Anda di halaman 1dari 2

Nama : Dina Wulan Sari

Kelas : 2F-D3

PENERAPAN METODE FILTRASI DAN ADSORPSI DALAM


PENGOLAHAN LIMBAH LABORATORIUM

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efisiensi alat pengolahan limbah
cair dengan metode filtrasi dan adsorpsi dalam menurunkan kadar pencemar limbah
cair laboratorium. Kandungan senyawa organic pada limbah cair akan menimbulkan
pencemaran lingkungan karena tingginya nilai BOD, COD dan TSS perairan.
Adsorpsi atau penyerapan adalah suatu proses yang terjadi ketika suatu fluida,
cairan maupun gas terikat kepada suatu padatan atau cairan dan akhirnya membentuk
suatu lapisan tipis atau film pada permukaannya. Salah satu alternatif pengolahan
limbah cair adalah dengan metode filtrasi dan adsorpsi.
Bahan yang digunakan untuk membuat alat pengolahan limbah cair dengan
metode adsorpsi dan filtrasi antara lain ijuk, pasir, batu kerikil, arang aktif dan zeolit.
Arang aktif memiliki fungsi sebagai penyerapan rasa dan bau dari air dan juga
penghilang senyawa-senyawa organic dalam air. Sedangkan zeloit berfungsi untuk
menyaring kekeruhan yang disebabkan oleh partikel kecil dan lumpur, menghilangkan
kandungan amoniak dan juga penghilang senyawa-senyawa organic dalam air.
Diantara bahan-bahan tersebut masing-masing diberi kasa penyekat dan
disusun dengan ketebalan tertentu. Limbah cair labratorium dialirkan kedalam alat
pengolahan limbah cair dengan metode filtrasi dan adsorpsi setiap 5 hari sekali selama
satu bulan diukur BOD, COD dan TSS.
Penerapannya di masyarakat sekitar
Air bersih merupakan kebutuhan dasar bagi kehidupan manusia, air bersih untuk
minum, mandi memasak, mencuci dan sebagainya. Air yang digunakan harus terbebas
dari kuman penyakit dan tidak mengandung bahan beracun.
Salah satu bahan kimia yang terdapat di dalam air adalah Fe. keluhan kesehatan
akibat terpapar Fe antara lain badan mudah terasa lelah, mual, muntah, nyeri perut, dan
diare. Sebelum dikonsumsi, air yang mengandung logam Fe harus diolah terlebih
dahulu dengan metode adsorpsi. Menggunakan adsorben, yaitu zeloit alam dan arang
aktif.
Pemurnian air sumur dilakukan dengan cara menyediakan bahan antara lain,
karbon aktif, zeloit, ijuk, pasir, batu kerikil dan kassa filter. Kemudian susun bahan
tersebut didalam suatu wadah, pertama letakkan batu kerikil di paling bawah,
kemudian masukkan batu kerikil, setelah itu di beri kassa filter kembali sebagai
penyeka, tiap tiap bahan diberi penyek (kassa filter). Stelah itu air sumur dialirkan
dialirkan kedalam alat pengolahan limbah cair dengan metode filtrasi dan adsorpsi
setiap 5 hari sekali selama satu bulan diukur BOD, COD dan TSS.

No. Bahan umum yang digunakan


Nama Bahan Harga
1. Kapas busa filter Rp. 25.000,00 –
30.000,00
2. Karbon aktif Rp. 32.000,00 / kg
granular
3. Zeloite Rp. 7.000,00 / kg
4. Ijuk Rp. 8.000,00
5. Pasir Rp. 6.000,00 / kg
Total 78.000,00

Anda mungkin juga menyukai