A. Kompetensi Inti
B. Kompetensi Dasar
3.1. Menerapkan prinsip-prinsip pengukuran besaran fisis, angka penting
dan notasi ilmiah pada bidang teknologi dan rekayasa
4.1. Melakukan pengukuran besaran fisis dengan menggunakan peralatan
dan teknik yang tepat serta mengikuti aturan angka penting.
Pertemuan ke – 2
Alokasi
Kegiatan Fase Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, 15 menit
berdoa dan menanyakan kabar peserta didik
untuk memulai pembelajaran
2. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin
3. Sebagai apersepsi, Guru menanyakan beberapa
pertanyaan apakah siswa pernah mendengar
istilah pengukuran , dan alat-alat pengukuran
sebelumnya.
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai
5. Menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran
6. Mengulang sedikit materi sebelumnya tentang
notasi ilmiah dengan lisan secara individu
Inti Stimulati 7. Guru menampilkan slide (power point) yang 150
on berisi pengukuran dan cara-cara melakukan menit
(simullasi pengukuran .
/Pemberi 8. Peserta didik mengamati slide yang berisi
an macam-macam alat ukur dan kesalahan-
rangsang kesalahan dalam pengukuran yang tersaji dalam
an) bentuk animasi (Mengamati)
9. Guru Mengajukan pertanyaan yang bersifat
divergen terkait dengan bahan yang diamati.
10. Peserta didik menanyakan hal-hal yang belum
difahami terkait dengan permasalahan yang
Problem diberikan(Menanya)
Statemen 11. Guru memberi tugas untuk mengumpulkan
(Identifik informasi tentang pengukuran , dari berbagai
asimasala macam sumber informasi (buku, internet,koran,
h) jurnal dll)
12. Peserta didik menuliskan kembali fakta-fakta
Data yang diperoleh dari dalam slide (hasil
Collectio pengamatan) untuk didiskusikan dengan teman
n bangkunya (mengumpulkan informasi)
(Pengum 13. Peserta didik diberikan waktu untuk
pulan menganalisis hasil pengukuran yang sudah
Data) tersaji sebelum maju kedepan .
14. peserta didik mendiskusikan permasalahan yang
dikerjakan dengan teman bangkunya
Verificati (mengasosiasikan)
on(Pemb 15. Peserta didik saling melengkapi dalam membuat
uktian) laporan dengan teman duduknya .
(mengasosiasikan)
16. Selama peserta didik berdiskusi dengan teman
duduknya , guru memperhatikan tingkah mereka
selama l, serta mengarahkan bila ada peserta
didik yang kesulitan dalam memahami
Generali penjelasan temannya .
zation 17. Setelah kegiatan diskusi selesai, peserta didik
a(menari mengumpulkan hasilnya dan di lanjutkan dengan
kKesimp menjawab soal ulangan harian
ulan) ( mengkomunikasikan)
MUHARDI, SE RAIHANUN,S.Pd
A. KISI-KISI SOAL
N KOMPETENSI NO BENTUK
MATERI INDIKATOR SOAL
O DASAR SOAL SOAL
1 3.1 . Besaran Diberikan gabungan besaran pokok dan
Menerapk pokok turunan. Peserta didik dapat membedakan
an dan besaran pokok dan besaran turunan . 1 PG
prinsip- besaran
turuna
prinsip
Angka Diberikanduabuah bilangan berbeda
pengukur penting dengan menerapkan aturan-aturan angka
an penting. Peserta didik dapat menentukan 2 PG
besaran banyaknya angka penting.
fisis,
angka Operasi Diberikan sebuah bilangan, peserta didik
penting angka dapat menentukan hasil
3 PG
dan notasi penting pengurangan,pemangkatan,perkalian
ilmiah angka penting.
pada Pengukur Disajikan data hasil pengukuran dua buah
an alat ukur panjang jangka sorong dan
bidang mistar, peserta didik dapat menghitung
teknologi hasil sesuai dengan aturan angka penting. 4 PG
dan
rekayasa
B. BUTIR SOAL
2 1 5
Aturan angka penting
1
a. Semua angka selain angka nol adalah angka penting
(AP)
1
b. Angka nol yang terletak diantara dua angka bukan nol
termasuk AP
1
c. Angka nol yang terletak pada deretan akhir dari
bilangan desimal adalah AP
1
d. Untuk bilangan desimal yang lebih kecil dari 1, angka
nol yang terletak dikiri dan kanan koma desimal
bukan AP
e. Angka nol yang terletak pada akhir sebuah bilangan
1
termasuk AP, kecuali jika ada tanda garis bawah, maka
AP berakhir pada angka yang diberi garis bawah dan
angka selanjutnya bukan AP
Jadi jawabannya : E (5 AP)
Perkalian AP hanya boleh mengandung AP sebanyak AP- 5
nya yang paling sedikit.
Diketahui :
P = 15 m (2 AP) l = 12 m (2 AP)
3 5
Ditanya : L.....??
Karna bentuk tanahnya persegi panjang maka :
L = p x l = 15 x 12 = 180 m2
Jadi jawaban : D (180 m2)
5
4 5
(dengan ketelitian 0,1 mm)
Jadi jawaban : D (0,1 mm)
Jumlah Skor 22
Tujuan : melakukan pengukuran panjang, lebar dan tegangan dengan beberapa alat ukur.
