Anda di halaman 1dari 18

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SEKOLAH MODEL SMKN 1 SAMBELIA


Mata Pelajaran : FISIKA
Kelas/Jurusan : X /TKJ, MM, TSM dan TITL
Semester/Tapel : GANJIL (I)/ 2019/2020
Alokasi Waktu :4 X 45 menit
Pertemuan ke : 1 dan 2

A. Kompetensi Inti

KI 3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang


pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup Simulasi dan Komuniksasi Digital,
dan
Dasar Bidang Teknologi dan Rekayasa pada tingkat teknis, spesifik,
detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi
diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.

KI 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan


prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan lingkup Simulasi dan Komuniksasi Digital, dan Dasar Bidang
Teknologi dan Rekayasa. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar
kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan
menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, sertamampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar
3.1. Menerapkan prinsip-prinsip pengukuran besaran fisis, angka penting
dan notasi ilmiah pada bidang teknologi dan rekayasa
4.1. Melakukan pengukuran besaran fisis dengan menggunakan peralatan
dan teknik yang tepat serta mengikuti aturan angka penting.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.1.1 Menjelaskan pengertian besaran dan satuan
3.1.2 Menyebutkan jenis-jenis besaran pokok, turunan dan satuan
3.1.3 Memahami operasi angka penting dan notasi ilmiah
3.1.4 Menghitung penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pemangkatan angka penting
4.1.1 Melakukan pengukuran besaran, panjang, lebar, tegangan menggunakan jangka
sorong dan multimeter dan mistar
4.1.2. Menunjukkan hasil pengukuran besaran panjang, lebar dan tegangan.
D. Tujuan Pembelajaran
Dengan kegiatan diskusi dan menggali informasi , diharapkan peserta didik disiplin, teliti
dan penuh percaya diri dalam kegiatan pembelajaran , serta dapat :
a. Menjelaskan pengertian besaran, besaran pokok, besaran turunan dan satuan dan
membandingkannya dengan besaran dari daerah lain.
b. Menghitung penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pemangkatan angka penting
c. Mengulangan jenis-jenis besaran pokok, turunan dan satuannya
d. Menghitung hasil pengukuran
e. Menyebutkan bagian-bagian dari jangka sorong dan multimeter
f. Mengoperasikan beberapa jenis alat ukur seperti jangaka sorong dan multimeter
g. Menarik kesimpulan tentang pengukuran
h. Menyelesaikan masalah fisika yang berkaitan dengan pengukuran.
E. Materi Pembelajaran
1. Besaran pokok dan besaran turunan
2. Angka penting dan notasi ilmiah
3. Operasi angka penting
4. Pengukuran

