Anda di halaman 1dari 29

ELEMEN :

1.MENYIMAK
2. MEMBACA –MEMIRA
3.BERBICARA-
MEMPRESENTASIKAN
4. MENULIS
SMK N 1 SALE
ISMAIL, S. Pd.
NIP.19851003 202221 1008
1008

LAPORAN HASIL OBSERVASI

MODUL AJAR KELAS X TO FASE E


TAHUN PELAJARAN 2022/2023

BAHASA INDONESIA
PEMERINTAH PROPINSI JAWA TENGAH
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUANNEGERI 1 SALE
Alamat : Jalan Jatirogo Km 5. Sale - Rembang Telp. (0356) 4321547 KP 59265
Surel : smkn1sale@gmail.com,website: http://smkn1sale.mysch.id

1. Tujuan Pembelajaran

TUJUAN PEMBELAJARAN KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN


PEMBELAJARAN
1.2 Memprediksi informasi dan 1.2.1 Mengidentifikasi fakta dan struktur
mengidentifikasi fakta dan struktur dalam teks observasi
teks dalam paparan laporan hasil 1.2.2 Mengidentifikasi gagasan-gagasan pokok
observasi yang dibacakan yang disampaikan
2.2 Membaca dan megidentifikasi informasi 2.2.1 Menganalisis struktur teks observasi
rinci tersurat, tersirat, makna kata ilmiah 2.2.2 Mampu mengidentifikas makna kata ilmiah
secara tekstual dan kontekstual teks secara tekstual dan kontekstual teks
laporan hasil observasi laporan hasil observasi
3.2 Mempresentasikan laporan hasil 3.2.1 Menyajikan observasi dalam bentuk file
observasi dengan bantuan infografis powerpoin atau tulisan tangan
dan memperhatikan intonasi dalam 3.2.2 Mempresentasikan dengan
penyampaiannya memperhatikan kesopanan dan
kerjasama.
4.2 Menyusun laporan hasil observasi dan 4.2.1 Menentukan objek pokok dalam teks
membuatnya dalam bentuk aplikasi observasi
canva 4.2.2 Menyusun eksposisi berdasarkan
gagasan pokok dan penjelas

2. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE 1 (4 X 45 Menit)
A. Kegiatan Pendahuluan ( 45 menit) B. Kegiatan inti (120 menit)
1. Peserta didik menjawab salam dan 1. Peserta didik menyimak penjelasan tentang materi
kabar dari guru. observasi dari guru
2. Peserta didik bersama guru 2. Salah satu Peserta didik menceritakan pengalaman
memulai pembelajaran dengan dalam menggunakan alat
berdo’a dipimpin oleh ketua kelas 3. Peserta didik menyimpulkan pengertian observasi
(P3 Beriman dan bertakwa kepada berdasarkan cerita dari pengalaman temanya
Tuhan YME) 4. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok
3. Peserta didik menjawab presensi 5. Peserta didik menerima LKPD yang diberikan guru dan
yang ditanyakan guru menyimak hal-hal apa saja yang akan dikerjakan dalam
kegiatan kelompok
4. Peserta didik melakukan ice 6. Peserta didik berdiskusi untuk menyelesaikan LKPD
breaking yang diberikan oleh guru 7. Peserta didik mengumpulkan informasi mengenai topik
untuk meningkatkan motivasi yang dibahas melalui buku, internet, atau wawancara
supaya lebih fokus saat 8. Peserta didik memeriksa, mengolah dan membuktikan
pembelajaran informasi yang didapat dan menuliskannya dalam LKPD
5. Peserta didik menjawab 9. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi
pertanyaan diagnostik sebagai kelompok di depan kelas
assessment awal yang diberikan 10. Peserta didik dari kelompok lain menanggapi hasil
oleh guru terkait materi laporan presentasi
observasi, antara lain sebagai
beriku:
a. Apakah anda memiliki alat yang
berhubungan dengan otomotif?
b. Alat apa yang kalian punya?
c. Apakah alat tersebut
bermanfaat untuk kalian?
d. Bagaimana caranya
mengetahui asalmuasal dan
kegunaan alt tersebut?
(P3 Bernalar kritis)
6. Peserta didik menyimak penjelasan
guru mengenai tujuan dan manfaat
mempelajari materi yang akan
dipelajari
C. KEGIATAN PENUTUP (15 menit) D. REFLEKSI GURU
1. Peserta didik bersama dengan 1. Apakah peserta didik antusias dalam menyimak
guru menyimpulkan kegiatan video mengenai sebuah isu?
pembelajaran pada hari ini. 2. Apakah sebagian besar peserta didik mengikuti
2. Peserta didik bersama guru proses KBM dengan baik
merefleksi kegiatan belajar yang 3. Apakah semua peserta didik aktif melaksanakan
telah mereka lakukan: tugas yang diberikan ?

- Apa yang telah dipelajari dari 4. Apakah hasil diskusi yang dilakukan peserta didik

kegiatan hari ini? masih banyak mengalami kekeliruan?

- Apa yang paling kalian suka dari


pelajaran ini?
- Apa yang belum kalian pahami
dari pembelajaran ini?

- Apa ada kesulitan dari materi


yang diberikan hari ini?