Alat dan bahan : satu jangka sorong, satu mikrometer, satu penggaris, multimeter beberapa
benda ukur seperti seutas kawat dan pipa serta baterai dan balon.
I. Langkah - langkah percobaan atau eksperimen, yakni:
a. Menyiapkan dan memilih peralatan yang akan digunakan
b. Merangkai peralatan sesuai dengan tujuan
c. Melakukan pengukuran dan mengulangi percobaan untuk variabel yang berbeda
d. Mencatat hasil pengukuran (dalam bentuk tabel)
e. Setelah percobaan selesai, mengembalikan peralatan sesuai dengan tempatnya.
II. Pengolahan data dan penyajian hasil percobaan
Sesudah itu , data-data tersebut diolah sesuai dengan maksud dan tujuan. Telah dijelaskan
bahwa pengukuran tidak akan lepas dari kesalahan. Hasil pengukuran perlu dilengkapi
dengan toleransi pengukuran sebagai ralat pengukuran atau ketidakpastian pengukuran.
Pengukuran yang dilakukan sekali, ralatnya adalah setengah skala terkecil. Untuk
pengukuran yang dilakukan beberapa kali atau berulang, ralatnya adalah jumlah selisi hasil
pengukuran dengan rata-rata dibagi jumlah kali pengukuran.
Hasil pengukuran yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel data berikut :
A. Uraian Materi
Fisika adalah salah satu ilmu pengetahuan alam dasar yang banyak digunakan sebagai
dasar bagi ilmu-ilmu yang lain. Fisika adalah ilmu yang mempelajari gejala alam
secara keseluruhan seperti materi, energi dan fenomena atau kejadian alam baik yang
bersifat makroskopis maupun yang bersifat mikroskopis.
BAB I
Besaran dan Pengukuran
1. Besaran Pokok
Besaran adalah suatu yang dapat diukur dan mempunyai satuan atau sesuatu
yang digunakan untuk membandingkan atau mengukur besaran.
Berikut tabel besaran pokok yang telah dilengkapi dengan satuan dan simbol
2. Besaran turunan
Besaran turunan adalah besaran yang di turunkan dari besaran pokok.
Untuk lebih jelasnya, mari kita lihat lagi tabel besaran turunan di slide sebelah.
Besaran satuan simbol
1. Bila angka itu lebih besar dari 5, dibulatkan ke atas, sedangkan bila angka itu
lebih kecil dari 5, di bulatkan kebawah.
2. Jika angka terakhir tepat 5 dan sebelumnya angka ganjil, di bulatkan ke atas, bila
angka sebelumnya genap, dibulatkan kebawah
c. Operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian angka penting
5. Pengukuran
Pengukuran adalah suatu proses untuk melakukan penghitungan suatu objek yang
diinginkan (panjangnya, lebarnya,etc) atau Pengukuran adalah membandingkan suatu besaran
dengan suatu satuan.
Misalnya: pada saat kita mengukur panjang meja dengan penggaris, di peroleh panjang
meja 100 cm. Dari contoh ini di ketahui panjang meja sebagai besaran panjang, 100 sebagai
hasil dari pengukuran dan cm sebagai satuannya.
a. Kesalahan dalam pengukuran
Dalam pengukuran, biasanya kita mendapati kesalahan. Untuk itu kita harus
1. Ketepatan (Accurary)
2. Ketelitian (Precision)
3. Kepekaan (sensitivitas)
4. Kesalahan Matematis (Mathematics error)
5. Kesalahan Acak (Random error)
b. Mengukur Besaran Fisika
1. Mengukur Panjang
Untuk mengukur panjang, kita bisa menggunakan :
Mistar
adalah alat untuk mengukur benda- benda yang tidak begitu panjang. Mistar
mempunyai skala terkecil 1 mm dengan ketelitian pengukuran hingga 0,5 mm.
meter kilos atau meter gulung di gunakan untuk mengukur jarak yang agak jauh.
Jangka sorong adalah alat ukur yang mempunyai ketelitian lebih tinggi dibandingkan
mistar. Jangka sorong terdiri dari 2 bagian yaitu rahang tetap dan rahang geser dan
terdiri dari 2 skala yaitu skalan utama dan skala nonius. 10 skala utama memiliki
panjang 1 cm sedangkan 10 skala nonius memiliki panjang 0.9 cm jadi beda 1 skala
nonius dengan satu skala utama adalah 0.1 cm – 0.09 cm = 0.01 cm atau 0.1 mm.
Mikrometer sekrup
Contoh soal: Hasil pengukuran dengan mikrometer sekrup pada skala utama
menunjukkan angka 4,5 mm dan skala putar menunjuk angka
25. Berapakah hasil pengukurannya?
Penyelesaian:
3. Pengukuran waktu
Untuk mengukur waktu, kita dapat menggunakan berbagai macam jam jenis jam
yang dipakai.
Waktu merupakan besaran yang menunjukkan lamanya suatu peristiwa berlangsung.
Berikut ini beberapa alat untuk mengukur besaran waktu :
Stopwatch, dengan ketelitian 0,1 detik karena setiap skala pada stopwatch dibagi
menjadi 10 bagian.
Arloji, umumnya dengan ketelitian 1 detik.
Tongkat bayangan
Jam air
Jam Mekanik
Jam dinding
4. Alat ukur lainnya