e-ISSN 2599-2740
ABSTRAK
Limbah pertanian batang tanaman gumitir dapat digunakan sebagai bahan pembuatan arang aktif.
Penelitian sebelumnya menyatakan bahwa aktivasi terhadap arang dari batang tanaman ini dengan asam fosfat
(H3PO4) dan NaOH menghasilkan arang aktif yang memenuhi standar SNI 06-3730-1995 tentang arang aktif
teknis.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat dan mengkarakterisasi arang aktif dari batang tanaman
gumitir yang dikarbonisasi pada suhu 300oC selama 90 menit dengan aktivator ZnCl2. Aktivasi dilakukan
dengan penambahan ZnCl2 ke arang gumitir dengan berbagai perbandingan mol. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa penambahan sebanyak 0,1 mol ZnCl2 terhadap 1 gram arang menghasilkan arang aktif yang memenuhi
standar SNI tersebut, dimana diperoleh kadar air 5,00%, kadar abu 8,33%, kadar zat mudah menguap pada
pemanasan 950oC sebesar 7,36%, kadar karbon 79,30%, daya serap terhadap iod sebesar 788,1271mg/g, daya
serap terhadap metilen biru sebesar 260,7917mg/g, serta mempunyai luas permukaan sebesar 677,6270 m2/gdan
keasaman permukaan sebesar 0,3396 mmol/gram. Analisis gugus fungsi terhadap arang aktif ini menunnjukkan
adanya gugus-gugus O-H, COOH, C-O aldehid, C-C alkuna dan C-H.
ABSTRACT
The agricultural waste of gumitir plants stem can be used as an ingredient in producing an activated
carbon. Some researchers have reported that the additions of phosphoric acid and NaOH as chemical activators
have resulted in an activated carbon that met the SNI (Indonesian National Standard) 06-3730-1995 about
technical activated carbon. The purpose of this study was to produce and characterize the activated carbon from
the stem of gumitir plants carbonized at 300oC for 90 minutes with the use of ZnCl2 as the activator. The
activation was carried out by adding ZnCl2 to an amount of carbon in various mole ratios. The characteristics of
the activated carbon obtained were compared to the SNI. It was evident that the addition of 0.1 mole of ZnCl2 to
1 gram of the carbon produced an activated carbon that met the SNI standard, namely, water content of 5.00%,
as content of 8.33%, volatile content of 950oC of heating of 7.36%, carbon content of 79,30%, iodine
absorption capacity of 788.1271 mg/g, and methylene blue absorption capacity of 260.7917 mg/g. The surface
area and surfae acidity of this carbon was of 677,6270 mg2/g and 0.3396 mmol/g, respectively. The functional
group analysis of this activated carbon showed the presence of O-H, COOH, C-O aldehyde, alkaline C-C and C-
H groups.
95
JURNAL KIMIA (JOURNAL OF CHEMISTRY) 13 (1), JANUARI 2019: 95 - 103
Pembuatan arang aktif dimulai dari konsentrasi ZnCl2 dan rasio berat ZnCl2
proses karbonisasi. Kemudian, arang yang dengan karbon aktif sangat berpengaruh
terbentuk diubah menjadi arang aktif melalui terhadap daya serap iod (Radiansyah, 2014).
proses aktivasi. Aktivasi arang terdiri dari dua Penelitian lainnya oleh Esterlita (2015),
metode utama anatara laindengan cara aktivasi menunjukkan bahwa aktivator terbaik untuk
fisik (physical activation) dan cara aktivasi aktivasi arang dari pelepah aren adalah ZnCl2
kimiawi (chemical activation). Aktivasi fisik dan H3PO4, dibandingkan dengan aktivator
biasanya terdiri dari dua tahap. Tahapan KOH.
pertama merupakan karbonisasi bahan dasar Sampai sejauh ini aktivasi arang dari
dengan pemanasan pada suhu sekitar 700oC batang limbah tanaman gumitir sudah
yang dilanjutkan dengan tahap berikutnya, dilakukan dengan H3PO4 dan NaOH saja.
yaitu mengalirkan uap karbon dioksida atau Berdasarkan uraian di atas, maka dilakukan
pemanasan pada suhu 800 - 1000oC (Jamilatun penelitian tentang pembuatan dan karakterisasi
et al, 2014). Aktivasi secara kimiawi dapat arang aktif dari batang limbah tanaman gumitir
dilakukan dengan menambahkan bahan-bahan dengan aktivator ZnCl2.
kimia sebagai aktivator. Pemilihan jenis
aktivator akan berpengaruh terhadap MATERI DAN METODE
kualitaskarbon aktif. Pada penelitian-penelitian
sebelumnya aktivator kimia yang digunakan Bahan
berupa asam, basa dan garam atau KOH, Bahan-bahan yang digunakan dalam
H3PO4 dan ZnCl2 (Pambayun, 2013). penelitian ini adalah limbah batang tanaman
Karbonisasi limbah batang gumitir gumitir yang diperoleh dari Perkebunan Bali
yang dilakukan pada suhu 300oC selama 90 gumitir di Daerah Mayungan, Baturiti-
menit telah dilaporkan menghasilkan arang Tabanan, I2, Na2S2O3.5H2O, ZnCl2, KI,
aktif yang memenuhi standar SNI (Siaka dkk, K2Cr2O7, metilen biru, amilum, aquades,
2016) yaitu dengan kadar air sebesar 4,00 ± kertas saring Whatman no.12, tissue.
