Anda di halaman 1dari 36

A.

Informasi Umum
1. Penyusun MGMP IPAS
2. Institusi SMKN 1 Cilamaya
3. Tahun Penyusunan 2021
4. Jenjang Modul/ Kelas SMK/ X
5. Program Keahlian Semua Program Keahlian
6. Kelas X
7. Alokasi waktu 24 x 45 menit
8. Jumlah pertemuan 3
9. Fase capaian E
10. Kata Kunci/Materi Alat-alat ukur ,
pokok Alat ukur panjang
Besaran, satuan, dan dimensi
Nilai ketidak- pastian tunggal sekrup
Aturan penulisan hasil pengukuran
11. Kode Perangkat X.IPAS.1
12. Jumlah Peserta Didik
13. Kompetensi Awal Macam macam alat ukur, cara mengukur, menuliskan notasi
ilmiah, menentukan angka penting
14. Profil Pelajar Pancasila Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak
Mulia, Mandiri, Bernalar Kritis, kretaif
15. Model Pembelajaran Discovery
16. Moda Pembelajaran Daring / Luring
17. Bentuk penilaian Asesmen Kognitif dan Non Kognitif
18. Sumber pembelajaran Buku Paket, Modul, Internet dan Lainnya
19. Bahan pembelajaran
20. Alat yang dibutuhkan PC/Laptop , LCD Projector
21. Media pembelajaran Perangkat IT dan Internet
22. Target Peserta Didik Peserta didik reguler, Peserta didik diatas rata-rata, Peserta didik
dibawah rata-rata

B. Komponen Inti

1. Tujuan Pembelajaran 1. Mengklasiikasikan macam-macam alat ukur berdasarkan


besaran yang diukur.
2. mengukur dengan menggunakan alat ukur yang sesuai,
3. menuliskan hasil pengukuran dengan menggunakan aturan
penulisan notasi ilmiah,
4. menentukan nilai ketidakpastian pada pengukuran berulang,
dan
5. merancang percobaan untuk menyelidiki suatu kasus terkait
pengukuran
6. melakukan pengolahan data hasil pengukuran dengan
menggunakan aturan angka penting
7. Pemahaman Bermakna Memahami Pengukuran ,alat alat ukur serta pengolahan data hasil
pengukuran
8. Pertanyaan Pematik Kalian pernah melakukan pengukuran dan mengamati orang
lain di sekitar Kalian melakukan pengukuran setiap hari, namun
pahamkah kalian, apa itu pengukuran?
9. Persiapan Pembelajaran Mempersiapkan paparan materi
Melakukan assemnen awal

10. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Pertama

Tujuan Pembelajaran

1. Menyebutkan macam-macam alat ukur


2. Mengelompokkan alat ukur berdasarkan besaran-besaran fisis terkait.
3. Membedakan alat ukur yang memiliki besaran yang sama.
4. Menentukan dimensi dari suatu besaran turunan.

LANGKAH KEGIATAN
WAKTU
(Menit)
PENDAHULUAN GURU SISWA

Salam dan doa Guru mengucapkan salam Siswa menjawab salam 20


dan doa dipimpin oleh siswa dan memimpin doa

Presensi Guru memeriksa kehadiran Siswa mengisi presensi


siswa.

Apersepsi dan 1. Guru menyampaikan tujuan 1. Siswa mengetahui


motivasi pembelajaran yang akan tujuan pembelajaran
dicapai. pertemuan pertama

2. Peserta didik diarahkan 2. Siswa Mengamati


mengamati kasus tanyangan tentang
keselamatan trnasfortasi kecelakaan lalu lintas,
yang berkaitan dengan berkenaan dengan
pengukuran lepasnya mur dan baut
Banyak faktor yang dapat
menyebabkan patah baut
pada ban belakang, seperti
muatan pada truk melebihi
kapasitas maksimum, ukuran
mur dan baut tidak
sesuai,penggunaan baut
denganmaterial bahan yang
tidak sesuai, dan lain-lain.
.

KEGIATAN INTI GURU SISWA


(Discovery)
1. Guru menampilkan media 1. Siswa mengamati video 20
video/gambar/artikel tentang kegiatan pengukuran
kegiatan pengukuran
Identifikasi
Masalah (Problem 2. Guru memberikan gambaran 2. Siswa memperhatikan
Statement) dan mengenai materi pelajaran penjelasan awal guru
dibentuk kelompok dan meminta siswa untuk dan memberikan
mengidentifikasi hal/gambar pertanyaan,
yang ada di
video/gambar/artikel . Guru
juga mengarahkan peserta
didik (dalam kelompoknya)
untuk menyusun pertanyaan
tentang video/ gambar terkait
pembelajaran

Pengumpulan Data 3. Berdasarkan dari tayangan 3. bersama anggota 30


vidio guru Memberikan kelompoknya
lembar kerja tentang aktivitas mengidentifikasi
1.1 tentang macam macam macam macam alat ukur
alat ukur dalam kehidupan dan menjawab lembar
sehari hari beserta fungsinya aktivitas 1.1

4. Buru mengarahkan siswa 4. Bersama anggota


untuk mempelajari kelompoknya siswa
komponen pengukuran yang mencari perbedaan dari
tersedia pada bahan bacaan alat alat ukur tersebut
pengukuran