F. Pendekatan, Model dan Metode


Metode : Membagi informasi dan Tanya jawab
Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran : Discovery Learning
G. KegiatanPembelajaran
Pertemuan ke - 1
Alokasi
Kegiatan Fase Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Stimulation 1. Melakukan pembukaan dengan salam 15 menit
(simullasi/ pembuka, berdoa dan menanyakan kabar
Pemberian
rangsanga peserta didik untuk memulai pembelajaran
n) 2. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai
sikap disiplin
3. Sebagai apersepsi, Guru menanyakan beberapa
pertanyaan apakah siswa pernah mendengar
istilah besaran pengukuran, dan nama-nama
alat yang digunakan untuk mengukur
sebelumnya.
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai
5. Menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran
6. Menghafal dengan lisan secara individu
Inti 1. Guru menampilkan slide (power point) dalam 150
bentuk table yang berisi besaran dan satuan. menit
2. Peserta didik mengamati slide yang berisi
 Problem macam-macam besran dan satuan yang tersaji
Statemen dalam bentuk table (Mengamati)
(Identifikas 3. Guru Mengajukan pertanyaan yang bersifat
imasalah) divergen terkait dengan bahan yang diamati.
4. Peserta didik menanyakan hal-hal yang belum
difahami terkait dengan permasalahan yang
diberikan(Menanya)
5. Guru memberi tugas untuk mengumpulkan
informasi tentang pengukuran , dari berbagai
 Data macam sumber informasi (buku,
Collection internet,koran, jurnal dll)
(Pengumpu 6. Peserta didik menuliskan kembali fakta-fakta
lan Data) yang diperoleh dari table dalam slide (hasil
pengamatan) untuk didiskusikan dengan teman
bangkunya (mengumpulkan informasi)
7. Peserta didik diberikan waktu untuk
menghapal sebelum maju kedepan .
8. peserta didik mendiskusikan permasalahan
yang dihafalkan dengan teman bangkunya
(mengasosiasikan)
 Verificatio 9. Peserta didik saling menyimak secara
n(Pembukt bergiliran dengan teman duduknya .
ian) (mengasosiasikan)
10. Selama peserta didik menghafal dengan teman
duduknya , guru memperhatikan tingkah
mereka selama menghafal, serta mengarahkan
bila ada peserta didik yang kesulitan dalam
meghafal pekerjaannya .
11. Setelah kegiatan diskusi selesai, setiap peserta
didik secara bergiliran mempresentasikan
hafalannya kelompoknya. peserta lain
mendengarkan hafalan peserta didik yang
sedang tampil
( mengkomunikasikan)
Penutup  Generaliza 1. Dengan bimbingan guru ,peserta didik 15 menit
tion bersama-sama menyimpulkan pengertian
a(menarik besaran, jenis-jenis besaran, konversi satuan
Kesimpula dan operasi AP serta pengukuran.
n) 2. Guru mengumpulkan semua hasil diskusi tiap
kelompok
3. Peserta didik mengerjakan latihan soal untuk
penguatan konsep
4. Guru memberikan PR
5. Guru mengingatkan terkait dengan praktikum
pada pertemuan berikutnya.
6. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan pesan untuk tetap semangat
belajar terkait dengan diadakannya ulangan
harian.

Pertemuan ke – 2
Alokasi
Kegiatan Fase Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, 15 menit
berdoa dan menanyakan kabar peserta didik
untuk memulai pembelajaran
2. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin
3. Sebagai apersepsi, Guru menanyakan beberapa
pertanyaan apakah siswa pernah mendengar
istilah pengukuran , dan alat-alat pengukuran
sebelumnya.
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai
5. Menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran
6. Mengulang sedikit materi sebelumnya tentang
notasi ilmiah dengan lisan secara individu
Inti  Stimulati 7. Guru menampilkan slide (power point) yang 150
on berisi pengukuran dan cara-cara melakukan menit
(simullasi pengukuran .
/Pemberi 8. Peserta didik mengamati slide yang berisi
an macam-macam alat ukur dan kesalahan-
rangsang kesalahan dalam pengukuran yang tersaji dalam
an) bentuk animasi (Mengamati)
9. Guru Mengajukan pertanyaan yang bersifat
divergen terkait dengan bahan yang diamati.
10. Peserta didik menanyakan hal-hal yang belum
difahami terkait dengan permasalahan yang
 Problem diberikan(Menanya)
Statemen 11. Guru memberi tugas untuk mengumpulkan
(Identifik informasi tentang pengukuran , dari berbagai
asimasala macam sumber informasi (buku, internet,koran,
h) jurnal dll)
12. Peserta didik menuliskan kembali fakta-fakta
 Data yang diperoleh dari dalam slide (hasil
Collectio pengamatan) untuk didiskusikan dengan teman
n bangkunya (mengumpulkan informasi)
(Pengum 13. Peserta didik diberikan waktu untuk
pulan menganalisis hasil pengukuran yang sudah
Data) tersaji sebelum maju kedepan .
14. peserta didik mendiskusikan permasalahan yang
dikerjakan dengan teman bangkunya
 Verificati (mengasosiasikan)
on(Pemb 15. Peserta didik saling melengkapi dalam membuat
uktian) laporan dengan teman duduknya .
(mengasosiasikan)
16. Selama peserta didik berdiskusi dengan teman
duduknya , guru memperhatikan tingkah mereka
selama l, serta mengarahkan bila ada peserta
didik yang kesulitan dalam memahami
 Generali penjelasan temannya .
zation 17. Setelah kegiatan diskusi selesai, peserta didik
a(menari mengumpulkan hasilnya dan di lanjutkan dengan
kKesimp menjawab soal ulangan harian
ulan) ( mengkomunikasikan)

Penutup 18. Guru mengingatkan batas waktu ulangan 15 menit


19. Peserta didik mengerjakan soal untuk penguatan
konsep dan mengukur pemahaman mereka
20. Guru mengumpulkan lembar jawaban peserta
didik.
21. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan pesan untuk tetap semangat belajar .

