Anda di halaman 1dari 2

Nama : Riyanti Nurhasanah

NPM : 21420013

Kelas : 1K1

• Prinsip Kerja
➢ Langkah Hisap
- Piston Bergerak turun dari TMA sampai TMB, Gerakan piston ini mneyebabkan
kehampaan di ruang bakar. Piston 1 gerakan turun.
- Pada saat ini katup masukan juga dibuka, maka campuran bahan bakar dan udara
yang berasal dari kaburator, masuk ke ruang bakar. Katup keluaran ditutup.
- Kruk as berputar 180 derajat
- Camshalt berputar 90 derajat
➢ Langkah Kompresi
- Klep dimasukan dan klep keluaran ditutup.
- Piston terdorong ke atas dari TMB menuju TMA karena ada momentum
dariflywheel, Dorongan piston ini mendesak campuran udara dan bahan bakar di
dalam ruang bakar yang tadi masuk ketika langkah hisap. Karena tekanannya sangat
tinggi campuran udara dan bahan bakar akan sangat mudah terbakar . piston naik
keatas berate Gerakan berati sudah Gerakan kedua.
- Kruk as berputar 180 derajat, berarti sampai langkah kompresi, kruk as sudah
berputar satu kali putaran atau 360 derajat.
- Camshalf berputar 90 derajat, berari camshaf sudah berputar 180 derajat.
- Ketika campuran bahan bakar dan udara selesai dikompresi yang mengakibatkan
mereka berdua merjadi sangat mudah terbakar, busi menghasikan percikan api dan
terjadi ledakan.
➢ Langkah usaha
- Piston terdorong dari TMA ke TMB dalam hal ini piston melakukan usaha, maka
dinamakan Langkah usaha. Piston bergerak ke bawah (Gerakan ketiga). Gerakan
usaha yang linier ini diteruskan kekruk as agar menjadi Gerakan rotasi atau putaran.
- Kedua katup masih menutup
- Camshalf berputar lagi 90 derajat, maka total sudah berputar 270 derajat.
- Kruk as berputar lagi 180 derajat, maka total suda berputar 540 derajat.
➢ Langkah Buang
- Piston bergerak ke atas (Gerakan keempat), karena gaya dari flyewheel
- Klep keluaran dibuka
- Kruk as berputar 180 derajat, maka total putaran hingga Langkah buang ini adalah
730 derajat atau dua kai rotasi
- Camshalf berputar 90 derajat, maka total putaran adalah 1 putaran (360 derajat)

• Mesin carnot adalah mesin yang bekerja berdasarkan suatu proses termodinamika yang
membentuk siklus, disebut juga siklus Carnot. Usaha yang dilakukan oleh mesin Carnot dapat
dinyatakan dengan mengaplikasikan Hukum Termodinamika 1.
Karena sistem dikembalikan ke keadaan semula, maka perubahan besaran keadaan (besaran
termodinamika) seperti energi dalam maupun entalpi sistem proses adalah nol. Dengan
menggunakan hukum I termodinamika dapat dihitung kalor dan kerja pada masing-masing
tahap proses tersebut.

• VVTI Fungsi VVTI didukung oleh beberapa komponen di dalamnya. Pertama, ada ECU yang
menghitung ketepatan waktu kinerja katup masuk secara optimal berdasarkan kondisi operasi
mesin. Kedua, katup kontrol oli (OCV) yang mengontrol tekanan hidrolik di bawah instruksi
ECU. Ketiga, katrol VVTI yang secara terus-menerusmengubah timing katup menggunakan
tekanan hidrolik. Sistem VVTI akan akanmengoreksi valve timingatau jalur keluar-masuk bahan
bakar dan udara. Pengoreksian inidisesuaikan dengan pijakan pedal gas dan beban yang
ditanggung untuk menghasilkan torsi optimal di tiap putaran dan beban mesin. Agar target valve
timing senantiasa tepat, maka sensor posisi crankshaft memberikan sinyal yang menjadi respons
koreksi.

• diagram

Anda mungkin juga menyukai