Anda di halaman 1dari 2

TROUBLE SHOOTING CHART PADA ENGINE MECHANICAL

Kasus yang seang di berikan

Customer 1:

Mempunyai sepeda motor tidak bisa langsam atau tidak bisa staioner.

Customer 2:

Mempunyai sepeda motor tidak bisa di starter, tetapi kondidi acu pada motor tersebut
baru di ganti oleh pemilik.

Cara penanganan

Kasus 1

Pada kasus yang pertama kita harus mengetahui komponen dan mengetahui prinsip
kerja dari sepeda motor tersebut, dari kasus yang ada kita dapat mengetahui bahawa
kerusakan bisa terjadi pada

a. Sistem aliran bahan bakar tidak baik


b. Slow jet pada karburator tersumbat
c. Paking atau perpak pada manifold karburator bocor

Memeriksa aliran bahan bakar

Cara pemeriksaan yaitu dengan melihat aliran bahan bakar, apakah normal atau
tidak, jika tidak normal maka masalah tersebut dari aliran bahan bakar. Tetapi jika
normal kita lanjut ke diagnosis yang ke dua.

Memeriksa slow jet

Cara memeriksanya adalah dengan melepas karburator dan membuka karburator


tersebut kemudian melepas slow jet. Kenapa kita memriksa slow jetnya. Karena kita
ketahui bahwa tugas slow jet adalah bekerja pada putaran bawah atau putaran langsam.
Oleh sebab itu kita harus atau wajib memriksanya. Jika main jet tersumbat maka masalah
berasal dari slow jet. Tetapi jika slow jet baik, maka kita lanjut ke diagnosis yang ke tiga.

Memeriksa paking atau perpak ada in take manifold

Cara memriksanya adalah melepas karburator dari manifold dan memeriksanya


apakah terdapat kebocoran dari intake manifol. Karena jika manifold bocor maka mesin
tidak bisa langsam, karena ada udara bebas yang masuk kedalam in take manifold.
Kasus 2

Pada kasus yang kedua kita harus mengetahui wiring sistem starter pada sepeda motor
terlebih dahulu supaya kita dapat mengetahui kerusakan pada sistem starter tersebut. Setelah
kita mengetahui rangkaian sistem starter kita bisa mendiagnosis kerusakan yang ada, yaitu:

a. Raingkaian terputus
b. Swits atau tombol starter kotor
c. Relay starter rusak
d. Motor starter rusak

Cara memeriksanya

1. Memeriksa rangkaian starter starter


Cara memriksanya menggunakan mulitimeter yaitu memriksa apakah ada
yang terputus atau tidak
2. Memeriksa tombol starter
Cara memeriksanya adalah dengan menggunakan mulitimeter apakah
terhubung atau tidak karena tombol tersebut berfungsi untuk mengaktifkan relay pada
sistem starter. Jika tombol baik maka lanjut ke diagnosis selanjutnya.
3. Memriksa relay starter
Cara memriksa relay starter dengan menggunakan mulitimeter. Apakah
terhubung atau tidak. Jika terhubung maka lankut ke diagnosis yang selanjutnya,
4. Memriksa motor starter
Memeriksa arus listrik yang menuju motor starter. Jika terdapat arus yang
menuju ke motor starter maka dapa di simpulakn kerusakan terdapat pada motor
starter.
Pemeriksaan pada mortor starter yaitu dengan cara membongkarnya, dam
memeriksa rangaian dari lilitan apakah ada yang putus atau tidak, jika lilitan tidak ada
yang putus maka kerusakan bisa terjadi brush yang sudah aus dan perlu dilakukan
penggantian brush.

Anda mungkin juga menyukai