Pengolahan Data 5. Guru menginstruksikan untuk 5. Bersama anggota 20


melakukan pengamatan lebih kelompoknya siswa
jauh dengan memberikan mengisi aktivitas 1.2
gambaran dalam kehidupan dan menuliskan
sehari hari dengan mengisi jawabannya di buku
lembar aktivitas 1.2 masing masing.
Pembuktian 6. Guru menginstruksikan 6. Setiap kelompok 30
masing masing kelompok mengidentifikasi
untuk mengidentifikasi jawaban yang telah
mengapa ada dua lat ukur dibuat untuk
berbeda yang besarannya menjelaskan adanya dua
sama alat ukur yang berbeda
mempunyai besaran
sama
Menarik 7. Guru memberikan 7. Perwakilan tiap tiap 60
Kesimpulan kesempatan kepada kelompok
kelompok awal kelompok untuk mempresentasikan hasil
menyampaikan jawaban dari diskusi / yang telah
aktivitas 1.1 dan 1.2 dan dipelajari kelompoknya
bersama sama mencoba
membandingkan beberapa
alat ukur yang mempunyai
besaran yang sama

PENUTUP GURU SISWA

Refleksi 8. Guru memberikan umpan 8. Siswa bersama sama 30


pembelajaran balik kepada siswa tentang menyimpulkan tentang
dua komponen
 dua komponen pengukuran, dimensi
pengukuran, dimensi besaran, Dengan
besaran, menggunakan
 Dengan menggunakan menggunakan sistem
menggunakan sistem dimensi, dapat diketahui
dimensi, dapat diketahui bagaimana suatu
bagaimana suatu besaran besaran turunan disusun
turunan disusun dari dari besaran pokoknya.
besaran pokoknya. Dan Terdapat beberapa
 Terdapat beberapa alat alat ukur yang
ukur yang mengukur mengukur besaran
besaran dengan dimensi dengan dimensi yang
yang sama sama

9. Guru menjelaskan gambaran 9. Siswa mendengarkan


singkat materi yang akan gambaran singkat
dipelajari dipertemuan materi yang selanjutnya
berikutnya
akan dipelajari
Pertemuan Kedua
Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan cara mengukur menggunakan alat ukur panjang.
2. Melakukan pengukuran dengan alat ukur panjang.

LANGKAH KEGIATAN
WAKTU
GURU SISWA (Menit)
PENDAHULUAN
Salam dan doa Guru mengucapkan salam Siswa menjawab salam 20
dan doa dipimpin oleh siswa dan memimpin doa

Presensi Guru memeriksa kehadiran Siswa mengisi presensi


siswa.

Apersepsi dan 1. Guru menyampaikan tujuan 1. Siswa mengetahui


motivasi pembelajaran yang akan tujuan pembelajaran
dicapai. pertemuan pertama

2. Guru mengingatkan kembali 2. Siswa mengingat


pembahasan nomor 2 kembali beberapa alat
ukur yang mengukur
Aktivitas 1.2 bahwa terdapat
besaran dengan
beberapa alat ukur yang dimensi.
mengukur besaran dengan
dimensi

INTI GURU SISWA


(Discovery)
20
3. Guru mempersilahkan siswa 3. Siswa bergabung
untuk bergabung dengan dengan kelompoknya
Identifikasi kelompok yang sudah masing masing
Masalah (Problem dibentuk sebelumnya
Statement) dan
dibentuk kelompok
4. Siswa membaca
4. Guru memberikan lembar
pendahuluan aktivitas
aktivitas 1.3 dan siswa
1.3
membaca terlebih dahulu

Pengumpulan Data 30
5. Berdasarkan lembar aktivitas 5. bersama anggota
1.3 guru mengarahkan siswa kelompoknya
berdiskusi hasilpekerjaannya mendiskusikan
pada aktivitas 1.3
aktivitas 1.3
6. Setelah berdiskusi aktivitas
1.3 guru memberikan alat 6. Tiap tiap kelompok
ukur jangka sorong dan meegang jangka sorong
mokrometer sekrup pada dan mikrometer sekrup
masing masimng kelompok

7. Guru memberikan lembar


aktivitas 1.4 sebagai bahan 7. Siswa mengerjakan
diskusi kelompok Aktivitas 1.4

Pengolahan Data 20
8. Guru menginstruksikan untuk 8. Bersama anggota
melakukan pengukuran dan kelompoknya siswa
mencatat hasil pengukuran mengisi aktivitas 1.4
tersebut dan menuliskan
jawabannya di buku
masing masing, serta
mengidentifikasi hasil
pengukuran

Pembuktian 30
9. Guru menginstruksikan 9. Setiap kelompok
masing masing kelompok mempresentasikan hasil
mempresentasikan hasil pengukuran
pengukuran

Menarik 60
Kesimpulan 10. Guru memberikan 10. Perwakilan tiap tiap
kelompok awal kesempatan kepada kelompok
kelompok untuk memnyampaikan
menyampaikan kesimpulan
kesimpulan dan
dari hasil diskusi kelompok
menyimpulkan dasar
pertimbangan
pengukuran
berdasarkan ukuran dan
bentuk objek yang di
ukur.
PENUTUP GURU SISWA

Refleksi 30
pembelajaran 11. Guru menginstruksikan 11. Siswa bersama sama
untuk menuliskan poin-poin dalam kelompoknya
pembelajaran yang telah menuliskan poin poin
diperoleh pada subbab ini di penting selama diskusi
buku latihan. berlangsung.

12. Guru meminta siswa untuk 12. Siswa memberikan


mempresentasikan pengalamannya
pengalaman selama selama berdiskusi
mengerjakan aktivitas 1.4 mengnai aktivitas 1.4,
berkenaan dengan cara
pengukuran objek
yang diukur serta
kesulitan selama
dalam pengukuran

13. Guru menjelaskan gambaran 13. Siswa mendengarkan


singkat materi yang akan gambaran singkat
dipelajari dipertemuan materi yang selanjutnya
berikutnya akan dipelajari

Pertemuan Ketiga

Tujuan Pembelajaran

1. Melakukan pengolahan data hasil pengukuran dengan menggunakan aturan angka penting.
2. Menuliskan hasil pengukuran dengan menggunakan aturan penulisan notasi ilmiah.

