1 Spesifikasi Zeolit Sebagai Imbuh Makanan Ternak Spesifikasi 64,50% 0,32% 11.95% 0,45% 4,22% 1,21% 0,13%

III.2.2 Bidang Industri III.2.2.1 Pemurnian Gas

Uraian Jenis Zeolit Ukuran butir Pengaktifan Kekerasan Tabel 3.2

Spesifikasi Modenit (50-55% dalam zeolit) -3+8 mesh Pemanasan pada suhu 500-6000C Tinggi

Spesifikasi Zeolit yang Digunakan sebagai Bahan Pemurni Oksigen III.2.2.2 Pengisi Kertas Spesifikasi Analisa Kimia : SiO2 TiO2 Al2O3 Fe2O3 Na2O K2O CaO.MgO Hilang pijar Analisa Fisika : Ukuran Butir : 300 mesh +10 mesh -5 mesh Brightness pH 0,05%W 25,00% 54,00% 70-73% 9,1-9,3 Nilai 55-56% 0,03% 28-30% 0,5% 0,05% 7% 2% 6-7%

Tabel 3.3 Spesifikasi Zeolit sebagai Pengisi Kertas III.2.3 Kelestarian Lingkungan Jenis Limbah Limbah Radioaktif : Jenis zeolit Bahan yang diserap Ukuran butir Limbah Rumah Tangga : Jenis zeolit Bahan yang diserap Ukuran butir Limbah Peternakan : Jenis zeolit Bahan yang diserap Ukuran butir Klinoptiolit Cesium dan stronsium 20-50 mesh Klinoptiolit NH4 (ammonium) dan logam berat 20-50 mesh Klinoptiolit NH4 (ammonium) 100 mesh Tabel 3.4 Spesifikasi Zeolit sebagai Bahan Pengontrol Polusi Spesifikasi

Uraian Jenis zeolit Ukuran butir Pengaktifan Kemampuan serap

Spesifikasi Klinotiolit atau Mordenit 50-85 mesh Pemanasan pada suhu 500-6000C 200 mg SO2/gr Zeolit pada kondisi statik

Tabel 3.5 Spesifikasi Zeolit sebagai Penangkap Gas SO2 pada Cerobong Asap Pabrik Asam Sulfat dan PLTU Batubara

Anda mungkin juga menyukai