0,00% ; kadar zat mudah menguap 6,58 ±
0,07% ; kadar abu 4,34 ± 1,22% ; daya serap Peralatan
terhadap I2 631,0935 ± 0,00 mg/g; daya serap Tanur, mortar, ayakan 100 μm - 200 μm,
terhadap metilen biru 131,34 ± 1,7 mg/g dan gelas beaker, gelas ukur, pH meter, timbangan
kadar karbon sebesar 85,44%. Aktivasi asam analitik, cawan porselin, oven, desikator, labu
fosfat (H3PO4) 15% (Sahara dkk, 2017) dan erlenmeyer, pipet volume, pipet mikro, buret,
dengan NaOH telah dilaporkan menghasilkan statif, batang pengaduk, pengaduk magnetik,
arang aktif yang memenuhi standard SNI 06- corong, hotplate, botol semprot, filler dan alat
3730-1995 mengenai arang aktif teknis intrumen spektrofotometer UV-Vis dan
(Sahara dkk, 2017). Arang aktif yang Spektrofotometer Inframerah.
berkualitas baik memiliki kadar air maksimal
15%, kadar zat mudah menguap maksimal Cara Kerja
25%, kadar abu maksimal 10% dan kadar Penyiapan Bahan
karbon minimal 65%, Daya serap arang aktif Sampel batang tanaman gumitir dicuci
terhadap I2minimal sebesar 750 mg/g dan daya dengan air kran, kemudian dibilas dengan
serap terhadap metilen biru minimal 120 mg/g aquades. Sampel kemudian dipotong kecil -
(SNI, 1995). Arang aktif yang telah diaktivasi kecil dan dikeringkan dalam oven pada suhu
dengan H3PO4 dan NaOH di atas, 1050C hingga massa konstan.
menunjukkan daya adsorpsi yang baik
terhadap logam Pb dan Cr (Putri, 2017) serta Karbonisasi Batang Gumitir Menjadi
Cu dan Cd (Kartini, 2017). Daya adsorpsi Arang
arang aktif ini jauh lebih baik dari daya Sebanyak 300 g sampel kering
adsorpsi arang tanpa aktivasi (Putri, 2017 dan dikarbonisasi dalam tanur pada suhu 3000C
Kartini, 2017). dengan waktu 90 menit. Arang yang terbentuk
Penelitian sebelumnya tentang arang ditimbang dan ditentukan persentase
aktif dengan aktivator ZnCl2 sudah banyak rendemennya. Selanjutnya arang digerus dan
dilakukan. Laporan mengenai arang aktif dari diayak menggunakan ayakan 100 μm - 200
ampas bubuk kopi yang diaktivasi dengan μm.
ZnCl2 menunjukkan bahwa temperatur,
96
Pembuatan dan Karakterisasi Arang Aktif Dari Batang Limbah Tanaman Gumitir
dengan Aktivator Zncl2
E. Sahara, D. E. Permatasaari, I W. Suarsa
97
JURNAL KIMIA (JOURNAL OF CHEMISTRY) 13 (1), JANUARI 2019: 95 - 103
98
Pembuatan dan Karakterisasi Arang Aktif Dari Batang Limbah Tanaman Gumitir
dengan Aktivator Zncl2
E. Sahara, D. E. Permatasaari, I W. Suarsa
99
JURNAL KIMIA (JOURNAL OF CHEMISTRY) 13 (1), JANUARI 2019: 95 - 103
100
Pembuatan dan Karakterisasi Arang Aktif Dari Batang Limbah Tanaman Gumitir
dengan Aktivator Zncl2
E. Sahara, D. E. Permatasaari, I W. Suarsa
101
JURNAL KIMIA (JOURNAL OF CHEMISTRY) 13 (1), JANUARI 2019: 95 - 103
102
Pembuatan dan Karakterisasi Arang Aktif Dari Batang Limbah Tanaman Gumitir
dengan Aktivator Zncl2
E. Sahara, D. E. Permatasaari, I W. Suarsa
Siaka, M., Febriyanti, Ni. P. D., Sahara, E., SNI, 1995, SNI 06-3730-1995: Arang Aktif
dan Negara, M., S., 2016, Pembuatan Teknis, Badan Standarisasi Nasional,
dan Karakterisasi Arang dari Batang Jakarta.
Tanaman Gumitir (Tagetes erecta) Sudrajat, R. dan Pari, G., 2011, Arang
pada Berbagai Suhu dan Waktu Aktif, Teknologi Pengolahan dan
Pirolisis, Cakra Kimia [Indonesia E- Masa Depannya, Badan Penelitian
Journal of Applied Chemistry], 4(2): dan Pengembangan Kehutanan,
168-177. Jakarta
Siaka, M., Putri, Ni. P. D. O., dan Suarsa,
W. S., 2017, Pemanfaatan Arang
Aktif dari Batang Tanaman Gumitir
(Tagetes erecta) sebagau Adsorben
Logam Berat Pb(II) dan Cd(II)
dengan Aktivator NaOH, Cakra
Kimia [Indonesia E-Journal of
Applied Chemistry], 5(2): 120-130
103