Anda di halaman 1dari 10

Nama : Juliartha Triasina Nainggolan

NIM : 165231056

Kelas : TI – A2

Fluida
1. Jelaskan prinsip Bernoulli dan bagaimana dapat digunakan untuk menjelaskan Perubahan tekanan
kecepatan dan ketinggian potensial dalam aliran fluida Berikan contoh aplikasi prinsip Bernoulli di
kehidupan sehari-hari
Jb:
Hukum bernoulli menyatakan bahwa jumlah tekanan energi Kinetik persatuan volume
memiliki nilai yang Sama disetiap titik sepan gang aliran fluida ideal. Dalam aliran fluida, jika
kecepatan fluida meningkat, tekanan fluida akan menurun, dan sebaliknya. Ini disebabkan oleh
hukum kekekalan energi mekanik. Ketika fluida bergerak lebih cepat, energi kinetiknya meningkat,
sehingga energi potensialnya harus berkurang. Prinsip Bernoulli menjelaskan bahwa total energi
dalam aliran fluida, yang terdiri dari energi kinetik dan energi potensial, tetap konstan.

Contohnya :

a. Pesawat terbang (gaya angkat pesawat): Prinsip Bernoulli digunakan untuk menjelaskan
bagaimana sayap pesawat terbang menghasilkan gaya angkat. Aliran udara yang lebih cepat di
atas sayap menghasilkan tekanan yang lebih rendah, sehingga menciptakan gaya angkat yang
mengangkat pesawat.
b. Pipa Venturi: Pipa Venturi adalah perangkat yang menggunakan prinsip Bernoulli untuk
mengukur laju aliran fluida. Dengan menyempitkan pipa pada suatu titik, kecepatan aliran
meningkat dan tekanan menurun. Perbedaan tekanan ini digunakan untuk mengukur laju
aliran fluida.
c. Tabung bocor : Tabung bocor adalah perangkat yang menggunakan prinsip Bernoulli untuk
mengukur kecepatan cairan saat pertama kali bocor, debit air yang keluar dari bocoran seluas
A, jarak terjauh yang dicapai air, dan waktu yang dibutuhkan cairan untuk mencapai dasar
d. Tabung pitot : prinsip bernoulli digunakan untuk mengukur kecepatan aliran gas.

2. Jika viskositas kinematik suatu cairan adalah 0,01 m2/detik, dan perbedaan tekanan antara dua titik
dalam cairan adalah 100 Pa dengan jarak horizontal 5 m dan jari jari tabung adalah 0,07 m.
Hitunglah laju aliran cairan tersebut.
Jb:
Dik: 𝜇 = 0,01 𝑚2 /𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
𝛥𝑝 = 100 𝑃𝑎
𝐿 =5𝑚
𝑟 = 0.07 𝑚
Dit : 𝑄
Penyelesaian
𝜋𝑟 4 𝛥𝑝
𝑄=
8𝜇𝐿

𝜋(0,07)4 (100)
𝑄=
8(0,01)(5)
7,546 𝑥 10−3
𝑄=
0,4
𝑸 = 𝟏, 𝟖𝟖𝟔𝟓 𝒙 𝟏𝟎−𝟐 𝒎𝟑 /𝒔

3. Sebuah tabung berisi air dengan tinggi 20 cm. Tentukan tekanan air di dasar tabung. (Diketahui
massa jenis air = 1000 kg/m³ dan percepatan gravitasi = 9,8 m/s²)
𝐷𝑖𝑘 ∶ ℎ = 20 𝑐𝑚 = 0,2 𝑚
𝜌 = 1000𝑘𝑔⁄𝑚3
𝑔 = 9,8𝑚⁄𝑠 2
𝑑𝑖𝑡: 𝑃 Absolut

P Absolut = P0 + P

𝑝𝑎𝑏𝑠𝑜𝑙𝑢𝑡 = 105 + 𝜌𝑔ℎ

𝑝𝑎𝑏𝑠𝑑𝑢𝑡 = 105 + 1000(9.8)(0,2)