- Apa kesulitan yang kalian


hadapi dalam mempelajari
materi hari ini?
3. Peserta didik mendengarkan
penjelasan guru tentang materi
pembelajaran dipertemuan
selanjutnya
4. Peserta didik menngakhiri
pembelajaran dengan
membersihkan dan merapikan
ruang kelas, dilanjutkan doa dan
salam penutup

KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE 2 (4 X 45 Menit)
A. Kegiatan Pendahuluan ( 45 menit) B. Kegiatan inti (120 menit)
1. Peserta didik menjawab salam dan 1. Peserta didik membaca materi laporan hasil observasi
kabar dari guru. yang diperoleh dari internet
2. Guru bersama peserta didik 2. Guru membentuk kelompok yang terdiri atas dua peserta
memulai pembelajaran dengan didik.
berdo’a dipimpin oleh ketua kelas 3. Peserta didik mendiskusikan isi dari hasil observasi yang
(P3 Beriman dan bertakwa kepada diperoleh dari internet
Tuhan YME) 4. Peserta didik diberikan bimbingan oleh guru melalui
3. Peserta didik menjawab presensi kegiatan menyimpulkan dan menanggapi informasi
yang ditanyakan guru yang diperoleh.
4. Peserta melakukan ice breaking 5. Peserta didik mengumpulkan informasi melalui
yang diberikan oleh guru untuk buku/internet/perpustakaan/bertanya kepada guru.
meningkatkan motivasi supaya 6. Peserta didik menyajikan hasil karya pada Lembar
lebih fokus saat pembelajaran Kerja Peserta Didik (LKPD).
5. Peserta didik menjawab 7. Peserta didik mempresentasikan hasil karya mereka
pertanyaan pemantik yang secara lisan.
diberikan oleh guru misalnya 8. Peserta didik melakukan refleksi atau evaluasi
“Bagaimana cara penggunaan alat
yang kalian bawa?”
6. Peserta didik menyimak penjelasan
guru mengenai tujuan dan manfaat
mempelajari materi yang akan
dipelajari

C. KEGIATAN PENUTUP (15 menit) D. REFLEKSI GURU


1. Peserta didik bersama dengan 1. Apakah peserta didik antusias dalam mengikuti
guru menyimpulkan kegiatan KBM?
pembelajaran pada hari ini. 2. Apakah sebagian besar peserta didik mengikuti
2. Peserta didik bersama guru proses KBM dengan baik
merefleksi kegiatan belajar yang 3. Apakah semua peserta didik aktif melaksanakan tugas
telah mereka lakukan: yang diberikan ?

- Apa yang telah dipelajari dari 4. Apakah hasil diskusi yang dilakukan peserta didik

kegiatan hari ini? masih banyak mengalami kekeliruan?

- Apa yang paling kalian suka dari


pelajaran ini?

- Apa yang belum kalian pahami


dari pembelajaran ini?

- Apa ada kesulitan dari materi


yang diberikan hari ini?

- Apa kesulitan yang kalian


hadapi dalam mempelajari
materi hari ini?
3. Peserta didik mendengarkan
penjelasan guru tentang materi
pembelajaran dipertemuan
selanjutnya
4. Peserta didik mengakhiri
pembelajaran dengan
membersihkan dan merapikan
ruang kelas, dilanjutkan doa dan
salam penutup
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE 3&4 (8 X 45 Menit)
A. Kegiatan Pendahuluan (2 x 45 B. Kegiatan inti (2x 120 menit)
menit)
1. Peserta didik menjawab salam dan 1. Peserta didik dibagi perkelompok, satu kelompok terdiri
kabar dari guru. dari 6 orang. Masing- masing peserta didik telah
2. Guru bersama peserta didik memiliki pengetahuan dasar yang baik tentang laporan
memulai pembelajaran dengan hasil observasi
berdo’a dipimpin oleh ketua kelas 2. Peserta didik disuruh untuk meminjam alat tangan yang
(P3 Beriman dan bertakwa kepada berada di tempat praktik. Kemudian disuruh untuk
Tuhan YME) melakukan observasi alat tersebut.
3. Peserta didik menjawab presensi 3. Peserta didik secara berkelompok mulai melakukan
yang ditanyakan guru observasi dan menentukan pernyataan umum, deskripsi
4. Salah satu Peserta didik bagian dan deskripsi manfaat
menceritakn kisah lucu saat 4. Peserta didik mengembangkan kalimat pernyataan
menggunakan alat (hand tool) umum, deskripsi bagian dan deskripsi manfaat
untuk meningkatkan motivasi 5. Peserta didik mengomunikasikan ide dengan teman
supaya lebih fokus saat sebayanya dan saling memberi informasi.
pembelajaran 6. Peserta didik secara berkelompok menyusun kerangka
5. Peserta didik menjawab laporan hasil observasi sesuai disajikan berdasarkan
pertanyaan pemantik yang struktur dan kaidah
diberikan oleh guru untuk 7. Peserta didik mulai menulis teks laporan hasil observasi
mengaitkan konteks dengan secara individu berdasarkan kerangka karangan yang
pembelajaran misalnya “Menurut telah disusun bersama kelompoknya. Dengan kreativitas
kalian jika alat yang kalian bawa masing-masing, peserta didik boleh menambahkan
untuk dicari tahu unsur unsur dan pengetahuan yang dimilikinya
kegunaanya bagaimana ?” 8. Peserta didik berkonsultasi dengan guru dari mulai
6. Peserta didik menyimak penjelasan tahap menulis awal hingga selesai. (p3 bernalar kritis)
guru mengenai tujuan dan manfaat 9. Salah satu peserta didik mepresentasikan hasil
mempelajari materi yang akan pekerjaannya
dipelajari 10. Peserta didik yang lain memberikan tanggapannya

C. KEGIATAN PENUTUP (2 x 15
D. REFLEKSI GURU
menit)
1. Peserta didik bersama dengan guru 1. Apakah sebagian besar peserta didik mengikuti
menyimpulkan kegiatan proses KBM dengan baik
pembelajaran pada hari ini.
2. Peserta didik bersama guru 2. Apakah semua peserta didik aktif melaksanakan tugas
merefleksi kegiatan belajar yang yang diberikan?
telah mereka lakukan: 3. Apakah hasil diskusi yang dilakukan peserta didik

- Apa yang telah dipelajari dari masih banyak mengalami kekeliruan?

kegiatan hari ini?

- Apa yang paling kalian suka dari


pelajaran ini?

- Apa yang belum kalian pahami


dari pembelajaran ini?

- Apa ada kesulitan dari materi


yang diberikan hari ini?

