Karakteristik Zeolit
Karakteristik umum dari sebuah zeolit adalah memiliki struktur 3-dimensi dengan
4struktur kerangka penghubung dari tetrahedra TO4 (unit bangunan dasar), dimana T
adalah kation yang terkoordinasai secara tetrahedral(T=Si atau Al). Zeolit merupakan
materialkristal alumina silika berpori yang berstruktur tiga dimensi yang terbentuk dari
tetrahedra alumina dan tetrahedrasilika dengan rongga-rongga yang berisi ion-ion logam,
biasanya logam-logam alkali atau alkali tanah (terutama Ca dan Na) dan molekul air yang
dapat bergerak dengan bebasdidalam rongga zeolit.
1.Sangat berpori, karena kristal zeolit merupakan kerangka yang terbentuk dari
jaringtetrahedral SiO4dan AlO4.
4.Dapat dijadikan padatan yang bersifat asam, karena penggantian kation penetral
dengan proton-proton menjadikan zeolit padatan asam bronsted.
B. Sifat-sfat Zeolit
Ada beberapa ciri khas dari sifat-sifat yang dimiliki oleh zeolit yang kemudian
menjadikan zeolit mempunyai kelebihan dan kemampuan dalam penggunaannya.
Beberapa sifat tersebut adalah sifat dehidrasi, sifat pertukaran ion, sifat pejerapan, atau
adsorben, sifat penyaringan, sieving, dan sifat katalisator.
a. Sifat dehidrasi
Zeolit mempunyai sifat dehidrasi yaitu melepaskan molekul H2O apabila
dipanaskan. Pada umumnya struktur kerangka zeloit akan menyusut. Tetapi
kerangka dasarnya tidak mengalami perubahan secara nyata. Molekul H2O dapat
dekeluarkan secara revesibel. Pada pori-porinya terdapar kation-kation dan atau
moleku air. Bila kation-kation dan atau molekul air tersebut dikeluarkan dari pori-
pori dengan perlakuan tertentu maka zeloit akan meninggalkan pori yang kosong.
Secara alami pori-pori Zeloit yang belum diolah akan mengandung
sejumlah molekul air dan alkali atau alkali tanah hidrat. Proses pemanasan pada
temperature 300-400 celcius dapat menghilangkan kandungan air dan hidrat pada
alkali atau alkali tanah hidrat. Zeloit yang sudah mengalami pemanasan ini
disebut Zeolite Teraktivasi fisika artinya zeolite terdehidrasi atau zeolit yang
kehilangan air.
b. Sifat penjerapan (adsorben)
Zeolit mempunyai kapasitas yang tinggi sebagai penjerapan (adsorben).
Mekanisme adsorpsi yang mungkin terjadi adalah adsorpsi fisika (melibatkan
gaya Van der walls ), adsorpsi kimia (melibatkan gaya elektrostatik), ikatan
hydrogen dan pembentukan kompleks koordinasi. Molekul atau zat yang dijerat
akan menempati posisi pori.
Daya serp (absorbansi) zeolit tergantung dari jumlah pori dan luas
permukaan. Molekul-molekul dengan ukuran lebih kecil dari pori yang mampu
dijerat oleh zeolit.
Alkohol seperti fenol adalah zat pengotor yang bersifat racun bagi
manusia. Air yang mengandung fenol dapat dibebaskan dari fenol dengan
melewatkan air dalam Zeolit teraktivasi. Fenol yang terkandung dalan air akan
teradsoepsi dan menempati posisi pori-pori. Sehingga kosentrasi fenol dalam air
menjadi kurang.
c. Sifat pertukaran ion
Larutan atau air yang mengandung ion-ion Ca2+ dilewatkan dalam zeolit-
Na teraktivasi. Ion Ca2+ dalam larutan atau air akan mengganti ion-ion Na+ yang
ada dalam pori-pori zeolit-Na. ion-ion Na+ akan terlepas dalam larutan atau air.
Pada akhirnya konsentrasi ion Ca2+ dalam larutan atau air akan berkurang.
Z-Na = Zeolite-Natrium
Z-Ca = Zeolite-Natrium
Daftar fustaka.