Anda di halaman 1dari 7

PEMBAHASAN USAHA DAN ENERGI

1. Jawaban :D
Pembahasan :
Diketahui :
p = 40 cm
m = 10 kg
h = 50 cm = 0,5 m
F = 103 N
Ditanya : n = ? (jumlah jatuhnya martil)
Gunakan persamaan usaha untuk mencari kedalaman masuknya tongkat (s) oleh sekali
pukulan martil:
𝑊 = ∆𝐸𝑝
𝐹. 𝑠 = 𝑚𝑔∆ℎ
1000. 𝑠 = 10.10. (0,5)
50
𝑠= = 0,05 𝑚 = 5 𝑐𝑚
1000
Jadi sekali jatuhnya martil, tongkat masuk tanah sedalam 5 cm.
Untuk tongkat sepanjang 40 cm, maka jmlah jatuhnya martil :
40
𝑛= = 8 𝑘𝑎𝑙𝑖
5

2. Jawaban : A.
Pembahasan :
Diketahui :
m = 2 kg
h1 = 20 m
h2 =5m
Vo =0
g = 10 m/s2
ditanya : Vt = ?
Gunakan hukum kekekalan energi :
𝐸𝑚1 = 𝐸𝑚2
𝐸𝑝1 + 𝐸𝑘1 = 𝐸𝑝2 + 𝐸𝑘2
1 1
𝑚. 𝑔. ℎ1 + 𝑚𝑉𝑜2 = 𝑚. 𝑔. ℎ2 + 𝑚𝑉𝑡2
2 2
1 1
(2)(10)(20) + (2)(0)2 = (2)(10)(5) + (2)(𝑉𝑡 )2
2 2
400 = 100 + (𝑉𝑡 )2
𝑉𝑡2 =300
𝑉𝑡 = 10√3 𝑚/𝑠

3. Jawaban :B
Pembahasan :
Diketahui :
m = 2 kg
Vo = 20 m/s
g = 10 m/s2
Ep = ¾ Ek max
Ditanya :h=?
Karena benda bergerak vertikal ke atas, maka energi kinetik maksimum benda adalah pada
saat awal, sebab pada awal gerak kecepatan benda adalah kecepatan terbesar.
𝐸𝑘 max = 𝐸𝑘 𝑎𝑤𝑎𝑙
1
𝐸𝑘 max = 𝑚(𝑉𝑜 )2
2
1
𝐸𝑘 max = 2(20)2
2
𝐸𝑘 max = 400 𝐽

Ketinggian benda :
3
𝐸𝑝 = 𝐸𝑘 𝑚𝑎𝑥
4
3
𝑚. 𝑔. ℎ = . 400
4
2.10. ℎ = 300
20ℎ = 300
ℎ = 15 𝑚

4. Jawaban : D
Pembahasan :
Energi mekanik adalah jumlah energi potensial dan energi kinetik yang dimiliki suatu
benda, berdasarkan hukum kekekalan energi mekanik, energi tidak dapat diciptakan atau
dimusnahkan melainkan hanya mengalami perubahan bentuk.
Dengan kata lain, energi mekanik pada kondisi pertama akan sama dengan energi mekanik
pada konsisi kedua. Itu artinya, jika dalam suatu sistem berlaku hukum kekekalan energi
mekanik, maka energi mekanik sistem akan konstan di sembarang posisi.
Itu artinya, jika hukum kekekalan energi mekanik berlaku pada suatu sistem, maka jumlah
energi potensial dan energi kinetik tersebut akan kekal atau tetap.
5. Jawaban :E
Pembahasan :
Diketahui :
h1 =0
Vo = 15 m/s
m = 4 kg
Ditanya : Em2 = ?
Gunakan hukum kekekalan energi mekanik :
𝐸𝑚2 = 𝐸𝑚1
𝐸𝑚2 = 𝐸𝑝1 + 𝐸𝑘1
1
𝐸𝑚2 = 𝑚. 𝑔. ℎ1 + 𝑚. 𝑉𝑜2
2
1
𝐸𝑚2 = 0 + 2 (4)(15)2
𝐸𝑚2 = 450 J

6. Jawaban :A
Pembahasan :
Diketahui :
m = 2 kg
Vo = 10 m/s
g = 10 m/s2
Vt =0
h1 =0
Ditanya : Ep2 = ?
𝐸𝑚1 = 𝐸𝑚2
𝐸𝑝1 + 𝐸𝑘1 = 𝐸𝑝2 + 𝐸𝑘2
1 1
𝑚. 𝑔. ℎ1 + 𝑚. 𝑉𝑜2 = 𝐸𝑝2 + 𝑚. 𝑉𝑡2
2 2
1
0 + (2)(10)2 = 𝐸𝑝2 + 0
2
𝐸𝑝2 = 100 𝐽