- Apa kesulitan yang kalian


hadapi dalam mempelajari
materi hari ini?
3. Peserta didik mendengarkan
penjelasan guru tentang materi
pembelajaran dipertemuan
selanjutnya
4. Peserta didik menngakhiri
pembelajaran dengan
membersihkan dan merapikan
ruang kelas, dilanjutkan doa dan
salam penutup

KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE 5 (4 X 45 Menit)
A. Kegiatan Pendahuluan ( 45 menit) B. Kegiatan inti (120 menit)
1. Peserta didik menjawab salam dan 1. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok secara
kabar dari guru. heterogen (anggota kelompok tetapmelanjutkan
2. Guru bersama peserta didik anggota kelompok sebelumnya)
memulai pembelajaran dengan 2. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai
berdo’a dipimpin oleh ketua kelas teknik presentasi yang baik.
(P3 Beriman dan bertakwa kepada 3. Peserta didik menerima LKPD dari guru
Tuhan YME) 4. Peserta didik berdiskusi untuk menyelesaikan tugas
3. Peserta didik menjawab presensi dalam LKPD (membuat rencana presentasi)
yang ditanyakan guru
4. Peserta melakukan ice breaking 5. Peserta didik mengomunikasikan ide dengan teman
yang diberikan oleh guru untuk sebayanya dan saling memberi informasi.
meningkatkan motivasi supaya 6. Peserta didik secara berkelompok menyusun desain
lebih fokus saat pembelajaran laporan menggunakan Canva sesuai dengan hasil diskusi
5. Peserta didik menjawab 7. Peserta didik mulai membuat laporan secara mandiri
pertanyaan pemantik yang dan ditambahkan dengan kreativitas masing-masing,
diberikan oleh guru untuk peserta didik boleh menambahkan pengetahuan yang
mengaitkan konteks dengan dimilikinya
pembelajaran misalnya 8. Peserta didik berkonsultasi dengan guru dari mulai
a. Bagaimana cara memaparkan tahap menulis awal hingga selesai. (Pada kegiatan ini
informasi secara lisan dengan tercermin profil pelajar Pancasila yaitu bernalar
baik dan benar? kritis dengan elemen memperoleh dan memproses
b. Apakah kalian pernah gagasan serta informasi)
melakukan presesentasi di 9. Salah satu peserta didik mepresentasikan hasil
depan banyak orang pekerjaannya
sebelumnya? ” 10. Peserta didik yang lain memberikan tanggapannya
c. Apa saja yang perlu kalian
persiapkan sebelum melakukan
presentasi?
6. Peserta didik menyimak penjelasan
guru mengenai tujuan dan manfaat
mempelajari materi yang akan
dipelajari
C. KEGIATAN PENUTUP (15 menit) D. REFLEKSI GURU
1. Peserta didik bersama dengan guru 1. Apakah sebagian besar peserta didik mengikuti
menyimpulkan kegiatan proses KBM dengan baik
pembelajaran pada hari ini. 2. Apakah semua peserta didik aktif melaksanakan tugas
2. Peserta didik bersama guru yang diberikan?
merefleksi kegiatan belajar yang 3. Apakah hasil diskusi yang dilakukan peserta didik
telah mereka lakukan: masih banyak mengalami kekeliruan?

- Apa yang telah dipelajari dari


kegiatan hari ini?

- Apa yang paling kalian suka dari


pelajaran ini?

- Apa yang belum kalian pahami


dari pembelajaran ini?
- Apa ada kesulitan dari materi
yang diberikan hari ini?

- Apa kesulitan yang kalian


hadapi dalam mempelajari
materi hari ini?
3. Peserta didik mendengarkan
penjelasan guru tentang materi
pembelajaran dipertemuan
selanjutnya
4. Peserta didik menngakhiri
pembelajaran dengan
membersihkan dan merapikan
ruang kelas, dilanjutkan doa dan
salam penutup

:
1. Asesmen Awal
Asesmen awal dilakukan untuk mengetahui kesiapan peserta didik dalam memasuki
pembelajaran
a. Apakah anda memiliki alat yang berhubungan dengan otomotif?
b. Alat apa yang kalian punya?
c. Apakah alat tersebut bermanfaat untuk kalian?
d. Bagaimana caranya mengetahui asalmuasal dan kegunaan alat tersebut?
2. Asesmen Proses/formatif
1) LKPD 1
 Keaktifan diskusi
 Mengidentifikasi struktur teks, fakta, dan opini
2) LKPD 2
 Keaktifan diskusi
 Membandingkan beberapa teks eksposisi
3) LKPD 3
 Keaktifan diskusi
 Menulis teks eksposisi berdasarkan ide pokok dan penjelasnya
4) LKPD 4
 Keaktifan diskusi
 Mempresentasikan teks eksposisi dengan power point
3. Asesmen Akhir
Soal tes sumatif (terlampir)
Rembang, Juli 2022
Mengetahui, Disetujui,
Kepala Sekolah WKS Bid. Kurikulum Guru Mata Pelajaran

Widodo, S.Pd Dery Rosardian, S.Kom Ismail, S.Pd.


NIP.19800616 200501 1 012 NIP. 19811215 201001 1 020 NIP.19851003 20221 1 1008
Pertama

Sekolah :

Nama :

Kelas/Semester :

Topik :