H. Penilaian Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan


1. Instrumen dan Teknik Penilaian
a. Teknik Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis, Lisan
b. Teknik Penilaian Ketrampilan : Praktik hafalan
c. Instrumen Penilaian : Terlampir
2. Analisis Hasil Penilaian : Terlampir
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

I. Media, Alat, Bahan, dan Sumber Belajar


1. Media : Papan tulis, bahan tayang (PPT),
2. Alat : LCD Proyektor, papan tulis, mistar, alat-alat pengukuran
3. Bahan : Kertas, kayu, buku
4. Sumber Belajar : - Joko Sumarsono (2007). Buku Siswa fisika Kelas X semester 1 .
Jakarta: Pusat perbukuan, Departemen pendidikan nasional.
- Arif alfatah (2011). Buku siswa kelas X semester 1. Yogyakarta: Mata
elang media.

Mengetahui Sambelia,08 Juli 2019


Kepala SMK Negeri Guru Mata Pelajaran,

MUHARDI, SE RAIHANUN,S.Pd

NIP. 19691231 200312 1 060 NIP.


Lampiran: INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

A. KISI-KISI SOAL
N KOMPETENSI NO BENTUK
MATERI INDIKATOR SOAL
O DASAR SOAL SOAL
1 3.1 . Besaran Diberikan gabungan besaran pokok dan
Menerapk pokok turunan. Peserta didik dapat membedakan
an dan besaran pokok dan besaran turunan . 1 PG
prinsip- besaran
turuna
prinsip
Angka Diberikanduabuah bilangan berbeda
pengukur penting dengan menerapkan aturan-aturan angka
an penting. Peserta didik dapat menentukan 2 PG
besaran banyaknya angka penting.
fisis,
angka Operasi Diberikan sebuah bilangan, peserta didik
penting angka dapat menentukan hasil
3 PG
dan notasi penting pengurangan,pemangkatan,perkalian
ilmiah angka penting.
pada Pengukur Disajikan data hasil pengukuran dua buah
an alat ukur panjang jangka sorong dan
bidang mistar, peserta didik dapat menghitung
teknologi hasil sesuai dengan aturan angka penting. 4 PG
dan
rekayasa

B. BUTIR SOAL

Selesaikan soal berikut dengan jelas dan benar!


1. Kelompok besaran pokok di bawah ini adalah...
a. Panjang, berat, waktu d. kecepatan, gaya, energi
b. Jumlah zat, kuat arus listrik, kecepatan e. waktu, suhu, jumlah zat
c. Intensitas cahaya, kelajuan, suhu
2. Tinggi suatu batang dari hasil suatu pengukuran 0,23020 m. Angka penting yang terkandung
pada hasil pengukuran tersebut sebanyak .......
a. Satu b. dua c. tiga d. empat e. lima
3. Hasil pengukuran panjang dan lebar sebidang tanah berbentuk persegi panjang adalah 15 m
dan 12 m. Luas tanah menurut AP adalah ......
a. 108 m b. 160 m c. 170 m d. 180 m e. 801 m
4. Ketelitian alat ukur jangka sorong adalah......
a. 1 cm b. 0,1 cm c. 1 mm d. 0,1 mm e. 0,01 mm
C. KUNCI JAWABAN DAN PENSKORAN
NO JUMLAH
ALTERNATIF JAWABAN SKOR
SOAL SKOR
Besaran Simbol Satuan Simbol Dimensi
pokok besaran satuan
Panjang Meter M L 1
Massa M Kilogram Kg M 1
Waktu T Sekon/detik S T 1
Kuat I Ampere A I
arus 1
1 listrik 7
Suhu T Kelvin K  1
Intensitas I Candela Cd J
cahaya 1
Jumlah N Mol Mol N
zat 1
Jadi jawabannya : E (waktu, suhu, jumlah zat)