7. Jawaban :E
Pembahasan :
Diketahui :
m = 10 kg
h =6m
t = 25 s
Daya rata-rata yang dikeluarkan :
𝑊 ∆𝐸𝑝 𝑚. 𝑔. ∆ℎ
𝑃= = =
𝑡 𝑡 𝑡
(10)(10)(6)
𝑃= = 24 𝑊𝑎𝑡𝑡
25

8. Jawaban :D
Pembahasan :
Diketahui :
∆ℎ = 20 m
t =1s
V = 15 m3
𝜂 = 50 %
Terlebih dahulu cari usaha yang dilakukan.
𝑊 = 𝑚. 𝑔. ∆ℎ
𝑊 = 𝜌. 𝑉. 𝑔. ∆ℎ
𝑊 = 103 (15)(10)(20)
𝑊 = 3 𝑥 106 𝐽
Daya rata-rata yang dihasilkan.
𝑊
𝑃=𝜂.
𝑡
(3𝑥106 )
𝑃 = 50 % .
1
(3𝑥106 )
𝑃 = 50 % .
1
𝑃 = 1,5 𝑥 106 W
𝑃 = 1500 kW

9. Jawaban :D
Pembahasan :
Diketahui :
m : 40 kg
Vo : 40 m/s
Vt = 60 m/s
t =5s
𝜂 = 85%
Terlebih dahulu cari usaha yang dilakukan oleh mesin :
𝑊 = ∆𝐸𝑘
1
𝑊 = 𝑚(𝑉𝑡2 − 𝑉𝑜2 )
2
1
𝑊 = (40)(602 − 402 )
2
1
𝑊 = (40)(3600 − 1600)
2
𝑊 = 20(2000)
𝑊 = 40000 𝐽

Daya yang dihasilkan oleh mesin :


𝑊
𝑃=𝜂.
𝑡
40000
𝑃 = 85%
5
𝑃 = 6800 𝑊

10. Jawaban :C
Pembahasan :
Diketahui :
F = 500 N
s =5m
t =5s
Maka daya yang dihasilkan :
𝑊
𝑃=
𝑡
𝐹. 𝑠
𝑃=
𝑡
500.5
𝑃= = 500 𝑊
5

11. Jawaban :D
Pembahasan :
Diketahui :
F = 50 N
Δx =2m
𝑊 = ∆𝐸𝑝
1
𝑊 = (𝐹)(∆𝑥)
2
1
𝑊 = (50)(2)
2
𝑊 = 50 𝐽
12. Jawaban :A
Pembahasan :
Diketahui :
m = 5 kg
Δx = 20 – 15 = 5 cm = 0,05 m
Terlebih dahulu mencari tetapan pegas.
𝐹 = 𝑘 . ∆𝑥
𝐹 𝑚. 𝑔
𝑘= =
∆𝑥 ∆𝑥
5(10)
𝑘= = 1000 𝑁/𝑚
0,05
Energi potensial elastis pegas :
𝑊 = ∆𝐸𝑝
1
𝑊 = . 𝑘. (∆𝑥)2
2
1
𝑊 = (1000)(0.05)2
2
𝑊 = 1,25 𝐽

13. Jawaban :D
Pembahasan :
Diketahui :
Δx = 4 cm = 0.04 m
W = 0.16 J
Terlebih dahulu mencari nilai k pada kondisi awal ketika Δx = 4 cm.
𝑊 = ∆𝐸𝑝
1
𝑊 = . 𝑘. (∆𝑥)2
2
1
0.16 = (𝑘) (0.04)2
2
𝑘 = 200 𝑁/𝑚
Maka gaya yang diperlukan ketika Δx = 6 cm
𝐹 = 𝑘 . ∆𝑥
𝐹 = 200(0.06)
𝐹 = 12 𝑁

14. Jawaban :B
Pembahasan :
Diketahui :
m = 0,1 kg
Vo = 40 m/s
Vt = 20 m/s
ho =0
terlebih dahulu cari usaha yang dibutuhkan :
𝑊 = ∆𝐸𝑘
1
𝑊 = 𝑚(𝑉𝑡2 − 𝑉𝑜2 )
2
1
𝑊 = (0,1)(202 − 402 )
2
1
𝑊 = (0,1)(400 − 1600)
2
𝑊 = − 60 𝐽
Tanda negatif menandakan gaya yang melakukan usaha arahnya berlawanan dengan arah
gerak. Dalam hal ini, gaya yang melakukan usaha adalah gaya gravitasi.
Maka energi potensial peluru :
𝑊 = ∆𝐸𝑝
60 = 𝐸𝑝 − 𝐸𝑝𝑜
60 = 𝐸𝑝 − 𝑚. 𝑔. ℎ𝑜
𝐸𝑝 = 60 𝐽

15. Jawaban :A
Pembahasan :
Diketahui :
m = 50 kg
W = 6000 J
g = 10 m/s2

𝑊 = ∆𝐸𝑝
𝑊 = 𝑚. 𝑔. ∆ℎ
6000 = 50.10. ∆ℎ
6000
∆ℎ = 500
∆ℎ = 12 𝑚

Anda mungkin juga menyukai