LANGKAH KEGIATAN
WAKTU
(Menit)
PENDAHULUAN GURU SISWA

Salam dan doa 1. Guru mengucapkan salam 1. Siswa menjawab salam 20


dan doa dipimpin oleh siswa dan memimpin doa

Presensi 2. Guru memeriksa kehadiran 2. Siswa mengisi presensi


siswa.
Apersepsi dan 3. Guru menyampaikan tujuan 3. Siswa mengetahui
motivasi pembelajaran yang akan tujuan pembelajaran
dicapai. pertemuan pertama

4. Guru mengingatkan kembali 4. Siswa membuka tabel


untuk melihat hasil /jawaban 1.4 hasil diskusi
aktivitas 1.4 (tabel 1.4) sebelumnya

LANGKAH KEGIATAN
WAKTU
INTI GURU SISWA
(Discovery)
20
5. Guru mempersilahkan siswa 5. Siswa bergabung
untuk bergabung dengan dengan kelompoknya
Identifikasi kelompok yang sudah masing masing
Masalah (Problem dibentuk sebelumnya
Statement) dan
dibentuk kelompok 6. Guru meminta peserta didik 6. Siswa menulis
untuk membaca materi mempelajari kembali
Subbab 1.3 materi sub bab 1.3

7. Guru mengingatkan bahwa 7. Siswa mempelajari


dalam pembulatan angka angka angka hasil
hasil pengolahan data pengukuran dan
membulatkan
berdasarkan aturan

30
Pengumpulan Data 8. Guru mengarahkan siswa 8. bersama anggota
bahwa angka hasil kelompoknya
pengolahan dalam mendiskusikan
pembualatan data pembulatan
menggunakan serangkaian berdasarkan aturan
aturan pembulatan yang di angka penting dari hasil
sebut dengan istilah angka pengukuran aktivitas
penting 1.4

9. Guru menginstruksikan 9. Siswa be rsama


untuk mengerjakan aktivitas anggota kelompoknya
1.5 mendiskusikan dan
mengerjakan aktivitas
1.5
Pengolahan Data 20
10. Guru menginstruksikan untuk 10. Bersama anggota
membulatkan hasil kelompoknya siswa
pengukuran kegiatan aktivitas mengisi aktivitas 1.4
1.4 dan menuliskan
jawabannya di buku
masing masing, serta
mengidentifikasi hasil
pengukuran

Pembuktian 30
11. Guru menginstruksikan 11. Setiap kelompok
masing masing kelompok mempresentasikan hasil
mempresentasikan hasil pengukuran
pengukuran

12. Guru mengarahkan diskusi 12.Siswa memberikan


kelompok dalam pendapat atau
mempresentasikan hasil tanggapan terhadap
pengukuran dan pembulatan presentasi masing
masing kelompok
sesuai dengan materi
yang yang telah dibaca

Menarik 60
Kesimpulan 13. Guru memberikan 13. Perwakilan tiap tiap
kelompok awal kesempatan kepada kelompok
kelompok untuk memnyampaikan
menyampaikan kesimpulan kesimpulan dan
dari hasil diskusi kelompok menyimpulkan dari
hasil pembulatan
dengan menggunakan
aturan pembulatan.

PENUTUP GURU SISWA

30
Refleksi 14. Guru menginstruksikan 14. Siswa bersama sama
pembelajaran untuk menuliskan poin-poin dalam kelompoknya
pembelajaran yang telah menuliskan poin poin
diperoleh pada subbab ini di penting selama diskusi
buku latihan. berlangsung.
15. Guru menjelaskan gambaran 15. Siswa memberikan
singkat materi yang akan pengalamannya
dipelajari dipertemuan selama berdiskusi
berikutnya yaitu aktivitas mengnai aktivitas 1.5,
1.6 dan memahami materi
yang dipelajari

16. Siswa mendengarkan


gambaran singkat
materi yang selanjutnya
akan dipelajari

Pertemuan keempat
Tujuan Pembelajaran
1. Menentukan nilai ketidakpastian pada pengukuran berulang.
2. Merancang percobaan untuk menyelidiki suatu kasus terkait pengukuran.

LANGKAH KEGIATAN
WAKTU
(Menit)
PENDAHULUAN GURU SISWA

20
Salam dan doa Guru mengucapkan salam Siswa menjawab salam
dan doa dipimpin oleh siswa dan memimpin doa

Presensi Guru memeriksa kehadiran Siswa mengisi presensi


siswa.

Apersepsi dan 1. Guru menyampaikan tujuan 1. Siswa mengetahui


motivasi pembelajaran yang akan tujuan pembelajaran
dicapai. pertemuan pertama

2. Guru mengingatkan kembali 2. Siswa membuka


tentang pengukuran yang kembali cara car
telah dilakukan Pengukuran
msebelumnya

LANGKAH KEGIATAN WAKTU


INTI GURU SISWA
(Discovery)
20
3. Guru mempersilahkan siswa 3. Siswa bergabung
untuk bergabung dengan dengan kelompoknya
Identifikasi kelompok yang sudah masing masing
Masalah (Problem dibentuk sebelumnya
Statement) dan
dibentuk kelompok 4. Guru memMinta peserta 4. Perwakilah siswa
didik untuk mempesentasikan tugas
mempresentasikan atau aktivitas 1.6 teman
membacakan tugas yang temannya menyimak
telah dikerjakan pada dan memberikan
teman-temannya, sementara pendapat.
teman-temannya yang lain
diminta untuk menanggapi
presentasi. (aktivitas 1.6)