2 1 5
Aturan angka penting
1
a. Semua angka selain angka nol adalah angka penting
(AP)
1
b. Angka nol yang terletak diantara dua angka bukan nol
termasuk AP
1
c. Angka nol yang terletak pada deretan akhir dari
bilangan desimal adalah AP
1
d. Untuk bilangan desimal yang lebih kecil dari 1, angka
nol yang terletak dikiri dan kanan koma desimal
bukan AP
e. Angka nol yang terletak pada akhir sebuah bilangan
1
termasuk AP, kecuali jika ada tanda garis bawah, maka
AP berakhir pada angka yang diberi garis bawah dan
angka selanjutnya bukan AP
Jadi jawabannya : E (5 AP)
Perkalian AP hanya boleh mengandung AP sebanyak AP- 5
nya yang paling sedikit.
Diketahui :
P = 15 m (2 AP) l = 12 m (2 AP)
3 5
Ditanya : L.....??
Karna bentuk tanahnya persegi panjang maka :
L = p x l = 15 x 12 = 180 m2
Jadi jawaban : D (180 m2)
5

4 5
(dengan ketelitian 0,1 mm)
Jadi jawaban : D (0,1 mm)

Jumlah Skor 22

jumlah skor diperoleh


Nilai = x 100
jumlah skor maksimal
Satuan Pendidikan : SMKN 1 SAMBELIA
Mata Pelajaran : FISIKA
Topik : BESARAN DAN SATUAN
Kelas/Semester : X/ 1
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Waktu Penilaian : Saat sedang mengukur dan laporan

Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi:


4.1 Melakukan pengukuran besaran fisis dengan menggunakan
peralatan dan teknik yang tepat serta mengikuti aturan angka
penting.

4.1.1. Melakukan pengukuran besaran, panjang, lebar, tegangan menggunakan jangka


sorong dan multimeter

Lembar Pengamatan Praktik

Lampiran: INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

LEMBAR PENILAIAN PRAKTIK

Lembar Pengamatan Praktik


Pada praktikum ini akan dilakukan pengukuran dengan menggunakan alat-alat ukur . Persiapan
yang perlu dilakukan diantaranya adalah:

Tujuan : melakukan pengukuran panjang, lebar dan tegangan dengan beberapa alat ukur.

Alat dan bahan : satu jangka sorong, satu mikrometer, satu penggaris, multimeter beberapa
benda ukur seperti seutas kawat dan pipa serta baterai dan balon.
I. Langkah - langkah percobaan atau eksperimen, yakni:
a. Menyiapkan dan memilih peralatan yang akan digunakan
b. Merangkai peralatan sesuai dengan tujuan
c. Melakukan pengukuran dan mengulangi percobaan untuk variabel yang berbeda
d. Mencatat hasil pengukuran (dalam bentuk tabel)
e. Setelah percobaan selesai, mengembalikan peralatan sesuai dengan tempatnya.
II. Pengolahan data dan penyajian hasil percobaan
Sesudah itu , data-data tersebut diolah sesuai dengan maksud dan tujuan. Telah dijelaskan
bahwa pengukuran tidak akan lepas dari kesalahan. Hasil pengukuran perlu dilengkapi
dengan toleransi pengukuran sebagai ralat pengukuran atau ketidakpastian pengukuran.
Pengukuran yang dilakukan sekali, ralatnya adalah setengah skala terkecil. Untuk
pengukuran yang dilakukan beberapa kali atau berulang, ralatnya adalah jumlah selisi hasil
pengukuran dengan rata-rata dibagi jumlah kali pengukuran.
Hasil pengukuran yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel data berikut :

No. x1 x1- x (x1- x )2


... ... ... ...
∑ ... ... ...
Lampiran: MATERI PEMBELAJARAN

LEMBAR MATERI PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMKN 1 SAMBELIA


Mata Pelajaran : FISIKA
Topik : BESARAN DAN SATUAN
Kelas/Semester : X/ 1
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Waktu Penilaian : Lengkapnya ringkasan