Kegiatan Peserta Didik

TASK 1
Bacalah teks berikut ini kemudian identifikasi tesis, argumen, dan penegasan ulang pada teks berikut!
NO Pentingya Pendidikan Struktur Eksposisi
1 Pendidikan dapat diibaratkan sebagai senjata yang
ampuh untuk mengubah dunia. Pasalnya, pendidikan
adalah sarana yang berguna untuk mempelajari banyak
hal yang bermanfaat. Melalui pendidikan, perspektif kita
akan semakin berkembang dalam memandang dunia ini.
2 Pendidikan membantu manusia mampu menafsirkan
berbagai macam hal yang dirasakannya. Pendidikan
tidak terbatas hanya dalam pantun di buku pelajaran
atau hitung-hitungan matematika. Pendidikan lebih dari
itu, pendidikan tentang pelajaran hidup. Pendidikan
penting karena mengajarkan manusia bagaimana
berperilaku yang baik dan benar.
Sehingga pendidikan membuat manusia menjalani
kehidupan dengan lebih beradab. Pendidikan
merupakan dasar peradaban dan budaya. Pendidikan
penting dalam mengembangkan nilai-nilai dan moral
manusia. Pendidikan memberi manusia wawasan untuk
belajar dari setiap pengalaman. Pendidikan juga sangat
penting untuk pertumbuhan ekonomi. Itu dapat
memupuk prinsip-prinsip keadilan dan kesejahteraan.
Sehingga masa depan bangsa akan cerah di tangan orang-
orang berpendidikan. Pendidikan penting karena
membekali manusia dengan semua yang dibutuhkan
untuk mewujudkan impian.
3 Dengan begitu, pendidikan merupakan hal yang sangat
penting dalam kehidupan manusia. Dengan pendidikan,
seseorang akan mendapatkan berbagai macam
pengetahuan yang bisa menuntun manusia menuju
impian hidupnya. Pendidikan tidak hanya diperoleh
melalui sekolah formal saja, melainkan juga bisa dari
kehidupan itu sendiri, seperti membangun moral yang
baik dan kebudayaan.

TASK 2
Bacalah teks berikut ini kemudian identifikasi fakta dan opini pada teks berikut! Garis bawahi yang termasuk
fakta dan lingkari yang termasuk opini!
Manfaat Pendidikan Boarding
Tentu mayoritas orang tua mengirimkan anaknya untuk bersekolah di sekolah umum. Namun ada juga yang
memilih untuk menyekolahkan anaknya di pendidikan sekolah asrama.
Ada alasan-alasan tertentu yang membuat mereka lebih suka anaknya dididik di sana, misalnya mempunyai
interaksi sosial yang lebih baik dan minatnya bisa terarahkan dengan baik.
Pada usia dini berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang-orang merupakan hal yang penting bagi
kehidupan anak-anak. Hal itu juga akan membantunya di masa depan.
Di sekolah asrama, anak-anak bisa berinteraksi melalui beraneka ragam aktivitas. Sekolah asrama juga
menyediakan berbagai kegiatan seperti olahraga, seni dan musik yang memungkinkan siswa
mengembangkan bakat yang diminatinya di waktu luang mereka.
Di samping itu, tata cara hidup yang terjadwal dengan disertai aturan di sekolah asrama juga membantu
siswa terbiasa dengan hidup yang tertata baik.
Keterampilan sosial dan sikap yang baik akan membantu mereka menjadi pribadi yang lebih percaya diri,
bertanggung jawab dan dapat memimpin.
Para pendidik yang sudah terlatih secara profesional di sana menawarkan pendidikan yang sangat baik tanpa
orang tua perlu mengawasinya terus-menerus.
Sekolah asrama memungkinkan peserta didik untuk melakukan kegiatan yang positif dan berinteraksi
dengan orang lain. Di sana karakter mereka juga akan dibangun dengan sangat baik

TASK 3
Bacalah teks eksposisi pada teks 2 kemudian carilah gagasan pokok pada masing-masing paragraf!
No Paragraf Gagasan Pokok
Pertama

Kedua

Ketiga

Keempat

Kelima
Keenam

Ketujuh

Kedelapan
Ketiga
danKeempat

Nama

Topik

Tanggal

Kegiatan Peserta Didik

1. Buatlah kelompok yang terdiri atas 4 -5 peserta didik!

2. Amatilah masalah/isu yang sedang hangat diperbincangkan saat ini!

3. Pilihlah topik yang menarik dan Anda kuasai!

4. Kumpulkanlah informasi dari berbagai sumber, baik dari buku, surat kabar, televisi, internet,
atau pengamatan di lapangan yang menjelaskan tentang topik yang Anda pilih dan
melengkapi fakta-fakta yang memperkuat argumen Anda!
5. Buatlah kerangka karangan untuk menuliskan ide-ide sesuai topik yang Anda pilih!

6. Kembakanlah kerangka karangan menjadi teks teks eksposisi!

7. Kerjakanlah pada format berikut!

8. Sajikanlah teks yang telah Anda buat dalam bentuk presentasi video/power point/rekaman!
MENULIS TEKS EKSPOSISI
Topik :…………………
Kerangka tulisan :…………………………

TESIS

ARGUMEN

PENEGASAN
ARGUMEN

Mengembangkan Teks Eksposisi

…………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………
Format Hasil Evaluasi Presentasi Teks Eksposisi
Nama Anggota Kelompok:

Nama Judul Teks Aspek Penilaian Kometar


Kelompok Isi Struktur Kaidah
kebahasaan
Nama :
Kelas /Semester :
Tanggal Penugasan :
Rubrik Penilaian: Mengidentifikasi Teks Ekposisi
Nomor Indikator Skor
Soal
1 Menentukan ciri-ciri teks eksposisi pada kedua teks dengan tepat. 16 – 25
Menentukan ciri-ciri teks eksposisi pada kedua teks kurang tepat. 5 – 15
2 Mengidentifikasi struktur teks eksposisi pada kedua teks dengan tepat. 16 – 25
Mengidentifikasi struktur teks eksposisi pada kedua teks kurang tepat. 5 – 15
3 Mengidentifikasi kaidah kebahasaan teks eksposisi pada kedua teks 16 – 25
dengan tepat.
Mengidentifikasi kaidah kebahasaan teks eksposisi pada kedua teks 5 – 15
kurang tepat.
4 Mengidentifikasi fakta dan opini pada kedua teks eksposisi dengan 16 – 25
tepat.
Mengidentifikasi fakta dan opini pada kedua teks eksposisi kurang 5 – 15
tepat.

Nilai = Skor Perolehan x 100 = ………………..