𝑝𝑎𝑏𝑠𝑜𝑙𝑢𝑡 = 105 + 1960 𝑃𝑎
𝒑𝒂𝒃𝒔𝒐𝒍𝒖𝒕 = 𝟏𝟎𝟏. 𝟗𝟔𝟎 𝒑𝒂

4. Sebuah pipa dengan diameter 2 cm menyempit menjadi diameter 1 cm. Jika laju aliran air pada
bagian yang lebih lebar adalah 10 liter per menit, berapakah laju aliran air pada bagaian yang lebih
sempit?
Jb :

Dik : 𝑑1 = 2 𝑐𝑚
𝑑2 = 1 𝑐𝑚
𝑣1 = 10 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟 ∕ 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
𝑑𝑖𝑡 ∶ 𝑣2
Penyelesaian :
𝐴1 ⋅ 𝑣1 = 𝐴2 ⋅ 𝑣2
𝑑12 ⋅ 𝑣1 = 𝑑22 ⋅ 𝑣2
22 ⋅ 10 = 12 ⋅ 𝑣2
𝒗𝟐 = 𝟒𝟎 𝒍𝒊𝒕𝒆𝒓/𝒎𝒆𝒏𝒊𝒕

5. Sebuah pipa horizontal dengan diameter 0,1 meter memiliki aliran air dengan kecepatan 2 m/s.
Hitunglah laju aliran massar air dalam pipa tersebut.
𝑑𝑖𝑘 ∶ 𝑑 = 0,1 𝑚
𝑟 = 0,05 𝑚
𝑣 = 2 m/s

𝑑𝑖𝑡 ∶ 𝑄
𝑃𝑒𝑛𝑦𝑒𝑙𝑒𝑠𝑎𝑖𝑎𝑛 ∶
𝑄 = 𝐴. 𝑣

= 𝜋𝑟 2 . 𝑣
= 3,14 . 0,052 . 2

𝑸 = 𝟎, 𝟎𝟏𝟓𝟕 𝒎𝟑 /𝒔

Osilator Harmonik
1. Sebuah pegas dengan konstanta pegas k = 200 N/m digantungkan pada langit-langit. Benda dengan
massa m = 0.5 kg digantungkan pada pegas tersebut. Pegas ditarik ke bawah sejauh 0.1 m dari posisi
setimbangnya, lalu dilepaskan.
Tentukan:
a. Frekuensi osilasi pegas.
b. Persamaan gerak benda tersebut
Jawab :
𝑑𝑖𝑘 ∶ 𝑘 = 200 𝑁/𝑚
𝑚 = 0,5 𝑘𝑔
𝐴 = 0,1 𝑚
𝑑𝑖𝑡 ∶ 𝑎. 𝑓
𝑏. 𝑥(𝑡)
Penyelesaian :

1 𝑘
𝑎. 𝑓 = √
2𝜋 𝑚

1 200
𝑓= √
2𝜋 0,5

1
𝑓= . 20
2𝜋
𝟏𝟎
𝒇= 𝑯𝒛
𝝅

𝑏. 𝑥(𝑡) = 𝐴 cos(𝜔𝑡 + 𝜑)
= 0,1 cos(2𝜋𝑓𝑡 + 𝜑)
= 𝟎, 𝟏 𝐜𝐨𝐬(𝟐𝟎𝒕 + 𝝋)

2. Sebuah pegas dengan konstanta pegas k = 200 N/m digantungkan pada langit-langit. Benda
bermassa m = 0.125 kg digantungkan pada pegas tersebut. Berapa frekuensi osilasi benda itu
Jawab
𝑁
𝑑𝑖𝑘 ∶ 𝑘 = 200 𝑚

