I.
NaZeolit+ N H 4
Contoh : Dilakukan pertukaran kation dengan kation bermuatan besar mengikat air
dan melepaskan proton
+
2++ H
3++ H 2 O ln (OH )
ln
1.3 STRONG ACIDITY (SIFAT ASAM KERANGKA ZEOLIT)
Sifat sebagai katalis didasarkan pada adanya ruang kosong yang dapat
digunakan sebagai katalis ataupun sebagai penyangga katalis untuk reaksi katalitik.
Kemampuan zeolit sebagai katalis berkaitan dengan tersedianya pusat-pusat aktif
dalam saluran antar zeolit. Pusat-pusat aktif tersebut terbentuk dikarenakan adanya
gugus fungsi asam tipe Bronsted maupun Lewis. Perbandingan kedua jenis asam ini
bergantung pada proses aktivasi zeolit dan kondisi reaksi. Pusat-pusat aktif yang
bersifat asam ini selanjutnya dapat mengikat molekul-molekul basa secara kimiawi.
Zeolit yang banyak berperan adalah zeolit yang tersusun dari silika dan alumunium,
dimana zeolit denan rasio Si/Al yang tinggi memiliki sifat keasaman yang tinggi pula.
II.
Gambar 2. Proses katalisis transformasi alkana rantai panjang menjadi alkana rantai
pendek oleh zeolite
REFERENSI
Krisandi, Yuni. 2016. Aplikasi Zeolit sebagai Katalis (PPT SCELE). Depok :
10.45 WIB
http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20228232-S206-Mutammimal%20Ahkam.pdf
diakses pada Minggu, 23 Oktober 2016 pukul 11.20 WIB