100

Rubrik Penilaian: Mengembangkan Teks Eksposisi

Nomor Soal Aspek Penilaian Skor Skor Maksimal


1 Menentukan gagasan pokok dengan tepat. 30 30
Menentukan gagasan pokok dengan kurang 15
tepat.
2 Menentukan gagasan penjelas dengan tepat. 35 35
Menentukan gagasan penjelas kurang tepat 20

3 Mengembangkan isi teks eksposisi dengan logis. 35 35


yang logis.
Mengembangkan isi teks eksposisi kurang logis. 20

Total 100

Nilai
maksimal
Rubrik Penilaian Keterampilan: Menulis Teks Eksposisi
Nama Peserta Didik :
Kelas /Semester :
Tanggal Penugasan :

Nomor Instrumen Skor


1. Pemilihan topik yang tepat 10
2. Penyajian fakta-fakta yang sesuai. 10
3. Penggunaan struktur yang lengkap. 30
4. Penggunaan ejaan dan tanda baca yang tepat. 20
5. Penggunaan kalimat efektif yang tepat. 15
6. Penggunaan paragraf yang padu. 15
Total 100

Rubrik Penilaian Presentasi


Nama :
Kelas /Semester :
Tanggal Penugasan :

No Nama Aspek penilaian Total nilai


Kelancaran Kelengkapan Kebenaran
Informasi Isi
1
2
3
4

Pedoman Penskoran

Aspek Penilaian Kriteria Rentang Skor Skor Maksimal


Kelancaran Sangat lancar 85-100 100
menyampaikan isi teks
Cukup lancar 70-84
menyampaikan isi teks
Kurang lancar 55-69
menyampaikan isi teks
Tidak lancar 54-40
menyampaikan isi teks
Kelengkapan informasi Isi teks yang disampaikan 85-100 100
sangat lengkap
Isi teks yang disampaikan 70-84
sedikit kurang lengkap
Hanya separuh isi teks 55-69
yang disampaikan
Isi teks yang disampaikan 54-40
hanya sedikit
Kebenaran isi Isi teks yang disampaikan 85-100 100
benar semua
Isi teks yang disampaikan 70-84
hampir benar semua
Isi teks yang disampaikan 55-69
separuh yang benar
Isi teks yang disampaikan 54-40
sebagian besar salah
Total
Rubrik Penilaian Diskusi

No. Nama Kriteria Penilaian


Aktivitas Tanggun Wawasan Keberanian Keberania
dalam g yang Luas Berpendap nTampil
Kelompok Jawab at
Individu

Keterangan:
Sangat baik = 12 – 15
Baik = 9 – 11
Cukup baik =6–8
Kurang Baik =3–5
Tidak baik =1–3
Paragraf merupakan bagian dari suatu karangan. Paragraf mengandung beberapa unsur.
Unsur- unsur yang terdapat dalam paragraf berupa masalah, gagasan pokok, kalimat utama,
kalimat penjelas,fakta, opini.
1. Masalah merupakan sesuatu yang harus diselesaikan atau dicari jalan keluarnya.
2. Gagasan pokok (ide pokok) adalah hal yang dibahas dalam paragraf atau pikiran yang
menjiwai seluruh paragraf. Gag san pokok merupakan gagasan yang mendasari
terbentuknya sebuah paragraf. Gagasan pokok terletak di awal, akhir, awal dan akhir, atau
di seluruh paragraf. Gagasan pokok dalam suatu paragraf didukung oleh beberapa kalimat
penjelas.
3. Fakta merupakan keadaan, peristiwa yang sesuai dengan kenyataan; sesuatu yang benar-
benarada atau terjadi.
4. Pendapat adalah pikiran, anggapan, perkiraan, atau simpulan oleh seseorang.
5. Kalimat utama merupakan kalimat berisi gagasan pokok. Kalimat utama dapat ditemukan di
awal, awal dan akhir, atau di seluruh paragraf.
Ciri-ciri kalimat utama di antaranya
e. mengandung permasalahan yang dapat diuraikan lebih lanjut;
f. biasanya berupa kalimat lengkap yang dapat berdiri sendiri;
g. mempunyai arti tanpa dihubungkan dengan kalimat lain;
h. dapat dibentuk tanpa kata sambung atau transisi; dan
i. dalam paragraf induktif, kalimat utama sering ditandai kata-kata kunci, seperti jadi
atau
dengan demikian.
6. Kalimat penjelas adalah kalimat yang menjelaskan kalimat utama. Kalimat penjelas berisi
informasi yang mendukung kalimat utama. Kalimat penjelas harus berkaitan dengan gagasan
pokok yang termuat dalam kalimat utama. Kalimat penjelas disebut juga kalimat pendukung.

Fakta adalah sesuatu yang benar-benar terjadi sehingga dapat dibuktikankebenarannya,


sedangkan opini adalah pendirian atau sikap seseorang terhadap suatu hal.
Ciri-ciri kalimat fakta, yaitu (1) bersifat objektif; (2) kalimat disajikan berdasarkan
penalaran (logis); (3) dilengkapi data autentik berupa angka dan bukti tentang objek; (4)
umumnya berisi jawaban atas pertanyaan apa, siapa, kapan, di mana, dan berapa, dan (5)acuan
peristiwa terjadi pada masa lampau dan sekarang.
Adapun ciri-ciri opini, yaitu (1) belum teruji kebenarannya dan masih bersifat subjektif;
(2)tidak memiliki data pendukung atau bukti yang akurat; (3) merupakan suatu peristiwa yang
belum terjadi karena suatu pendapat.

Teks eksposisi adalah teks yang mengupas suatu masalah dengan disertai sejumlah
argumentasi dan fakta-fakta. Di dalam teks eksposisi terkandung sejumlah tanggapan ataupun
penilaian, bahkan ada saran, sugesti, dorongan, atau ajakan-ajakan tertentu kepada khalayak.
Ciri-Ciri Teks Eksposisi

a. Memuat persoalan pokok secara objektif


b. Bersifat informatif
c. Memuat argumen yang berupa penilaian, tanggan atas masalah.
d. Memuat fakta-fakta yang berupa latar belakang masalah untuk meyakinkan argumen.
e. Memuat saran atau rekomendasi sebagai solusi atas masalah.