𝑚 = 0,125 𝑘𝑔
𝑑𝑖𝑡 ∶ 𝑓

1 𝑘 1 200
𝑓= √ 𝑓= √
2𝜋 𝑚 2𝜋 0,125

1 𝟐𝟎
𝑓= . 40 𝒇= 𝑯𝒛
2𝜋 𝝅

3. Tuliskan persamaan gerak untuk osilator harmonik sederhana. Jelaskan arti dari setiap parameter
dalam persamaan tersebut.
Jawab :
Persamaan osilator harmonik sederhana :
𝒙(𝒕) = 𝑨 𝐜𝐨𝐬(𝝎𝒕 + 𝝋)
a. Amplitudo (A): Amplitudo merupakan jarak maksimum yang ditempuh oleh partikel osilasi
dari posisi setimbangnya. Dalam persamaan, A menggambarkan tingkat "besar kecilnya"
osilasi.
b. Frekuensi Sudut (ω): Frekuensi sudut (ω) menentukan seberapa cepat osilasi terjadi.
Hubungan antara frekuensi osilasi (f) dan frekuensi sudut (ω) adalah ω=2πf. Satuan dari ω
adalah radian per detik (rad/s)
c. Waktu (t): t adalah variabel waktu, menunjukkan waktu tertentu pada osilasi.
d. Fasa Awal (𝜑) Fasa awal (𝜑) adalah sudut fasa pada waktu t=0. Fasa ini menentukan posisi
partikel osilasi pada saat awal. Perubahan nilai 𝜑 akan menggeser posisi awal partikel pada
kurva osilasi.

4. Sebuah dengan konstanta pegas k = 200 N/m digantungkan vertikal. Sebuah benda dengan massa
m = 0,5 kg diberikan perpindahan sejauh x = 0,1 m dari posisi seimbangnya dan kemudian
dilepaskan. Hitunglah periode isolasi pegas tersebut.
Jawab :
𝐷𝑖𝑘 ∶ 𝑘 = 200 𝑁/𝑚
𝑚 = 0,5 𝑘𝑔
𝑥 = 0,1 𝑚
𝐷𝑖𝑡 ∶ 𝑇
𝑃𝑒𝑛𝑦𝑒𝑙𝑒𝑠𝑎𝑖𝑎𝑛 ∶
𝑚
𝑇 = 2𝜋√
𝑘
0,5
𝑇 = 2𝜋√
200

1
𝑇 = 2𝜋√
400
𝟐𝝅 𝝅
𝑻= =
𝟐𝟎 𝟏𝟎
5. Sebuah pegas dengan konstanta pegas k = 300 N/m memiliki amplitudo osilasi sebesar 0.05 m.
Tentukan energi total (GHS) pada saat pegas mencapai posisi maksimum.
Jawab :
𝐷𝑖𝑘 ∶ 𝑘 = 300 𝑁/𝑚
𝐴 = 0,05 𝑚
𝑣=0
𝐷𝑖𝑡 ∶ 𝐸𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐻𝑎𝑟𝑚𝑜𝑛𝑖𝑘 𝑆𝑒𝑑𝑒𝑟ℎ𝑎𝑛𝑎 saat mencapai posisi maksimum
Penyelesaian :
1
𝐸𝑘 = 𝑘𝐴2
2
1
= (300)(0,05)2
2
1
= (0,75)
2
= 0,375 𝐽
1
𝐸𝑝 = 𝑚𝑣 2
2
1
= 𝑚(0)
2
=0𝐽

𝐸𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝐸𝑘 + 𝐸𝑝
= 𝟎, 𝟑𝟕𝟓 𝑱

Gelombang Mekanik

1. Sebuah gelombang transversal merambat pada tali dengan amplitudo 0,2 m. Jika titik tertinggi
gelombang terjadi pada saat waktu t = 0. Tuliskan persamaan gelombang
Jawab :
𝑑𝑖𝑘 ∶ 𝐴 = 0,2 𝑚
𝑡=0
𝑑𝑖𝑡 ∶ 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛 𝑔𝑒𝑙𝑜𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔
Penyelesaian
𝑦 = ± 𝐴 sin (𝜔𝑡 ± 𝑘𝑥)
𝑦 = 𝐴 sin (0 + 𝑘𝑥)
𝒚 = 𝟎, 𝟐 𝐬𝐢𝐧 (𝒌𝒙)