30
Pengumpulan Data 5. Guru mengarahkan siswa 5. Bersama anggota
cara menentukan nilai kelompoknya
ketidakpastian pada melakukan
pengukuran yang dilakukan penganmbilan data
berulang. pengukuran volume
baut dapat diukur
6. Guru menginstruksikan siswa dengan menggunakan
mengerjakan aktivitas 1.7 gelas berukuran yang
dengan menggunakan alat diisi air, ketika baut
alat yang ada di lab dimasukkan terdapat
(disediakan ) kenaikan permukaan
air, perubahan volume
tersebut merupakan
volume baut; dan cara
mengukur massa baut.
Setelah itu, peserta
didik mengisi
pertanyaan-pertanyaan
yang tersedia.
20
Pengolahan Data 7. Guru menginstruksikan siswa 6. Tiap tiap anggota
untuk mempresentasikan dalam kelompok
hasil pengukuran membuat laporan hasil
(perwakilan siswa) praktikum pengukuran

8. Guru mengarahka laporan


tentang pengukuran

30
Pembuktian 9. Guru menginstruksikan 7. Setiap kelompok
masing masing kelompok mempresentasikan hasil
mempresentasikan diskusi pengukuran

10. Guru mengarahkan diskusi 8. Siswa memberikan


kelompok dalam pendapat atau
mempresentasikan hasil tanggapan terhadap
loporan praktikum presentasi masing
masing kelompok

60
Menarik 11. Guru memberikan 9. Perwakilan tiap tiap
Kesimpulan kesempatan kepada kelompok
kelompok untuk memnyampaikan
menyampaikan kesimpulan kesimpulan dan
dari hasil diskusi kelompok menyimpulkan dari
dan hasil praktikum hasil laporan praktikum

12. Guru membimbing siswa 10.Siswa dapat menarik


untuk menarik kesimpulan kesimpulan dengan
dari hasil presentasi tiap bimbinga/arahan guru
kelompok

PENUTUP GURU SISWA

30
Refleksi 13. Guru menginstruksikan 11. Siswa bersama sama
pembelajaran untuk menuliskan poin-poin dalam kelompoknya
pembelajaran yang telah menuliskan poin poin
diperoleh pada subbab ini di penting selama diskusi
buku catatan berlangsung.

14. Guru mmberikan gambaran 12.Siswa memberikan


untuk materi yang telah pengalamannya selama
dipelajari yaitu ; berdiskusi mengnai
aktivitas 1.5, dan
Langkah-langkah metode memahami materi yang
ilmiah yang dijalani selama dipelajari
Aktivitas 1.7.
 Penggunaan aturan 13. Siswa mendapatkan
angka penting. pengalaman tentang
 Pengolahan data materi yang telah
praktikum. dipelajari yaitu
 Mendapatkan nilai
ketidakpastian untuk Langkah-langkah metode
ilmiah yang dijalani selama
pengukuran berulang.
Aktivitas 1.7.
 Menentukan nilai  Penggunaan aturan
ketidakpastian relatif angka penting.
untuk keperluan  Pengolahan data
pembulatan hasil praktikum.
pengolahan data.  Mendapatkan nilai
ketidakpastian untuk
pengukuran berulang.
 Menentukan nilai
ketidakpastian relatif
untuk keperluan
pembulatan hasil
pengolahan data.

11. Assesment

Assement (Soal terlampir)

12. Pengayaan dan Remedial

a) Pengayaan diberikan kepada siswa dengan kecepatan belajar tinggi, berupa tantangan atau
pengembangan tugas khusus
b) Remidial diberikan kepada siswa dengan siswa yang tertinggal, dengan memberikan alokasi waktu
khusus dilluar jam terstruktur untuk mengulang pembelajaran

13. Refleksi Peserta Didik dan Guru

Merefleksikan pembelajaran berdasarkan refleksi formatif

Untuk Siswa
Setelah mempelajari bab pengukuran. Peranan, manfaat, atau
pembelajaran apa yang dapat diambil? Siswa menuliskan pada buku latihan
Untuk Guru

Guru perlu melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran yang telah dilakukan pada Bab 1 tentang
pengukuran. Guru disarankan untuk membuat catatan mengenai hal-hal yang menjadi kendala selama
proses pembelajaran, miskonsepsi yang terjadi, hal-hal yang perlu dikembangkan kembali dalam
proses pembelajaran mengenai Bab 1 tentang pengukuran, sehingga kendala tersebut dapat teratasi
dan kekurangan-kekurangan yang ada dapat diperbaiki pada pembelajaran selanjutnya

14. Respon Siswa

Pilih pada salah satu emoticon yang mewakili perasaan mu saat ini dengan memberikan tanda silang
dibawan emoticon!

Bagaiman perasaanmu setelah mengikuti pembelajaran rangakaian seri paralel

Bagaimana kesan mu terhadap cara guru mengajar

Bagaimana kesan mu terhadap teman praktek satu kelmpok


Lampiran

Aktivitas 1.1

Macam Macam Alat Ukur


Petunjuk
1. Bersama sama dengan anggota kelompoknya amati gambar 1.1
2. Isi tabel 1.1
3. Pergunakan waktu yang disediakan sebaik mungkin
4. Kerjakan sesuai dengan penuh tanggung jawab
Gambar 1.1

Tabel 1.1
No NAMA ALAT UKUR PENGGUNAAN DALAM KEHIDUPAN
SEHARI HARI
a
b
c
d
e
f
g
h
i
j
k
l

.
Aktivitas 1.2

Besaran Pokok Dan Besaran Turunan


Petunjuk
1. Bersama sama dengan anggota kelompoknya amati kembali gambar 1.1
2. Kalian telah mendapatkan pengetahuan mengenai besaran, satuan, dan dimensi.
Kerjakan soal nomor 1 Isilah tabel 1.2
3. Setelah menyelesaikan soal nomor 1, lanjutkan dengan soal nomor 2
4. Pergunakan waktu yang disediakan sebaik mungkin
5. Kerjakan sesuai dengan penuh tanggung jawab