Poin-poin pembelajaran kali ini diberikan dalam peta konsep berikut :

A. Uraian Materi
Fisika adalah salah satu ilmu pengetahuan alam dasar yang banyak digunakan sebagai
dasar bagi ilmu-ilmu yang lain. Fisika adalah ilmu yang mempelajari gejala alam
secara keseluruhan seperti materi, energi dan fenomena atau kejadian alam baik yang
bersifat makroskopis maupun yang bersifat mikroskopis.
BAB I
Besaran dan Pengukuran
1. Besaran Pokok
Besaran adalah suatu yang dapat diukur dan mempunyai satuan atau sesuatu
yang digunakan untuk membandingkan atau mengukur besaran.

Besaran pokok merupakan suatu besaran yang sudah diterapkan terlebih


dahulu dan merupakan besaran dasar.

Dalam fisika,dikenal tujuh macam besaran pokok,yaitu

Berikut tabel besaran pokok yang telah dilengkapi dengan satuan dan simbol

Besaran Satuan Singkatan Dimensi


pokok satuan

Panjang Meter m [L]=L

Massa Kilogram kg [M]=M

Waktu Sekon s [T]=T

Suhu Kelvin K [ Ø ]=Ø

Arus listrik Ampere A [I]=I

Intensitas Kandela cd [J]=J


cahaya

Jumlah zat Mole mol [N]=N

2. Besaran turunan
Besaran turunan adalah besaran yang di turunkan dari besaran pokok.

Untuk lebih jelasnya, mari kita lihat lagi tabel besaran turunan di slide sebelah.
Besaran satuan simbol

3. Gaya Newton N Dimensi


Dimensi suatu besaran
Energi Joule J merupakan hubungan antar
besaran itu dengan besaran -
Tekanan Pascal Pa besaran pokok atau dimensi
suatu besaran menunjukkan
Induktansi Henry H bagaimana besaran tersebut
tersusun atas besaran – besaran
pokok.
Daya Watt W
4. Angka Penting
Beda potensial Volt V Angka penting didefinisikan
sebagai semua angka yang di
Tahanan listrik Ohm Ω peroleh dari hasil pengukuran,
yang terdiri atas satu atau lebih
Induksi magnetik Tesla T angka pasti (eksak) dan satu
angka teakhir yang ditaksir atau
di ragukan

a. Aturan – aturan angka penting


Ada beberapa aturan angka penting, antara lain sebagai berikut:

1. Semua angka bukan nol merupakan angka penting


2. Semua angka nol yang berada di antara angka – angka bukan nol termasuk
angka penting.
3. Semua angka nol di sebelah kanan angka bukan nol tanpa desimal termaksud
angka penting, kecuali diberi tanda khusus garis mendatar atas atau bawah.
4. Semua angka nol di sebelah kiri angka bukan nol, tidak termasuk angka penting.
5. Semua angka nol di belakang angka bukan nol yang terakhir, tetapi di belakang
tanda desimal adalah angka penting
b. Pembulatan angka penting

Adakalanya kita ingin menulis hasil pengukuran dengan singkat. Untuk


melakukannya, dapat di lakukan dengan cara pembulatan. Dalam pembulatan, perlu
diperhatikan hal sebagai berikut:

1. Bila angka itu lebih besar dari 5, dibulatkan ke atas, sedangkan bila angka itu
lebih kecil dari 5, di bulatkan kebawah.
2. Jika angka terakhir tepat 5 dan sebelumnya angka ganjil, di bulatkan ke atas, bila
angka sebelumnya genap, dibulatkan kebawah
c. Operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian angka penting

1. Penjumlaahan dan pengurang 2 angka penting atau lebih, akan menghasilkan


angka penting yang hanya memiliki satu angka taksiran atau ragu.
2. Hasil perkalian atau pembagian dua angka penting, mempunayi angka penting
yang sama dengan banyaknya angka penting dari faktor yang angka pentingnya
paling sedikit