Pola Pengembangan Teks Eksposisi

1. Paragraf Deduktif
Paragraf deduktif adalah paragraf yang dikembangkan dengan menuliskan gagasan utama
(bersifat umum) kemudian diikuti gagasan-gagasan penjelas (bersifat khusus). Gagasan utama tersebut
terdapat pada kalimat utama/kalimat topik, sedangkan gagasan penjelas terdapat di kalimat-kalimat
penjelas. Contoh:
Disiplin menjadi permasalahan di lingkungan sekolah belakangan ini. Hal tersebut terjadi karena banyak
siswa yang sering datang terlambat. Apalagi beberapa hari ini saat digelar ujian tengah semester, masih juga
ada yang terlambat. Persoalan tersebut kemudian dirapatkan oleh komite sekolah yang menghasilkan kebijakan
soal hukuman lari keliling lapangan jika terbukti terlambat lebih dari sepuluh menit. (Sumber: Dikutip dari
https://dosenbahasa.com/paragraf-deduktif-induktif-dan-campuran, 17 November 2020)

2. Paragraf Induktif
Paragraf induktif adalah paragraf yang dikembangkan dengan menuliskan gagasan-gagasan
penjelas kemudian diakhiri dengan gagasan utama sebagai simpulan atau penegasan. Contoh:
Kanker paru merupakan satu di antara penyakit yang mengancam keselamatan perokok, baik perokok
aktif, maupun perokok pasif. Hal ini berasal dari asap yang dihasilkan dari proses merokoktersebut yang di
dalamnya terdapat kandungan zat kimia berbahaya seperti tar dan nikotin. Oleh sebab itu, anjuran untuk berhenti
merokok harus digerakkan oleh semua lapisan masyarakat. (Sumber: Dikutip dari https://dosenbahasa.com/paragraf-deduktif-
induktif-dan-campuran, 17 November 2020).

3. Paragraf Proses
Paragraf proses adalah paragraf yang tersusun atas rangkaian kalimat yang berurutan. Satu
kalimat menjadi penjelas bagi kalimat sebelumnya sehingga paragraf tidak mengandung simpulan.
Pembaca harus menyusun sendiri gagasan utamanya berdasarkan uraian yang disajikan. Contoh:
Ada beberapa langkah yang mesti diikuti saat hendak menyajikan secangkir teh hangat yang manis.
Pertama, sediakan air panas ke dalam satu cangkir teh. Kemudian, masukkan teh celup ataububuk teh ke dalam
air tersebut hingga air berwarna merah kecoklatan. Keluarkan teh celup atau saring air teh dari bubuknya. Lalu,
tambahkan dua sendok teh gula ke dalam air teh. Aduklah hingga merata. Setelah itu, diamkan sejenak agar
panasnya sedikit berkurang. Secangkir teh hangat panas pun sudah bisa dinikmati. (Sumber: Dikutip dari
https://dosenbahasa.com/contoh-pola-pengembangan-paragraf- eksposisi, 17 November 2020, dengan penyesuaian).

4. Paragraf Ilustrasi
Paragraf ilustrasi adalah paragraf yang disusun dengan menyajikan gagasan utama yang diuraikan
menjadi beberapa gagasan penjelas berupa contoh, ilustrasi, dan gambaran.Contoh:
Dewasa ini, mencari orang-orang yang jujur dan tulus sangatlah susah. Ibaratnya mencari jarum di dalam
tumpukkan jerami, menemukan orang-orang yang jujur dan tulus mesti dilakukan dengan seriusdan mendalam agar
orang-orang tersebut benar-benar bisa dijumpai. Langkanya orang-orang jujur dantulus tersebut disebabkan oleh
adanya pergeseran nilai moral yang kini semakin menjurus ke arah yang negatif. (Sumber: Dikutip dari
https://dosenbahasa.com/contoh-paragraf-ilustrasi, 17 November 2020).

5. Paragraf Definisi
Paragraf yang disusun dengan menyajikan gagasan utama yang disertai penguraian beberapa
gagasan penjelas menjadi definisi atau pengertian. Definisi yang memenuhi syarat untuk ditetapkan
adalah definisi formal dan definisi luas. Definisi formal harus memenuhi persyaratan, yaitu 1)
berkedudukan sama dengan defiendum; 2) letaknya dapat saling dipertukarkan; 3) kelas dan pembeda
harus berupa unsur yang diperlukan dan memadai, 4) bersifat paralel; 5) tidak diikuti sinonim; dan 6)
tidak bersifat negatif. Sementara itu, definisi luas adalah memberikan batasan kata secara luwes dan
menjelaskan konsep yang tidak bisa dijelaskan dengan kalimat singkat. Contoh:

tidak terhitung jumlahnya di


seluruh dunia. Kentang umumnya dimakan direbus, dipanggang, atau
digoreng dan sering disajikan sebagai lauk atau camilan. Sumber: Dikutip dari:

Struktur Teks Eksposisi


 Tesis: pengenalan isu, masalah, ataupun pandangan penulis secara umum tentang topik yang
dibahasnya.
 Rangkaian argumen: sejumlah argumen yang diperkuat oleh adanya fakta-fakta.
 Penegasan ulang: pernyataan-pernyataan sebulumnya yang berupa saran, simpulan, menguatkan
kembali pendapat yang telah didukung argumentasi.
Kaidah Kebahasaan Teks Ekposisi
1) Pronomina
Pronomina adalah kata ganti orang atau benda. Kata ganti yang dimaksud adalah kata ganti diri si
penulis, seperti saya, aku, kami, kita, ia, dia, dan mereka. Pada teks eksposisi, pronomina digunakan ketika
penulis menyatakan pendapatnya, yaitu pada bagian tesis dan penegasan ulang pendapat. Walaupun
demikian, pronominal tidak selalu ditemukan pada semua teks eksposisi.
2) Kalimat Nominal
Kalimat nominal adalah kalimat yang predikatnya berupa kata benda atau nomina, termasuk
pronomina dan frasa nominal. Contoh:
Manusia adalah makhluk sosial.S P (Nomina)