1. Isilah tabel 1.2 dengan melihat gambar 1.1


No Nama Alat Besaran Yang Jenis Satuan Satuan Dimensi
Ukur Diukur Besaran * Pada Alat Dalam SI
a
b
c
d
e
f
g
h
i
j
k
l
2. Perhatikan gambar 1.3a dan 1.3b alat ukur pada kedua gambar tersebut mengukur
besaran yang sama, lihat pula tabel pada soal nomor 1, terdapat alat ukur yang
memiliki dimensi yang sama.
Jelaskan pendapat kalian , mengapa harus ada kedua alat ukur yang berbeda untuk
besaran yang sama ?
Aktivitas 1.3

Jangka Sorong Dan Mikrometer Sekrup


Petunjuk
1. Amati jangka sorong dan mikrometer yang telah disediakan per kelompok
2. Pergunakan waktu yang disediakan sebaik mungkin
3. Kerjakan sesuai dengan penuh tanggung jawab

A. Jangka Sorong

Carilah informasi mengenai:

1. Komponen-komponen pada jangka sorong

Tuliskanlah nama komponen-komponen jangka sorong beserta


fungsinya!

2. Nilai skala terkecil pada alat ukur

Perhatikan kembali Gambar 1.6, pada alat ukur jangka sorong terdapat dua skala.
Skala yang letaknya di atas (komponen nomor 4) disebut skala utama. Skala
utama merupakan skala yang bernilai cm pada alat ukur tersebut. Sementara
skala yang letaknya di bawah (komponen nomor 6) disebut skala nonius. Skala
nonius merupakan skala mm. Kalian sudah mengetahui perbedaan skala utama
dan skala nonius, amatilah jangka sorong pada Gambar 1.6, kemudia tentukanlah
nilai skala terkecil dari skala utama dan skala nonius

3. Nilai ketidakpastian untuk sekali pengukuran

Karena adanya kemungkinan terjadinya ketidaktelitian, maka terdapat nilai yang


menyatakan kemungkinan error dari pengukuran, yaitu nilai ketidakpastian.
Nilai ketidakpastian untuk sekali pengukuran dapat ditentukan dengan cara:
Untuk alat ukur yang memiliki skala nonius, ketidakpastiannya adalah Skala
terkecil noniusnya.
Tentukanlah nilai ketidakpastian untuk pengukuran tunggal Menggunakan
jangka sorong.

4. Cara mengukur menggunakan jangka sorong

Tuliskanlah langkah-langkah untuk mengukur benda dan cara membaca hasil


pengukuran jangka sorong.

5. Membaca pengukuran

Perhatikan Gambar di bawah Diameter sebuah benda diukur dengan


menggunakan jangka sorong.

6. . Menuliskan hasil pengukuran


Cara penulisan hasil pengukuran beserta nilai ketidakpastian dari sebuah
pengukuran adalah sebagai berikut.

Tuliskanlah hasil pengukuran jangka sorong sesuai dengan aturan cara


penulisan hasil pengukuran di atas.
B. Mikrometer Sekrup

Carilah informasi mengenai:


1. Komponen-komponen yang ada pada mikrometer sekrup

Tuliskanlah nama komponenkomponen mikrometer sekrup

2. Nilai skala terkecil pada alat ukur.


Perhatikan kembali Gambar 1pada nomor 1, pada alat ukur mikrometer sekrup
terdapat dua skala. Skala yang letaknya di kiri dan arah pembacaan skalanya
horizontal (komponen nomor 5) disebut skala utama. Skala utama merupakan
skala yang bernilai 1 mm pada alat ukur tersebut.Sementara di kanan dan arah
pembacaan skalanya vertikal (komponen nomor 6) disebut skala nonius.
Skala nonius merupakan skala yang bernilai 0,01 mm.
Kalian sudah mengetahui perbedaan skala utama dan skala nonius, amatilah
mikrometer sekrup pada Gambar nomor 1., kemudian tentukanlah nilaiskala
terkecil dari skala utama dan skala nonius

3. Nilai ketidakpastian untuk sekali pengukuran


Karena adanya kemungkinan terjadinya ketidaktelitian, maka terdapat nilai
yang menyatakan kemungkinan error dari pengukuran, yaitu nilai
ketidakpastian. Nilai ketidakpastian untuk sekali pengukuran dapat
ditentukan sama seperti jangka sorong.

Tentukanlah nilai ketidakpastian untuk pengukuran tunggal menggunakan


mikrometer sekrup.

4. Cara mengukur menggunakan mikrometer sekrup.


Tuliskanlah langkah-langkah untuk mengukur benda dan cara membaca hasil
pengukuran mikrometer sekrup.

5. Membaca pengukuran

Diameter benda diukur dengan menggunakan mikrometer sekrup.

6. Menuliskan hasil pengukuran.

Cara penulisan hasil pengukuran beserta nilai ketidakpastian dari sebuah


pengukuran ditunjukkan pada persamaan

Tuliskanlah hasil pengukuran mikrometer sekrup sesuai dengan aturan


cara penulisan hasil pengukuran di atas.
Aktivitas 1.4

Ayo Bandingkan
Petunjuk
1. Bersama sama dengan anggota kelompoknya ukurlah objek tutup botol dengan
jangka sorong, mikrometer dan penggaris
2. Pergunakan waktu yang disediakan sebaik mungkin
3. Kerjakan sesuai dengan penuh tanggung jawab

1. Kalian akan mengukur satu benda yang sama, dengan menggunakan tiga alat ukur
yang berbeda. Menurut pendapat Kalian, apakah hasil pengukurannya akan sama atau
berbeda? Jelaskanlah alasannya.