2. Sebuah tali dengan massa jenis 0,02 kg/m digoyangkan dengan frekuensi 2 Hz dan memiliki
tegangan tali sebesar 32 N Hitunglah panjang gelombang (λ) dari gelombang pada tali tersebut
Jawab :
𝑑𝑖𝑘 ∶ 𝜌 = 0,02 𝑘𝑔/𝑚
𝑓 = 2 𝐻𝑧
𝑇 = 32 𝑁
𝑑𝑖𝑡 ∶ 𝜆
Penyelesaian :
𝑣 𝑇
𝜆= 𝑣= √
𝑓 𝜌
32
𝑣= √ 𝑣 = √1600
0,02

𝑣 = 40 𝑚/𝑠
𝑣 𝟒𝟎
𝜆= 𝝀= = 𝟐𝟎 𝒎
𝑓 𝟐

3. Sebuah gelombang bunyi merambat dalam minyak dengan laju rambat v = 1250 m/s dan massa
jenis = 900 kg/m3. Hitunglah Modulus limbak (B) dari minyak tersebut.

Jawab :

𝑑𝑖𝑘 ∶ 𝑣 = 1250 𝑚/𝑠

𝜌 = 900 𝑘𝑔/𝑚3
𝑑𝑖𝑡 ∶ 𝐵 (𝑚𝑜𝑑𝑢𝑙𝑢𝑠 𝑙𝑖𝑚𝑏𝑎𝑘)
𝑃𝑒𝑛𝑦𝑒𝑙𝑒𝑠𝑎𝑖𝑎𝑛

𝐵
𝑣= √
𝜌

𝐵 𝐵
𝑣2 = (1250)2 =
𝜌 900
𝐵 = 1.562.500 𝑥 900

𝑩 = 𝟏, 𝟒𝟎𝟔𝟐𝟓 𝒙 𝟏𝟎𝟗 𝑵/𝒎𝟐


4. Bagaiman gelombang mekanik dapat mengalami pantulan dan pembiasan?
Jawab :
Pemantulan dapat terjadi jika berkas gelombang bertemu dengan bidang batas antara dua medium
dan pembiasan dapat terjadi akibat adanya pembelokan arah gelombang saat memasuki medium
baru yang menyebabkan gelombang bergerak dengan kelajuan yang berbeda.

5. Sebuah ambulans berbunyi dengan frekuensi 600 Hz saat mendekati pengamat yang diam dengan
kecepatan 30 m/s. Jika kecepatan suara di udara adalah 340 m/s. Hitunglah frekuensi yang didengar
oleh pengamat.
Jawab :
𝑑𝑖𝑘 ∶ 𝑓𝑠 = 600 𝐻𝑧
𝑉𝑠 = 30 𝑚/𝑠
𝑉 = 340 𝑚/𝑠
𝑉𝑝 = 0 𝑚/𝑠
𝑑𝑖𝑡 ∶ 𝑓𝑝
𝑃𝑒𝑛𝑦𝑒𝑙𝑒𝑠𝑎𝑖𝑎𝑛 ∶

𝑉 + 𝑉𝑝
𝑓𝑝 = 𝑓𝑠
𝑉 − 𝑉𝑠
340 + 0
𝑓𝑝 = (600)
340 − 30
340
𝑓𝑝 = 600
310
𝒇𝒑 = 𝟔𝟓𝟖, 𝟎𝟔 𝑯𝒛

Suhu
1. Diketahui suhu saat ini di sebuah kota adalah 25 derajat Celsius. Kemudian, suhu naik 8 derajat
Celsius dalam waktu 3 jam. Jika laju kenaikan suhu tetap, berapakah suhu kota tersebut setelah 7
jam?
Jawab :
𝑑𝑖𝑘 ∶ 𝑇1 = 25 °𝐶
∆𝑇 = 8°𝐶
𝑡1 = 3 𝑗𝑎𝑚
𝑡2 = 7 𝑗𝑎𝑚
𝑣1 = 𝑣2
𝑑𝑖𝑡 ∶ 𝑇2 = ⋯ . , 𝑣 = 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝
penyelesaian :
∆𝑇
𝑣1 =
𝑡1
8
𝑣1 = = 2,67 𝑚/𝑠
3
∆𝑇
𝑣1 = 𝑣2 𝑣2 =
𝑡2
∆𝑇
2,67 =
7
∆𝑇 = 18,69°𝐶