Orang itu paman saya.S P

3) Kalimat Verbal
Kalimat verbal adalah kalimat yang predikatnya berupa kata kerja (verba). Berdasarkan imbuhannya, kata
kerja dapat dibedakan menjadi kata kerja aktif dan pasif. Kata kerja aktif berimbuhan me-, me- kan, memper-
kan, me-i, ber-, dan ber-kan. Kata kerja pasif berimbuhan: di-, di-kan, diper-kan, di-i, ke-an,dan ter-. Kata kerja aktif
dibedakan menjadi kata kerja aktif aktif transitif dan intransitif.
 Aktif Transitif
Verba aktif transitif ditandai dengan penggunaan imbuhan me-, me-kan, memper-kan, dan me-i. Jenis
verba ini dapat membentuk kalimat aktif, yaitu kalimat yang memiliki objek dan dapat dipasifkan.
Contoh:
Para siswa tetap melakukan aktivitas belajar di tengah pandemi ini.
S P O Keterangan

 Aktif Intransitif
Verba aktif intransitif ditandai dengan penggunaan imbuhan me-, ber-, ber-an, dan ber-kan. Jenis
verba ini dapat membentuk kalimat aktif intransitif, yaitu kalimat yang tidak berobjek dan tidak dapat
dipasifkan. Kalimat intransitif juga dapat dibentuk oleh verba dasar (tidak berimbuhan).
Hampir tiap hari, warga Jakarta berhadapan dengan kemacetan.
K S P K

4) Konjungsi Kausalitas
Konjungsi kausalitas adalah kata penghubung yang menghubungkan klausa satu dengan klausa
lainnya yang menunjukkan sebuah hubungan sebab akibat. Misalnya, karena, sebab, jika, oleh karena itu, maka,
akibatnya dan lain sebagainya.

Langkah-Langkah Menulis Teks Eksposisi


 Menentukan topik permasalahan yang menarik, aktual, dan dikuasai.
 Menentukan tujuan penulisan.
 Mengumpulkan informasi atau bahan bacaan dari berbagai sumber.
 Membuat kerangka tulisan teks eksposisi.
 Mengembangkan kerangka tulisan
Langkah-Langkah Menyunting Teks Eksposisi
Membaca teks eksposisi secara keseluruhan.
Memperhatikan keterkaitan isi teks dengan kebermanfaatan dan daya tarik teks.
Memperhatikan keterkaitan struktur penyajian teks dengan kelengkapan dan ketepatan susunan
antarbagian teks yang meliputi tesis, rangkaian argumen, dan penegasan ulang.
Memperhatikan keterkaitan aspek kebahasaan dengan ketepatan penggunaan kata, keefektifan
kalimat, kepaduan paragraf, dan penggunaan tanda baca.

Ketua Masyarakat Indonesia Anti Hoaks, Septiaji Eko Nugroho, menguraikan lima langkah sederhana
yang bisa membantu dalam mengidentifikasi berita hoaks dan berita asli.
1. Hati-hati dengan Judul Provokatif
Berita hoaks kerapkali membubuhi judul sensasional yang provokatif, misalnya dengan langsung
menudingkan jari ke pihak tertentu. Isinya pun bisa diambil dari berita media resmi, hanya saja
diubah-ubah agar menimbulkan persepsi sesuai yang dikehendaki sang pembuat hoaks. Karena itu,
apabila menjumpai berita denga judul provokatif, sebaiknya cari referensi berupa berita serupa dari situs
online resmi, kemudian bandingkan isinya, apakah sama atau berbeda. Dengan begini, setidaknya
pembaca bisa memperoleh kesimpulan yang lebih berimbang.
2. Cermati Alamat Situs
Untuk informasi yang diperoleh dari website atau mencantumkan link, cermatilah alamat URL situs
dimaksud. Apabila berasal dari situs yang belum terverifikasi sebagai institusi pers resmi, misalnya
menggunakan domain blog, maka informasinya bisa dikatakan meragukan. Menurut catatan Dewan
Pers, di Indonesia terdapat sekitar 43.000 situs yang mengklaim sebagai portal berita. Dari jumlah
tersebut, yang sudah terverifikasi sebagai situs berita resmi tidak sampai 300. Artinya, terdapat
setidaknya puluhan ribu situs yang berpotensi menyebarkan berita palsu di internet yang mesti
diwaspadai.
3. Periksa Fakta dari mana berita berasal? Siapa sumbernya? Apakah dari institusi Resmi sepertiKPK atau Polri?
Sebaiknya jangan lekas percaya apabila informasi bersal dari pegiat ormas, tokoh politik, atau
pengamat. Perhatikan keberimbangan sumber berita. Jika hanya ada satu sumber, pembaca tidak bisa
mendapatkan gambaran yang utuh. Hal lain yang perlu diamati adalah perbedaan antara berita yang
dibuat berdasarkan fakta dan opini. Fakta adalah peristiwa yang terjadi dengan kesaksian dan bukti
sementara opini adalah pendapat dan kesan dari penulis berita sehingga memilikikecenderungan
untuk bersifat subyektif.
4. Cek Keaslian Foto