2. Salinlah dan isi tabel dengan hasil pengukuran ketiga alat tersebut pada buku latihan
Kalian.
3. Berdasarkan aktivitas yang dilakukan, adakah besaran yang diukur dengan alat ukur
yang tidak sesuai? Besaran apa saja yang diukur dengan alat ukur yang tidak sesuai?
Jelaskan mengapa alat ukurnya tidak sesuai?

4. Berdasarkan hasil perbandingan hasil pengukuran yang Kalian dapatkan, alat ukur
apa yang cocok dan tidak cocok untuk mengukur diameter baut? Seberapa teliti
pengukurannya? Jelaskan alasannya.

Aktivitas 1.5 dan 1.6

Aktivitas 1.5

Ayo Cari
Petunjuk
1. Bersama sama dengan anggota kelompoknya kerjakan aktivitas 1.5dan 1.6
2. Pergunakan waktu yang disediakan sebaik mungkin
3. Kerjakan sesuai dengan penuh tanggung jawab

1. Terdapat aturan yang disebut sebagai aturan angka penting. Carilah informasi
mengenai apa saja yang dapat dikatakan sebagai angka penting dan yang bukan
angka penting, beserta contohnya.

2. Mengapa jumlah angka penting dari hasil pengukuran perlu diketahui?

3. Dalam pengolahan data, Kalian tentu akan melibatkan operasi matematika seperti
perkalian dan pembagian, serta penjumlahan dan pengurangan. Cobalah untuk
mencari contoh bagaimana perkalian dan pembagian angka penting, serta
penjumlahan dan pengurangan angka penting dioperasikan dalam proses pengolahan
data.

4. Jika nilai yang Kalian dapatkan dari hasil pengolahan data sangat kecil atau sangat
besar, bagaimana cara Kalian menuliskannya?

Aktivitas 1.6
1. Kalian telah mengetahui bahwa pada setiap pengukuran tentu ada faktor kesalahan.
Mari bersama-sama mencari apa saja faktor kesalahan tersebut?

2. Carilah informasi mengenai faktor-faktor apa saja yang menyebabkan kesalahan


pengukuran

Aktivitas 1.7

Menentukan Massa Jenis Material Baut


Petunjuk
1. Bersama sama dengan anggota kelompoknya kerjakan aktivitas 1.7
2. Pergunakan waktu yang disediakan sebaik mungkin
3. Kerjakan sesuai dengan penuh tanggung jawab

Pada Gambar 1.1, Kalian telah membaca ulasan berita mengenai kecelakaan akibat patahnya
baut ban truk. Baut yang dipakaikan pada ban truk yang selalu mengangkut muatan berat,
haruslah merupakan baut yang tidak mudah patah, tidak mudah berkarat, dan tidak mudah

Ayo Praktekkan
1. Carilah informasi material yang digunakan pada baut ban beserta massa jenisnya Baut
yang bisa direkomendasikan untuk digunakan pada ban truk
adalah .................................

Coba amati Gambar 1.11., terdapat beragam baut yang ditampilkan dalam berbagai
warna. Warna tersebut menunjukkan jenis material bautnya. Terdapat macam-macam
jenis baut yang memiliki warna berbeda dalam beragam ukuran. Baut yang berkualitas
tentu memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi dibandingkan baut dengan kualitas
biasa, sehingga terdapat kemungkinan untuk adanya pemalsuan. Kali ini Kalian akan
berlatih bagaimana cara mengetahui material baut. Kalian perlu menyediakan tiga
sampel baut berbeda warna dan ukuran.Untukmemastikan jenis materialnya, Kalian
dapat melakukan percobaan sederhana. Ikutilah langkah-langkah berikut ini.

Observasi

2. Amatilah Gambar 1.11. Berdasarkan pengamatan Kalian pada baut, Besaran turunan
fisika apa yang dapat digunakan untuk mengetahui jenis baut? Cari tahu persamaan
besaran turunan yang dapat digunakan untuk mengetahui jenis baut tersebut.
3. Untuk mendapatkan besaran isika yang disebutkan pada nomor 1, besaran-besaran apa
saja yang harus diukur?
4. Dengan mempertimbangkan wujud baut tersebut, alat ukur apa yang dapat digunakan
untuk mengukur besaran-besaran yang disebutkan pada nomor 2? Jelaskan bagaimana
Kalian mengukurnya? (Kalian dapat memilih alat ukur yang ada pada tabel pada
Aktivitas 1.2 sebagai referensi)

Klasifikasi

Dalam praktikum ini, Kalian perlu mengetahui hubungan sebab-akibat yang terjadi ketika
Kalian memberikan perlakuan kepada ketiga baut. Hubungan sebab akibat itu biasa disebut
dengan variabel.
5. Apa yang diubah-ubah (variabel bebas) pada praktikum ini?
6. Dalam praktikum, terdapat besaran yang nilainya harus sama ketika pengukuran
dilakukan pada ketiga baut tersebut (variabel kontrol). Besaran apakah itu?

Interpretasi
7. Besaran apa saja yang ikut berubah karena adanya variabel bebas? (Besaran ini
kemudian kita sebut sebagai variabel terikat).

Hipotesis

8. Bagaimana hubungan antara variabel bebas dan variabel bebas tersebut? (dengan
hubungan kesebandingan: berbanding lurus dan berbanding terbalik).
9. Prediksikan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat pada praktikum ini.

Merencanakan Eksperimen

10. Variabel apa saja yang diamati untuk membuktikan hipotesismu?


11. Jika ketiga jenis baut berbeda, tentukanlah variabel bebas, variabel terikat, dan
variabel kontrol dalam praktikum ini.