𝑇2 = 𝑇1 + ∆𝑇2
𝑇2 = 25°𝐶 + 18,89°𝐶
𝑻𝟐 = 𝟒𝟑, 𝟖𝟗°𝑪

2. Sebuah batang baja memiliki panjang awal 2 meter. Jika batang tersebut dipanaskan sehingga
mengalami pemuaian panjang sebesar 0,01 m. Tentukan presentasi perubahan panjang batang
Jawab :
𝑑𝑖𝑘 ∶ 𝐿𝑜 = 2 𝑚
∆𝐿 = 0,01 𝑚
𝑑𝑖𝑡 ∶ ∆𝐿%
𝑃𝑒𝑛𝑦𝑒𝑙𝑒𝑠𝑎𝑖𝑎𝑛 ∶
∆𝐿
∆𝐿% = 𝑥100%
𝐿𝑜
0,01
∆𝐿% = 𝑥100%
2
∆𝑳% = 𝟎, 𝟓%

3. Sebuah termometer Fahrenheit menunjukkan suhu 212°F. Konversikan suhu ini ke dalam skala
kelvin
Jawab :
5
𝐶 = (𝐹 − 32)
9
5
𝐶 = (180)
9
𝐶 = 100°𝐶
𝐾 = 𝐶 + 273°𝐾
𝐾 = 100 + 273
𝑲 = 𝟑𝟕𝟑 °𝑲
4. Jika sebuah gas mengalami penurunan suhu dari 300 K menjadi 200 K, berapa perubahan energi
kinetik rata-rata molekul gas tersebut?
Jawab :
3
𝐸𝑘 = 𝑛𝑅∆𝑇
2
3
𝐸𝑘 = 𝑛𝑅(300 − 200)
2
3
𝐸𝑘 = 𝑛𝑅(100)
2
𝑬𝒌 = 𝟏𝟓𝟎𝒏𝑹 𝑱

5. Jelaskan perbedaan antara suhu dan panas


Jawab :
1. Definisi:
a. Suhu: Suhu adalah ukuran intensitas panas atau dingin dari suatu objek atau sistem. Ini
berkaitan dengan tingkat energi kinetik molekul dalam sistem. Satuan suhu dalam sistem
internasional adalah Kelvin (K), meskipun sering juga menggunakan derajat Celsius (°C) atau
Fahrenheit (°F).
b. Panas: Panas adalah transfer energi termal antara sistem atau objek dengan suhu tinggi ke
sistem atau objek dengan suhu rendah. Panas selalu bergerak dari tempat yang lebih panas
ke tempat yang lebih dingin.
2. Skala Absolut:
a. Suhu: Suhu memiliki nol absolut dalam skala Kelvin (0 K), yang merupakan titik di mana
partikel materi memiliki energi kinetik minimum. Pada skala Kelvin, tidak ada nilai suhu
yang kurang dari nol.
b. Panas: Panas tidak memiliki nol absolut. Meskipun dapat ada perbedaan dalam energi
termal antara dua sistem, tidak ada batas tertentu di mana panas dianggap nol.
3. Pengukuran:
a. Suhu: Suhu dapat diukur menggunakan alat seperti termometer. Termometer mengukur
ekspansi atau kontraksi zat tertentu yang terjadi karena perubahan suhu.
b. Panas: Panas diukur dalam satuan energi, seperti joule (J) atau kalori (cal). Panas dapat
diukur dengan menggunakan alat yang disebut kalorimeter.
4. Efek pada Materi:
a. Suhu: Suhu dapat mempengaruhi sifat fisik suatu zat, seperti volume dan keadaan wujud
(padat, cair, atau gas).
b. Panas: Panas mempengaruhi perubahan suhu dan fase suatu zat. Dengan memberikan atau
mengambil panas, kita dapat mengubah keadaan zat dari padat ke cair atau dari cair ke gas.
5. Perubahan:
a. Suhu: Suhu adalah parameter yang terkait dengan energi kinetik rata-rata molekul dalam
suatu sistem.
b. Panas: Panas adalah energi yang dialir atau dipindahkan antara sistem karena adanya
perbedaan suhu.
Kalor – Termodinamika :
1. Sebuah Mesin termal bekerja antara dua reservoir panas dengan suhu 500 K dan 300 K. Berapa
efisiensi mesin tersebut?
Jawab :
𝑑𝑖𝑘 ∶ 𝑇𝑐 = 300 𝐾
𝑇ℎ = 500 𝐾
𝑑𝑖𝑡 ∶ 𝜂
Penyelesaian :
𝑇𝑐
𝜂 =1−
𝑇ℎ
300
𝜂 =1−
500
𝜂 = 1 − 0,6
𝜼 = 𝟎, 𝟒
2. Sebuah blok aluminium dengan massa 0.5 kg awalnya pada suhu 50°C. Jika blok tersebut menerima
kalor sebesar 4000 Joule, hitunglah perubahan suhu blok aluminium! (Kapasitas panas spesifik
aluminium =0.9J/g°C)
Jawab :
𝑑𝑖𝑘 ∶ 𝑚 = 500 𝑔
𝑇1 = 50 °𝐶
𝑄 = 4000 𝐽
𝑐 = 0,9 𝐽/𝑔°𝑐
𝑑𝑖𝑡 ∶ ∆𝑇
𝑃𝑒𝑛𝑦𝑒𝑙𝑒𝑠𝑎𝑖𝑎𝑛 ∶
𝑄 = 𝑚. 𝑐. ∆𝑇
4000 = 500 . 0,9. ∆𝑇
∆𝑻 = 𝟖, 𝟖𝟗 °𝑪

