TEMULAWAK
Nama Anggota:
Nisa Julia Ashari (21420001)
Nadilah Lukman (21420009)
Riyanti Nurhasanah (21420013)
Ilyas Chaidir Siregar (21420022)
Latar Belakang
Pada praktikum Kimia Zat Warna (KZW) terdapat penetapan
“pewarnaan”, bahan pewarna yang digunakan pada penetapan
ini adalah pewarna alami. Pewarna alami adalah pewarna yang
bisa di dapatkan pada bagian komponen makhluk alam
khsusunya tumbuhan. Pewarna alami juga sebagai alternatif
dari pewarna sintetik. Salah satu bahan alam yang memiliki
banyak manfaat yaitu tanaman temulawak. Temulawak
merupakan bahan yang sangat berpotensi untuk dikembangkan
mengingat banyak manfaat dari bahan aktif kurkuminoid.
Kurkumin adalah pigmen fenoolik bewarna kuning, yang
diperoleh dari rimpang tenaman family jahe.
Dasar Teori
1. Pewarna Alami
2. Sumber Pewarna Zat Alami
3. Penggolongan Zat Warna Alami
4. Temulawak
Metodologi
ALAT & BAHAN
Alat : Bahan :
Gelas Kimia Pipet volume Rimpang Temulawak
Kompor/Bunsen Kasa asbes Air suling
Erlenmeyer Kaki tiga Kain Sample
Botol Sarung tangan Sabun
Oven Corong kaca
Neraca analitik Batang Pengaduk
PROSEDUR KERJA
1. Dilakukan pencelupan kain polyester dengan variasi suhu waktu dan mordan
2. Kain dibagi menjadi 3 bagian untuk variasi ph, masing masing kain di bagi 3
untuk variasi waktu, kemudian dari variasi waktu tersebut kain dibagi 3 lagi untuk
variasi mordan
3. Untuk setiap ph terdiri dari 9 kain
4. Pertama kain dimasukkan ke dalam larutan zw alam, masing masing 9 kain pada
ph yang berbeda
5. Kemudian seteleh 30 menit pertama 3 kain di angkat kemudian di celup ke dalam
variasi mordan
6. Selanjutnya dilakukan cuci sabun
7. 30 menit berikutnya dilakukan hal yang sama begotu juga dengan 30 menit
selanjutnya
8. Amati hasil celup yang memiliki warna kuning paling bagus
9. Kemudian resep tersebut digunakan untuk mencelup produk
Pembuatan Produk