Memproses dan Menganalisis Informasi

Sistematika Penulisan Laporan Praktikum


I. Judul Praktikum : ..........................
II. Tujuan Praktikum : ..........................
III. Pendahuluan w Paragraf pertama berisi deskripsi kasus tentang menentukan jenis
material baut. w Paragraf kedua berisi penjelasan singkat mengenai massa jenis.
IV. Alat dan Bahan
V. Prosedur Praktikum
VI. Tabel Pengamatan
Buatlah tabel berikut sebanyak tiga tabel untuk tiga jenis baut yang berbeda.
VII. Tabel Pengolahan Data
Buatlah format tabel berikut sebanyak tiga tabel untuk tiga jenis baut yang berbeda.
Gunakan kalkulator saintiik untuk mengolah data.
Jenis Baut : .................

Nilai ketidakpastian pengukuran berulang


Banyaknya data (N) = 5
Nilai ketidakpastian pengukuran berulang

VIII. Analisis Data


1. Carilah informasi/tabel nilai massa jenis berbagai macam bahan.
2. Bandingkan dengan nilai massa jenis hasil pengolahan data yang
3. Kalian dapatkan. Apakah nilai massa jenis hasil pengolahan data
4. sama atau mendekati atau berbeda jauh dengan nilai massa jenis
5. yang Kalian cari pada tabel? Jelaskan mengapa demikian?
6. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan perbedaan nilai pengukuran dengan
nilai yang sudah ada?
7. Periksalah apakah hipotesis Kalian buat terbukti?

IX. Kesimpulan
Baut mana yang sebaiknya digunakan untuk ban truk?

Assement Kognitif

Jawablah pertanyaan berikut ini.

Bacaan untuk pengerjaan soal nomor 1 sampai dengan 5. Bacalah cuplikan berita berikut ini.
TEMPO.CO, Bangkalan. Petugas Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur
menggelar teraulang timbangan di kantor Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan, Jawa
Timur, Selasa, 3 November 2015. Puluhan pedagang di Pasar Kamal dan pemilik toko
kelontong datang membawa timbangan mereka untuk diservis. “Mayoritas timbangan
yang dibawa tidak sesuai dengan standar nasional,” kata Dary, petugas tera dari Unit
Pelaksana Tugas Bidang Kemetrologian Pamekasan Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Jawa Timur. Menurut dia, ada banyak hal yang menyebabkan timbangan pedagang tidak
sesuai dengan standar nasional, di antaranya cara pemakaian yang lain-lain. Tentu ada juga
yang sengaja diakali. “Tapi mayoritas yang dibawa ke sini karena faktor alam, yaitu
karatan, sehingga keseimbangan berubah melewati batas toleransi selisih sebesar 20 gram
untuk timbangan 5 kilogram,” ujarnya.

Sementara itu, Komarudin, salah satu petugas tera, menyebut ciri-ciri timbangan yang
diakali pedagang. Menurut dia, bila pedagang buah atau pedagang sembako selalu
meletakkan batu kiloan di atas timbangan, patut dicurigai timbangan tersebut telah diakali.
Sementara itu, Sukron, pedagang di Pasar Kamal, meminta tera ulang tidak dilakukan sekali
dalam satu tahun. Sebab, kerusakan timbangan selalu membuat dia tekor. “Kalau bisa, ada
petugas tera di tiap kecamatan. Jadi, kapan pun rusak, timbangan bisa langsung diperbaiki,”
ucapnya. Soal biaya tera, Sukron mengatakan tidak mahal. Untuk timbangan 5 kilogram
hanya dikenai biaya Rp6.500 per unit.
Sumber: htps://nasional.tempo.co/read/715491/inilah-cara-mengenali-timbangan-yang-dicurangi-pedagang

1. Kesalahan pengukuran yang disebutkan pada paragraf ketiga, kalimat ketiga termasuk dalam
kesalahan pengukuran akibat . .
a. Kesalahan acak
b. Kesalahan sistematik
c. Kesalahan paralaks
d. Keterbatasan keterampilan pengamat
Alasan: _____________________________________________________

2. Kesalahan pengukuran yang disebutkan pada paragraf ketiga, kalimat pertama termasuk
dalam kesalahan pengukuran akibat..
a. Kesalahan acak
b. Kesalahan sistematik
c. Kesalahan paralaks
d. Keterbatasan keterampilan pengamat
Alasan: _____________________________________________________
3. Pada paragraf ketiga, kalimat ketiga disebutkan bahwa kesalahan akibat faktor karatan
menyebabkan keseimbangan berubah melewati batas toleransi selisih sebesar 20 gram untuk
timbangan 5 kilogram, artinya persentase ketidakpastian relatifnya adalah..
1. 0,25%
2. 0,40%
3. 2,50%
4. 4,00%
Cara pengerjaan: _____________________________________________

4. Seseorang membeli telur sebanyak 5 kg dengan harga per kilogramnya adalah Rp24.000,00.
Telur tersebut ditimbang dengan menggunakan timbangan yang berkarat seperti yang
dijelaskan pada soal nomor 2. Maka kerugian yang ditanggung pembeli akibat kesalahan
pengukuran tersebut adalah..
a. Rp300
b. Rp480
c. Rp3.000
d. Rp4.800
Cara pengerjaan: _____________________________________________

5. Kalian adalah seorang pedagang sukses. Kalian telah memahami konsep pengukuran dalam
isika. Bagaimana Kalian harus bersikap terkait pengukuran? Jelaskan alasan Kalian.
Sikap: ______________________________________________________
Alasan: _____________________________________________________
Tugas pengayaan

Kalian sudah mencoba melakukan kegiatan pengukuran. Bagaimana pengukuran dapat


bermanfaat pada bidang kimia dan biologi? Cobalah lakukan aktivitas pengukuran yang
dilakukan pada bidang biologi dan kimia berikut:

A. Bagaimana penerapan pengukuran dalam konteks ilmu biologi?


Pengukuran tidak terlepas dari kehidupan kita, termasuk ketika Kalian belajar tentang
mahkluk hidup. Petani lele harus mengukur panjang dan diameter lele yang tepat ketika
melakukan pemanenan agar petani lele tidak rugi karena pembeli lele biasanya pedagang
lalapan lele yang memilih ukuran lele tidak terlalu besar untuk mendapatkan untung yang
besar. Begitu pula petani mutiara yang mengukur diameter mutiara sebagai salah satu
pertimbangan harga mutiara. Semakin lama proses pembentukan mutiara maka semakin
besar mutiaranya dan semakin mahal harganya.