3. Sebuah mesin termal bekerja dengan menerima 3000 Joule energi panas dan menghasilkan 1200
Joule kerja. Berapa besar energi panas yang dibuang ke lingkungan?
Jawab :
𝑑𝑖𝑘 ∶ 𝑄 = 3000 𝐽
𝑊 = 1200 𝐽
𝑑𝑖𝑡 ∶ ∆𝑈
𝑃𝑒𝑛𝑦𝑒𝑙𝑒𝑠𝑎𝑖𝑎𝑛 ∶
∆𝑈 = 𝑄 − 𝑊
∆𝑈 = 3000 − 1200
∆𝑼 = 𝟏𝟖𝟎𝟎 𝑱

4. Sebuah benda dengan massa 500 g awalnya pada suhu 25∘C dipanaskan dengan memberikan 250
J kalor. Tentukan perubahan suhu benda jika kalor spesifiknya c=500 J/kg⋅C.
Jawab :
𝑑𝑖𝑘 ∶ 𝑚 = 500 𝑔 = 0,5 𝑘𝑔
𝑇 = 25 °𝐶
𝑄 = 250 𝐽
𝑐 = 500 𝐽/𝑘𝑔°𝑐
𝑑𝑖𝑡 ∶ ∆𝑇
Penyelesaian :
𝑄 = 𝑚. 𝑐. ∆𝑇
250 = 0,5 𝑥 500 𝑥 ∆𝑇
∆𝑻 = 𝟏 °𝑪

5. Sebuah benda padat dengan massa 0.5 kg ditempatkan dalam oven mikro gelombang mikro selama
2 menit dengan daya 800 W. Berapa kenaikan suhu benda tersebut? (Kalor jenis benda = 900 J/kg°C)
Jawab :
𝑑𝑖𝑘 ∶ 𝑚 = 0,5 𝑘𝑔
𝑡 = 2 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 120 𝑠
𝑃 = 800 𝑊
𝑐 = 900 𝐽/𝑘𝑔°𝐶
𝑑𝑖𝑡 ∶ ∆𝑇
𝑃𝑒𝑛𝑦𝑒𝑙𝑒𝑠𝑎𝑖𝑎𝑛 ∶
𝑃. 𝑡 = 𝑚. 𝑐. ∆𝑇
800. 120 = 0,5 . 900. ∆𝑇
96000 = 450∆𝑇
∆𝑻 = 𝟐𝟏𝟑, 𝟑 °𝑪

Anda mungkin juga menyukai