Di era teknologi digital, bukan hanya konten berupa teks yang bisa dimanipulasi, melainkan juga
konten lain berupa foto atau video. Ada kalanya pembuat berita palsu juga mengedit foto untuk
memprovokasi pembaca. Cara untuk mengecek keaslian foto bisa dengan memanfaatkan mesin
pencari Google, yakni dengan melakukan drag-and-drop ke kolom pencarian Google Images. Hasil
pencarian akan menyajikan gambar-gambar serupa yang terdapat di internet sehingga bisa
dibandingkan
5. Ikut Serta Grup Diskusi Antihoaks
Di Facebook terdapat sejumlah fanpage dan grup diskusi antihoaks, misalnya Forum Anti Fitnah, Hasut,
dan Hoax (FAFHH), Fanpage & Group Indonesian Hoax Buster, Fanpage Indonesian Hoaxes, dan Grup Sekoci. Di
grup-grup diskusi ini, netizen bisa ikut bertanya apakah suatu informasi merupakanhoaks atau bukan,
sekaligus melihat klarifikasi yang sudah diberikan oleh orang lain. Semua anggota bisa ikut
berkontribusi sehingga grup berfungsi layaknya crowdsourcing yang memanfaatkan tenaga
banyak orang.
(Sumber:Dikutipdari
https://tekno.kompas.com/read/2017/01/09/12430037/begini.cara.mengidentifikasi.berita.hoax.di.internet?page=all, 28
Maret 2021, dengan penyesuaian)
argumen :alasan yang dapat dipakai untuk memperkuat atau menolak
suatu pendapat, pendirian, atau gagasan

berita :informasi atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa


yang hangat; kabar

deduktif :jenis paragraf yang membahas hal-hal umum kemudian


menjurus ke hal khusus dan letak kalimat utama berada di
awal paragraf

definisi :kata, frasa, atau kalimat yang mengungkapkan makna,


keterangan, atau ciri utama dari orang, benda, proses, atau
aktivitas; batasan (arti)

fakta :hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan; sesuatu


yang benar-benar ada atau terjadi

eksposisi :uraian (paparan) yang bertujuan menjelaskan maksud dan


tujuan (misalnya suatu karangan)

hoaks : informasi bohong

ilustrasi :penjelasan tambahan berupa contoh, bandingan, dan


sebagainya untuk lebih memperjelas paparan (tulisan dan
sebagainya)

induktif :jenis paragraf yang kalimat utamanya terletak di akhir


paragraf dan diawali dengan kalimat-kalimat penjelas
berupa fakta, contoh, perincian, atau bukti yang kemudian
disimpulkan pada kalimat akhir paragraf

isu :masalah yang dikedepankan (untuk ditanggapi dan


sebagainya); kabar angin

kalimat aktif intransitif :kalimat aktif yang tidak memerlukan objek


kalimat aktif transitif :kalimat aktif yang memerlukan objek

kausalitas :perihal kausal; perihal sebab akibat

menyimak :suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang


lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta
interpretasi untuk memperoleh infomasi, menangkap isi
atau pesan serta memahami makna komunikasi yang telah
disampaikan oleh pembicara melalui ujaran atau bahasa
lisan

nominal :berkaitan dengan nomina (kata benda)

opini :pendapat; pikiran; pendirian

paragraf :bagian bab dalam suatu karangan (biasanya mengandung


satu ide pokok dan penulisannya dimulai dengan garis
baru); alinea

pronomina :kata yang dipakai untuk mengganti orang atau benda; kata
ganti seperti aku, engkau, dia

teks :ungkapan bahasa yang menurut isi, sintaksis dan pragmatik


merupakan suatu kesatuan

teks eksposisi :paragraf atau karangan yang terkandung sejumlah

informasi dan pengetahuan yang disajikan secara singkat,


padat, dan akurat

tesis :pernyataan atau teori yang didukung oleh argumen yang


dikemukakan dalam karangan

verbal : bersifat verba


Akses Ilmu. 2012. “Contoh Paragraf Narasi, Deskripsi, Narasi, Eksposisi, Argumentasi, dan Persuasi.”Diunduh
melalui http://akses-ilmu.blogspot.com/2012/03/contoh-paragraf-narasi- deskripsi.html, 17 November 2020.
Al-Tabany, Trianto Ibnu Badar. 2014. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif danKontekstual.
Jakarta: Prenada Media Group.
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Diunduh
melalui http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/node/1889, 17 November 2020.
Hatikah, Tika dan Mulyanis. 2018. Bahasa Indonesia untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X Kelompok Wajib.
Bandung: Grafindo Media Pratama.
Indah, Hesti. 2017. Bahasa Indonesia untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X. Sidoarjo: Masmedia.

Info Pendidikan. 2019. “Satu Kelas Diisi 42 Siswa, Kok Bisa?


Diunduh darihttps://infopendidikannews.com/2019/12/10/satu-kelas-di-isi-42-siswa-koq-
bisa/#:~:text=Tabel%201%3A%20Jumlah%20Siswa%20per%20Rombel%20Sesuai%20Permendi
kbud%2022%2F2016&text=Di%20Bab%20IV%20Pelaksanaan%20Pembelajaran,SMK%2C%2036
%20siswa%20per%20rombel, 8 November 2020.

Ini Rumah Pintar.com. 2016. “Pengertian, Ciri-Ciri, dan Pola Pengembangan Paragraf Eksposisi.”
Diunduh dari https://www.inirumahpintar.com/2016/10/pengertian-ciri-ciri-pola- pengembangan-paragraf-
eksposisi.html. 17 November 2020.
Kosasih, Engkos. 2016. Cerdas Berbahasa Indonesia untuk SMA/MA kelas X. Jakarta: Erlangga. Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta. 2017. Model Silabus Mata Pelajaran Sekolah
Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs). Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Jakarta.
NH, Ridwan Prama. 2017. “Media, Alat dan Bahan Pembelajaran” dalam Menembus Kreatifitas Tanpa Batas.
Diunduh dari https://kumakukurakura.blogspot.com/2017/01/media-alat-dan-bahan- pembelajaran.html, 8
November 2020.
Rusman. 2012. Model –Model Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sobandi. 2017. Mandiri Bahasa Indonesia Jilid 1 untuk SMA/MA Kelas X Berdasarkan Kurikulum 2013(Edisi Revisi 2016).
Jakarta. Erlangga.
Tarigan, Henry Guntur. 2015. Menyimak sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.Yani, Ahmad dan
Mamat Ruhimat. 2018. Teori dan Implementasi Pembelajaran Saintifik Kurikulum2013. Bandung: Refika.

Anda mungkin juga menyukai