5. Pengukuran
Pengukuran adalah suatu proses untuk melakukan penghitungan suatu objek yang
diinginkan (panjangnya, lebarnya,etc) atau Pengukuran adalah membandingkan suatu besaran
dengan suatu satuan.
Misalnya: pada saat kita mengukur panjang meja dengan penggaris, di peroleh panjang
meja 100 cm. Dari contoh ini di ketahui panjang meja sebagai besaran panjang, 100 sebagai
hasil dari pengukuran dan cm sebagai satuannya.
a. Kesalahan dalam pengukuran
Dalam pengukuran, biasanya kita mendapati kesalahan. Untuk itu kita harus

1. Ketepatan (Accurary)
2. Ketelitian (Precision)
3. Kepekaan (sensitivitas)
4. Kesalahan Matematis (Mathematics error)
5. Kesalahan Acak (Random error)
b. Mengukur Besaran Fisika
1. Mengukur Panjang
Untuk mengukur panjang, kita bisa menggunakan :

 Mistar
adalah alat untuk mengukur benda- benda yang tidak begitu panjang. Mistar
mempunyai skala terkecil 1 mm dengan ketelitian pengukuran hingga 0,5 mm.
meter kilos atau meter gulung di gunakan untuk mengukur jarak yang agak jauh.
 Jangka sorong adalah alat ukur yang mempunyai ketelitian lebih tinggi dibandingkan
mistar. Jangka sorong terdiri dari 2 bagian yaitu rahang tetap dan rahang geser dan
terdiri dari 2 skala yaitu skalan utama dan skala nonius. 10 skala utama memiliki
panjang 1 cm sedangkan 10 skala nonius memiliki panjang 0.9 cm jadi beda 1 skala
nonius dengan satu skala utama adalah 0.1 cm – 0.09 cm = 0.01 cm atau 0.1 mm.

 Mikrometer sekrup

Mikrometer sekrup merupakan alat ukur panjang yang paling teliti di


bandingkan dengan jangka sorong dan mistar. Yang mempunyai ketelitian 0.01 mm atau
0.001 cm. Skala utama tertera pada selubung dan kala nonius terletak pada selubung luar.
Jika selubung luar anda putar lengkap 1 kali maka rahang geser dan juga selubung luar
maju atau mundur 0.5 mm. Karena selubung luar memiliki 50 skala, maka 1 skala pada
selubung luar sama dengan jarak maju atau mundur rahang geser sejauh 0.5 mm atau 50
= 0.01

Contoh soal: Hasil pengukuran dengan mikrometer sekrup pada skala utama
menunjukkan angka 4,5 mm dan skala putar menunjuk angka
25. Berapakah hasil pengukurannya?

Penyelesaian:

Bagian skala utama menunjukkan = 4,5 mm

Bagian skala nonius menunjukkan = 25 × 0,01 = 0,25 mm


Hasil pengukuran = 4,75 mm atau 0,475 cm

 Rollmeter (meter kelos)


Mempunyai ketelitian = 0,5 mm yang biasa
digunakan oleh tukang-tukang bangunan untuk
mengukur lebar jalan.

2. Alat ukur massa


Mengukur Massa untuk mengukur , kita bisa menggunakan neraca berlengan dua dan neraca
pegas .

 Neraca jarum berskala

Neraca jenis ini biasanya digunakan dalam rumah tangga.


Cara menggunaknnya pun sangat mudah. Anda tinggal menempatkan benda yang akan
diukur massanya pada wadah yang berada pada bagian atas neraca, kemudian baca skala
yang ditunjukan oleh jarum skala.

3. Pengukuran waktu
Untuk mengukur waktu, kita dapat menggunakan berbagai macam jam jenis jam
yang dipakai.
Waktu merupakan besaran yang menunjukkan lamanya suatu peristiwa berlangsung.
Berikut ini beberapa alat untuk mengukur besaran waktu :
 Stopwatch, dengan ketelitian 0,1 detik karena setiap skala pada stopwatch dibagi
menjadi 10 bagian.
 Arloji, umumnya dengan ketelitian 1 detik.

 Tongkat bayangan
 Jam air
 Jam Mekanik
 Jam dinding
4. Alat ukur lainnya

Anda mungkin juga menyukai