Mari kita mencoba melakukan pengukuran dalam percobaan pengaruh intensitas cahaya
matahari terhadap pertumbuhan tanaman.
Sebelum melakukan percobaan, siapkanlah alat dan bahan sebagai berikut:
1. tiga buah gelas transparan
2. kapas
3. spidol
4. biji kacang hijau atau biji kacang lainnya yang mudah didapat
5. penggaris
Langkah Kerja:
1. Tuliskan huruf A, B dan C pada masing-masing gelas transparan.
2. Letakkan kapas yang dicelupkan ke dalam air pada dasar masingmasing gelas
transparan.
3. Letakkan 5 biji kacang di atas kapas pada masing-masing gelas transparan.
4. Letakkanlah gelas transparan A pada ruangan tertutup (tidak terkena sinar matahari),
gelas transparan B di bawah naungan pohon dan gelas transparan C di daerah yang
mendapat sinar matahari sepanjang hari.
5. Ukurlah tinggi pohon setiap hari pada masing-masing gelas transparan selama 1
minggu dengan menggunakan penggaris, catat hasilnya!
6. Tampilkan dalam bentuk graik hasil pertambahan tinggi tanaman setiap hari! Apa yang
dapat Kalian simpulkan

B. Bagaimana penerapan pengukuran dalam konteks ilmu kimia?


Pada kerja ilmiah kali ini Kalian akan melakukan pengukuran massa, volume, dan suhu pada
pelarutan garam dapur dalam air. Pengukuran ini dapat digunakan untuk menentukan nilai
kalor pelarutan suatu zat yang mudah larut dalam air yaitu salah satunya garam dapur
(NaCl).
Kalor pelarutan merupakan kalor yang diserap atau dilepaskan oleh 1 mol
zat ketika larut dalam pelarutnya (air) yang diukur pada tekanan konstan. Adapun persamaan
termokimia untuk pelarutan 1 mol padatan garam dapur (NaCl) adalah:
1 NaCl (s) + H2O (l) à Na+ (aq) + Cl– (aq) ΔH0S = +3,9 kJ/mol
Persamaan ini memberi arti bahwa
1 mol NaCl atau sebanyak 58,5 gram NaCl menyerap kalor sebesar 3,9 KJ.
Nah bagaimana jumlah kalor yang diserap bila massa NaCl semakin banyak atau semakin
sedikit? Pertanyaan ini akan Kalian jawab setelah melakukan aktivitas berikut.
Alat untuk mengukur kalor pelarutan disebut kalorimeter.
Penetapan Kalor pelarutan dilakukan dengan melakukan pengukuran suhu.
Hubungan antara kalor dengan suhu dinyatakan oleh persamaan:

dengan

Q = jumlah kalor yang diberikan (joule)


m = massa benda (g)
cair = kalor jenis air (4,2 J/g oC)
ΔT = perubahan suhu (oC)
Dalam kerja ilmiah kali ini Kalian hanya mengukur massa garam dapur, volume air, dan
suhu saat garam dapur yang berbeda-beda massanya dilarutkan dalam air. Kalian dapat
membuat sendiri alat kalorimeter dengan menggunakan bahan yang ada di sekitar rumah.
Ayo Kalian mulai percobaannya.
Alat:
1) Wadah bekas cofee cup atau mie instan dari plastik tebal atau stirofoam beserta tutupnya
2) Termometer larutan
3) Neraca
4) Gelas ukur
5) Sendok plastik
Bahan:
1) Garam dapur
2) Air kran

Cara kerja:
1) Siapkan wadah bekas cofee cup atau mie instan yang masih ada tutupnya. Lubangi
bagian tutupnya sebesar diameter termometer larutan.
2) Pasang termometer larutannya.
3) Ukur volume air sebanyak 500 ml menggunakan gelas ukur lalu masukkan ke dalam
kalorimeter.
4) Ukur suhu awalnya menggunakan termometer larutan yang terpasang pada
kalorimeter.
5) Timbang garam dapur sebanyak 5 gram menggunakan neraca lalu masukkan ke
dalam kalorimeter tersebut.
6) Segera tutup kalorimeternya lalu aduk dengan bagian batang termometer. Amati
berapa suhu larutan setelah pengadukan.
7) Hitung berapa kenaikan suhu larutan setelah dan sebelum bereaksi.
8) Lakukan hal yang sama untuk variabel bebas pada massa garam dapur yang berbeda
yaitu 10 gram, 15 gram, dan 20 gram dalam jumlah volume air yang sama.
9) Catat kenaikan suhu setelah pelarutan
10) Buatlah graik hubungan massa garam dapur (X) dan kenaikan suhu larutan garam
(Y). Graik dapat dibuat menggunakan kertas milimetergraph atau menggunakan
program komputer.
11) Buatlah kesimpulan hasil percobaan yang Kalian peroleh lalu komunikasikan dalam
kelas.

LEMBAR HASIL PERCOBAAN


Judul: Melakukan pengukuran massa, volume air, dan kenaikan suhu
pada pelarutan garam dapur.
A. Isilah variabel-variabel yang terkait percobaan ini

B. Tabel Hasil Percobaan Pelarutan garam Dapur

C. Graik hubungan massa garam dapur (X) dan kenaikan suhu larutangaram (Y)

D. Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai